01/DOSMAN/2012
II. Tujuan :
Membedakan
Membedakan jenis dan fungsi alat ukur listrik.
Merangkai/memasang
Merangkai/memasang alat ukur kuat arus dan alat ukur tegangan dalam
rangkain listrik.
Membaca skala alat ukur listrik (voltmeter dan amperemeter).
Menggunakan
Menggunakan amperemeter dan voltmeter dalam rangkaian.
Menentukan hubungan
hubungan antara kuat arus (i)
(i ) dengan beda potensial (v).
Arus listrik dapat mangantarkan listrik melalui perantara Konduktor dapat berupa padatan
(misal: logam), cairan dan gas. Pada logam pembawa muatannya adalah elektron, sedang pembawa
muatan pada konduktor yang berupa gas dan cairan adalah ion positif dan ion negatif.
Syarat-syarat arus listrik dapat mengalir dalam konduktor yaitu:
_ Rangkaian harus tertutup.
_ Harus ada beda potensial antara dua titik dalam rangkaian listrik.
Arus listrik seperti aliran air dalam pipa. Air dapat mengalir karena ada tekanan atau energi terhadap
air. Tekanan atau energi terhadap air diberikan pompa air. Arus listrik dapat dianalogkan dengan
aliran air dalam pipa, muatan listrik dapat mengalir jika ada sumber energi sebagai pompa muatan.
Yang dapat disebut gaya gerak listrik.
V. Langkah Kerja :
1. Susunlah Alat dan Bahan
2. Gunakan sumber tegangan3 volt dari catu daya, ukurlah kuat arus yang mengalir pada
rangkaian dengan membaca penunjukan skala jarum Amperemeter (A), kemudian tulis
data hasil pengamatan pada tabel.
3. Ukurlah Beda Potensial antara ujung-ujung lampu , dengan membaca penunjukan skala
jarum Voltmeter (V), kemudian tuli data hasil pengamatan pada tabel.
4. Pada kolom nyala lampu pada tabel, tulislah redup, terang atau sangat terang sesuai
dengan keadaan nyala lampu yang yang teramati untuk masing-masing pengamatan.
5. Ubahlah sumber tegangan catu daya menjadi 6 volt, 9 volt, dan 12 voltsecara berturut-
turut dan ukurlah arus listrik dan beda potensial antara ujung-ujung lampu, kemusian
tulislah data hasil pengamatan pada tabel.
I = 2/50 x 5
I = 0,2 A
I = 3/50 x 5
I = 0,3 A
I = 4/50 x 5
I = 0,4 A
I = 5/50 x 5
I = 0,5 A
Sedangkan untuk mengetahui beda potensial (V) antara ujung-ujung lampu dapat
menggunakan alat voltmeter , dilakukan dengan cara ,
V = 16/50 x 5
V = 1,6 V
V =24/50 x 5
V = 2,4V
V = 32/50 x 5
V = 3,2V
V = 40/50 x 5
V = 4,0 V
Untuk mengisi data pada kolom nyala lampu, kita dapat mengisi redup, terang, terang
sekali, sangat terang , sesuai dengan pengamatan kita pada saat melakukan praktikum.
VIII. Pembahasan
Dari percobaan diatas yang telah dilakukan pengukuran berulang dengan
menggunakan alat amperemeter dan voltmeter mendapat hasil yang berbeda-beda.
Amperemeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus (I) sedangkan
voltmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur beda potensial. Didalam suatu
rangkaian, amperemeter dipasang seri. Sedangkan voltmeter dipasang pararel. Untuk
membaca skala pada Amperemeter digunakan persamaan
2. -Masalah : Energi listrik yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah
energy listrik dari PLN dan baterai. Menurut pendapat anda apakah perbedaan antara energy
listrik dari PLN dengan energy listrik yang diperoleh dari baterai ?
-Solusi : Perbedaan energy listrik PLN dengan baterai dapat dilihan pada table berikut.
3. -Masalah : Jika anda ingin mengukur kuat arus listrik, apakah nama alat yang anda
gunakan ?
-Solusi : Amperemeter.
4. -Masalah : Jika anda ingin mengukur beda potensial listrik, apakah nama alat yang
anda gunakan ?
-Solusi : Voltmeter.