ELEKTRONIKA
BAB
ALAT UKUR LISRIK DAN ELEKTRONIKA VII
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi alat ukur dan elektronika peserta mampu menerapkan
pengukuran besaran-besaran listrik dengan menggunakan alat ukur listrik dan
elektronika.
PETA KONSEP
KATA KUNCI
Asas kerja , macam dan cara menggunakan alat ukur listrik dan elektronika.
133
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA
PENDAHULUAN
Agar kita mengetahui besaran-besaran tertentu maka kita harus melakukan pen-
gukuran. Berapa panjang bolpoin itu? Untuk mengetahui berapa panjang bolpoin
maka dibutuhkan alat ukur yang sudah terstandarkan yaitu penggaris..
Di dalam kelistrikan terdapat besaran-besaran listrik yang sudah kita bahas pada
bab I. Untuk mengetahui nilai besaran-besaran listrik tersebut, kita harus melakukan
pengukuran besaran tersebut dengan menggunakan alat ukur listrik dan elektronika
yang sesuai dengan besaran yang kita ukur.
MATERI PEMBELAJARAN
134
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA
MATERI PEMBELAJARAN
Alat ukur dengan asas kerja elektrodinamis bisa digunakan untuk mengukur
arus AC maupun arus DC dan memiliki presisi yang baik. Pemakaian alat ukur ini
sangat luas, tetapi pada umumnya alat ukur jenis ini digunakan untuk alat pen-
gukur daya atau yang lazim disebut wattmeter.
135
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA
MATERI PEMBELAJARAN
Alat ukur dengan asas kerja induksi hanya dapat digunakan untuk listrik bo-
lak-balik saja, bisa digunakan untuk Amperemeter AC, Voltmeter AC , Wattmeter
AC dan Energi meter (Kwh-meter) .
3. Asas Kerja Alat Ukur Elektrostatis
Alat ukur dengan asas kerja elektrostatis mempergunakan gaya elektrosta-
tis untuk menggerakkan jarum penunjuk. Gaya tarik muatan listrik dari interaksi
antara dua buah elektroda yang memiliki potensial yang berbeda disebut elek-
trostatis. Gaya elektrostatis inilah yang menyebabkan jarum penunjuk dapat
bergerak. Asas kerja ini dapat digunakan untuk mengukur tegangan DC maupun
AC. Jika tegangannya besar, gaya elektrostatis yang dihasilkan kecil. Karena sifa-
tnya tersebut, alat ukur ini dikhususkan untuk pengukuran tegangan yang tinggi.
136
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA
MATERI PEMBELAJARAN
2. Ohm meter
Ohm meter adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengukur tahanan listr-
ik. Selain berfungsi untuk mengukur hambatan/tahanan listrik, Ohm-meter juga
dapat mendeteksi adanya kerusakan yang terjadi pada suatu rangkaian listrik.
Diantara fungsi deteksi ini ialah mampu mengecek apakah terdapat saklar, ka-
bel, ataupun sekring yang terbakar atau putus. Ohm meter juga dapat digunakan
untuk mengukur komponen agar kita mengetahui kondisi komponen tersebut
rusak atau tidak. Cara menyambungkan ohm meter adalah pararel terhadap kom-
ponen yang diukur.
137
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA
MATERI PEMBELAJARAN
3. Volt meter
Volt meter berfungsi untuk mengukur besar tegangan listrik pada rangkaian
listrik atau sumber tegangan listrik. Saat kita menggunakan Voltmeter untuk
mengukur tegangan posisi volt meter harus pararel terhadap sumber tegangan
yang kita ukur.
Gambar 7. 8 Volt Meter Analog dan Digital Gambar 7. 9 Volt Meter Analog dan Digital
Sumber:https://www.indiamart.com/proddetail/ana- Sumber : https://www.12voltplanet.co.uk/panel-mount-
log-dc-voltmeter-19993468662.html digital-volt-meter-12v-24v-dc.html
4. Ampere meter
Ampere meter berfungsi untuk mengukur besarnya arus AC maupun DC.
Ketika mengukur arus listrik posisi ampere meter harus seri terhadap sumber
arus yang akan kita ukur.
Gambar 7.10 Ampere Meter Analog Gambar 7.11 Ampere Meter Digital
Sumber : https://materisekolah.co.id/amperemeter-penger- Sumber : https://www.tokopedia.com/daelectron-
tian-fungsi-dan-cara-pengukurannya-lengkap/ ics/dc-volt-amp-meter-digital-ampere-meter-volt-
meter-10a-0-100v-ammeter
138
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA
MATERI PEMBELAJARAN
6. Wattmeter
Wattmeter merupakan alat berfungsi untuk mengukur besarnya daya nyata
(daya aktif) pada sebuah rangkaian listrik. Karena daya listrik itu adalah hasil
perkalian arus dan tegangan listrik (seperti dijelaskan pada bab1),pada watt me-
ter terdapat spoel/belitan arus dan spoel/belitan/tegangan.
Gambar 7.13. Watt Meter Analog Gambar 7.14. Watt Meter Digital
Sumber : https://www.indiamart.com/proddetail/ana- Sumber:https://www.tokopedia.com/ecolife/kwhmeter-
log-watt-meter-6970676088.html diunggah Minggu, watt-meter-digital-portabel-murah
27 Oktober 2019 jam 16.49
139
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA
MATERI PEMBELAJARAN
7. Frekuensi Meter
Frekwensi meter adalah alat untuk mengukur frekuensi sebuah gelom-
bang/sinyal arus bolak-balik. Frekuensi meter bisa berdiri sendiri atau menyatu
dengan pembangkit sinyal bolak-balik (AFG).
8. KWH Meter
KWH meter berfungsi untuk mengukur daya listrik setiap jamnya. Biasa di-
gunakan oleh PLN untuk mengontrol atau menghitung penggunaan listrik. Ham-
pir di setiap rumah tangga terdapat KWH meter yang berfungsi untuk menentu-
kan besar kecilnya tagihan listrik pemakai.
140
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA
MATERI PEMBELAJARAN
9. Megger
Megger adalah alat untuk mengukur hambatan isolasi dari instalasi listrik/
alat-alat listrik. Megger digunakan oleh petugas untuk mengukur hambatan iso-
lasi kabel instalasi pada rumah-rumah/bangunan, kabel tegangan rendah tegan-
gan tinggi, transformator, OCB, dan peralatan listrik lainnya.
141
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA
MATERI PEMBELAJARAN
11. Multimeter
Multimeter sesuai dengan namanya adalah satu alat ukur listrik dan elek-
tronika yang memiliki beberapa fungsi diantaranya ohm meter, volt meter DC,
volt meter AC, dan ampere meter. Jenis multimeter ada dua yaitu multimeter
digital dan multimeter analog.
Ketika sedang menggunakan multimeter pengguna harus memperhatikan
besaran listrik yang diukur dan kesesuaian arah selektor pemilih pada multime-
ter. Karena kesalahan dalam pemilihan arah selector, dapat berakibat fatal bagi
multimeter.
12. Osciloscope
Osciloscope adalah salah satu alat ukur elektronik yang banyak digunakan
oleh para teknisi di bidang elektronik. Osciloscope merupakan alat ukur elek-
tronik yang dapat memperlihatkan bentuk sinyal dari besaran yang diukur. Osci-
loscope sangat berguna untuk mengetahui bentuk-bentuk sinyal dari frekuensi
rendah sampai tinggi sehingga dapat diketahui sinyal tersebut cacat atau tidak.
Selain itu, osciloscope dapat digunakan untuk:
a. Mengetahui nilai tegangan.
b. Mengetahui/menghitung besar frekuensi dari sinyal listrik .
c. Mengukur besar amplitudo dari sinyal listrik.
d. Melihat jalannya bentuk sinyal pada sebuah rangkaian listrik.
e. Melihat bentuk sinyal antara arus AC maupun arus DC.
f. Mengecek noise pada rangkaian listrik.
g. Melihat dan menghitung beda fasa antara dua sinyal listrik.
Menurut asas kerjanya osciloscope ada 2 jenis yaitu osciloscope analog
dan osciloscope digital.
142
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA
MATERI PEMBELAJARAN
143
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA
MATERI PEMBELAJARAN
b. Arahkan pengali pada arah yang sesuai. Bila kita belum mengetahui nilai tah-
anan yang kita ukur maka arahkan pengali dari yang terkecil terlebih dahulu.
c. Kalibrasi ohm meter dengan cara menghubung singkatkan probe merah dan
hitam dan atur jarum pada posisi nol dengan memutar Zero ohm adjusment.
d. Arahkan probe pada tahanan yang kita ukur.
e. Baca penunjukan jarum pada skala meter dan kalikan dengan range pengali.
f. Apabila hasil penunjukan jarum tidak bisa dibaca pindah range pengali ke
yang lebih besar dan ulangi langkah b sampai e.
144
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA
MATERI PEMBELAJARAN
Berapakah nilai tahanan yang ditunjuk multimeter (gambar di bawah ini) dengan
range pengali 10X
145
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA
MATERI PEMBELAJARAN
Gambar7. 26. Pengukuran Tegangan Listrik Gambar 7.27. Pengukuran Arus Listrik
Sumber : Dokumen Pribadi Sumber : Dokumen Pribadi
146
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA
MATERI PEMBELAJARAN
Keterangan :
1. Tombol Power ON/OFF
2. Lampu Indikator
Sebagai indikasi osiloskop hidup atau mati.
3. ROTATION
Untuk mengatur posisi garis horizontal agar tepat di garis layar.
4. INTENSITY
Untuk mengatur kecerahan layar agar tampilan layar mudah dilihat.
5. FOCUS
Focus digunakan untuk mengatur tampilan bentuk gelombang sehingga
tidak kabur.
6. CAL
Untuk mengkalibrasi tegangan.
7. POSITION
Untuk mengatur posisi vertikal. Bila osciloscopenya memiliki dua saluran
(dual channel), position ini juga ada dua .
8. INV (INVERT)
Untuk membalik sinyal input.
147
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA
MATERI PEMBELAJARAN
9. VOLT/DIV
Sebagai pengali dari besarnya amplitudo/arah vertikal dari sinyal
yang ditampilkan sehingga sinyal bisa lebih mudah dalam melihat dan
menghitungnya.
10. VARIABLE
Fungsi Variable pada Osiloskop adalah untuk mengatur kepekaan
(sensitivitas) arah vertikal/amplitudo pada channel yang bersangkutan.
Variable diatur saat kita melakukan kalibrasi dari osciloscope.
11. AC-DC
Saklar untuk memilih siyal AC atau DC yang ingin kita ukur.
12. GND
Sebagai saklar off untuk sinyal input yang akan ditampilkan pada la-
yar osciloscpe.
13. VERTICAL INPUT CH-1
Mengatur secara vertikal pada Saluran 1 (Channel 1)
14. VERTICAL INPUT CH-2
Mengatur secara vertikal pada Saluran 2 (Channel 2)
15. Sakelar MODE
16. Untuk memilih sinyal yang ditampilkan di layar .
17. x10 MAG
Untuk pengali (Magnification) frekuensi hingga 10 kali lipat.
18. POSITION
Untuk penyetelan tampilan horizontal pada layar.
19. XY
Pada fungsi XY ini digunakan, Input Saluran 1 akan menjadi Axis X
dan Input Saluran 2 akan menjadi Axis Y.
20. Sakelar TIME/DIV
Sakelar TIME/DIV digunakan untuk memilih skala besaran waktu
dari suatu periode.
21. Tombol CAL (TIME/DIV)
Untuk kalibrasi TIME/DIV
22. VARIABLE
Untuk mengatur kepekaan (sensitivitas) TIME/DIV.
23. GND.
24. Tombol CHOP dan ALT
25. HOLD OFF
HOLD OFF untuk mendiamkan gambar pada layar osiloskop.
26. LEVEL
LEVEL atau TRIGGER LEVEL digunakan untuk mengatur gambar
yang diperoleh menjadi diam atau tidak bergerak.
27. Tombol NORM dan AUTO
28. Tombol LOCK
29. Sakelar COUPLING
Menunjukan hubungan dengan sinyal searah (DC) atau bolak-balik (AC).
30. Sakelar SOURCE
Penyesuai pemilihan sinyal.
148
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA
MATERI PEMBELAJARAN
149
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA
MATERI PEMBELAJARAN
b. Frekuensi =
1. =
2. = 50 Hz
LEMBAR PRAKTIKUM
Pengukuran Tegangan AC
A. Tujuan
1. Peserta didik dapat menggunakan volt meter AC
2. Peserta didik dapat membaca skala pada volt meter AC
3. Peserta didik dapat mengukur tegangan AC
B. Alat dan Bahan
1. Multimeter
2. Trafo step down
C. Gambar Rangkaian
D. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Ataur posisi selektor pemilih multimeter pada AC V dengan batas ukur di
atas tegangan yang akan diukur.
3. Ukur tegangan dari trafo pada posisi nol dan pin yang diukur.
4. Baca hasil penunjukan multimeter.
5. Masukkan hasil pengukuran pada tabel
6. Buatlah laporan dan kesimpulan.
E. Tabel Hasil Pengukuran
No Tertulis Hasil Pengukuran Selisih
150
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA
LEMBAR PRAKTIKUM
F. Keselamatan Kerja
1. Jangan bersendau gurau saat praktik
2. Pastikan batas ukur yang aman sebelum pengukuran
CONTOH SOAL
151
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA
CONTOH SOAL
KUNCI JAWABAN
1. B
2. A
3. C
4.
5. E
CAKRAWALA
152
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA
CAKRAWALA
Georg Ohm seorang ilmuwan yang lahir di Jerman 16 Maret 1789. Karya
ilmiah yang petamanya tentang penurunan gaya elektromagnetik. Hukum ohm dia
temukan 1827. Ohm menemukan bahwa arus listrik yang mengalir melalui kawat
sebanding dengan luas penampang dan berbanding terbalik dengan panjang
kawat tersebut. Hukum Ohm tersebut dituliskannya dalam buku berjudul “Die
galvanische Kette, Mathematisch Bearbeitet”.
JELAJAH INTERNET
Untuk mempelajari lebih jauh mengenai cara mengukur besaran listrik kalian
dapat mengunjungi link di bawah atau menggunakan QR Code di atas. Di dalam
web tersebut disajikan media pembelajaran interaktif yang bisa digunakan untuk
belajar bagaimana cara mengukur besaran listrik.
https://www.youtube.com/watch?v=WACpri5oUNk
https://www.youtube.com/watch?v=CdjAHGBrgpY
RANGKUMAN
Macam alat ukur listrik dan elektronika berdasarkan asas kerjanya adalah
elektrodinamis, induksi, elektrostatis, kumparan putar. Berdasarkan cara kerjanya
alat ukur listrik dan elektronika terbagi menjadi dua macam yaitu alat ukur listrik
digital adan analog. Berdasarkan besaran listrik dan elektronika maka alat ukur
listrik dan elektronika terdiri atas: Galvanometer, Ohm meter, Volt meter, Ampere
meter, Cos Phi meter, Watt meter, Frekuensi Meter, KWH Meter, Megger, Earth Meter.
Multimeter berfungsi untuk mengukur tegangan, arus dan hambatan listrik.
Dalam menggunakan multimeter kita harus memperhatikan arah pemilihan
selektor sebelum multimeter digunakan. Pembacaan hasil penunjukan pada
multimeter digital bergantung pada penunjukan jarum penunjuk dan arah selektor.
Osciloscope dapat menampilkan bentuk sinyal yang diukur. Sebelum osciloscope
dipergunakan, harus dikalibrasi terlebih dahulu. Dalam membaca amplitudo/
tegangan peak to peak yang ditampilkan layar osciloscope harus memperhatikan
pemilihan pengali pada probe, volt/div dan tinggi/amplitudo satu gelombang
penuh dari sinyal yang diukur (∑ vertikal). Dalam pembacaan frekuensi hal harus
diperhatikan time/div, ∑ horizontal satu gelombang penuh dari sinyal yang diukur.
153
DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA
TUGAS MANDIRI
REFLEKSI
Dengan mempelajari bab VII, Anda menjadi paham tentang alat ukur listrik
dan elektronika. Setelah mempelajarinya, hal apa yang belum Anda pahami?
Konsultasikan pada guru serta berdiskusilah dengan teman Anda karena pemahaman
dasar alat ukur listrik dan elektronika ini akan menjadi dasar pengukuran besaran-
besaran listrik ketika kita menguji coba maupun memperbaiki peralatan elektronika
dan listrik.
154