DISUSUN
OLEH:
KELOMPOK
i
SAINS 2021
ii
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................ i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ........................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................... 1
C. TUJUAN .............................................................................................. 1
BAB II KAJIAN TEORI.................................................................................. 3
A. KESIMPULAN ................................................................................... 9
B. SARAN ............................................................................................... 9
Kelompok 7
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Gizi merupakan hal yang
menjadi perhatian penting dalam
menjaga sistem kekebalan tubuh.Gizi
yang terpenuhi dan baik diperlukan
agar sel berfungsi optimal. Sistem
kekebalan yang “diaktifkan”, dalam
hal ini menjadi semakin tinggi
asupan energi selama periode
infeksi, dengan pengeluaran energi
basal yang lebih besar. Sistem imun
atau sistem kekebalan tubuh adalah
kondisi seseorang untuk bisa
menolak penyakit tertentu terutama
melalui mencegah pengembangan
mikroorganisme patogen atau
dengan menangkal efek produknya.
Sistem imun terdiri atas dua yaitu
innate immune dan adaptive
immune. Innate immune yang
merupakan sistem pertahanan awal
(first defense), tidak fleksibel yang
terdiri dari hambatan fisik, faktor
terlarut dan fagositosis sel. (Dr.Erry
Yudhya Mulyani, 2020).
Pandemi COVID-19 (corona
virus) menyebabkan banyak
perubahan dalam kehidupan sehari-
hari. Gizi yang baik juga sangat
penting sebelum, selama dan setelah
infeksi. Karena Infeksi menyebabkan
tubuh penderita demam, sehingga
1
membutuhkan asupan MASALAH
energy dan zat gizi. 1. Bagaimana pengaruh pola
Menjaga pola makan makan sehat terhadap kerja
yang baik dan sehat sel dalam system imunitas
sangat penting tubuh manusia?
selama pandemi C. TUJUAN
COVID-19.
Walaupun tidak ada
makanan atau
suplemen makanan
yang dapat mencegah
penularan virus
COVID-19,
mengubah pola
makan dengan
mengkonsumsi
makan bergizi
seimbang yang sehat
dan sangat penting
dalam meningkatkan
sistem kekebalan
tubuh yang baik.
Dilihat latar
belakang diatas maka
dari itu terciptalah
makalah ini dengan
tujuan untuk
mengetahui pengaruh
pola makan sehat
terhadap kerja sel
dalam system
imunitas tubuh
manusia.
B. RUMUSAN
2
1. Untuk mengetahui pengaruh pola makan sehat terhadap kerja sel
dalam system imunitas tubuh manusia
BAB II
KAJIAN TEORI
1. POLA MAKAN SEHAT
Makanan sehat adalah makanan yang mengandung bermacam zat
yang dibutuhkan tubuh. Makanan yang sehat merupakan makanan yang
tepat untuk menambah nutrisi bagi tubuh kita, yang didalamnya
terkandung zat – zat gizi. Zat – zat gizi tersebut yaitu karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral dan air. Makanan berfungsi sebagai sumber energi
utama bagi tubuh. Saat menjalankan aktivitas kita membutuhkan pasokan
energi yang ada dalam tubuh. Makanan yang kita konsumsi sehari-hari
akan memberi energy bagi tubuh untuk beraktivitas, baik berjalan, berlari,
berpikir, dan aktivitas lainya yang dilakukan tiap hari. Mengetahui adanya
hubungan antara makanan yang dikonsumsi dan dampaknya bagi
kesehatan tubuh, maka diharapkan kita dapat memilih makanan sehat yang
dibutuhkan oleh tubuh.
Sedangkan pola makan diartikan sebagai cara atau usaha dalam
mengatur kegiatan makan untuk memenuhi kebutuhan tubuh untuk
menjadi lebih baik. Menurut Depkes RI (2009),pola makan adalah suatu
cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan
maksud tertentu seperti mempertahankan kesehatan, status nutrisi,
mencegah atau membantu kesembuhan penyakit. Menurut Harper (1986),
pola makan (dietary pattern) adalah cara yang ditempuh seseorang atau
sekelompok untuk memilih makanan dan mengkonsumsinya sebagai
reaksi terhadap pengaruh fisiologis, psikologis, budaya dan sosial. Menu
seimbang adalah menu yang terdiri dari beraneka ragam makanan dalam
jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi
seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses
kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan (Almatsier, 2004).
Keburuhan gizi manusia bergantung pada beberapa komponen di
bawah ini, yaitu:
a. Golongan umur
b. Jenis kelamin
c. Berat badan dan tinggi badan
d. Aktivitas sehari-hari
Langkah makan sehat adalah sebagai berikut :
a. Menyiapkan makanan dengan gizi yang seimbang
b. Mengorganisasikan makanan berdasarkan manfaatnya dan menakar
kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut
c. Menyantap makanan dengan tidak berlebihan
d. Usahakan semua gizi seperti 4 sehat 5 sempurna terpenuhi
2. PENGARUH POLA MAKAN SEHAT TERHADAP SEL
Sel merupakan unit structural terkecil dari organisme hidup. Sel di
kelilingi oleh selaput/membrane sel yang di dalamnya terdapat cairan
(protoplasma) atau matriks, dan bentuk-bentuk subselular, organel sel,
yang juga dikelilingi membrane. Sel merupakan bagian penting dalam
tubuh karena memiliki fungsi untuk metabolisme dan komunikasi sel yaitu
menerima dan mengirimkan 'sinyal' dari dan kepada sel lain, menentukan
interaksi antar organisme uniseluler serta mengatur fungsi dan
perkembangan tubuh organisme multiseluler.
Pada saat pandemic COVID-19 seperti ini kita harus selalu
memenuhi kebutuhan nutrisi, tubuh kita menjaga pola makan yang bergizi
dan seimbang. Pola makan yang bergizi dan seimbang adalah pola makan
yang memperhatikan komposisi jenis makanan, teratur, tidak berlebihan,
ataupun tidak kekurangan. Pola makan ini memiliki banyak manfaat,
seperti menjadi sumber energi, mempertahankan imunitas tubuh,
memperbaiki sel-sel yang rusak, mengatur metabolisme tubuh, dan
membuat tubuh semakin berkembang dengan baik.
Pola makan adalah hal yang paling berpengaruh untuk kesehatan
seseorang jika pola makannya terganggu maka akan mempengaruhi
kesehatan yang juga berpengaruh terhadap perkembang fisik, dan jika
perkembangan fisiknya terganggu maka akan mempengaruhi
perkembangan yang lainya yaitu perkembangan kognitif yang meliputi
Belajar, atensi, memori, bahasa, berpikir, penalaran, dan kreativitas
individu. Untuk menghindari ketergangguan dalam perkembangan
seorang individu, maka disarankan untuk menjaga kesehatan dengan pola
makan yang sehat. Fungsi makanan bergizi bukan hanya sekedar untuk
menghilangkan rasa lapar, tetapi lebih utama adalah untuk mendapatkan
tenaga, mendapatkan zat-zat pembangun bagi sel-sel tubuh, mempertinggi
daya tahan tubuh terhadap penyakit, serta untuk menjamin kelancaran
segala macam proses yang terjadi di dalam tubuh.
3. PENGARUH POLA MAKAN SEHAT TERHADAP IMUNITAS SEL
TUBUH
Konsumsi makanan tidak sehat, kelebihan berat badan, serta asupan
vitamin dan mineral yang tidak terpenuhi adalah beberapa faktor yang bisa
menyebabkan lemahnya sistem imun. Akibatnya, tubuh jadi rentan
terhadap serangan patogen penyakit, termasuk flu bahkan Covid-19.
Imunitas sel tubuh berfungsi menjaga keseimbangan yang baik antara
respons terhadap faktor internal dan eksternal. Contoh faktor ini meliputi
pola makan, komposisi flora usus, faktor keturunan, merokok dan polusi
(udara). Penelitian menunjukkan bahwa berbagai komponen makanan
yang bergizi dapat berdampak pada sistem imunitas tubuh. Contoh
komponen ini termasuk gula, vitamin, mineral dan protein bioaktif serta
lemak. Pada tonsil di bagian belakang tenggorokan, komponen aktif ini –
sebelum dicerna di lambung dan usus – melakukan kontak dengan sistem
imunitas tubuh mukosa. Patogen pernapasan atas dan alergen juga masuk
ke dalam tubuh melalui tenggorokan dan tonsil, sehingga patogen tersebut
dapat juga berdampak pada respons imunitas tubuh pada saluran
pernapasan (atas). Jika patogen tersebut diserap dalam darah, hal tersebut
bahkan mungkin berdampak pada respons kekebalan tubuh sistemik.
Sistem imunitas adalah sekumpulan sel yang bergerak meronda di
seluruh bagian tubuh untuk melawan mikroba penyebab infeksi dan
kerusakan sel. Apabila salah satu bagian tubuh tertentu mengalami suatu
keadaan yang tidak seperti biasanya, maka analog dengan SOS panggilan
darurat, akan berdatangan. sel imunitas lain yang segera melahap mikroba
penyebab sakit atau akan menghancurkan sel tubuh yang rusak demi
‘kebaikan bersama’. Keadaan ini membawa pengaruh yang kita kenal
dengan istilah peradangan di area berdampak tersebut. Pada dasarnya
peradangan adalah suatu proses tubuh yang bertujuan baik yaitu
mengembalikan lagi ke keadaan awal atau minimal mampu
menyeimbangkan keadaan tubuh menuju arah sembuh. Namun, apabila
peradangan terjadi terlalu lama, hal ini yang tidak boleh. Perubahan pola
makan yang mengarah pada peningkatan berat badan selanjutnya menuju
kegemukan menjadi kriteria potensi terjadinya peradangan. Hal ini bisa
terjadi karena makan berlebihan dapat melemahkan kemampuan sistem
imunitas untuk melawan infeksi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Agustin, Nining. “Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Siswa dengan Hasil
Belajar Siswa Kelas V SDN Banjartanggul Desa Banjartanggul
Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto”.e-journal Boga.(Vol.
04,No. 2 Juni/2015)
Almatsier S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Harry Murti, dkk.2007. Regulasi Siklus Sel: Kunci Sukses Somatic Cell Nuclear
Transfer. cdk vol. 34 no. 6/159 Nov - Des.