SENI BUDAYA
DISUSUN OLEH :
NUR ALISA
KELAS :
XII IPS 1
1. Seni Rupa Tradisional
A. Pengertian Seni Rupa Tradisional
Tradisional berasal dari kata “tradisi” yang di mana memiliki arti
bahwa suatu kelompok atau lembaga, kebiasaan, artefak ataupun perilaku
yang didasari oleh aturan maupun norma tertentu baik yang tertulis
maupun yang tidak tertulis dan di turunkan secara turun temurun dari
suatu generasi ke generasi selanjutnya.
Seni rupa tradisional merupakan semua hal yang berkaitan dengan
nalai-nilai filosofi di dalam suatu komunitas masyarakat tertentu yang
dijaga kemurnian dan keutuhannya secara turun-temurun. Karya seni
rupa tradisional diciptakan dan dibentuk kembali dengan mengikuti
aturan yang ketat berdasarkan sistem yang sesuai dengan keyakinan
tertentu yang berada di masyarakat.
Karya seni rupa umumnya ditemukan dan dibuat di daerah yang
masih memegang erat norma atau adat istiadat yang diwariskan para
leluhur. Dalam konteks perkembangan seni rupa di Barat “Eropa” istilah
seni rupa tradisional ini menunjukkan pada otoritas penguasa agama
“gereja”, raja dan para bangsawan.
Para seniman tradisional menciptakan sebuah karya berdasarkan
keinginan atau aturan yang telah ditetapkan sesuai “selera” institusi-
institusi tersebut dan berlangsung dalam rentang waktu yang panjang.
Perubahan umumnya terjadi pada fungsi dari benda-benda kriya tersebut
semula sebagai benda pakai atau benda-benda pusaka kini kedudukannya
sebagai benda hias atau cindera mata. Perubahan sistem sosial dan
budaya masyarakat serta kemajuan teknologi berperan besar
mempengaruhi perubahan fungsi benda-benda tersebut.
B. Sejarah perkembangan Seni rupa tradisional
Istilah tradisional berasal dari kata “tradisi” yang menunjuk kepada
suatu lembaga, artefak, kebiasaan atau perilaku yang didasarkan pada tata
aturan atau norma tertentu baik secara tertulis maupun tidak tertulis yang
diwariskan secara turun temurun dari suatu generasi ke generasi
berikutnya.
2. Seni Lukis
Pada masa kini seni lukis modern Indonesia bercorak abstrak.
Namun perlu dijelaskan bahwa untuk disebut modern sebuah lukisan
tidak harus abstrak. Berbagai gejala yang timbul di Indonesia
sebetulnya bagaikan refleksi yang telah terjadi di barat, walaupun dari
segi isi atau temanya berbeda.
Perkembangan seni lukis Indonesia ditandai dengan beberapa
periodisasi, dimana sebetulnya pada masa pertentangan ideologi sudah
banyak pelukis yang melukis dengan objek-objek lukisan abstrak.
3. Seniman Seni Rupa Modern Indonesia
Lukisan Affandi yang menampilkan sosok pengemis ini
merupakan manifestasi pencapaian gaya pribadinya yang kuat. Lewat
ekpresionisme, ia luluh dengan objek-objeknya bersama dengan
empati yang tumbuh lewat proses pengamatan dan pendalaman.
Setelah empati itu menjadi energi yang masak, maka terjadilah
proses penuangan dalam lukisan seperti luapan gunung menuntaskan
gejolak lavanya. Dalam setiap ekspresi, selain garis-garis lukisanya
memunculkan energi yang meluap juga merekam penghayatan
keharuan dunia bathinnya.
3. karya seni rupa kontemporer
A. Pengertian Seni Rupa Kontemporer
Pengertian seni rupa kontemporer berarti seni rupa yang diciptakan
terikat pada berbagai konteks ruang dan waktu yang menyelimuti seniman,
audiens dan medannya. Istilah kontemporer sendiri berasal dari Bahasa
Inggris “contemporary” yang berarti apa-apa atau mereka yang hidup pada
masa yang bersamaan (D. Maryanto, 2000). Artinya Seni rupa kontemporer
bersifat kekinian karena diciptakan di masa yang masih bersamaan dengan
kita dan dunia seni secara umum.
Meskipun begitu istilah “seni rupa kontemporer” tidak dapat
diterjemahkan begitu saja sebagai seni masa kini seperti yang dijelaskan di
atas. Istilah seni rupa kontemporer di dunia masih menimbulkan perdebatan.
Terutama karena tidak ada ciri khusus yang dominan dan dapat dirujuk
untuk menunjuk pada suatu praktik atau bentuk seni yang baku. Hal itu
sangat wajar karena bentuk seni rupa ini sendiri masih dalam tahap
perkembangan, bahkan berkembang dengan kita baik sebagai seniman,
kritikus maupun hanya sekedar penikmat.
Walaupun ada pemaknaan khusus dan ciri dalam wacana seni rupa
kontemporer seperti telah disebutkan di atas, arti leksikal kontemporer
yang menunjukkan konteks kekinian tidak dapat diabaikan.
Berdasarkan konteks masa kini, seni rupa kontemporer dipandang
sebagai karya seni yang ide dan pembahasannya dibentuk serta
dipengaruhi sekaligus merefleksikan kondisi yang mewarnai keadaan
zaman ini tempat “budaya global” menyeruak, yang menebarkan
banyak pengaruh dan menjadi penyebab berbagai perubahan dan
perkembangan (Sumartono, 2000). Pada akhirnya seni rupa
kontemporer adalah wacana yang masih dalam tahap perkembangan
dan belum memiliki ciri atau ide yang dapat dibakukan.