Anda di halaman 1dari 29

● kebutuhan dan

kelangkaan
● tindakan, motif, dan
prinsip ekonomi
kelompok 9
nama anggota kelompok 9

FAWAZ M ALIF
MAHDAVIQIA FATURAHMAN

M ALIF HAIKAL PANJI BAGAS


BASKORO SAUMKA
01
kebutuhan dan
kelangkaan
● kebutuhan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali kesulitan
membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan
adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi agar manusia
dapat bertahan hidup. Sementara itu, keinginan adalah
sesuatu yang ingin dimiliki oleh manusia untuk menambah
kenyamanan hidupnya

sebelumnya, kebutuhan manusia hanya terbatas pada


pangan (makanan), sandang (pakaian), dan papan (tempat
tinggal). Namun, seiring berjalannya waktu, kebutuhan
manusia mengalami perkembangan. Contohnya, kebutuhan
terhadap alat komunikasi berupa ponsel pintar.
a. Macam-macam kebutuhan manusia
pada dasarnya, kebutuhan manusia sangat beragam. Kebutuhan tersebut dapat dikelompokan
berdasarkan tingkat kepentingan, waktu pemenuhan, sifat, dan subjeknya

1) Kebutuhan manusia berdasarkan tingkat kepentingannya Berdasarkan tingkat kepentingannya,


kebutuhan manusia dibedakan menjadi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.

a) Kebutuhan primer, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi untuk menjaga kelangsungan hidup
manusia. Contohnya adalah pangan (makanan), sandang (pakaian), dan papan (tempat tinggal).

b) Kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan tambahan atau pelengkap yang pemuasannya dapat
ditunda. Contohnya adalah olahraga, hiburan, surat kabar, dan televisi

c) Kebutuhan tersier, yaitu kebutuhan yang muncul setelah kebutuhan primer dan sekunder
terpenuhi. Kebutuhan tersier juga dapat disebut sebagai kebutuhan terhadap barang atau jasa
yang tergolong mewah. Contohnya adalah mobil mewah dan perhiasan.
2) Kebutuhan manusia berdasarkan waktu pemenuhannya

Berdasarkan waktu pemenuhannya, kebutuhan manusia dibedakan


menjadi kebutuhan sekarang dan kebutuhan yang akan datang.

a) Kebutuhan sekarang, yaitu kebutuhan yang mendesak untuk segera


dipenuhi. Contohnya, jika seseorang merasa lapar, ia harus segera makan.
Jika pemenuhannya ditunda, orang tersebut bisa kelaparan dan jatuh
sakit.

b) Kebutuhan yang akan datang, yaitu kebutuhan yang pemenuhannya


dapat ditunda, tidak harus dilakukan saat ini. Contohnya, Ibu A ingin
menyekolahkan anaknya di SMK ABC. Agar kebutuhan pendidikan
anaknya di masa depan terpenuhi, Ibu A perlu menabung.
03) Kebutuhan manusia berdasarkan sifatnya

Berdasarkan sifatnya, kebutuhan manusia dibedakan menjadi kebutuhan


jasmani dan rohani.

a) Kebutuhan jasmani, yaitu kebutuhan yang perlu dipenuhi agar tubuh


manusia dapat berfungsi dengan baik. Contohnya adalah pakaian,
minuman, makanan, obat, dan tempat tinggal.

b) Kebutuhan rohani, yaitu kebutuhan yang perlu dipenuhi agar rohani


atau mental manusia dapat berfungsi dengan baik. Contohnya adalah
beribadah dan rekreasi.
4) Kebutuhan manusia berdasarkan subjeknya Berdasarkan subjeknya,
kebutuhan manusia dibedakan menjadi kebutuhan individu dan kelompok.

a) Kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi sesuai


dengan selera atau pilihan pribadi. Contohnya, Ranti membutuhkan
sepatu putih, sedangkan Sukma membutuhkan sepatu hitam.

b) Kebutuhan kelompok, yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan


kehidupan bersama, mulai dari keluarga hingga masyarakat. Contohnya,
keluarga Sandra membutuhkan rak sepatu. Contoh lainnya, Desa Asri
membutuhkan lampu jalan.
b. faktor faktor yang memengaruhi kebutuhan
Setiap manusia memiliki kebutuhan yang berbeda. Hal tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor. Berikut adalah
lima faktor yang memengaruhi kebutuhan manusia.

1) Lingkungan

Perbedaan lingkungan atau wilayah akan memengaruhi kebutuhan manusia. Contohnya, orang yang tinggal di
daerah dingin akan membutuhkan pakaian berbahan tebal. Sementara itu, orang yang tinggal di daerah tropis
akan membutuhkan pakaian berbahan tipis dan mudah menyerap keringat.

2) Agama

Kepercayaan yang dianut seseorang akan memengaruhi kebutuhannya. Contohnya. orang Islam membutuhkan
sajadah dan Al-Qur'an untuk beribadah.

3) Pendapatan

Tingkat pendapatan menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kebutuhan manusia. Semakin besar
pendapatan seseorang, cenderung semakin banyak kebutuhannya. Hal ini karena kebutuhan bergantung pada
seberapa banyak uang yang dimiliki seseorang. Jika pendapatan seseorang kecil, dia akan fokus pada pemenuhan
kebutuhan primer. Namun, jika pendapatan seseorang cukup besar, dia akan mulai memenuhi kebutuhan
sekunder, bahkan tersiernya.
b. faktor faktor yang memengaruhi kebutuhan
4) Usia

Perbedaan usia juga akan memengaruhi kebutuhan seseorang. Contohnya, kebutuhan bayi berbeda dengan
kebutuhan remaja. Seorang bayi membutuhkan dot susu dan popok. Tentu saja hal tersebut tidak lagi
dibutuhkan oleh seorang remaja.

5) Kemajuan peradaban Kemajuan peradaban tiap wilayah menyebabkan perbedaan kebutuhan. Contohnya. bagi
seseorang yang tinggal di negara dengan tingkat kemajuan teknologi tinggi, berbagai perangkat elektronik
canggih menjadi kebutuhan primernya. Sebaliknya; bagi seseorang yang tinggal di negara dengan tingkat
kemajuan teknologi rendah, perangkat elektronik canggih menjadi kebutuhan sekunder, bahkan tersiernya.
c. alat pemuas kebutuhan
Berbagai kebutuhan menusia dapat dipenuhi oleh alat pemuas kebutuhan. Dalam ilmu ekonomi,
alat pemuas kebutuhan terdiri atas barang dan jasa. Barang adalah benda ekonomi yang
berwujud. Contohnya adalah kacamata, buku, tas, dan sepatu. Sementara itu, jasa adalah benda
ekonomi yang wujudnya tidak nyata (abstrak). Contohnya, jasa pelayanan dokter dan pencucian
kendaraan.

Alat pemuas kebutuhan dikelompokkan berdasarkan hubungannya dengan benda lain, tujuan
penggunaannya, dan cara memperolehnya.

1) Alat pemuas kebutuhan berdasarkan hubungannya dengan benda lain Berdasarkan


hubungannya dengan benda lain, alat pemuas kebutuhan dibedakan menjadi benda substitusi
(pengganti) dan komplementer (pelengkap).

a) Benda substitusi, yaitu benda yang dapat menggantikan fungsi benda lainnya.. Contohnya,
singkong dapat menggantikan beras sebagai sumber karbohidrat, bus dapat menggantikan
kereta sebagai alat transportasi, dan payung dapat menggantikan jas hujan.
b) Benda komplementer, yaitu benda yang penggunaannya saling
melengkapi Contohnya, sikat gigi dengan pasta gigi, teh dengan gula,
dan pensil/pulpen dengan buku tulis.

2) Alat pemuas kebutuhan berdasarkan tujuan penggunaannya


Berdasarkan tujuan penggunaannya, alat pemuas kebutuhan dibedakan
menjadi benda produksi dan konsumsi.

a) Benda produksi, yaitu benda yang digunakan untuk proses produksi


(menghasilkan benda lain). Contohnya, kayu, papan, dan cat untuk
membuat meja.

b) Benda konsumsi, yaitu benda yang dapat langsung digunakan untuk


memenuhi kebutuhan sehari-hari. Contohnya, tas, sepatu, selimut, piring,
dan gelas.
3) Alat pemuas kebutuhan berdasarkan cara memperolehnya Berdasarkan cara
memperolehnya, alat pemuas kebutuhan dibedakan menjadi benda ekonomi dan
bebas.

a) Benda ekonomi, yaitu benda yang membutuhkan pengorbanan (waktu, biaya, dan
tenaga) untuk memperolehnya. Umumnya, jumlah benda ekonomi terbatas,
sedangkan permintaannya sangat banyak. Oleh karena itu, orang akan rela
mengorbankan waktu, biaya, dan/atau tenaganya untuk memperoleh benda tersebut.
Benda ekonomi dibedakan menjadi dua macam, yaitu benda ekonomi yang disediakan
alam dan benda ekonomi yang diproduksi manusia. Contoh benda ekonomi yang
disediakan alam adalah tanah, air, kekayaan hutan, dan kekayaan laut. Di sisi lain,
contoh benda ekonomi yang diproduksi manusia adalah benda berwujud (pakaian,
televisi, lemari, buku) dan jasa (pendidikan, salon, dan penatu).

b) Benda bebas, yaitu benda yang tidak membutuhkan pengorbanan untuk


memperolehnya. Benda bebas tersedia dalam jumlah yang melimpah dan tidak
terbatas. Contohnya adalah sinar matahari dan udara.
● kelangkaan
Pada pembahasan sebelumnya, Anda telah mengetahui bahwa berdasarkan cara
memperolehnya, ada alat pemuas kebutuhan yang sifatnya terbatas. Keterbatasan
sumber daya tersebut menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan manusia
sehingga menimbulkan kelangkaan. Kelangkaan dapat disebabkan oleh faktor-
faktor sebagai berikut.

a Pertumbuhan penduduk

Pertumbuhan penduduk yang tidak diiringi dengan peningkatan jumlah produksi


alat pemuas kebutuhan akan menghambat proses pemenuhan kebutuhan.
Keterbatasan sumber daya tersebut mengakibatkan kelangkaan.

b. Sifat manusia

Setiap manusia pasti berkeinginan memiliki suatu barang atau jasa dalam jumlah
yang banyak dan beragam. Hal tersebut menyebabkan sumber daya menjadi langka
c. Perkembangan teknologi

Perkembangan teknologi di setiap negara berbeda. Negara-negara maju


biasanya memiliki penguasaan teknologi yang lebih baik daripada negara-
negara berkembang. Perkembangan teknologi tersebut tentu akan
memengaruhi kemampuan dalam menyediakan sumber daya. Dengan
kata lain, negara dengan teknologi tinggi dapat memenuhi kebutuhan
yang lebih banyak daripada negara dengan teknologi rendah. Artinya,
perkembangan teknologi yang lamban di sebuah negara bisa memicu
kelangkaan sumber daya ekonomi.

d. Demonstration effect

Demonstration effect adalah efek peniruan yang dilakukan oleh


seseorang dalam mengonsumsi produk tertentu karena terpengaruh oleh
pola konsumsi masyarakat. Dalam hal ini, seseorang hanya membeli
barang untuk menjaga prestise, bukan memenuhi kebutuhannya.
e. Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia

Contoh tindakan manusia yang dapat merusak sumber daya alam adalah
penggundulan hutan, perburuan liar, dan pencemaran lingkungan. Kerusakan
tersebut dapat menyebabkan kelangkaan. Contohnya, pencemaran terhadap
ekosistem air akan menyebabkan kelangkaan air bersih dan penggundulan hutan
akan menyebabkan kelangkaan sumber daya alam di dalamnya.

f. Keterbatasan kemampuan manusia dalam mengolah sumber daya ekonomu

Kualitas pendidikan akan berbanding lurus dengan kemajuan ekonomi dan industri.
Oleh karena itu, negara-negara dengan kualitas pendidikan rendah memiliki
kemampuan produksi yang rendah pula. Rendahnya kemampuan produksi
tersebut dapat memicu situasi kelangkaan karena tidak terpenuhinya kebutuhan
manusia. Untuk mengatasi masalah kelangkaan alat pemuas kebutuhan, ada
beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut.
a. Efisien dalam menggunakan sumber daya

Sumber daya bersifat terbatas. Oleh karena itu, pengelolaannya harus efisien.
Efisien berarti menggunakan sumber daya secara minimal untuk mencapai hasil
yang optimal.

b. Menggunakan teknologi untuk proses produksi

Penggunaan teknologi untuk proses produksi akan meningkatkan kuantitas hasil


produksi. Hal ini karena proses produksi dapat berlangsung dengan lebih mudah
dan cepat. Namun, teknologi yang digunakan harus tepat guna dan ramah
lingkungan. Tujuannya agar penggunaan teknologi tidak merusak sumber daya
yang lain.

C. Menjaga kelestarian sumber daya

Menjaga kelestarian sumber daya dapat dilakukan dengan reboisasi, menghemat


air, menggunakan bahan-bahan organik, serta mengolah limbah sebelum dibuang.
2. Tindakan,
motif, dan
prinsip ekonomi
● Tindakan ekonomi
Kebutuhan manusia yang tidak terbatas terhadap sumber daya yang terbatas
memunculkan tiga pertanyaan mendasar.

a Apa barang yang harus diproduksi? Pertanyaan ini berkaitan dengan konsep efektivitas
yang mengacu pada suatu kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat. Keputusan
mengenai barang yang akan diproduksi harus dipertimbangkan secara teliti dan cermat.
Hal ini karena kita tidak dapat memproduksi semua barang

b. Bagaimana memproduksi borang tersebut? Pertanyaan ini berkaitan dengan


konsepefisiensi yang mengacu pada kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan
benar.Suatu usaha yang efisien akan memberikan hasil yang sebesar-besarnya dengan
sumber daya yang sekecil-kecilnya.

c. Untuk siapa barang tersebut diproduksi? Pertanyaan ini berkaitan dengan konsep
kesetaraan yang mengacu pada kemampuan mendistribusikan barang kepada masyarakat
Kita harus memutuskan barang tersebut akan didistribusikan kepada masyarakat umum
atau masyarakat golongan tertentu.
Ketiga pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan melakukan tindakan ekonomi yang
tepat. Tindakan ekonomi adalah segala tindakan yang dilakukan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Tindakan ekonomi yang tepat adalah tindakan ekonomi
yang rasional. yaitu tindakan yang didasarkan pada pilihan yang paling baik dan
menguntungkan. Berikut adalah contoh tindakan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.

a. Ibu Tika ingin membeli kompor gas. Untuk mendapatkan kompor gas dengan harga
murah dan berkualitas baik, Ibu Tika membandingkan harga dari berbagai toko
elektronik dan berusaha mendapatkan potongan harga.

b. Ismail diberikan uang oleh orang tuanya sebagai hadiah ulang tahun. Dengan uang
tersebut, ia bisa membeli buku bacaan atau gim Sebagai anak yang cermat, Ismail
tidak mau membeli barang yang kurang berguna. Oleh karena itu, Ismail memutuskan
untuk membeli buku bacaan yang berguna menambah pengetahuannya.

C. Febri adalah seorang peternak sapl. Setiap minggu, la selalu membeli pakan untuk
temaknya. Di pasaran, ada pakan ternak dari luar negeri yang harganya mahal dan ada
pula pakan ternak dari dalam negeri yang harganya lebih murah dengan kualitas sama.
Akhirnya, Febri memutuskan untuk membeli pakan ternak dari dalam negeri agar
mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Berdasarkan contoh tersebut, tampak bahwa dalam melakukan tindakan ekonomi, balk
mengonsumsi, memproduksi, maupun mendistribusikan, manusia selalu memikirkan
cara mendapat keuntungan yang optimal. Oleh karena itu, manusia selalu
menggunakan tindakan yang rasional melalui hasil penghitungan yang matang. Manusia
yang rasional akan memilih alternatif terbaik di antara berbagai pilihan yang ada.
2. Motif Ekonomi

Motif ekonomi adalah suatu dorongan atau alasan yang mendasari manusia melakukan tindakan ekonomi Motif
ekonomi setiap orang berbeda-beda. Contohnya, motif seorang produsen melakukan kegiatan produksi adalah untuk
memperoleh keuntungan sebesar- besarnya. Sementara itu, motif konsumen mengonsumsi berbagai barang dan jasa
adalah untuk memperoleh kepuasan sebesar-besarnya. Berikut adalah berbagai motit ekonomi lainnya.

a. Motif memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan ekonomi.

b. Motif memenuhi misi sosial untuk membantu sesama dengan cara bergotong royong

secara sukarela.

c.Motif mendapatkan penghargaan dari pihak lain.

d. Motif memperoleh kekuasaan perekonomian

e. Motif pertukaran barang

f. Motif mengatur kegiatan ekonomi.

g. Motif meningkatkan kinerja pasar.


3. Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi adalah dasar berpikir yang digunakan oleh manusia dalam melakukan
tindakan ekonomi, yaitu dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang sebesar-
besarnya atau dengan pengorbanan sekecil-kecilnya diperoleh hasil tertentu.

Berdasarkan penjelasan tersebut, ada dua keuntungan yang diperoleh jika menerapkan
prinsip ekonomi. Pertama, kita dapat memaksimalkan keuntungan (dengan memperoleh
hasil yang sebesar-besarnya). Kedua, kita dapat meminimalkan kerugian (dengan
pengorbanan sekecil-kecilnya). Secara garis besar, keterkaitan antara tindakan, motif,
dan prinsip ekonomi prinsip ekonomi berlaku pada setiap kegiatan, baik krgiatan
produksi, konsumsi, maupun distribusi.
a. Prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi

Prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi adalah menghasilkan barang atau jasa sebanyak-banyaknya
dengan biaya produksi dan pengorbanan tertentu. Tujuan utama produsen melakukan kegiatan produksi
adalah memperoleh keuntungan. Agar tujuan tersebut tercapai, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan oleh produsen.

1) Produk yang dihasilkan Produsen harus mengetahui segala hal terkait produk yang dihasilkannya.
Produsen juga harus memastikan produk tersebut diminati oleh konsumen.

2) Lokasi produksi

Produsen harus mampu memutuskan lokasi produksi yang tepat agar tidak menimbulkan pembengkakan
biaya produksi. Contohnya, lokasi produksi yang tidak strategis atau terlalu jauh dari lokasi penghasil
bahan baku dan melak konsumen akan memperbesar biaya pengangkutan dan biaya distribusi.

3) Proses produksi

Produsen harus mengetahui cara terbaik dalam menghasilkan suatu barang setingga proses produksi
berjalan efektif dan efisien. Konsep efisiensi mengacu pada kemampuan untuk menghasilkan produk
dalam jumlah tertentu dengan biaya yang rendah. Hal ini bukan berarti produsen harus mengurangi
jumlah bahan baku atau menggaji karyawan dengan upah yang rendah. Namun, produsen harus
berupaya agar dalam proses produksi tidak banyak sumber daya yang terbuang percuma.
b. Prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi

Pada dasarnya, kegiatan konsumsi mengacu pada pemenuhan kebutuhan manusia Setiap manusia
sebagai konsumen memiliki sumber daya yang terbatas untuk memuaskan kebutuhannya yang tidak
terbatas. Tentunya, seorang konsumen harus mempertimbangkan cara terbaik agar sumber daya yang
terbatas dapat digunakan sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk itu, dia harus
menerapkan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi. Prinsip ekonomi akan mengarahkan konsumen
untuk mendapatkan kepuasan maksimal dari produk yang dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya
dengan biaya dan pengorbanan sekecil-kecilnya. Hal tersebut dapat dicapai dengan cara sebagal berikut.

1) Menyusun skala prioritas

Skala prioritas adalah daftar kebutuhan yang disusun secara urut, mulai dari kebutuhan yang paling
penting dan mendesak untuk dipenuhi hingga kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda atau
bahkan tidak perlu dipenuhi. Dengan mengetahui skala prioritasnya, konsumen dapat membelanjakan
penghasilan secara efisien.
2) Menerapkan strategi pembelian

Dalam membeli barang dan jasa, konsumen harus menerapkan strategi tertentu.
Salah satu contohnya adalah mencari produsen yang menjual barang dan jasa
dengan harga rendah, tetapi memiliki kualitas yang baik.

3) Menghemat pemakaian sumber daya Untuk menghemat pemakaian sumber daya,


konsumen dapat memanfaatkan sumber daya yang sudah dimiliki terlebih dahulu
sebelum menambah yang lain. Contohnya. konsumen dapat menghabiskan stok
makanan yang ada terlebih dahulu sebelum membeli stok makanan lain. Hal ini akan
mencegah pembuangan makanan secara percuma karena persediaan makanan yang
terlalu lama dapat membusuk sebelum digunakan.
c. Prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi

Pada prinsipnya, seorang distributor bertugas menyampaikan barang dan jasa dari
produsen ke konsumen. Dengan demikian, prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi
adalah menyampaikan barang dan jasa kepada konsumen dalam jumlah, mutu, dan
waktu yang tepat dengan biaya tertentu. Agar hal tersebut dapat tercapai,
distributor harus mengetahui cara terbaik dan tercepat untuk mendistribusikan
barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

Contohnya, seorang produsen ikan berada di daerah pesisir, sedangkan


konsumennya tersebar hingga ke daerah pegunungan. Oleh karena itu, distributor
harus mengetahui sarana transportasi yang tepat digunakan agar ikan dapat sampai
ke tangan konsumen dalam kondisi baik dengan biaya tertentu. Jika terlalu lama di
perjalanan, ikan akan membusuk. Akan tetapi, jika menggunakan pesawat, biaya
yang dikeluarkan sangat besar. Untuk itu, distributor perlu memperhitungkan alat
transportasi yang tepat guna.
“Saya harap kalian semua tidak dapat
memahami apa pun yang telah saya
katakan! Bingung? Bagus! Semoga hari
kalian menyenangkan.”
—SOMEONE
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by Flaticon
and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai