Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

POT ROTAN DAN KEMASAN TANAMAN ANGGREK


PERO

HALAMAN JUDUL
BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:
Fionna Clarissa 180116017 2016
Monita Kusuma 180116030 2016
Relin Jani Tania 180117011 2017

UNIVERSITAS SURABAYA
SURABAYA
2018
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN .................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................... v
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Tujuan ....................................................................................................... 2
1.3. Ruang Lingkup ......................................................................................... 2
1.4. Luaran ....................................................................................................... 2
1.5. Manfaat ..................................................................................................... 3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ...................................... 4
2.1. Gambaran Produk ..................................................................................... 4
2.2. Target Pasar .............................................................................................. 6
2.3. Fungsi dan Keunggulan produk ............................................................... 6
2.4. Analisis Biaya ........................................................................................... 6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ............................................................... 7
3.1. Metode pelaksanaan ................................................................................. 7
3.2. Strategi Penjualan ..................................................................................... 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................. 8
4.1. Anggaran Biaya ........................................................................................ 8
4.2. Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................... 11

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Pot Plastik di pasar Kayoon, Surabaya............................................... 1


Gambar 1.2. Pot tanah liat di pasar Kayoon, Surabaya ........................................... 1
Gambar 2.1. Foto Prototype Pero (Pot Rotan, Kemasan, dan Tali gantung) posisi
diletakan .................................................................................................................. 5
Gambar 2.2. Foto Prototype Pero (Pot Rotan) ........................................................ 5
Gambar 2.3. Foto operasional Pero ......................................................................... 5

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Rekap rencana anggaran tiap 100 pcs .................................................... 8


Tabel 2.2. Rincian rencana anggaran ...................................................................... 8
Tabel 2.3. Jadwal Kegiatan PKM-K ....................................................................... 9

v
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Budidaya anggrek kini mulai meluas ke berbagai daerah. tanaman hias yang sering
dibudidayakan di wilayah dataran tinggi, kini juga mulai dibudidayakan di dataran
rendah seperti di Kota Surabaya. Berdasarakan hasil wawancara (Agus, 2018),
penjualan anggrek ini biasanya melalui proses distribusi dari kota ke kota.
Berdasarkan observasi yang dilakukan di pasar tanaman Kayoon, (Kamis, 6
September 2018, Surabaya) Penjualan di pasar biasanya dikemas dengan
menggunakan media pot dan dibungkus dengan koran untuk menghindari panas
matahari agar tidak terpapar langsung. Pot yang dijual adalah pot plastik dan tanah
liat, keduanya adalah jenis pot yang paling umum dan mudah dicari di pasaran.
Pengemasan dengan metode konvensional ini menyulitkan proses distribusi atau
menyulitkan konsumen untuk membawanya. (Agus, 2018)

Gambar 1.1. Pot Plastik di pasar Kayoon, Surabaya

Gambar 1.2. Pot tanah liat di pasar Kayoon, Surabaya

Berdasarkan hasil interview dengan Bapak Agus, salah satu dari laboran
greenhouse Fakultas Bioteknologi Universitas Surabaya, ada beberapa keuntungan
dan kekurangan dari penggunaan pot plastic yang biasa dijual dipasar. Pot plastik
pada umumnya murah, mudah dicari, dan ringan, namun kekurangannya adalah
kurang tahan lama, mudah rusak jika harus menahan tekanan, dan tidak ramah
lingkungan. Adapun pot tanah liat memiliki keuntungan dimana pot ini mampu
menahan kelembaban yang dibutuhkan oleh tanaman anggrek, namun
kekurangannya adalah berat dan mudah pecah jika jatuh. (Agus, 2018)
2

Kemasan anggrek harus menunjang kondisi yang baik untuk menjaga kesehatan
tanaman. Kondisi yang baik untuk tanaman anggrek adalah tidak terpapar matahari
secara langsung, memiliki sirkulasi udara, terjaga kelembabannya, dan tidak mudah
terbentur (Agus, 2018). Kriteria tersebut akan berbeda-beda tergantung dari genus
tanaman anggrek itu sendiri. Seperti contohnya adalah jenis phalaenopsis
membutuhkan intensitas cahaya teduh hingga sedang dan dendrobium mulai dari
sedang hingga terang (Iswanto, 2010, p. 20).
Pemanfaatan rotan muncul dari permasalahan yang timbul karena menurunya
industri dan perekonomian rotan dan melimpahnya limbah rotan. “Kebutuhan
industri rotan dalam negeri, hanya mampu menyerap 10 persen dari total potensi
produksi rotan di Indonesia. Hal tersebut, diperparah dengan menurunnya
kebutuhan rotan industri mebel rotan tahun ini sebesar 15 ribu ton per tahun, dari
sebelumnya 30 ribu ton per tahun.” (Ade, 2011)
Hal ini mendorong munculnya inovasi kemasan tanaman anggrek yang dirancang
untuk mendukung kebutuhan pemeliharaan tanaman anggrek sekaligus estetis
sehingga meningkatkan nilai jual. Pot berbahan rotan ini memiliki keunggulan yang
tidak dimiliki pot lainnya selain estetis yaitu, tidak mudah pecah dan memiliki
sirkulasi yang baik. Kemasan merupakan pelengkap dari proses penjualan, sehingga
diharapkan dengan memberikan tampilan kemasan pot rotan yang cantic pula dapat
menarik perhatian pembeli.
1.2. Tujuan
Tujuan dari perancangan ini adalah untuk merancang kemasan dan pot tanaman
anggrek dengan memanfaatkan limbah atau sisa industri rotan untuk meningkatkan
kualitas penjualan pot dan kemasan di pasar tanaman.

1.3. Ruang Lingkup


Jenis usaha ini merupakan terobosan baru bagi pasar tanaman dengan
meningkatkan kualtias pot dan kemasan tanaman anggrek untuk dijual.

1.4. Luaran
Luaran yang diharapkan adalah agar usaha Pot Rotan dan kemasan tanaman
anggrek (Pero) dapat berkembang dan diimplementasikan dalam pasar tanaman
sesungguhnya. Dalam jangka panjang, usaha ini diharapkan mampu bersaing dan
terjual di berbagai kota-kota besar yang ada di Indonesia, sehingga dapat
meningkatkan pendapatan dari penjualan.

Diharapkan pula agar produk Pero ini dapat menguntungkan pengguna karena
munculnya terobosan baru dari pot dan kemasan tanaman anggrek ini memudahkan
operasional yang biasa dilakukan oleh pengguna. Dengan meningkatkan produksi
Pero yang berbahan dasar bahan rotan, diharapkan dapat meningkatkan pasar rotan
dalam produksi industri massal. Serta diharapkan produksi pot rotan ini dapat
memanfaatkan sisa-sisa bahan produksi rotan sehingga mengurangi limbah rotan.
3

1.5. Manfaat

 Konsumen
Dengan perancangan kemasan anggrek ini diharapkan dapat bermanfaat dan
mempermudah konsumen anggrek untuk dalam operasional jual beli hingga
distribusi dan bahkan saat pemeliharaan tanaman itu sendiri

 Lingkungan
Dengan diproduksinya Pero diharapkan penggunaan pot plastik dapat
berkurang sehingga dapat mengurangi sampah plastic dan dapat memanfaatkan
sisa industri rotan sehingga mengurangi sisa atau limbah industri rotan

 Produsen
Dengan perancangan ini diharapkan produsen mendapatkan penghasilan yang
baik dari pemasaran pot dan kemasan anggrek (Pero) secara massal.
4

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. Gambaran Produk


Menurut Departemen Perindustrian, Indonesia merupakan penghasil rotan terbesar
di dunia, dengan presentase 80% dari keseluruhan bahan baku rotan yang tersebar
di seluruh dunia. Beberapa daerah penghasil rotan di Indonesia adalah Pulau
Kalimantan, Pulau Sulawesi, Pulau Sumatera, dan Pulau Papua. Hasil rotan di
Indonesia memiliki potensi sekitar 622.000 ton tiap tahunya. (Perindustrian, 2007)
Potensi pemanfaatan bahan baku rotan ini cukup besar, karena minimnya produk
olahan bahan baku rotan pada produk-produk pasaran di Indonesia dengan nilai
pertumbuhan rata-rata sebesar 0,38% per tahunnya pada periode 2003-2006
(Perindustrian, 2007).
Dalam pasar tanaman belum banyak toko yang menyediakan pot dan kemasan
tanaman dengan gaya desain yang terbilang berbeda dari pot-pot yang biasa dijual
di pasaran. (Agus, 2018) Pero hadir dengan inovasi pot dan kemasan yang estetis
dapat mendobrak pasar industri rotan dan tanaman karena dapat bersaing pada pasar
yang begitu-begitu saja. Selain estetis, dengan menggunakan Pero, pembeli
dimudahkan agar tidak perlu mencari pot hias sebagai ganti dari pot plastik yang
biasa dimiliki serta memudahkan pembeli untuk membawa pot dari toko ke rumah.
Pot Rotan dan Kemasan Tanaman Anggrek didesain dengan gaya Scandinavian.
Pot rotan dirancang multifungsi, dapat di letakan di atas meja, digantung, dan
digantung terbalik. Pot rotan ini memiliki komponen badan pot, alas pot, dan tali
gantungan. Kemasan pot dibuat dengan bentuk tabung, yang memiliki tutup dan tali
untuk handle serta memiliki bagian transparan untuk display tanaman dan lubang
sirkulasi udara untuk tanaman. Pot dan kemasan tanaman anggrek dibuat untuk
memudahkan pengguna untuk membawa, mendistribusikan, dan menaikan nilai
jual tanaman. Keuntungan utama Pero yaitu ringan, mudah disimpan, tidak mudah
pecah, dan cocok untuk dekorasi rumah.
5

Gambar 2.1. Foto Prototype Pero (Pot Rotan, Kemasan, dan Tali gantung) posisi diletakan
Secara garis besar ukuran kemasan pero berdiameter 20 cm dengan tinggi 40 cm,
dan pot rotan berdiameter 16 cm dengan tinggi 12 cm.

Gambar 2.2. Foto Prototype Pero (Pot Rotan)

Gambar 2.3. Foto operasional Pero


6

Beberapa operasional yang harus dilakukan untuk menggunakan Pero adalah


memasang tali gantungan atau alas pot seperti pada Gambar 2.3. Adapun cara
menggunakan atau membawa kemasan Pero juga tertera pada gambar tersebut.

2.2. Target Pasar


Target pasar dari produk ini adalah laki-laki atau perempuan, pada usia diatas 15
th, dengan hobi mengkoleksi tanaman hias. Adapun target sekunder yaitu yang
memiliki kebutuhan dekorasi ruang hidup sepert kantor yang memiliki ruang
tunggu, atau teras rumah yang didekorasi.

2.3. Fungsi dan Keunggulan produk


Pot rotan dan kemasan tanaman anggrek (Pero) memiliki fungsi primer dan
sekunder, berikut merupakan rincian fungsi dari Pero:

a. Fungsi primer : - sebagai pot multifungsi yang dapat diletakan dan


digantung
- sebagai kemasan untuk membawa tanaman anggrek
b. Fungsi sekunder : - sebagai pot hias
- untuk memudahkan penyimpanan dalam jumlah besar

2.4. Analisis Biaya


Bila diasumsikan, kami dapat memproduksi 40 pcs Pero dalam 1 bulan produksi
maka, dalam 5 bulan dapat memproduksi 200 pcs. Harga Pero yang ditawarkan
adalah Rp 275.000,-. (termasuk tanaman)
Hasil penjualan Pero dalam 9 bulan penjualan
= 200 x Rp 275.000.-
= Rp 55.000.000.- - Rp 11.602.500.-
= Rp 43.397.500.-
Keuntungan dalam 9 periode penjualan
= hasil penjualan – biaya operasional (200 pieces)
= Rp 55.000.000.- - Rp 11.602.500.-
= Rp 43.397.500.-
7

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1. Metode pelaksanaan


Metode yang dilakukan untuk merancang hingga memproduksi dan memasarkan
produk ini adalah:
1. Merancang desain produk

Perancangan desain produk Pero dilakukan dengan menganalisa permintaan pasar


dan kondisi yang ada di pasar. Pada kenyataannya kebutuhan pengguna dan
penunjang kebutuhan tanaman anggrek tidak didukung oleh produk yang ada di
masyarakat saat ini.
2. Mempersiapkan alat dan bahan produksi produk

Alat dan bahan dipersiapkan dengan memilih bahan atau material yang terbaik,
pemilihan ini dilakukan dengan memeriksa kualitas rotan, tali katun, dan karton,
memilah material yang cacat atau tidak memenuhi kriteria struktur yang baik untuk
produksi.
3. Membuat produk OR- Pot

Proses produksi dilakukan dengan membuat pot terlebih dahulu dan membuat
ukuran paten, kemudian pembuatan kemasan pot agar dapat menyesuaikan toleransi
perubahan ukuran dari gambar teknik.
4. Memasarkan Pero

Pemasaran dilakukan dengan memperkenalkan ke toko-toko distributor atau


pemasok pasar tanaman terlebih dahulu. Pertama-tama mengenalkan keunggulan
produk kepada berbagai subyek yang berpotensi untuk membeli terutama pada
target utama penjualan produk ini.

3.2. Strategi Penjualan


Penjualan Pero dimulai dengan proses pengenalan produk terhadap toko-toko retail
terutama toko di pasar tanaman atau florist. Kemudian dilanjutkan dengan distribusi
serta servis pengenalan keunggulan produk Pero, proses ini diiringi dengan promosi
yang dapat dilakukan dengan media sosial. Pero juga akan dipamerkan pada proyek
pameran karya lokal sebagai munculnya inovasi baru dalam pasar tanaman.
Produksi akan dilakukan dalam beberapa periode, dan akan diberi jeda, sehingga
pada periode produksi berikutnya produk telah mengalami perancangan ulang
sesuai dengan hasil evaluasi pada produksi dan penjualan periode awal. Hal ini
ditujukan agar Pero dapat berkembang menyesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat.
8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Rekomendasi bagi pengalokasian dan penggunaan dana PKM-K, untuk
operasional dan administrasi adalah 80 dan 20% masing-masingnya. Khusus
untuk biaya perjalanan PKM-K, dilakukan seefisien dan seminimal mungkin (at
cost).

Tabel 4.1. Rekap rencana anggaran tiap 100 pcs

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)


1 ATK Rp 200.000
2 Bahan habis pakai Rp 7.282.500
3 Mesin Rp 1.570.000
4 Transportasi Rp 550.000
5 Lain-lain Rp 2.000.000
Jumlah Rp11.602.500

Tabel 4.2. Rincian rencana anggaran

No Komponen Biaya Jumlah Harga Satuan Total


ATK
1 Kertas 1 Rim Rp 45.000 Rp 40.000
2 Pembukuan 1 pcs Rp 40.000 Rp 40.000
3 Buku Kuitansi 1 pcs Rp 20.000 Rp 20.000
4 Alat Tulis 10 pcs Rp 5.000 Rp 50.000
5 Alat ukur 5 pcs Rp 10.000 Rp 50.000
Bahan Habis Pakai
6 Rotan 20 kg Rp 50.000/kg Rp 1.000.000
7 Tali Katun 250 gulung Rp 10.000 Rp 2.500.000
8 Finishing 3 kaleng Rp 80.000 Rp 210.000
9 Karton 200 lembar Rp 10.000 Rp 2.000.000
10 Mika 30 lembar Rp 8.000 Rp 240.000
11 Stiker 200 lembar Rp 6.500 Rp 1.200.000
12 Cetakan 5 pcs Rp 26.500 Rp 132.500
Mesin
Mesin Paint Spray 1 pcs
13 Rp 1.570.000 Rp 1.570.000
Compressor
Transportasi
14 Ongkos Kirim 2 kali Rp 275.000 Rp 550.000
9

No Komponen Biaya Jumlah Harga Satuan Total


Lain-Lain
15 Tenaga Kerja 4 orang Rp 375.000 Rp 1.500.000
16 Biaya Tak terduga - - Rp 500.000
Total Rp11.602.500

4.2. Jadwal Kegiatan


Berikut merupakan perancangan jadwal kegiatan pengerjaan PKM-K Pot Rotan
dan Kemasan Tanaman Anggrek dalam 5 bulan pengerjaan.

Tabel 4.3. Jadwal Kegiatan PKM-K

Bulan
No. Jenis Kegiatan 6 7 8 9 1 1 1
1 2 3 4 5
0 1 2
1 Survey Pasar
2 Interview penjual
3 Interview pakar tanaman
4 Eksperimen dan analisa karakter
rotan
5 Perancangan desain
6 Pemilihan desain final produk
7 Pembuatan produk
8 Perancangan harga dan aspek
pemasaran
9 Introduksi dan pemasaran produk
10 Distribusi
11 Promosi
12 Penjualan
10

DAFTAR PUSTAKA

Ade. (2011, November 08 ). economy.okezone.com/. Retrieved from "Sisa Rotan


Mau Dikemanakan?":
https://economy.okezone.com/read/2011/11/08/213/526487/sisa-rotan-
mau-dikemanakan
Agus. (2018, Agustus 23). (F. Clarissa, Interviewer)
Clarissa, F. (2018). Kemasan dan Pot Rotan Tanaman Anggrek. Laporan Desain
Produk 3, 54.
Iswanto, I. H. (2010). Petunjuk Praktis Merawat Anggrek. In I. H. Iswanto,
Petunjuk Praktis Merawat Anggrek (pp. 6-8). Jakarta: PT AgroMedia
Pustaka.
Perindustrian, D. (2007). Retrieved from www.
kemenperin.go.id/artikel/471/Pengembangan-Industri-Pengolahan-Rotan-
Indonesia
11

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen pendamping lengkap yang
ditandatangani

A. Identitas Diri Ketua

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Fionna Clarissa


2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Desain Produk
4 NIIM/NIDN 180116017
5 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 13 Februari 2000
6 E-mail Fionna.clarissa@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0895390687737

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1 MOB Fakultas Industri Anggota divisi acara Agustus 2017
Kreatif 2017
2 MOB Fakultas Industri Koordinator divisi acara Agustus 2018
Kreatif 2018
3 pARTy FIK 2018 Sekretaris Oktober 2018

C. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)

Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 1st winner News Reading Contest ITATS 2015
12
13

A. Identitas Diri Anggota 1

1 Nama Lengkap (dengan Monita Kusuma


gelar)
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Desain Produk
4 NIIM/NIDN 180116030
5 Tempat dan Tanggal Lahir Mataram, 2 April 1998
6 E-mail Monitakusuma02@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 087856882070

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1 Graduation Show Fakultas Anggota divisi pameran Desember 2017
Industri Kreatif 2017
2 MOB Fakultas Industri Anggota divisi Agustus 2018
Kreatif 2018 konsumsi dan kesehatan

C. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)

Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -
14
15

A. Identitas Diri Anggota 2

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Relin Jani Tania


2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Desain Produk
4 NIIM/NIDN 180117011
5 Tempat dan Tanggal Lahir Klungkung, 24 Januari 1999
6 E-mail Relintania1@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 08122994910

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1 Graduation Show Fakultas Anggota divisi pameran Desember 2017
Industri Kreatif 2017
2 MOB Fakultas Industri Anggota divisi acara Agustus 2018
Kreatif 2018
3 pARTy FIK 2018 Anggota divisi Oktober 2018
workshop

C. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)

Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -
16
17

A. Identitas Diri Dosen Pendamping

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Audit Yulardi, S.T., M.Ds.


2 Jenis Kelamin L
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIIM/NIDN 216036
5 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 26 Juli 1988
6 E-mail Audit.yulardi@staff.ubaya.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081331884349

B. Riwayat Pendidikan

Sarjana S2/Magister S3/Doktor


Nama Institusi Institut Teknologi Institut Teknologi
Sepuluh November Bandung (ITB) –
(ITS) – Surabaya Bandung
Jurusan Desain Produk Ilmu Desain
Tahun Masuk- 2006-2011 2013-2016
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)*)

Nama Pertemuan Waktu dan


No. Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar Tempat
1
2

C. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)

Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
18
19

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.

1. Peralatan penunjang
Justifikasi Harga Satuan Jumlah Biaya
Material Volume
Pemakaian (Rp.) (Rp.)
Mesin Paint Spray Proses 1 pcs
Rp 1.570.000 Rp 1.570.000
Compressor finishing pot
Sub Total (Rp.) Rp 1.570.000

2. Bahan Habis Pakai


Justifikasi Harga Satuan Jumlah Biaya
Material Volume
Pemakaian (Rp.) (Rp.)
Kertas Kebutuhan printing 1 Rim Rp 45.000 Rp 40.000
Pembukuan Pembukuan dana 1 pcs
pengeluaran dan Rp 40.000 Rp 40.000
pemasukan manual
Buku Kebutuhan 1 pcs
Rp 20.000 Rp 20.000
Kuitansi pembuatan kuitansi
Alat Tulis Kebutuhan atk 10 pcs Rp 5.000 Rp 50.000
Alat ukur Kebutuhan atk dan 5 pcs
Rp 10.000 Rp 50.000
produksi
Rotan Bahan dasar pot 20 kg Rp 50.000/kg Rp 1.000.000
Tali Katun Bahan tali gantung 250 gulung Rp 10.000 Rp 2.500.000
Finishing Furnishing pot 3 kaleng Rp 80.000 Rp 210.000
Karton Bahan packaging 200 lembar Rp 10.000 Rp 2.000.000
Mika Bahan pendukung 30 lembar
Rp 8.000 Rp 240.000
packaging
Stiker Tulisan pada 200 lembar
Rp 6.500 Rp 1.200.000
packaging
Cetakan Cetakan untuk 5 pcs
Rp 26.500 Rp 132.500
pembuatan pot
Sub Total (Rp.) Rp 7.482.500
20

3. Perjalanan
Justifikasi Harga Jumlah
Material Volume
Pemakaian Satuan (Rp.) Biaya (Rp.)
Perjalanan menuju Distribusi pot 1 pickup
Rp 275.000 Rp 275.000
toko kloter 1 dan kemasan
Perj Distribusi pot 1 pickup
alanan menuju toko dan kemasan Rp 275.000 Rp 275.000
kloter 2
Sub Total (Rp.) Rp 550.000

4. Lain-lain
Justifikasi Harga Jumlah Biaya
Material Volume
Pemakaian Satuan (Rp.) (Rp.)
Tenaga Kerja Tenaga kerja 4 orang
pembuatan pot Rp 375.000 Rp 1.500.000
dan kemasan
Dana tak Cadangan dana
terduga untuk pemakaian Rp 500.000 Rp 500.000
tak terduga
Sub Total (Rp.) Rp 2.000.000
Total (Keseluruhan) Rp 11.602.500
Terbilang : sebelas juta enam ratus dua ribu lima ratus rupiah
21

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas.

Alokasi
Program Bidang
No. Nama/NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(jam/minggu)
Sebagai perancang
produk dan kemampuan
Desain
produk, serta memantau
Fionna dan
Desain proses produksi mulai
1 Clarissa/ Manaje 5 jam
Produk dari pembelian bahan
180116017 men
hingga pembuatan,
Produk
mencari rekan kerjasama
toko retail Pero
Desain Merancang rencana
Monita dan anggaran dan jadwal
Desain
2 Kusuma/180 Manaje 5 jam kegiatan, pembuatan
Produk
116030 men media promosi
Produk
Desain Mengatur pencarian data
Relin Jani dan dan sumber informasi,
Desain
3 Tania/18011 Manaje 5 jam penulisan laporan
Produk
7011 men
Produk
22

Anda mungkin juga menyukai