Anda di halaman 1dari 1

Urutan proses yang terjadi pada gambar di atas adalah sebagai berikut :

 Glukosa diubah menjadi glukosa, 6-fosfat disertai pemecahan ATP menjadi ADP.
ATP harus dipecah menjadi ADP karena dibutuhkan sumber energi.

 Glukosa, 6-fosfat diubah menjadi fruktosa, 6-fosfat.

 Fruktosa, 6-fosfat diubah menjadi fruktosa, 1,6-bifosfat disertai pemecahan ATP


menjadi ADP.

 Fruktosa, 1,6-bifosfat (6 atom C) dipecah menjadi 1 molekul gliseraldehid 3-fosfat


atau PGAL (3 atom C) dan 1 molekul dihidroksiaseton fosfat atau DHAP (3 atom C).
Molekul DHAP diubah menjadi senyawa PGAL, sehingga terbentuk 2 molekul
PGAL.

 Molekul PGAL diubah menjadi senyawa 1,3-bifosfogliserat dengan cara mengikat Pi


(fosfat organik). Setiap 1 molekul PGAL menghasilkan 1 NADH. 

 1,3-bifosfogliserat diubah menjadi 3-fosfogliserat. Pada reaksi ini, dihasilkan ATP


sebagai sumber energi.

 3-fosfogliserat diubah menjadi 2-fosfogliserat.

 2-fosfogliserat diubah menjadi senyawa fosfoenolpiruvat (PEP).

 Fosfoenolpiruvat diubah menjadi asam piruvat disertai pembentukan ATP.

ATP (adenosin trifosfat) merupakan sumber energi yang nantinya digunakan untuk transpor
aktif menuju mitokondria. Untuk 2 molekul NADH yang dihasilkan akan ditransfer ke tahap
transpor elektron.

Glikolisis aerob terjadi pada saat kebutuhan oksigen dalam tubuh terpenuhi dengan baik
(kaya akan oksigen) dan terjadi pada organisme eukariotik. Produk akhir dari glikolisis aerob
adalah H2O, CO2 dan 36-38 ATP tiap molekul glukosa. Piruvat yang dihasilkan dari proses
glikolisis aerob akan dioksidasi menjadi asetil koenzim A. Sehingga, proses glikolisis aerob
dapat disimpulkan sebagai berikut :

 Hasil akhir : H20 + CO2 + ATP


 Jumlah ATP yang dihasilkan : 36-38 ATP

Anda mungkin juga menyukai