Anda di halaman 1dari 17

KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI Standar Kompetensi : 1.

Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan, dan sistem ekonomi . Kompetensi Dasar : 1.1. Mengidentifikasi kebutuhan manusia. Indikator : 1.1.1. Mendeskripsikan pengertian kebutuhan. 1.1.2. Mendeskripsikan macam-macam kebutuhan. Waktu : 2 x 45 Menit (1 x Pertemuan).

Peta konsep

Menurut Intensitasnya : Kebutuhan mutlak Kebutuhan primer Keburuhan sekunder Kebutuhan tersier Menurut Sifatnaya : Kebutuhan Jasmani Kebutuhan Rohani

Kebutuhan

Menurut Waktunya : Kebutuhan Sekarang Kebutuhan Masa akan datang Menurut Subjeknya : Kebutuhan Individu Kebutuhan Kolektif

Menurut Sumbernya : Kebutuhan Sosial Kebutuhan Psikologis

Materi Pembelajaran A. Ilustrasi Mengenai Kebutuhan Manusia Kegiatan ekonomi timbul karena adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia mempunyai sifat tidak terbatas, yaitu apabila satu keinginan telah terpenuhi maka akan timbul keinginan yang lain. Kebutuhan manusia dikatakan terpenuhi apabila barang maupun jasa yang dibutuhkan bisa ia konsumsi. B. Kebutuhan Manusia 1. Pengertian Kebutuhan Kebutuhan adalah suatu hal yang sangat kita butuhkan dan tanpanya, aktivitas hidup kita akan terganggu atau bahkan mungkin tidak akan bisa

hidup. Keinginan adalah suatu hal yang ingin kita miliki, namun bila kita tidak berhasil memenuhinya, kelangsungan hidup kita sebagai manusia tidak akan terancam atau kita tetap bisa meneruskan hidup. Contoh: Iklan di televisi menimbulkan keinginan untuk memiliki barang yang ditawarkan, semisal mobil. Namun jika kita tidak mendapatkannya, hal tersebut tidak akan menjadi masalah bagi kita karena tidak akan mengganggu kelangsungan hidup kita. 2. Macam Kebutuhan a. Menurut Intensitas (Tingkat Kegunaan) 1) Kebutuhan Mutlak Kebutuhan mutlak adalah kebutuhan yang tidak mau harus dipenuhi oleh setiap manusia dan tidak mungkin ditinggalkan. Contohnya makan, minum, dan udara. 2) Kebutuhan Primer Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama manusia yang harus dipenuhi jika menginginkan kehidupan yang layak. Contohnya makanan, minuman, pakaian, perumahan, kesehatan dan pendidikan. 3) Kebutuhan Sekunder Kebutuhan Sekunder adalah kebutuhan yang timbul setelah terpenuhinya kebutuhan primer. Kebutuhan sekunder bersifat relatif antara orang satu dan yang lain. Contohnya telepon genggam bagi golongan menengah ke atas merupakan kebutuhan primer tetapi bagi golongan menengah ke bawah merupakan kebutuhan sekunder. 4) Kebutuhan Tertier Kebutuhan Tertier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Contohnya kapal pesiar dan rumah mewah. b. Kebutuhan Menurut Sifatnya 1) Kebutuhan Jasmani Kebutuha jasmani adalah keutuhan yang berhubungan dengan jasmani. Contohnya Olah raga dan istirahat. 2) Kebutuhan Rohani Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan kesehatan jiwa. Contohnya beribadah dan rekreasi. c. Kebutuhan Menurut Waktunya 1) Kebutuhan Sekarang Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak dapat ditunda. Contohnya obat bagi orang sakit. 2) Kebutuhan Masa akan Datang Kebutuhan masa akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat dilakukan di kemudian hari karena tidak mendesak. Contohnya menabung. d. Kebutuhan Menurut Subyeknya 1) Kebutuhan Individual

Kebutuhan individual adalah kebutuhan perseorangan. Kebutuhan ini berbeda antara orang yang satu dan yang lain. Contohnya siswa membutuhkan alat tulis, sedangkan petani membutuhkan cangkul. 2) Kebutuhan Kolektif Kebutuhan kolektif adalah kebutuhan bersama dan untuk kepentingan bersama. Contohnya telepon umum dan rumah sakit. e. Kebutuhan Menurut Sumbernya 1) Kebutuhan Sosial Kebutuhan sosial merupakan kebutuhan yang timbul karena pengaruh lingkungan sosial tempat seseorang hidup (berinteraksi). Contohnya seorang ibu merasa iri melihat tetangganya memiliki mobil. Oleh karena merasa iri, dia membeli mobil yang harganya lebih mahal daripada mobil yang dimiliki tetangganya tersebut. 2) Kebutuhan Psikologis Kebutuhan psikologis merupakan kebutuhan yang timbul murni dari nurani seseorang. Contohnya seorang anak tentu memerlukan kasih sayang orang tuanya. Setiap manusia secara naluriah tentu memerlukan ketentraman hidup. 3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Manusia a. Faktor Alam Wilayah Indonesia terdiri dari berbagai macam kondisi, sehingga kebutuhannya pun berbeda-beda. Contoh: 1) Orang yang tinggal di daerah pantai membutuhkan perahu untuk mencari nafkah dan transfortasi . 2) Orang yang tinggal di pegunungan membutuhkan pakaian yang tebal (untuk menghadapi udara yang dingin). b. Faktor Peradaban Kebutuhan manusia berubah seiring dengan meningkatnya peradaban. Dengan ilmu pengetahuan yang selalu berkembang, maka peralatan dan teknologi juga semakin maju. Hal tersebut juga untuk memenuhi kebutuhan manusia yang juga terus berkembang. c. Agama dan Kepercayaan Adanya berbagai macam agama dan kepercayaan akan menimbulkan perbedaan kebutuhan. Contoh: 1) Agama Hindu melarang mengonsumsi sapi. 2) Agama Islam melarang mengkonsumsi babi. 3) Perayaan agama atau kepercayaan akan menimbulkan kebutuhan khusus, seperti Idul Fitri, Natal, dan Imlek. d. Adat-istiadat Adat-istiadat dan tradisi diberbagai daerah berbeda-beda. Hal ini menimbulkan kebutuhan yang berbeda pula yang disesuaikan pula dengan adat dan kebiasaan. Contoh: a. Upacara perkawinan b. Valentines Day. c. Thanks giving,dan lain-lain

e. Tingkat pendapatan Semakin orang mempunyai pendapatan tinggi maka semakin banyak keinginan yang ingin dipenuhinya. Contoh: Seseorang mendapatkan uang bonus dari hasil bekerjanya. Maka dia akan sece patnya untuk membelanjakan uang bonus tersebut. f. Perdagangan internasional Perdagangan internasional mempermudahkan terjadinya pertukaran produk antara negara.Pertukaran produk berarti akan memberikan alternatif yang lebih banyak lagi kepada konsumen sehingga mendorong keinginan manusia berkonsumsi. g. Kemajuan teknologi Kemajuan teknologi yang berkembang pesat, makin hari makin canggih, membuat manusia menjadi konsumtif. Manusia selalu bersaing untuk memiliki setiap produk baru, seperti handphon, televise, komputer, laptop, dan alat-alat elektronik lain.

Guru Mata Pelajaran Hj.SUSKAWATI NIP: 19660707 198903 2 013

KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan, dan sistem ekonomi . Kompetensi Dasar : 1.1. Mengidentifikasi kebutuhan manusia. Indikator : 1.1.3. Mendeskripsikan pengertian benda pemuas kebutuhan. 1.1.4. Mendeskripsikan macam-macam benda . 1.1.5. Meendeskripsikan kegunaan benda. Waktu : 2 x 45 Menit (1 x Pertemuan). Peta Konsep
Menurut cara mendapatkannya Benda ekonomi Benda bebas Benda illith Menurut kegunaannya Benda konsumsi Benda produksi

Menurut hubungan dengan benda lain BENDA / BARANG Benda komplementer Benda subtitusi

Menurut jaminan Benda bergerak Benda tidak bergerak

Menurut proses produksi Bahan mentah Barang setengah jadi Barang jadi Barang penolong Menurut hubunganya dengan pendapatan konsumen Benda superior

Materi Pembelajaran A. Ilustrasi Mengenai Benda Pemuas kebutuhan. Barang, jasa, dan sumber ekonomi relatif terbatas. Hal ini berarti, barang , jasa, dan sumber ekonomi jumlahnya tidak cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan manusia. Contoh barang dan jasa, yaitu barang-barang konsumsi (makanan dan pakaian) atau lebih dikenal alat pemuas kebutuhan. B. Benda pemuas kebutuhan 1. Pengertian benda pemuas kebutuhan adalah segala sesuatu yang dapat memuaskan kebutuhan manusia, baik berupa barang (goods) dan jasa (service). Benda adalah benda pemuas kebutuhan yang berwujud, sedangkan jasa merupakan benda pemuas kebutuhan yang tak berwujud. 2. Macam Benda a. Menurut cara mendapatkan: 1. Benda Ekonomi Benda Ekonomi adalah benda yang untuk mendapatkannya diperlukan sejumlah pengorbanan tertentu. Contoh: makanan, minuman dan pakaian. 2. Benda Bebas Benda Bebas adalah benda yang tersedia dalam jumlah banyak dan dapat dikatakan tidak terbatas. Contoh: udara, sinar matahari, angin, pasir di sungai dsb. b. Menurut Kegunaan 1. Benda Konsumsi Benda Konsumsi adalah benda yang dapat langsung dipakai untuk memenuhi kebutuhan. Contoh: pakaian, meja, kursi dsb. 2. Benda Produksi Benda Produksi adalah benda yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan benda yang lain. Contoh : tanah, gedung, mesin dsb. c. Menurut Hubungan dengan Benda Lain 1. Benda Komplementer Benda Komplementer adalah benda pemuas kebutuhan yang akan bermanfaat atau berguna jika dipakai bersama-sama dengan benda lainnya. Contoh: jarum dengan benang, polpen dengan tinta dsb. 2. Benda Substitusi

Benda Substitusi adalah benda pemuas kebutuhan yang pemakaiannya dapat menggantikan benda lain atau saling mengganti. Contoh: beras dan jagung, sepatu dan sandal dsb d. Menurut jaminannya 1. Benda Bergerak Benda bergerak adalah benda yang dapat dijadikan jaminan untuk memperoleh kredit jangka pendek. Contoh: perhiasan, motor, mobil dsb. 2. Benda tidak Bergerak Benda tidak Bergerak adalah benda yang dapat dijadikan jaminan untuk memperoleh kredit jangka panjang. Contoh : tanah, rumah dsb. e. Menurut Proses Produksi 1. Barang Mentah atau Bahan Baku Barang Mentah atau bahan Baku adalah barang dasar atau bahan pembuat benda pemuas kebutuhan (barang yang belum diolah atau belum mengalami proses produksi ). Contoh: kayu, batu bara, padi dsb. 2. Barang Setengah Jadi Barang Setengah Jadi adalah barang hasil pengolahan barang sebelumnya. Barang ini juga digunakan untu menghasilkan barang lebih lanjut. Contohnya, benang sutra digunakan perusahaan tekstil untuk membuat kain sutra. Dengan demikian,benang sutra termasuk barang setengah jadi. Selain sebagai hasil pengolahan barang sebelumnya (serat sutra), benang sutra juga digunakan untuk menghasilkan barang lebih lanjut (kain sutra). 3. Barang Jadi Barang Jadi adalah barang hasil produksi yang siap untuk dikonsumsi. Barang yang termasuk jenis ini, yaitu sepatu,makanan kaleng, dan tas karena ketiga barang tersebut dapat langsung dikonsumsi. 4. Barang Penolong Barang Penolong adalah barang pelengkap dalam suatu proses produksi.Contoh untuk membuat roti, selain gandum sebagai bahan dasar, juga dibutuhkan gula, coklat, vanili. Ketiga barang tersebut akan menambah aroma roti yang dibuat. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa ketiga barang tersebut sebagai bahan (barang) penolong. f. Menurut Hubungannya dengan Perubahan Pendapatan Konsumen 1. Barang Superior Barang Superior adalah barang yang jika pendapatan konsumen naik, dia akan membeli lebih banyak barang tersebut.Contoh: pakaian. Semakin tinggi pendapatan masyarakat, semakin meningkat permintaan masyarakat akan pakaian. 2. Barang Imferior Barang Imferior adalah barang yang jika pendapatan konsumen naik, dia akan mengurangi pembelian barang tersebut. Contoh: bagi orang miskin jika pendapatannya naik dia akan mengurangi pembelian gaplek karena sekarang ia mampu membeli beras.

C. Kegunaan Benda Barang dapat memuaska kebutuhan manusia. Jadi barang itu mempunyai kegunaan. Dengan kata lain, suatu barang dikatakan berguna jika memenuhi kebutuhan manusia. Oleh karena kegunaannya, maka barang tersebut disukai orang. Ada beberapa macam kegunaan barang sebagai berikut: 1. Kegunaan Dasar (Element Utility) Kegunaan Dasar adalah peningkatan dari bahan dasar menjadi barang jadi yang mempunyai nilai guna yang lebih tinggi dari pada barang asalnya. Contoh: kapas sebagai bahan dasar membuat benang, benang sebagai bahan dasar membuat tekstil, dan tekstil sebagai bahan dasar membuat pakaian. 2. Kegunaan Bentuk (Form Utility) Kegunaan Bentuk adalah suatu benda mempunyai nilai guna apabila terjadi perubahan bentuk. Contoh: kulit sap lebih berguna jika sudah diubah bentuknya menjadi sepatu atau tas. Kayu akan lebih berguna setelah diubah bentuknya menjadi meja dan kursi. 3. Kegunaan Tempat (Place Utility) Kegunaan Tempat adalah suatu benda mempunyai nilai guna apabila terjadi perubahan tempat. Contoh: pasir dari sungai ke kota. 4. Kegunaan Waktu (Time Utility) Kegunaan Waktu adalah suatu benda mempunyai nilai guna apabila terjadi perubahan waktu. Contoh: payung atau jas hujan di musim hujan. 5. Kegunaan Pelayanan (Service Utlity) Kegunaan Pelayana adalah suatu barang akan menjadi berguna jika dapat memberikan jasa kepada kita. Contoh: Televisi akan berguna jika ada siaran. 6. Kegunaan Pemilikan (Ownership Utility) Kegunaan Pemilikan adalah suatu benda mempunyai nilai guna apabila dimliki atau disewa. Contoh: mobil di took akan mempunyai nilai guna jika sudah dibeli seseorang. Kamar hotel akan berguna jika disewa orang.

Guru Mata Pelajaran Hj.SUSKAWATI NIP: 19660707 198903 2 013

KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan, dan sistem ekonomi . Kompetensi Dasar : 1.2. Mendeskripsikan berbagai sumber ekonomi yang langka dan kebutuhan manusia yang tidak terbaas. Indikator : 1.2.1. Mendeskripsikan pengertian kelangkaan 1.2.2. Mengidentifikasi faktor penyebab terjadinya kelangkaan 1.2.3. Mendeskripsikan pengertian biaya sehari-hari dan biaya peluang 1.2.4. Mengidentifikasi ciri-ciri biaya sehari-hari dan biaya peluang 1.2.5. Mengidentifikasi pengalokasian sumber daya ekonomi Waktu : 2 x 45 Menit (1 x Pertemuan). Materi Pembelajaran A. Ilustrasi mengenai kelangkaan Anda tentu sering mendengar istilah langka atau binatang langka. Apa yang dimaksud dengan langka atau binatang langka? Langka dapat diartikan jarang didapat atau ditemukan. Adapun binatang langka dapat diartikan binatang yang jarang ditemukan atau didapat. Berkaitan dengan ilmu ekonomi, istilah langka biasa dipadukan dengan kata sumber daya, atau yang sering Anda dengar, yaitu kelangkaan sumber daya. Kelangkaan sumber daya adalah ketersediaan sumber daya yang jarang

ditemukan. Sumber daya tersebut terdiri atas sumber daya alam, sumber daya modal, dan sumber daya manusia. Contoh yang sekarang terjadi, yaitu kelangkaan sumber daya minyak. Oleh karena penggunaannya yang terusmenerus mengakibatkan sulit didapatkan sumber daya tersebut dalam waktu singkat. B. Kelangkaan (scarcity) 1. Pengertian Kelangkaan Pengertian kelangkaan (scarcity) adalah keadaan yang tidak seimbang. Jika ditinjau dari segi ekonomi, kelangkaan adalah keadaan yang tidak seimbang, di mana kebutuhan manusia tidak terbatas sedangkan sumber atau sarana pemuas kebutuhan terbatas jumlahnya. 2. Penyebab terjadinya kelangkaan, a. Sumber daya alam terbatas b. Kemampuan manusia yang terbatas untuk mengolah c. Kurangnya perhitungan manusia di dalam mengolah kekayaan aalam d. Kebutuhan manusia yang meningkat lebih cepat daripada peningkatan pemuas kebutuhan e. Penggunaan sumber daya alam secara berlebihan f. Teknologi yang tidak ramah lingkungan 3. Biaya Sehari-hari dan Biaya Peluang a. Biaya sehari-hari Biaya sehari-hari adalah semua pengeluaran yang dilakukan untuk memperoleh barang dan jasa dengan dasar harga dan nilai guna dari barang dan jasa tersebut dengan tujuan untuk memenuh kebutuhan sehari-hari. Ciri-ciri biaya sehari-hari antara lain: 1. Merupakan prioritas pengeluaran 2. Harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa ditunda, dan 3. Jika diperlukan dapat mengorbankan kepentingan yang lain b. Biaya Peluang Biaya Peluang adalah biaya yang dikeluarkan atau dikorbankan untuk mendapatkan komoditas lain, yang diukur dari manfaat yang dilepasnya karena tidak digunakan untuk tujuan lain atau dihitung dengan satuan komoditas lain yang seharusnya dapat diperoleh. Ciri-ciri biaya peluang antara lain: 1. Perhitungan biaya peluang tidak selalu berhubungan dengan uang, akan tetapi dengan dasar manfaat yang berupa waktu, kesenangan, maupun keuntungan di masa yang akan datang, 2. Memilki banyak kemungkinan penggunaan, serta 3. Pengambilan keputusan biaya peluang tergantung pada tujuan dan situasi tiap individu. 4. Pengalokasian sumber daya ekonomi Untuk mengantisipasi dan memecahkan masalah kelangkaan, maka dalam pengalokasian sumber daya ekonomi, Negara Indonesia berpedoman pada sistem ekonomi kerakyatan.

Hal ini dapat terlihat dalam Tap MPR No. IV/MPR/1999 dengan isi sebagai berikut; a. Mengembangkan kebijakan industri, perdagangan, dan investasi dalam rangka meningkatkan daya saing global dengan membuka aksesibilitas yang sama terhadap kesempatan kerja dan berusaha bagi segenap rakyat dan seluruh daerah melalui keunggulan komperatif, terutama yang berbasis keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan menghapus segala bentuk perlakuan deskriminatif dan hambatan. b. Mengembangkan sistem ketahanan pangan yang berbasis pada keragaman sumber daya bahan pangan, kelembagaan, dan budaya lokal. Dalam rangka menjamin tersedianya pangan dan nutrisi dalam jumlah dan mutu yang dibutuhkan pada tingkat harga yang terjangkau dengan memerhatikan peningkatan pendapatan petani dan nelayan serta peningkatan produksi yang diatur dengan undang-undang. c. Meningkatkan persediaan dan memanfaatkan sumber energi dan tenaga listrik yang relative murah dan ramah lingkungan dan secara berkelanjutan yang pengelolaannya diatur dengan undang-undang. d. Mengembangkan kebijakan pertanahan untuk meningkatkan pemanfaatan dan penggunaan tanah secara adil, transparan, dan produktif dengan menyamakan hak-hak rakyat setempat, termasuk hak rakyat yang sesuai dan seimbang. e. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana publik, termasuk transportasi, telekomunikasi, energi listrik, dan air bersih guna mendorong pemerataan pembangunan, melayani kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau, serta membuka keterisolasian wilayah pedalaman dan terpencil. f. Mengembangkan ketenagakerjaan secara menyeluruh dan terpadu yang diarahkan pada peningkatan kompetensi dan kemandirian tenaga kerja, peningkatan pengupahan, penjaminan kesejahteraan, perlindungan kerja, dan kebebasan berserikat. g. Meningkatkan kuatitas kualitas penempatan tenaga kerja ke luar negeri dengan memerhatikan kompetensi, perlindungan, dan pembelaan tenaga kerja. Guru Mata Pelajaran Hj.SUSKAWATI NIP: 19660707 198903 2 013 KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan, dan sistem ekonomi . Kompetensi Dasar : 1.3. Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi, yaitu tentang apa, bagaimana, Dan untuk siapa barang diproduksi. Indikator : 1.3.1. Mendeskripsikan inti masalah ekonomi 1.3.2. Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi

Waktu

: 2 x 45 Menit (1 x Pertemuan).

Materi Pembelajaran A. Ilustrasi Mengenai Masalah Pokok Ekonomi Tidak semua kebutuhan manusia dapat terpenuhi. Hal ini disebabkan sumber-sumber ekonomi yang tersedia terbatas. Apa akibat yang terjadi dengan kondisi ini? Manusia harus melakukan pengorbanan untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Artinya, untuk memenuhi satu kebutuhan, terkadang harus mengorbankan kebutuhan yang lain. Inilah yang disebut permasalahan pokok ekonomi. Selama hidupnya, manusia senantiasa berpikir untuk memenuhi kebutuhannya, yaitu apa yang harus diproduksi (what), bagaimana cara memproduksi (how), dan untuk siapa barang tersebut diproduksi (for whom). B. Masalah Pokok Ekonomi Inti masalah ekonomi adalah kebutuhan manusia yang sifatnya tidak terbatas sedangkan benda pemuas kebutuhan manusia terbatas jumlahnya. Dengan keadaan tersebut, manusia harus selalu berpikir mengenai cara memecahkan masalah atau keadaan tersebut dan manusia selalu berusaha mencapai taraf kemakmuran, yaitu suatu keadaan yang seimbang antara kebutuhan dan benda pemuas kebutuhan. 1. Masalah Pokok Ekonomi menurut Pandangan Ekonomi Klasik Masalah ekonomi klasik digolongkan menjadi tiga macam yaitu, a. Masalah Produksi Untuk memproduksi suatu barang atau jasa, produsen mensyaratkan kepastian barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kepastian ini sangat penting agar barang dan jasa yang disediakan memang benar-benar yang diinginkan oleh masyarakat. b. Maslah Distribusi Di dalam permasalahan ini, harus ditentukan langkah-langkah agar barang atau jasa yang sudah diproduksi sampai pada tangan yang tepat atau yang membutuhkan. c. Masalah konsumsi Di dalam permasalahan ini, ada dua kemungkinan kendala yang dihadapi,yang pertama apakah barang atau jasa sampai pada tangan yang tidak tepat dan yang kedua apakah produksi tersebut tidak terjangkau oleh masyarakat. 2. Masalah Pokok Ekonomi yang dihadapi oleh Masyarakat Modern Masalah ini dikelompokkan ke dalam empat masalah utama yaitu, a. Apa dan berapa banyak barang dan jasa yang akan dihasilkan atau diproduksi (what). Pada zaman dahulu, penentuan untuk memproduksi barang dan jasa yang dihasilkan dan berapa jumlahnya hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Setelah perekonomian masyarakat semakin bertambah maju, maka tujuan sudah mulai bergeser, yaitu tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat saja, melainkan sudah ditunjukan untuk mendapatkan keuntungan maksimum b. Bagaimana cara memproduksi (how)

Hal-hal yang dipertimbangkan dalam berproduksi adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana cara mengombinasikan sumber daya dan sumber produksi yang tersedia 2. Bagaimana menekan biaya seminimal mungkin 3. Bagaimana menentukan teknik produksi 4. Mana yang dominan, intensifikasi modal atau intensifikasi tenaga 5. Bagaimana kestabilan harga dan nilai uang Dari berbagai pertimbangan di atas, ada salah satu pertimbangan yang tidak kalah pentingnya, yaitu teknik apa yang paling tepat untuk menghasilkan produk yang paling efisien. Penggunaan teknologi harus dipertimbangkan konsumen maupun produsen. c. Siapa pelaku produksi (who) Salah satu modernisasi adalah spesialisasi, yaitu setiap pihak yang memiliki keterampilan atau keahlian khusus yang tidak dimiliki oleh pihak lain dan mungkin mampu melakukan produksi yang lebih baik d. Untuk siapa barang diproduksi (for whom) 1. Siapa yang akan menikmati hasil produksi 2. Bagaiman hasil produksi akan disalurkan, dan 3. Apakah akan memberikan kesempatan kerja bagi angkatan kerja 3. Masalah pokok yang dihadapi konsumen Masalah pokok yang dihadapi konsumen adalah terbatasnya alat pemuas kebutuhan sedangkan kebutuhan konsumen tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya, maka konsumen akan menyusun skala prioritas dalam pemenuhan kebutuhannya. Tujuan menyusun skala prioritas adalah agar konsumen dapat memenuhi kebutuhan sampai tingkat intensitas tertentu. Hal-hal yang memengaruhi konsumen dalam memenuhi skala prioritas antara lain, a. Tingkat pendapatan b. Kedudukan seseorang, dan c. Faktor lingkungan

KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan, dan sistem ekonomi . Kompetensi Dasar : 1.5. Mengidentifikasi sistem ekonomi untuk memecahkan masalah ekonomi. Indikator : 1.5.1. Mendeskripsikan pengertian sistem ekonomi 1.5.2. Mendeskripsikan macam-macam sistem ekonomi 1.5.3. Mengidentifikasi ciri-ciri masing-masing sistem ekonomi 1.5.4. Mengidentifikasi kebaikan dan keburukan masing masing sistem ekonomi Waktu : 2 x 45 Menit (1 x Pertemuan). Materi Pembelajaran A. Ilustrasi Mengenai Sistem Ekonomi Setiap Negara berbeda-beda dalam membuat keputusan tentang masalahmasalah ekonomi tersebut. Hal itu tergantung pada sistem ekonomi yang dianutnya. Sistem ekonomi yang bagaimana yang dianut oleh suatu Negara dipengaruhi oleh faktor-faktor alam, tenaga kerja, modal, dan keahlian yang dimiliki warga Negara itu. B. Sistem Ekonomi 1. Pengertian sistem ekonomi Sistem ekonomi adalah cara suatu bangsa untuk mengatur kehidupan ekonominya. Sistem ekonomi menunjukkan bagaimana suatu masyarakat atau Negara mengoordinasikan semua sumber daya yang dimiliki untuk mengatasi masalah ekonomi, yaitu kelangkaan (scarcity) dan pilihan (choice). Adapun cara yang ditempuh suatu Negara dalam memecahkan masalah ekonomi adalah dengan jalan melaksanakan sistem ekonomi yang sangat dipengaruhi oleh, a. Sumber historis cita-cita keinginan b. Filsafat penduduk c. Teoritisasi penduduk pada masa lampau dan sekarang d. Uji coba penduduk dalam rangka mencari sumber daya, serta e. Iklim dan sumber daya alam 2. Macam-macam sistem ekonomi: a. Sistem Ekonomi Komando atau Terpusat atau Etatisme (Government Planned Economy) Dalam sistem ini, pengaturan dan pengendalian seluruh kegiatan ekonomi diselenggarakan dan diatur oleh pemerintah dari pusat. Ciri-cirinya antara lain: 1. Produksi, distribusi, dan konsumsi oleh pemerintah 2. Barang modal dan alat produksi milik pemerintah 3. Milik perseorangan tidak diakui 4. Kebebasan individu tidak ada Kebaikannya antara lain: 1. Pemerintah bertanggung jawab atas perekonomian 2. Pemerintah dapat menentukan jenis-jenis produksi

3. Pemerintah dapat mengatur distribusi barang 4. Mudah pengawasan dan pengendaliannya Keburukannya antara lain: 1. Hak milik perseorangan tidak diakui 2. Potensi, inisiatif, dan kreasi masyarakat tidak berkembang b. Sistem Ekonomi Liberal atau Sistem Pasar Bebas (Market System/Price System) Dalam sistem ini, anggota masyarakat diberikan kebebasan sepenuhnya untuk menentukan kegiatan ekonomi yang mereka inginkan. Maksud dari kebebasan penuh adalah pemerintah tidak campur tangan dan tidak berusaha memengaruhi kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut: 1. Semua alat dan sumber produksi berada di tangan perseorangan, masyarakat, dan perusahaan 2. Adanya pembagian kelas, yaitu kelas pemilik dan kelas pekerja 3. Adanya persaingan antar pengusaha Kebaikannya antara lain: 1. Setiap individu bebas mengatur perekonomiannya 2. Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi 3. Adanya persaingan antar pengusaha mendorong kemajuan 4. Produksi berdasarkan atas apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Keburukannya antara lain: 1. Menimbulkan eksploitasi pada kelas di bawahnya 2. Menimbulkan monopoli 3. Tidak ada pemerataan pendapatan c. Sistem EkonomiTradisional (Traditional Economy) Sistem ini merupakan sistem di mana setiap keluarga memproduksi sendiri barang-barang kebutuhannya. Dalam sistem ini, teknologi masih diatur menurut adat-istiadat, dan produktivitas juga rendah karena kegiatan ekonomi secara keseluruhan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Ciri-cirinya antara lain a. Belum ada pembagian kerja b. Pertukaran dengan cara barter c. Hasil produksi dan sistem produksi berdasarkan pada kebiasaan atau tradisi d. Jenis produksi ditentukan sesuai kebutuhan e. Kehidupan masyarakat bersifat kekeluargaan f. Tanah merupakan sumber kehidupan dan kemakmuran Kebaikan antara lain : a. Tidak terjadi persaingan karena semuanya dilakukan sesuai kebiasaan b. Anggota masyarakat tidak dibebani target tertentu karena kegiatan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri Keburukan antara lain : a. Masyarakat berbuat hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup tidak untuk meningkatkan kesejateraan b. Tidak bertujuan mencari keuntungan

c. Tidak berkembang d. Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya d. Sistem ekonomi campuran Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem yang merupakan salah satu jenis organisasi ekonomi yang ditandai keikutsertaan pemerintah dalam menentukan cara untuk mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat. Dengan syarat, campur tangan pemerintah tersebut tidak sampai menghapuskan sama sekali kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pihak swasta yang diatur menurut prinsip-prinsip kegiatan ekonomi dalam perekonomian pasar. Tujuan campur tangan pemerintah antara lain: 1. Susunan produksi nasional sesuai dengan apa yang di butuhkan oleh masyarakat 2. Faktor-faktor produksi dapat digunakan sesuai dengan tempat dan proporsinya 3. Distribusi pendapatan merata 4. Terciptanya perkembangan ekonomi yang mantap di masa yang akan datang Tujuan tersebut dapat dicapai melalui cara: 1. Pemerintah ikut langsung dalam kegiatan ekonomi. Contohnya perusahaan milik pemerintah 2. Pemerintah melaksanakan kebijakan fiskal dan moneter, a. Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah di bidang anggaran Negara b. Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah yang dilaksanakan oleh bank sentral dalam mengendalikan jumlah uang yang beredar c. Pemerintah membuat peraturan-peraturan kegiatan ekonomi sehingga mekanisme pasar dapat berfungsi dengan baik.

Standar Kompetensi dengan kegiatan

KEGIATAN EKONOMI KONSUMEN DAN PRODUSEN : 2. Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya Ekonomi konsumen dan produsen.

Anda mungkin juga menyukai