Anda di halaman 1dari 7

KELANGKAAN

(HUBUNGAN ANTARA SUMBER DAYA DENGAN KEBUTUHAN MANUSIA)

Menganalisis kelangkaan (hubungan antara sumber daya dengan kebutuhan


manusia)

 ARTI KELANGKAAN DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBABNYA


Kelangkaan adalah suatu kesenjangan antara kebutuhan manusia yang sifatnya tidak terbatas
dengan sumber – sumber ekonomi yang sifatnya terbatas.
Kelangkaan ini ditunjukkan melalui suatu keadaan ketika kita tidak mampu mendapatkan
semua barang dan jasa yang kita butuhkan.

faktor-faktor penyebab terjadinya kelangkaan :


1.    Kebutuhan manusia tidak terbatas, dipengaruhi oleh:
1. Usia
2. Pendidikan
3. Teknologi
4. Pendapatan
5. Jumlah penduduk

2.    Sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa terbatas, dipengaruhi
oleh:
1. Keterbatasan sumber daya produksi. Di lingkungan alam ini sudah tersedia sumber
daya yang melimpah bagi kebutuhan manusia. Akan tetapi, jumlah sumber daya alam
semakin berkurang akibat sifat manusia yang serakah.
1. Perbedaan letak geografis. Letak geografis setiap negara didunia tidak sama sehingga
persebaran sumber daya menjadi tidak merata. Perbedaan geografis ini dapat
menimbulkan kelangkaan sumber daya.
2. Perkembangan teknologi yang tidak rata. Di negara maju perkembangan teknologi
berlangsung cukup cepat. Sedangkan dinegara berkembang perkembangan kebutuhan
akan barang atau jasa lebih cepat daripada teknologi.
3. Keterbatasan produsen dalam memproduksi. Keterbatasan produsen dalam
memproduksi disebabkan sumber daya manusia masih rendah dan pemakaian teknologi
yang masih sederhana.
4. Bencana alam. Bencana alam menyebabkan sumber daya rusak dan tidak ada.

B.    USAHA-USAHA MANUSIA DALAM MENGATASI KELANGKAAN


1.    Pemanfaatan Sumber Daya secara Efektif dan Efisien
Hendaknya kita memanfaatkan sumber daya secara efisien dan efektif serta menggali yang
belum dimanfaatkan. Hal ini dapat dilakukan dengan lima cara, yakni:
a.    Mengubah bentuk benda untuk meningkatkan nilai hasil. Misalnya tebu diubah menjadi
gula, rotan diubah menjadi perabot rumah tangga, dan sebagainya.
b.    Mengkombinasikan kegunaan benda, misalnya coklat yang dicampur gula dan susu.
c.    Memperbaiki barang yang rusak, misalnya mengelem buku yang rusak jilidannya dan
sebagainya.
    Mendaur ulang barang bekas untuk dijadikan barang yang bernilai guna. Misalnya botol
kemasan air mineral diubah menjadi kap lampu atau hiasan dinding, dan sebagainya.
e.    Mengadakan tebang pilih dalam pemanfaatan hasil hutan dan mengadakan reboisasi.
Misalnya hanya menebang pohon dengan diameter tertentu.
2.    Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan untuk Meningkatkan Kualitas
Sumber Daya Manusia
Keterbatasan kemampuan yang dimiliki manusia dapat diatasi melalui kegiatan pendidikan dan
pelatihan. Proses alih teknologi dari negara maju ke negara berkembang hanya dapat terjadi
melalui proses pendidikan dan pelatihan ini yang antara lain dapat dilakukan dengan cara:
a.    Mengikuti pendidikan formal
b.    Mengikuti kursus-kursus keterampilan
c.    Mengikuti program magang
3.    Mengelola dan Mendayagunakan Sumber Modal dengan Tepat Guna
Modal merupakan bentuk sumber daya yang sangat menentukan dalam proses produksi.
Modal merupakan bentuk sumber daya yang sangat menentukan dalam proses produksi. Modal
dapat berupa uang ataupun sarana, mesin-mesin produksi. Namun, jika pengelolaannya tidak
tepat, modal akan habis percuma. Kebangkrutan suatu usaha
merupakan salah satu contoh konkret ketidakmampuan mengelola sumber daya modal yang
ada.

C.    JENIS-JENIS KEBUTUHAN MANUSIA


Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam rangka mempertahankan
hidupnya. Permasalah ekonomi yang dihadapi manusia yaitu karena jumlah alat kebutuhan
manusia yang terbatas, sementara jumlah kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Maka,
manusia harus bisa mengoptimalkannya dalam upaya memenuhi kebutuhannya. Berikut ini
macam-macam kebutuhan menurut:
1.    Menurut kepentingannya
Menurut kepentingannya, kebutuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1)    Kebutuhan pokok/kebutuhan primer
Kebutuhan pokok merupakan bentuk kebutuhan yang mendasar dan muncul secara alamiah
sebagai sarana untuk kelangsungan hidup manusia secara layak. Adapun yang termasuk
kebutuhan primer adalah pangan, sandang, dan papan. Jika kebutuhan primer belum tercukupi,
maka manusia dikatakan belum layak hidupnya.
2)    Kebutuhan tambahan/kebutuhan sekunder
Kebutuhan tambahan merupakan jenis kebutuhan yang muncul karena ada tuntutan sosial yang
berguna sebagai pelengkap kebutuhan pokok. Misalnya sepatu/sandal untuk melengkapi
kebutuhan akan pakaian, kendaraan (sepeda, sepeda motor) sebagai alat transportasi.
3)    Kebutuhan tersier
Kebutuhan tersier merupakan bentuk kebutuhan akan barang mewah. Suatu benda dikatakan
mewah atau tidak tergantung dari tingkat kemakmuran seseorang yang memiliki benda
tersebut. Misalnya bagi seorang yang berpenghasilan pas-pasan mobil bisa dikatakan sebagai
barang mewah, namun tidaklah demikian bagi orang yang penghasilannya berlebih.
2.    Menurut waktu
Menurut waktu pemenuhannya, kebutuhan dapat diklasifkasikan sebagai berikut :
1)     Kebutuhan sekarang
Kebutuhan sekarang merupakan bentuk kebutuhan untuk keperluan saat ini yang harus segera
dipenuhi dalam jangka waktu yang cepat. Misalnya kebutuhan akan
makanan/minuman, kebutuhan alat tulis bagi pelajar, kebutuhan kendaraan bagi yang akan
bepergian jauh, dan sebagainya.
2)    Kebutuhan yang akan datang
Kebutuhan yang akan datang merupakan bentuk kebutuhan yang pemenuhannya memerlukan
proses lama, sehingga dapat ditunda. Misalnya kebutuhan memiliki rumah pribadi, kendaraan
pribadi, dan sebagainya.
3.    Menurut subjek
Menurut subjek atau pemakainya, kebutuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1)    Kebutuhan perorangan
Kebutuhan perorangan merupakan bentuk kebutuhan yang diperlukan oleh setiap individu
secara pribadi. Misalnya makanan, minuman, pakaian, sepatu, dan sebagainya
2)    Kebutuhan kelompok atau kebutuhan bersama
Kebutuhan rohani merupakan bentuk kebutuhan yang dapat dipergunakan secara bersama-
sama. Misalnya jembatan, gedung sekolah, jalan raya, dan sebagainya.
4.    Menurut sifatnya
Menurut sifatnya, kebutuhan dapat diklasifikasikan sebagai
berikut.
1)    Kebutuhan jasmani
Kebutuhan jasmani merupakan bentuk kebutuhan yang berkaitan dengan fisik manusia.
Misalnya makanan dan minuman, pakaian, perhiasan, kendaraan, dan sebagainya.
2)    Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani merupakan bentuk kebutuhan yang berkaitan dengan psikis/kejiwaan
seseorang. Misalnya hiburan, prestasi, penghargaan, dan sebagainya. Kebutuhan manusia
sangatlah beranekaragam, baik jenis dan mutunya. Hal ini sudah menjadi sifat kebutuhan
manusia. Jika kebutuhan yang paling mendesak sudah terpenuhi, maka akan muncul kebutuhan
berikutnya, sehingga dapat dikatakan bahwa kebutuhan manusia tidak terbatas.
D.    FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEBUTUHAN MANUSIA BERANEKARAGAM
1.    Keadaan Alam (Tempat)
Keadaan alam mengakibatkan perbedaan dalam memenuhi kebutuhan manusia. Orang yang
tinggal di daerah kutub, membutuhkan pakaian yang tebal untuk menahan  hawa dingin. Lain
halnya dengan kita yang tinggal di daerah tropis, cukup memakai pakaian yang tipis. Oleh
karena itu, tampa di sini bahwa keadaan alam dapat mendorong manusia untuk menginginkan
barang-barang yang sesuai dengan kondisi alam di tempat yang bersangkutan.
2.    Agama dan Kepercayaan
Ajaran agama yang berbeda dapat mengakibatkan kebutuhan yang berbeda pula. Misalnya,
penganut agama Islam dilarang makan babi, sedangkan penganut agama Hindu dilarang makan
sapi. Hal ini  menunjukkan bahwa masing-masing agama memerlukan alat-alat pemenuhan
kebutuhan tertentu yang harus dipakai dalam menjalankan ibadah. Selain itu dalam hal
perayaan keagamaan, masing-masing agama atau kepercayaan berbeda-beda, sehingga
kebutuhan akan barang juga berbeda.
3.    Adat Istiadat
Adat atau tradisi yang berlaku di masyarakat sangat memengaruhi kebutuhan hidup
masyarakat. Alasannya, suatu adat atau tradisi akan memengaruhi baik perilaku maupun tujuan
hidup kelompok masyarakat setempat. Akibatnya tradisi yang berbeda akan menimbulkan
kebutuhan yang berbeda pula. Misalnya upacara perkawinan. Pelaksanaan upacara
antardaerah akan berbeda-beda. Upacara pernikahan di Jawa Tengah dengan di Sumatra Barat
akan memiliki ritual yang berbeda, sehingga kebutuhannya pun akan berbeda pula.
4.    Tingkat Peradaban
Makin tinggi peradaban suatu masyarakat makin banyak kebutuhan dan makin tinggi pula
kualitas atau mutu barang yang dibutuhkan. Pada zaman purba, kebutuhan manusia masih
sedikit. Namun seiring berkembangnya peradaban,  kebutuhan manusia semakin banyak.
Manusia akan berusaha untuk memenuhi kebutuhannya agar mencapai kemakmuran. Dahulu
manusia tidak membutuhkan sepeda motor, namun sekarang sepeda motor menjadi
kebutuhan yang sangat penting, karena dapat mengefisienkan waktu  sampai tempat tujua.
Selain itu cita rasa kebutuhan manusia modern juga semakin meningkat. Manusia
menuntutkualitas tinggi dari barang-barang atau jasa yang dibutuhkan. Dengan demikian
membuktikan bahwa perkembangan peradaban akan menyebabkan kebutuhan akan
berkembang dan beragam.
E.    SKALA PRIORITAS KEBUTUHAN
Hal-hal yang perlu dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan skala
prioritas adalah:
1.    Tingkat Urgensinya
Dalam menentukan pilihan mana yang harus didahulukan perlu mempertimbangkan seberapa
jauh tingkat kepentingan hal yang kita butuhkan tersebut. Misalnya Badi seorang pelajar yang
sedang menghadapi tes, lampu kamar lebih penting daripada alat tulis, karena lampu kamar
sebagai sarana penerangan belajar, sedangkan alat tulis bisa meminjam dulu ke kakak ataupun
adik.
2.    Kesempatan yang Dimiliki
Jika suatu kebutuhan hanya dibutuhkan pada saat itu saja maka perlu didahulukan. Misalnya
dalam kondisi darurat, keselamatan atau kesehatan merupakan nomor satu. Demi
kesembuhan, obat merupakan kebutuhan yang perlu didahulukan, sedangkan hal yang lainnya
bisa dikesampingkan.
3.    Pertimbangan Masa Depan
Dalam menghadapi pilihan yang sulit, faktor masa depan perlu dipertimbangkan. Misalnya ada
beberapa pilihan bidang kursus/les ingin diikuti, namun tidak mungkin memilih semuanya,
maka perlu dipertimbangkan jenis kursus apa yang bermanfaat bagi masa depannya. Antara
pilihan les Matematika ataukah Bahasa Inggris? Meskipun keduanya sama penting, namun
mengutamakan bahasa  Inggris merupakan pilhan yang paling tepat, sebab kegunaan di masa
mendatang Bahasa Inggris lebih luas dibandingkan dengan Matematika.
4.    Kemampuan Diri
Memiliki banyak keinginan dan selalu merasa tidak puas merupakan bagian dari sifat manusia.
Namun hal yang juga menjadi bagian dari sifat manusia yang sering terlupakan adalah sifat
keterbatasan kemampuan. Menentukan pilihan perlu mempertim bangkan pula kemampuan
yang dimiliki, baik kemampuan materi maupun nonmateri, sehingga pilihan yang dijatuhkan
bisa tepat. Misalnya hidup di kota besar dengan persaingan yang ketat memaksa manusia untuk
saling berlomba agar tidak tertinggal dengan lainnya. Dalam kondisi seperti itu kadang muncul
persainganyang tidak sehat, berusaha memaksakan diri agar bisa sama dengan orang lain tanpa
mempertimbangkan kemampuan diri, akibatnya akan menderita sendiri.
F.    ARTI DAN MACAM-MACAM ALAT PEMENUHAN KEBUTUHAN
Berbagai bentuk alat pemenuhan kebutuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1.    Menurut kelangkaannya
Menurut kelangkaannya, alat pemuas kebutuhan dapat dibedakan:
1)    Benda ekonomi
Benda ekonomi, yaitu benda yang tersedia dalam jumlah yang kecil (sedikit) dibandingkan
dengan yang membutuhkannya, sehingga untuk mendapatkan perlu pengorbanan. Misalnya
pada saat kemarau panjang air merupakan benda ekonomi yang untuk memperolehnya
diperlukan biaya atau tenaga.
2)    Benda bebas
Benda bebas, yaitu benda yang tersedia di alam bebas. Orang bisa mendapatkannya secara
cuma-cuma. Misalnya udara untuk pernapasan, air di musim penghujan, dan sebagainya.
3)    Benda illith
Benda illith  adalah benda yang ada di sekitar kita, namun jika berlebihan dapat merugikan
kehidupan manusia. Misalnya air dan api termasuk benda  illith  yang jika berlebihan justru
merugikan atau bahkan membunuh manusia.
2.    Menurut wujudnya
Menurut wujudnya, alat pemuas kebutuhan dapat dibedakan:
1)    Barang atau benda konkret
Barang konkret merupakan alat pemuas kebutuhan yang    dapat dilihat, diraba, dan dirasakan
manfaatnya. Misalnya    rumah, pakaian, roti, nasi, dan sebagainya.
2)    Jasa
Jasa merupakan alat pemuas kebutuhan yang hanya dapat dirasakan manfaatnya, tetapi tidak
dapat dilihat atau diraba. Misalnya hiburan musik, layanan angkutan, dan sebagainya.
3.    Menurut hubungannya dengan benda lain
Menurut hubungannya dengan benda lain, alat pemuas kebutuhan dapat dibedakan:
1)    Benda substitusi
Benda substitusi merupakan benda yang penggunaannya dapat menggantikan benda lain yang
sedang diperlukan. Misalnya sepeda motor dapat menggantikan mobil, roti dapat
menggantikan nasi.
2)    Benda komplementer
Benda komplementer merupakan benda yang dapat berfungsi jika dilengkapi dengan benda
lain. Misalnya nasi dengan lauk pauknya, buku dengan pulpen, mobil dengan bahan bakar, dan
sebagainya.
4.    Menurut tujuan pemakaiannya
Menurut tujuan pemakaiannya, alat pemuas kebutuhan dapat dibedakan:
1)    Benda konsumsi
Benda konsumsi adalah benda yang dapat langsung dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan.
Misalnya minuman dan makanan.
2)    Benda produksi
Benda produksi merupakan benda yang dipergunakan untuk memproduksi benda lain. Misalnya
alat pembuat kue, mesin traktor, kompor, dan sebagainya.
5.    Menurut tingkat pemakaiannya
Menurut tingkat pemakaiannya, alat pemuas kebutuhan dapat dibedakan:
1)    Benda tahan lama
Benda tahan lama merupakan benda yang dapat dipergunakan berulang kali. Misalnya pakaian,
sepatu, perhiasan, kendaraan, dan sebagainya.
2)    Benda tidak tahan lama
Benda tidak tahan lama merupakan benda yang hanya dapat dipergunakan satu kali saja atau
benda yang habis pakai. Misalnya makanan, minuman, parfum, bahan bakar, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai