Anda di halaman 1dari 66

1

1


Let me ask you one simple question,my dear
Have you ever feel sad with no reason?
Its ok if you do, it means that youre human.
Some people just existing, not living their life
properly.
Instead, they dont feel anything at all, so
embrace yourself.
2

2

RASA


Izinkanku tuk berkisah
Tentang dongeng lapuk termakan zaman

Pada suatu hari, ada seorang putri yang sangat
kesepian mendambakan hadirnya sosok pangeran.
Menunggu.. dan terus menunggu, untuk sesuatu yang tak
pasti. Tapi Ia datang dalam wujud kesempurnaan yang hanya
ada diangan sang putri, sang pangeran itu nyata dan ia telah
berdiri kokoh dihadapannya.Ia datang, membawa cinta yang
tak pernah dikenal sang putri. Sang putri mengira ini akan
menjadi akhir bahagia yang diimpikannya. Tetapi pangeran
itu pergi, melesat bak bintang jatuh yang hancur menjadi
serpihan debu tak berarti diangkasa. Yang putri tau, sang
pangeran itu tak hanya pergi, ia juga membawa hati dan
cinta sang putri turut lenyap bersamanya. Sang putri yang
merasa tak punya makna lagi dalam semesta ini,
memutuskan ikut mati bersama api cintanya yang tlah
padam

Hari-hari indah itu berlalu dengan sangat cepat,
menyisakanku sendiri bersama lamunanku dan sialnya,
aku tersesat di dalamnya. Baru kemarin rasanya aku
dipinang olehnya, sang pangeran impian bagi sosok
gadis kecil yang dulunya bermimpi untuk mendambanya
dan mempunyai akhir hidup yang bahagia bersamanya.
3

3

Pangeran yang bijaksana, baik dalam bertutur dan
berwibawa. Aku masih ingat betapa mewahnya pesta
pernikahanku, aku masih ingat aroma tubuhnya yang
dibalut dengan parfum eksentrik ala eropa, aku masih
ingat sentuhan pertamanya, sentuhan yang tak pernah
kurasa sebelumnya, aku masih ingat senyumnya saat ia
mengucap janji suci semati itu. Tak pernah terpikir
olehku, bahwa semuanya akan menjadi seperti ini.
Berakhir seperti ini. ini bukanlah akhir yang aku
inginkan. Pangeran yang dulu ku puja tersebut lebih
memilih putri-putri jelita dari negri lain nan jauh disana,
meninggalkanku dengan semua kenangan semu yang
berserakan dilantai akibat diluluh lantahkan tangisan
batinku.
Wahai pangeranku, inilah aku putrimu
Dengan segala kekuranganku
Mencoba tuk bisa mencintaimu
Dengan hidup dan matiku

Dengan menggenggam sebuah handphone
ditanganku yang bergetar hebat sehabis terpikir
tentangnya. Aku kangen pangeranku. Lalu kuberanikan
diri untuk menelefonnya, sekedar ingin menanyakan
kabarnya. Apakah dia bahagia hidup dinegri dongeng
barunya? Cinta seperti apa yang putri itu berikan? Cinta
yang tak aku miliki? Tidak, aku yakin telah mencintainya
dengan benar dan memberikan segalanya untuknya.
4

4

Sayup-sayup ku melatih kemampuanku tuk
bercakap-cakap dengannya, sudah lama aku terputus
kontak darinya. Nada tunggu tidak dimainkan, terbesit
perasaan lega dibenakku. Nomornya masih sama seperti
sebelum kami bertemu.
ehm.. halo? Ini Dara, dengan siapa disana?
terdengar suara wanita yang dengan lembut
mengangkat. Mungkin sang pangeranku telah
menghapus nomorku, sehingga putri yang dicintainya
tak tau nomorku.
.....aku mati rasa, kata-kataku seakan terhisap
kedalam sebuah lubang hitam diangkasa, pikiranku
melayang. inilah suara putri yang beruntung itusuara
ku berbicara dengan diriku sendiri didalam kepalaku.
apa yang kau punya wahai putri, aku ingin memiliki apa
yang kau punya, yang kau berikan kepada pangeranku,
aku ingin tau apa yang tidak ku miliki?suara didalam
suaraku kembali menginterupsi konstruksi pikiranku
yang sedang merangkai kata demi kata dan
mengumpulkan keberanian untuk memperkenalkan
diriku padanya.
Terjadi jeda hampir 1 menit yang terasa sangat
lama bagiku. Waktu, waktu berjalan begitu lambat
dengan angkuhnya, apakah ia tak lelah berputar dan
berputar sepanjang usianya, apakah waktu tidak bosan
5

5

membawa kita semua berkeliling diatasnya, bersenda
gurau di singgasananya?
Waktu terus berjalan, berpacu dengan segala yang
ada
Ia tetap berjalan, walau kita semua jatuh ke sumur
ketiadaan
Ia tetap ada, walau kita semua telah lenyap dimakan
zaman
Laksana kereta, dengan cepat ia membawa. tanpa
peduli dengan yang tertinggal

siapa itu mah? Sini biar aku yang ngangkat,
mungkin kolega kerjaku ujar seorang lelaki. aku kenal
suara itu, aku kenal betul suara itu. suara itu sering
berbisik ditelingaku, seperti senapan, membidikan
untaian kata cinta, melesat melewati saluran telingaku,
dan berhenti tepat dihatiku. Aku telah tertembak cinta.
Oh, rasa itu, aku kangen rasa itu, rasa yang dulu pernah
ada dan masih kusimpan sampai sekarang. ini dia,
pangeranku. Batinku berkata. bagaimana kabarmu
disana?mengapa kau bisa begitu mudah melupakanku?
Apakah aku hanya serpihan kaca retak, di kastil kacamu
itu?ataukah engkau memang bukan pangeranku yang
selama ini ku damba?jawab aku wahai pangeran, hatiku
meringis meminta jawabmu. Dan meski kau tlah
menjawab, tolong tutup telingaku karena aku tak kuasa
mendengar apa yang akan kudengar, aku tau kau pasti
6

6

akan tetap memilihnya, sang putri itu. Mungkin aku
bukanlah sang putri bagimu. Hatiku berkata, berteriak,
memaki kenyataan, mengutuknya, mencoba
mengubahnya. Tetapi ia hanyalah hati kecil dalam tubuh
seorang putri yang tidak bisa melakukan apa-apa, dan ia
membencinya karena tidak bisa melakukan apa-apa
untuk mengubah kenyataan yang terpampang jelas di
depan matanya. Aku tak berdaya, ditelanjangi oleh
kenyataan itu.
Rasa ini datang tiba-tiba
Bagai gelombang pasang yang datang menerpa
Rasa ini merasuk kesukma
Perlahan-lahan bersemayam didada

halo sapanya dengan suara khasnya yang agak
serak.
Terkumpul akhirnya kekuatanku untuk berkata-
kata sehabis lama membisu dihadapkan dengan
kenyataan yang masih tak bisa aku hadapi.
halo balasku dengan getir. ini benar-benar
kamu tambahku.
lisa ia menyebutkan namaku, ia ingat namaku,
berarti ia masih mengenal aku, meski aku hanyalah
sepenggal kisah tak berarti di masa lalunya. bagaimana
kabarmu? tanyanya.
7

7

aku baik-baik saja. Rasa itu kembali hadir,
menggoreskan sepercik senyum diwajahku. sudah lama
sekali ya? Bagaimana dengan kamu? aku balik
bertanya.
yah.. biasa, masih seperti dulu. Penuh dengan
rutinitas kerjaan ini itu dan sibuk mengurus istri dan
anakku, anak! Kamu tau kan anakku nakalnya gimana?
Bagaimana dengan pekerjaanmu?aku dengar kamu
mendapat promosi pekerjaan keluar negri ya, London
kalau tidak salah dengar?
Disatu sisi, aku sangat bahagia mendengarnya.
Ia, pangeranku, hidupnya baik-baik saja. Tetapi disisi
lain, ada sebongkah rasa sakit bersemayam di lubuk hati
terdalamku.
namanya juga anak-anak, dino.. dino.. kamu
masih seperti dulu ya, kekanak-kanakan! Tentang kerja
itu memang benar, bukannya sombong, disini aku sudah
punya hidup mewah loh! Kapan-kapan kalian sekeluarga
bisa berkunjung kesini! Kutraktir.balasku dengan
sedikit menyombongkan diri. Aku tak tahan dengan apa
yang mereka miliki, mereka memiliki hubungan asli,
keluarga. Sesuatu yang tak aku miliki sekarang. Sesuatu
yang tak sengaja ku hilangkan.
8

8

baiklah, aku akan menunggu,putri! sahutnya
dengan tawa. dia masih memanggilku putri, setelah
semua ini. Dia masih punya nyali memanggilku putri.
hmm.. ngomong-ngomong, sudah berapa tahun
umur anakmu?
4 tapi sudah jalan 5 Sahutnya dengan penuh
ketidakpastian.
rendi ya kalau tidak salah? Semoga saja dia tak
berkelakuan seperti ayahnya yang serba kekanak-
kanakan itu. Masih ingat gak sewaktu kamu salah
tempat duduk didalam bioskop, dan merangkul orang
yang salah, nenek-nenek lagi. Dan juga peristiwa pecah
balon di pesta ulang tahun anak teman kita dulu!
Kami berdua terbahak. Aku tertawa lepas. Ia
terkesan agak dipaksakan.
bisa aja kamu ya, memangnya kamu lupa saat
kamu memakai kaos terbalik pas mau pergi ke
supermarket?
Cuma supermarket, dekat. Cuma beberapa kaki
dari rumah.sahutku.
...
9

9

aku bingung harus berkata apalagi pangeran.
Bisikan hati kecilku, yang kuharap bisa kau dengar
dengan telinga berdinding bajamu.
Kami terdiam, sadar akan tak ada yang perlu
dikatakan lagi, percakapan ini sudah menguap menjadi
gumpalan-gumpalan gas kelabu yang berada disela-sela
kolong langit. Benar-benar datar, dan aku tak mampu
melanjutkan pesta kemunafikan ini.
ohiya, ia makin pintar, pintar untuk membuatku
lelah, kayak belut, kesana sini susah ditangkap.
siapa itu? suara wanita tiba-tiba menginterupsi
percakapan ini.
lisa...balasnya.
sebaiknya ku tutup saja telfon ini, tidak enak
sama istrimu din tungkasku. Seandainya dia tahu aku
berbohong, aku mengingingkan percakapan ini lebih
dari apapun yang aku ingingkan, aku ingin hal ini
berlangsung selamanya. Suaramu merasuk kejiwaku,
menghembuskan nafas kehidupan dalam kehampaan
ragaku dan mendarat tepat ditengah reruntuhan
batinku.
karena itu maumu, sudahlah. Lagian aku juga
mau pergi ngantor nih.tungkasnya.
10

10

...belum sempat aku berbicara, nada putus
sudah terdengar ditelingaku, dia memutuskan
telfonnya. tut... tut... tut...
Seketika telfon itu terputus. Seketika pula rasa
hampa kembali menyelubungi diriku bak kabut tebal
yang tak mungkin seorang pun bisa menembusnya. Aku
seorang putri, putri dalam kabut, seluruh negriku tak
nyata, mereka hanya segerumbulan kabut yang
menyerupai istana beserta antek-anteknya.
Wahai pangeranku,
cintaku padamu takkan pernah padam
bagai kilauan bintang dalam gelap malam

Ruangan itu penuh pengap bak asap yang
mengepul disudut ruangan dan tak kunjung merebak
pergi, penuh rasa nostalgia, yang mengikatku tuk duduk
dengan manis disamping telfon berwarna kuning ini.
Tiba-tiba ada sesuatu yang membawaku kembali
melihat, menerawang menilik bagian dalam jiwaku,
kemasa laluku. Kenangan indah itu berputar, diatas
piringan hitam hidupku. Lalu kusadari, bagian itu sudah
berlalu, berangsur pergi meninggalkanku. Kuputuskan
tuk memulai dari awal. Melupakan segalanya, tentang
dia, tentang mimpi dan anganku, tentang kita. Tapi
jikalau suatu hari nanti kau masih ingin melihatku,
wahai pangeran. Rasa ini kan selalu ada di relung hati
11

11

terdalamku. Tersimpan bersama ribuan memori
berpendarkan cahaya, tersesat didalam reruntuhan
bangkai kapal bagian dari sejarah yang tak bisa tuk
diubah. Yang ada sekarang hanyalah sekarang, bukan
besok, bukan pula hari kemarin. If this is what it is, then
it is what it is.
Rasa ini takkan mati // Walau jiwaku tlah pergi
Rasa ini bak proyeksi // alunan film tanpa suara
Merebak dengan kesunyiannya //Memberi setitik arti
dihidupku
Rasa ini kan tetap ada // Walau matahari tlah
menelan bumi dengan keagungannya

Jam telah menunjukan pukul 8 malam, dan aku
bergegas untuk keluar rumah. Mencoba mencari
kesibukan. Kulihat orang-orang berpasangan, tertawa
lepas, mereka terlihat ba-ha-gi-a, mengeja sebuah kata
yang sudah lama tak ku rasakan. Menyisakan diriku
sendirian dipojok bersalju kota ini.
Entah kenapa, suasana itu persis seperti yang
aku alami.Dejavu! lampu-lampu hias bertengger indah
diatas pangkuan pohon cemara yang ditutupi salju itu,
dan para orang-orang yang sibuk bertelfonan itu,
berpasangan itu, berdagang itu, dan semua ini.
12

12

Cahaya terang berlatarkan suara klaksonnya
yang menyeka telinga kian jelas dan tampak
menghampiriku, tak sempat ku menoleh kearahnya. Tak
sempat ku menuturkan kata perpisahan, aku PERGI.
You detach yourself from everything//you are
invisible,limpid,transparent//you no longer EXIST
Perasaan aneh datang, bersemayam dipuntalan
hatiku. Rasa damai, tenang, bahagia, segalanya. Mereka
terkumpul menjadi satu, menyanjungku dengan
keanggunannya. Biarkan aku merasa rasa ini, aku
merasa tak terbatas(infinite). Membawaku terbang,
melintasi cakrawala, misteri alam tak berperi. Inilah
akhir dari seorang putri yang kesepian tersebut. Namun,
Ia tak lagi kesepian, ia disini.. bersama ribuan cahaya
bintang kejora yang mengelilinginya, dengan bumi dan
bulan dan matahari dan seluruh galaksi hidup di
benaknya. Ia tak sendiri lagi, ia tlah melebur bersama
bintang-bintang dilangit kelabu, melihat segala yang
ada, problema manusia yang kian hari kian pelik, dan
tentunya, dengan setia ia bertengger disana bak
perhiasan yang tak lelah menghias empunya.
mengawasi kehidupan sang pangeran.

13

13

Hidup menghanyutkanku ke aliran sungai deras tak
berujung, sang pangeran.
Hingga kurasa arus itu kian melambat, bersama
tempo jantungku
Ku sadar aku tlah tiba diujungnya, saluran datar tak
berarak
Ditemani rasa damai. Aku melepasmu, dan segala
tentang kita


PANGERAN


*kring* suara telefon berbunyi
iya dengan siapa ini? ujarku
ini adalah nomer terakhir yang dihubungi Ny.
Lisa Kerner, siapakah anda?dikontaknya hanya
bertuliskan pangeran aku tersentak mendengarnya,
bertahun-tahun.. ia masih memanggilku begitu.
saya dino pak, memangnya ada apa ya? Kok
telfonnya malam-malam begini?
Lisa Kerner telah mengalami kecelakaan dan
dalam perjalanan nya menuju kerumah sakit, ia
menghembuskan nafas terakhirnya. Itu saja info dari
kami.

Kenyataan itu membuatku beku bak es yang tlah lama
ditinggalkan dalam freezer rumah usang tak terpakai
14

14

lagi. Tak dapat ku pungkiri walau dengan acting ku
seolah bahagia dengan hidupku sekarang, padahal tidak,
aku kangen dia, masih ada sepercik rasa yang tak
mampu di identifikasi neuron-neuron diotakku dan
membuat mereka terseok-seok dalam melakukan
fungsinya sebagai kumpulan sel-sel yang berfungsi
secara khusus ditubuhku. Sebuah rasa, asa, dan cinta,
yang ditujukan hanya untuknya, putri dinegri kecilku.

Wahai putriku, kau pergi begitu cepat bak waktu
yang bertumbuh pesat
Pertemuan kita bak deburan ombak yang perlahan
mencium terumbu karang
Misterius dengan caranya, elok dengan
dentumannya, dan singkat seperti siklus hidup manusia

Tahukah kamu saat kamu menelfonku,
perasaanku bercampur aduk, putri. Aku senang, dilain
sisi aku sedih, karena aku tak mampu mengubah
kenyataan pahit ini. Aku bohong tentang anakku, ia
telah lama dipanggil tuhan untuk menjadi malaikat
kecilnya. Dan soal istriku, ia mengalami depresi dan
mulai mengabaikanku, aku tau gerak-gerik itu, gerak-
gerik yang dulu ku lakukan, ia mempunyai seseorang
baru, seseorang yang dicintainya, dan itu bukan aku
putri.
15

15

Tahukah kamu ingin sekali ku kembali kedekap
hangatmu, membuat mesin waktu dan pergi kemasa
lalu? Tapi harap tinggal harap, kata perlahan merubah
diri menjadi huruf-huruf tanpa arti. Hidupku dinegri
dongeng yang baru ini tlah hancur putri, sama dengan
hatiku, yang tlah lama mati saat aku melakukan
kesalahan terbesarku. Meninggalkanmu...












16

16

SAY SOMETHING

I still remember that day clearly. The day my
eyes first witness a pure beauty, she was there. Sitting
at the hardrock cafe and holding her phone while she
read a vogue magazine and her feet crossed. I cant
forget the view, how the sun light break through the
cafes window made of glass to her soft pale beauty skin
and made an artistic, fantastic, and majestic view Ive
ever seen. Shes not that pretty, but its like ... theres
something inside of her that makes her so special.
I encouraged myself to sit next to her, and greet
her.
Hi, are you new here? I have never seen you
anywhere before. Or my eyes were just too blind to see
a beautiful creature like you. I said gently.
No answer, she was just sitting in silence that
time. I thought she was ignoring me because Im
interrupted her or something.
no worry, my mother used to tell me not to talk
to stranger, too. Tough.. I added. Specially with
someone like me, cratered by imperfection, mysterious,
and maybe scare you. My mouth cant hold it, it keeps
17

17

talking on and on and on and I realized that maybe I was
disturb her.
well, well.. no responses huh?I can just leave
you know, my dear. I said
And then somethings out of my mind
happened! She grabbed my hand on the coffee table,
the sense of it was wondrous! I cant even imagine it.
her eyes was like talking to me, yes.. her big shiny eyes.
And I just realized that she is not able to talk. Oh, I see..
Shes start talking with her body language,
hoping me to understand but Im barely got it. I just
know that shes new here and moved out from Arizona
because her mother just passed away, and lived here by
the parental of her father. And then I saw her book, that
looked like vintage polished with some flowery pattern
on it.
what is that? I point my finger to her cute
book.
Then she hand it to my hand, no sounds. Just
simply did that with a simple gesture of body and
human emotion. And I realized that human body is the
most astonishing part in this universe. The way it move,
18

18

captivating. And human emotion is the most generous,
marvellous, and mysterious.
wow! There are so many brilliant quotes over
here, so you collects quotes huh? Very attractive! I said
with a rhetorical question. I hope that you do accept
my compliment
She smiled, and that smile is the best smile in
the world, its more than just a smile, its more than
mona lisas smile or any smile in the world. I felt this
feeling, peace surrounding when I looked at it.
oh I love this quotes, may I read it loud in front
of you, maam?
She nodded. I love the way she nodded, the way
her curly blonde hair flows perfectly from the top of her
head to her shoulder, rising up and down like an ocean
waves. But the most terrific view of it was her eyes! Her
blue eyes, when I look at it, It was so deep and made me
lost in it. her eyes were like a deep blue and vast and..
wild ocean, no one have what it takes to sailed it but i
do, i have this big beautiful boat inside of my mind,
ready to sail and race to winning her heart.
It is a curious thing, the death of a loved one.
We all know that our time in this world is limited, and
19

19

that eventually all of us will end up underneath some
sheet, never to wake up. And yet it is always a surprise
when it happens to someone we know. It is like walking
up the stairs to your bedroom in the dark, and thinking
there is one more stair than there is. Your foot falls
down, through the air, and there is a sickly moment of
dark surprise as you try and readjust the way you
thought of things by Lemony Snicket, Horseradish: Bitter
Truths You Can't Avoid I said
it is the absolute truth you know? We all have
to be prepare of losing someone that matter in our life,
thats the way it is. We couldnt move to evade it. I
lost my parents when I was 8 and that sucks. But thank
god I Raised by a great hipsterous grandma&pa
oh here, more beautiful quotes by Marilyn
Monroe. She said This life is what you make it. No
matter what, you're going to mess up sometimes, it's a
universal truth. But the good part is you get to decide
how you're going to mess it up. Girls will be your friends
- they'll act like it anyway. But just remember, some
come, some go. The ones that stay with you through
everything - they're your true best friends. Don't let go
of them. Also remember, sisters make the best friends in
the world. As for lovers, well, they'll come and go too.
And baby, I hate to say it, most of them - actually pretty
20

20

much all of them are going to break your heart, but you
can't give up because if you give up, you'll never find
your soul mate. You'll never find that half who makes
you whole and that goes for everything. Just because
you fail once, doesn't mean you're going to fail at
everything. Keep trying, hold on, and always, always,
always believe in yourself, because if you don't, then
who will, sweetie? So keep your head high, keep your
chin up, and most importantly, keep smiling, because
life's a beautiful thing and there's so much to smile
about. what a wonderful quotes right? Oh i love
Marilyn...
Shes smiled again, not sure it because Im good
at read the quotes or my funny voices made her
anxious. But I keep on reading...
wow theres a poet too over here, you made it
by yourself?
Once again she nodded. I felt this way all the way down.
I fall in love with you now I believe at love at the first
sight, you made me wanted you more than anything in
this world darling. Thats not my fault.
21

21

Beautiful stars,
close to touch,
and yet so far.
I wonder if,
I'll ever reach high enough,
to feel their bright surface on my hand.
It's a starry night,
The earth glows from the beautiful form of light.
Lighting the way,
to lost and abundantly abused souls.
Leading them,
to what seems like a small share of home.
Beautiful stars,
seem close to touch,
and yet so far.
Enlighten me with your wisdom,
and guide me through the obstructions,
of life.
Curious soul, they reply,
We feel your pain,
And your loss,
And your suffering.
Yet we refuse to enlighten you,
with our share of wisdom.
Would life be worth it?
If you avoided the obstructions?
Would life be worth it?
If you avoided searching for the solutions?
The journey is perilous,
And shall bring grief.
22

22

But it shall also bring the reason to live.
But your heart is pure,
and your purpose has no harm.
You will have a good life.
***
It's a starry night,
Yet they don't speak to me no more.
But no longer am I willing,
To dodge things.
For life,
As difficult as it can seem,
with it comes the reason to live.
And that is what I strive for.
Beautiful stars,
seem so close to touch,
Yet so far away.
I climb through the obstacles,
and devastating issues,
and reach, and reach for the stars.
A poet by a dirt above the mother earths ground




23

23

Were in silence for a while. And we both know
that we enjoy this moment of silent. Where everything
around us feels like frozen, eaten by time that stop
ticking. We absorbed, felt it, the poet. Her eyes saw
mine, and mine looked at hers, thats why it called eye-
contact. I wish she couldve say something.
Sometimes people are beautiful//
Not in looks//
Not in what they say//
Just in what they are. I said, I dont know why
but my head working together with my mouth
made that magnificent quotes.

She laughed, I felt her pureness, and her hand
took a hot black cappu coffee and drank it. Her face
began to be red just red as an apple given by the evil
witch to snow white. She flattered. Shes a shy person I
thought. Awkward. In the good way of course.
I dont know why but the time flies so fast. It was
almost noon, and she excused to leave. no, please
dont leave, dont leave me here my sunshine. I dont
want to be on my own anymore my heart screams.
Instead I said urgent? I shouldve followed my heart,
said the first sentences.
24

24

She looked at me as if were not going to meet
each other in short time, or long time. Permanent. And
then she ran a w a y.. I couldnt let her go, Im not
capable of it.
how about this books? I said loudly, in a
moment all those customers of coffee lovers saw me
and myself being trapped in the spotlite.
I saw her mouth made a unique gesture. keep
it Thats what I get.
Can I see you again? Whats your name? Where
do you live? My love.
Again, she smiled softly and left with no goodbye
hug or something. Shes gone Im nothing.
25

25

You go your way and I'll go mine
Miss you sorely but will be just fine
If we ever meet again
Maybe we'll sing a sweet refrain

Parting can be full of sorrow
Feels like there is no tomorrow
If we ever meet again
Perhaps it will be better then
A love so special that we shared
Only lasted just for awhile
If we ever meet again
We'll greet each other with a smile
A love so true that's freely sown
Will take a little time to grow
If we ever meet again
Then
love we will forever know
26

26


I believed that one day, we will meet each
others again. Who knows? Different country or
circumstances. nor if we dont, it means that we were
never meant to be. Shes the most magnificent alive
creature that ever come to my life, Im so grateful of
this concise encounter.

Life is both sad and solemn. We are led into a
wonderful world, we meet one another here, greet each
other---and wander together for a brief moment. Then
we lose each other and disappear as suddenly and
unreasonably as we arrived.











27

27




HOPELESS ROMANTIC PEOPLE

Alunan lagu ngebeat yang sudah mulai tak enak
didengar, dengan dentuman seraya menyetubuhi
kupingmu dengan brutal, kilauan lampu warna warni
yang berputar diorbitnya, orang-orang yang berdansa
melupakan segala penat yang ada, sebagian
menjadikannya tempat untuk kabur dari realita yang
menunggu tuk dihadapi dihadapan mereka, sebagian
lagi mencari sesuatu untuk memuaskan nafsu binal nya,
mungkin itu aku, seorang wanita single 30-an yang tak
percaya pada cinta, pernikahan dan terus melakukan
berbagai usaha tuk mencapai karir teratasku, (sebut saja
aku naif, tapi aku realistic kita tak bisa hidup jika tidak
ada uang dan reputasi). semua bau lebur menjadi satu,
alkohol, keringat. Tetap saja, menjadikan malam-malam
seperti ini adalah malam yang indah, tak terduga, dan
selalu bisa menghadirkan kejutan.
Aku terbangun dipelukan seorang pria yang tak
ku kenal, disebuah tempat yang bukan rumahku. Ah
sial!gua mabok lagitungkasku dalam hati. Dengan
tergesa-gesa ku menggelinjang dan melompat dari
tempat tidur, dari pelukannya. Karena melihat jam telah
28

28

menunjukan pukul 10 pagi dan aku terlambat untuk
bekerja!
buru-buru amat, kayak dikejar hantu ajasuara
pria itu bergumam dengan disertai candatawa,
senyumnya!manis sekali. habisin hari kamu sama aku
aja, kita ulang kejadian malam tadi. The best sex Ive
ever experienced ever, girl. tambahnya.
I dont even know you, dickhead! Gue harus
cepet-cepet pergi ngantor nih, mending dikejar hantu
daripada bos gue! balasku dengan cetus.
please my love, stay.. I need you to stay
telfon aja perek-perek yang biasa lo ajak tidur
tiap malam
but, youre the best. Youre so fuckin special
tungkasnya dengan tawa terbahak.
enak aja! Malam tadi gue mabok, jadi mata gue
gakbisa ngefilter mana cowok ganteng dan sejelek sapi
gelonggong kayak lo!sahutku, tentu saja aku
berbohong, wajahnya ganteng, lebih dari itu
perawakannya juga lumayan, ku lihat sekelilingnya,
tampaknya dia juga orang yang mempunyai harta
berlebih.
kalau boleh kutau, siapakah gerangan namamu
gadis cantik tak bertuan?
darimana lo tau gue gak punya suami?
29

29

your ringfinger girl, the thing is.. theres no ring
in it. I can give you one, if you stay.
bullshit! All I need now is going to work, kalo
gak bisa mati gue.

30

30

at least, sudikah kamu beritau namamu? Wahai
cinderella yang harus pergi meninggalkan ku sendiri
ditempat tidur dingin ini?

Jessica, you can call me Jessi aku tersanjung.
sial, gombalannya benar-benar gombalan buaya kelas
kakap, dan aku terpikat! hatiku berbisik ke bagian otak
kecilku
Jessi.....dia membisikkan namaku, dengan cara
yang tak biasa. Aku tertawa, tingkahnya konyol.
aku harus pergi
but...
theres no but! Im leaving
janji bakal datang kesini lagi?
kalau soal itu, aku bukan orang yang tepat,
janji seperti tempelan hidup belaka bagiku, tak pernah
ada orang yang benar-benar menepatinya, cuman ilusi
dan tak untuk jadi nyata. Rangkaian kata yang tak
berarti dan terucap begitu saja dari mulut dengan lidah
tak bertulang yang dengan mudah bisa memutar balikan
kenyataan yang ada
31

31

setidaknya beri aku kesempatan tuk
menunjukan padamu what it means to be in love. So...
tonight?
whatever..
Ill patiently wait for you, my dear.
Lalu aku pergi, tanpa kata, tanpa emosi. Aku
sudah biasa melakukan ini. Tiap malam terbangun
dipelukan orang yang berbeda, bahkan aku pernah
terbangun dipelukan 2 orang wanita!sialan, alkohol
benar-benar membuatku lupa daratan. tapi yang satu
ini berbeda, ada sesuatu dimatanya, yang tak mampu
membuatku menghindarinya. Matanya bagai taman
firdaus yang tercantum dibuku-buku religius lengkap
dengan sejuta nuansa kedamaiannya, tatapannya..
menghilangkan segala rasa takutku akan dunia, berisi
gelimang cahaya yang mengisyaratkan ku tuk tinggal.
Alih-alih aku tetap pergi dan mementingkan
pekerjaanku.
Setibanya aku dikantor, teman-teman ku agak
prihatin melihat ku dalam keadaan lusuh, dengan make
up seadanya dan rambut terlilit dan bergerai tak tau
kemana.
32

32

Jessi, ditunggu bos tuh! Hati-hati ya kata salah
seorang temanku, sembari menirukan gerakan sang
macan yang ingin menerkam mangsanya rawrrr
Jantungku langsung berpacu dengan waktu. Ku
buka pintu keramat itu, dan dia berada disana, duduk
dengan tatapannya yang mengerikan. Jikasaja kita hidup
dalam dongeng, mungkin dia adalah iblis jahat yang
punya kekuatan membunuh hanya dengan menatap
seseorang. Oke, kembali lagi ke realita yang ada..
maafkan saya pak, saya lembur mengerjakan
laporan keuangan tahun ini malam hingga larut
sehingga lupa akan kewajiban saya tuk bekerja pak
ucapku dengan ribuan kebohongan yang bisa kubuat,
aku memilih alasan mengerikan ini. Aku akan kena
semprot! Pikirku.
... tidak ada balasan, yang ada hanya matanya
yang menelanjangi tubuhku dengan goresan pisau-pisau
mengguratkan kata-kata ditubuhku. kali ini aku
terpaksa memaafkan lagi kesalahanmu, tolong
kebiasaan ini jangan melulu diteruskan karena bisa
berdampak buruk dengan karirmu yang sudah beranjak
meningkat ini Jes. Karena perusahaan juga tak kepingin
kehilangan kamu, kamu lah mutiara bagi perusahaan ini,
tanpa kamu, mungkin sudah bangkrut. Katanya. Alisku
setengah terangkat dan bingung, sehebat itukah aku?
33

33

baik pa, saya tak akan menyia-nyiakan
kesempatan ini!
bagaimana dengan kehidupan personalmu?
Pastikan pekerjaan tidak menyusup ke hidup pribadimu
ya? katanya.
Yang bapak tidak tau adalah, pekerjaan ini sudah
terlebih dahulu merasuk.. jauh sebelum aku bisa
menata hidupku. Aku terlahir untuk bekerja pak, hasrat
ku ada pada pekerjaanku, tak ku percayai sesuatu hal
berbau ikatan janji antar dua orang sehidup semati yang
ku tau hanyalah omongkosong belaka, theres no such
thing as till the death will tear us apart in my
dictionary. I dont even have the definition of love in my
dictionary. All i know is logic such as one plus one equals
two.
hmm.. kalau soal itu, jangan khawatir. Lagian
bapak kan tahu sendiri saya ini orangnya bagaimana.
baiklah, kalau tak ada yang perlu dibicarakan
lagi, silahkan angkat kaki kurusmu dari karpet cantik
maupun ruangan megahku ini! sambil tertawa dengan
nada yang tinggi.
34

34

buset, kaget saya pak. Aku tersentak. Dan
berangsur-angsur pergi meninggalkan ruangan penuh
sepulan asap dilangit-langitnya itu.
gimana jes?apa kata bos? ujar temanku, diana.
Salah seorang teman yang pertama kali membawaku
kedunia malam, perdiskotikan. Aku menjulukinya ratu
disko.
no problem.. malam tadi lo kemana? Gue
ditinggalin aja.
idih, yang ada lo kali ninggalin gue, lo pergi
sama steven!jangan pura-pura gak inget gitu
dongsahutnya sambil tertawa.
emang iya? Gue gak ingat apa-apa malam tadi.
Kebangun diapartemen cowok asing itu rasanya..
arghsahutku kesal.
yakali.. tungkasnya menyudahi pembicaraan.
Here we go again, ketemu lagi dengan tugas-
tugas yang ku cinta. Semangatku mengedit laporan-
laporan pekerjaan yang menumpuk diatas meja kerjaku,
membalas serbuan email dari para penyelia sumber
daya bagi perusahaan ini. Inilah satu-satunya cara untuk
menutupi kehampaan hidupku, lari dari realita yang
sudah seharusnya ku jalani. Jawabanku atas
35

35

pertanyaan-pertanyaan orang kapan naik pitam.
Setidaknya, aku punya alasan bagus dan untungnya
karirku juga berbanding lurus.
Waktu sudah menunjukan pukul setengah 1
malam dan aku masih disibukkan proposal-proposal
yang bersusun deret bak miss world yang meminta lekas
diselesaikan. Hampir saja kulupakan janji ku
bersamanya, berulang-ulang ku pikirkan. Dan
keputusanku sudah mutlak, aku akan lembur kerja saja
malam ini. Diantara berbagai hal yang bisa kulakukan,
aku lebih memilih bercinta dengan pekerjaanku. Karena
mereka satu-satunya yang tidak akan menyakitiku. Aku
lelah dengan semua yang ada.
Tanganku bak menari-nari diatas QWERTY
keyboard komputer dengan lincahnya menginjak tuts-
tuts huruf yang disediakan demi merangkai kata dan
angka. Ditengah keasikan itu tiba-tiba suara telfon ku
berbunyi. Bunyinya memecah kesunyian malam, kantor
telah sepi. Hanya ada aku, dan komputerku, dan segala
tumpukan tugasku.
halo?jawabku.
jessi..
sial!darimana tau nomor gue?
36

36

lets assumed that cupid gave me your
number.right?
pasti diana kan? Dia ke club terus kasih nomer
gue ke lu?
let the wave on the ocean, answer your
rhetorical question, my dear.
fuck! Stop calling me dear, DEER!tandasku.
Ku tutup ponsel flipflop tersebut dan bergegas
ku sentuh lagi berkas-berkasku. Sayup-sayup hujan
menghembuskan guyurannya lewat jendela kantor,
memaksaku untuk memperhatikannya, terjerat akan
dinginnya. Tapi tidak, tidak sedikitpun hujan itu
mengacaukan konsentrasiku.
Ditengah-tengah kegiatanku tersebut, aku
mengantuk dan memutuskan untuk menyudahi
pekerjaanku hari ini. Aku baru ingat bahwa tadi pergi
kekantor naik taksi cab, dan sekarang tak mungkin
mobil kuning itu sedang keluyuran ditengah malam yang
sedang diguyur hujan lebat seperti ini. Akalku
menerawang jauh, jauh.. hingga tak dapat kembali.
Malam itu aku gila, aku menelfon diana, terdengar suara
dentuman-dentuman musik dari piringan hitam yang
tak pernah mengeluh akan sakit kepala walau diputar
37

37

ditarik ulur sang maesro-DJ. Dengan suara diana
terdengar ngelantur seperti bayi yang baru bisa bicara
dan mengucapkan beberapa huruf pertamanya dan
seketika itu pula aku tutup telfon itu. ratu disko,
seharusnya aku tau kamu pasti berada disinggasana mu.
Sebuah ruangan lebar yang penuh sesak akan rakyatmu
yang sedang merayakan kebebasannya. Penuh alunan
nada tak berarti yang meniupkan selongsong harap bagi
mereka. Berharap hal itu kan membuat segalanya baik,
well.. pada awalnya memang, tapi hal tersebut tidak
permanen. Otak kecilku semakin mengiggau.
Tak punya siapa-siapa lagi untuk ditelfon, tidak
ada orang tua, adik, kakak, dan segala tetek bengek
sanak famili lainnya. Entah darimana ide ini datang...
dan mengubah perspektifku dalam memandang dunia.
halo
missing me?
dont expect too much. Youll get disappointed,
jerk
you forgot it.
apaan ya?
our promise
38

38

I never promise you anything before
you forgot it
can you pick me up at my office at gardu satya
street right next to giant supermarket. Im stuck here.
on my way... tuturnya dengan nada resah
sambil menutup telfon.
Tak lama kemudian ku terawang dari kaca
jendelaku, mobil sedan putih baru saja memasuki
kawasan kantorku. Its him. Dia turun dari mobil dengan
membawa payung, menunggu didepan pintu kantorku.
Aku berjalan, terseok-seok, seakan kakiku dipasangi
jangkar yang disiapkan tuk menenggelamkan kapal, aku
menghampirinya.
your highness ucapnya. Dengan tatapan sama
seperti sebelumnya.
thanks, sudah mau repot-repot menjemputku.
Sejak kapan aku ngomong ku dengan orang!
Kemampuan bahasa ku terkurang, kosakata lu-gue telah
hilang dari benakku.
kamu memang merepotkan.ia berkata dengan
sinis.
dont pick me up, then.
39

39

and childish..tambahnya. ia tertawa, aku tak
mengerti apa yang ia tertawakan.
Ia melepaskan jasnya dan mengalungkannya
ketubuh kurusku, tangannya dilingkarkan kepinggulku,
dan yang satunya lagi memegang payung kecil yang
dibawanya. Yang tidak membawa pengaruh apa-apa..
satu,dua,tiga langkah, kami basah kuyup.
Kami sudah mobil. Lapisan atmosfir didalamnya
terasa mendingin, membekukan kata-kata dan
membiarkan keheningan bergerak bebas menembus
partikel-partikel dengan kecepatan cahaya. Kami sama-
sama diam. Tak tau apa yang perlu dikatakan. Kami
telah membiarkan keheningan merasuk membangun
istana kebisuan. Ia menghidupkan mobil, melaju pergi.
Aku menatapnya, matanya. Terlihat kekecewaan
yang tak ku mengerti.
manyun aja nih! tungkasku bak pedang yang
membelah kesunyian diantara kami. Kata-kata bodoh
itu keluar begitu saja dari mulutku.
you forgot it.
define it..
promise.
40

40

why do you have to care about that? Like..
cmon it just a promise. Semua orang melanggarnya,
god knows. Be chill.
... kebisuan menyerangnya. Aku tak menyadari
melanggar janji sederhana tersebut akan membuatnya
sekecewa itu. Saat itu kupastikan, bahwa ia lebay.
sorry.. kataku.
no. youre not.
its my fault, sikap baik sepertinya tidak
termasuk dalam kelengkapan ku saat aku dilahirkan.
Aku dibesarkan di dunia yang keras. Sedari kecil aku tlah
dipaksa tuk mengemban karir setinggi mungkin, hingga
tak mempedulikan hal lainnya. Jadi jangan lebay!
Ia tertawa. baru saja kamu meminta maaf,
kamu sudah menjudge lagi.
sorry deh.. ucapku pelan
I cant hear you
SORRYYYYYYYY!! teriak ku didekat kupingnya,
aku yakin sekali ia mendengarnya saat ini, dinding
ketuliannya telah rubuh akibat lantunan frekuensi suara
supersonic ku.
41

41

Ia menghentikan mobilnya. Dan matanya
melihat ke arahku.
youre the most attractive woman Ive ever
met
radar pendeteksi gombalku kembali
bernyala.sahutku, dan ia kembali tertawa sambil
menggeleng-gelengkan kepala.
I like you. I want you. I want you to want me
what if I dont want you?
aku bisa pergi kejurang sekitar kurang lebih
15kaki dari sini, dan melompat
bagusdeh.. sana buruan, mobilnya buatku ya.
Kami terbahak, atmosfir mobil ini memanas, seperti api-
api gairah dalam tubuh kami masing-masing. Diam, kami
berdua diam tanpa kata. Tangannya sudah memegang
tanganku, melingkarkan jari-jari manisnya dan
dilekatkannya kepadaku. Bibirnya menyentuh ujung
bibirku, mentransfer ribuan energi listrik yang
membuatku tersentak. Tubuhku diangkat dan dibiarkan
berada dipangkuannya, rambutku yang kaku basah
akibat guyuran hujan tergerai menutupi separuh bagian
wajahnya. Digesernya rambut itu dan kubiarkan ia
melihat wajahku dengan tatapan khasnya, ku biarkan
42

42

wajahku ditusuk oleh panah dimatanya dan ia menang.
Tanpa sadar aku telah membiarkan ia membenamkan
jangkar hatinya dan menancapkan bendera
kemenangannya dihatiku. IS THIS WHAT DELUSIONAL
HOPELESS ROMANTIC PEOPLE CALLED LOVE?
I love you. Kata-kata itu keluar dari bibir polos
dengan lipstick yang sudah berada tidak pada
tempatnya. Ia diam saja, sembari mendekapkan
lengannya dan memberi sejuta kehangatan yang belum
pernah kurasa sebelumnya. Sial!aku telah jatuh cinta...
aku benar-benar dimabukkan olehnya. aku pikir alkohol
adalah pemabuk wahid, tapi aku salah. Love can make
people do stupid things, but the sense of it is undeniably
extremely addicting! Just like drugs. Yes, I think I just
found my drugs..

Malam panjang itu akhirnya berakhir. Disaat itu
pula aku mengkonklusikan bahwa cinta itu ada, nyata,
bukan isapan jempol belaka, dan ia hadir disekililing
kita. Tanpa kita sadari, kita telah menjadi bagiannya.
All of us are lovers.
43

43

Eleutheromania
(n.) an intense and irresistible desire for freedom

I always wonder why the birds, even they have
wings to fly. They still living in the same place... and
then I ask myself the same question. I feel trapped, in
my own worlds. Like robots, we all have to do our
monotone routine activity with boring suspense; we
mostly work to live until we live to work.
Let me introduce myself, my name is Katya. I
lived in this small boxes 6x6 apartments room. I just got
into college, whole administration are accounted by the
college principle since Im a scholarship student. I felt
lucky because I got into this huge oxford university as
chemical engineering. And Im a writter too.
One, two, three, ... seven month. Im alright with
it, I can get used to it. one, two, three.. four years, Im
dying slowly, not because I failed I even have straight A
on my raport card, but theres a feeling inside of me,
something a part of me apart from me. I miss my
freedom, when I was a child, the hardest decisions Ive
ever made is choosing which colours I should use to fill
my drawing. Not just freedom, I miss my hometown. My
44

44

parents. Friends. Ambience. I miss everything I could
think of. When I feel alone, I write. Ive published many
teenlit novels before, none of it succed but my last one
was phenomenal! The tittle is silent devotion its
about a girl who fall in love with her bestfriend, and
dont have guts to tell him. She said she always believe
in the right thing in the right time but she have to know
that its not a fairytale. She shouldve make things right
at the time. Sheve done everything for him, everything.
But he was too dumb to realized that she had a feeling
for him, and the story goes on and on just like life, many
conflicts in it, I cant tell you the whole story but I can
spoiler the ending. and the ending is take time 7 years
later and she found out that hes married now. They
were never meant to be together, just like fire in the
water.
Whenever I look up to the night sky. I saw this
glittering, fascinating stars glowed beautifully absorbed
the light from the only sun well ever have and known.
Then I saw the moon, alone, surrounded by those stars.
Did the moon feel it? The loneliness? I wish the moon
could talk, so we can share our experience together but
the moon is deaf and blind and just stand still there
arrogantly, let the moon be the moon with all of her
graceful light. Suddenly I feel ... not so alone. Because I
knew, there maybe someone weird and strange just like
45

45

me out there in the different part of the earth that Ill
never have a chance to meet him, now hes looking at
the moon too.
god, make me a bird who dare to fly across the
sea, hide up in the cloud atlas, runaway from here..
from everything. I whispered.
Day by day passed me by. I surrounded by these
crowds, all those boring people and still, Im feelin
empty and zombified. Where the hell are every single
fun people in the earth?
In Monday evening, I stopped by at the
Pandoras bookstore at the end of the Salem Street.
When I was just right at the front door, I already heard
the music played loudly. It was no angelsby the one
and only my favorite band Bastille featuring new
breakthrough artist Ella. And I saw some hippie
teenagers were enjoy it, and had so much fun together.
They looked at me, maybe they think that Im weird or
something, unfortunately theyre completely right. I
dont want to bother them so I moved away my sight
and stared at the best-selling science fiction novels
section. And he was there.
What are you looking for? He asked.
46

46

Nothing I answered.
Then this is not the place youre looking for
Where would it suppose to be?
I know places he said. Its beautiful over
there
Well, I dont know where there is, but I hope
its beautiful.
I can take you there.
You can take me wherever you want to I said.
Seriously? He shocked by hearing my
statement.
No I said.
I thought you want to go out with me he
laughed. I can tell he disappointed.
Beware of your thought it can manipulate you
by helping you either destroy you, the brain is the most
dangerous part of humans organs, yet made us
different with any other animals. Everything you can
imagine is real darling I said, with putting my hands to
my lips and whispering hushhhh quietly.
47

47

Wait a second
I can wait forever, if that what it takes
Youre so profound and poetic. I know you!
He said.
I stood still and not saying anything.
I knew your sentence! About the human mind!
Youre an author. Katya reyjavick. I admired your book!
Silent devotion tell me where I went wrong?
Youre right.
Theres something in this book which disturb
me!
What is it?
The ending!
I cant help it
I know that they were never meant to be
together, but at least tell me who he was married to or
how the girls life, was she really fine with it or it just
one of her act. Its really not fair! You need to give a
concrete ending!
I smiled.
48

48

Tell me what happened? He said.
Im afraid I dont have the answers for your
questions.
Give me anything. I want to know.
No, youre just curious.
Whats wrong with questioning everything?
Being skeptic.
Nothing, theres nothing wrong with it.
Lets go
Where?
La pacce costa de levingne. The best place to
get drunk! he said
I dont drink
Oh cmon, accompany me
Hm.. Thats sounds fine
He told me to wait at the front of the
bookstore while he took his car. He let me in his
car and he drove to his favorite drunk place, I
suppose.
49

49

We arrived. He kept yelling and telling about
how he loved this place, how his life felt right when he
was here.
Give me a bourbon with a cherrytop and banana blast
mixed with a little soda he said.
And you, beautiful lady? the bartender asked me.
Water.
They laughed. I was the joke. I hate being a joke.
I changed it. A bottle of vodka I said.
Wohoo, somebody is working something over here
the bartender said.
Damn right, get me high now! But dont put sleeping
pills or something, dont try to fuckin rape me or you
guys know how this would end? I replied.
Seriously? We wont do such a thing he said.
I dont even know your name, you couldve done that,
what makes you different from any serial killer out
there? I said.
50

50

My name is Norman bates, and Im going to kill you in a
shower scene He whispered as the bartender went to
the bars lounge to make us our drinks.
Well, hello there Mr. Norman, youre dealing with the
wrong person, Im a mutant from x-men so get outta my
sight! I said.
I already like you He said.
Wow youve changed from the famous American
phsyco into a not so sweet lover who thought yourself is
sweet even if the facts told otherwise
We all laughed. I chocked.
So tell me your name, I asked politely.





That was the day, the day that changed my life
forever. I realized that I dont have to be a bird, I dont
51

51

have to fly, i just have to be me. I can feel myself
existing.


52

52

MENYAPA LANGIT JINGGA

Bintang merah raksasa lelah memancarkan gemerlap kilau
Tenggelam diufuk barat dengan segala keanggunannya
Memberi gradasi warna, penuh arti dalam hidupku
Lembayung senja datang menyapa, terpaku kutatap
keindahannya


Kuterdiam ditepi pantai dengan deburan ombak
dan rayuan angin yang menerpa dengan lembut
kesekujur tubuhku. Kusaksikan peristiwa ini dan
kubenamkan ke benakku tuk selamanya, keajaiban alam
ini, dimana matahari perlahan-lahan seakan turun ingin
mencium ujung lautan dengan gerak semunya yang ia
pun tau hal itu takkan pernah terjadi, mereka
berdua(laut&matahari) terjebak didalam sebuah delusi
yang memabukkan sekaligus kejam akan kecintaan
mereka terhadap satu sama lain. Tak ada yang bisa
dirubah, tak ada yang bisa disesali. Laut akan terus
menjadi laut dan terletak di dasar bumi dengan arakan
ombak yang berenang hanyut diatasnya dan segala
makhluk didalamnya, matahari akan terus menjadi
dirinya, bintang raksasa yang berpendar terletak jauh
diangkasa nan tak mungkin dijangkau oleh lautan.

53

53

Wahai bintang, wahai bulan, sampaikan
penyesalanku untuknya
Kali ini kupergi tuk tersesat berkelana dalam mimpi
indahku
Tentang dia... tentang kami... bersama sebagai
bagian misteri semesta
Wahai laut biru, Izinkan ku tuk berlabuh dalam
lautan pelukmu

Langit itu bak lukisan indah yang perlahan hilang
ditelan waktu, komposisi dan gradasi warna yang
menghipnotis dan eksotis itu, merah..kuning..biru..
semua berkumpul menjadi satu dan menghasilkan
sebuah warna baru.. jingga. Terlihat berani, tapi lembut
dibeberapa sisi. Lengkap dengan gumpalan awan yang
setia menghiasinya dan burung-burung yang dengan
senang hati terbang dibawahnya. Ingin rasanya kupotret
momen itu dengan sepasang mata kecilku, dan
tersimpan selamanya dimemori otakku. Ingin rasanya
ku menghentikan waktu, mendekap erat momen ini
dengan kepalan tangan-tangan manisku dan takkan
membiarkannya berlalu. Jingga.. kututup mataku dan
kuresapi makna yang ada, terjadi kilasbalik cepat
didalam konstruksi pikiranku. Manusia memiliki
konstruksi pikiran yang rumit, sesuai dengan hidup yang
kita semua jalani.

54

54

Kepalaku melayang hebat, terbang menerawang 7
lapisan awan
Tersesatku dalam hamparan lembah kilauan cahaya
dilangit jingga
Kucoba mencari arti dengan segala keterbatasan
yang ada
Apakah ini hanya mimpi, atau aku tlah kehilangan
kesadaran?

Bersama dengan matahari yang sudah hampir
terbenam kedalam pelukan sang laut itu, kubuang
semua rahasia gelapku bersamanya.
Wahai matahari, langit, dan segala yang ada..
kalian menjadi saksi atas hidupku, kalian melihat jalan
hidupku, kupu-kupu yang tak mampu mengepakan
sayapnya tuk terbang ini tlah terpuruk dalam jurang
gelap yang amat dalam. Kalian hanya diam membisu,
melihat mengawang, seakan tidak mempedulikan
kehadiranku sedikitpun, seakan hidupku tidak
mempunyai peran dalam kesempurnaan sandiwara kecil
yang kalian mainkan ucapku mengutuk keadaan yang
ada dengan suara bak halilintar yang memecah segala
keheningan yang ada.
Hari sudah makin gelap, begitu juga palung
terdalam yang mengisi jiwaku. Kakiku berjalan menuju
sumber deburan ombak kecil yang menerpa dengan
sentuhan lembutnya. Ku ikuti aliran air itu menuju
55

55

ketengahnya. Kubuka perlahan tanganku ke dua arah
kutub yang berlawanan, mengais-ngais angin yang
menerpa. Berkenaan dengan matahari yang sedang
menenggelamkan diri kelautan itu, kuputuskan tuk ikut
pergi bersamanya.

Lihatlah aku, debu angkasa kecil yang tak punya arti
untuk dunia
Dengan semua tanduk yang menancap pada diriku
Biarkanku menjadi pupur yang menghiasi semesta
Lenyap bersama rahasia masa lalu yang menjadi
awan kelabuku

HEI!!! APA YANG SEDANG KAMU LAKUKAN
DITENGAH SANA? teriak seorang pria hari sudah
hampir gelap, dan laut bisa menjadi tempat yang sangat
berbahaya tambahnya.
Dengan kekuatan ribuan megahertz gelombang
elektromagnetis, suara itu menarikku kembali.
Membangunkanku dari delusi yang membuatku
kehilangan segelintir kesadaran.
Disni, ditepi pantai ini dengan seseorang yang
kukenal, namun kelihatannya ia tidak mampu
mengingat siapa aku. Kebisuan menjadi penyakit yang
seketika kambuh bak kanker yang menggerogoti kami.
Hanya ada aku dan dia.
56

56

aku seperti pernah melihatmu sebelumnya.
Suaranya memecah kesunyian yang ada.
... mengapa?
apa?
kau lakukan itu, aku betul apa yang sedang dan
akan kau lakukan. Apa kau baik-baik saja?
tidak apa-apa, aku baik-baik saja.
kau tidak terlihat baik-baik saja, kau tau?
kalau begitu berhenti melihatku.
maaf. aku hanya mencoba membantu.
tambahnya.
tidak apa-apa. jawabku lirih. lihatlah laut itu,
tidakkah kamu terkesima akan keanggunannya menari-
nari menggulungkan riak-riak ombak diatasnya? Naik
dan turun membawa semuanya bersamanya.
kau bisa cerita padaku, kau tau.. tentang apa
yang membuat pundakmu terasa berat. Kau bisa cerita
padaku. Katanya.
laut merentangkan jemari tangannya untuk
merangkul ombak-ombak itu dan melemparkan mereka
ketepian, membiarkan mereka mencinta dengan
terumbu karang. Sedangkan ia, ditinggalkan terisolasi
sendiri menjadi laut yang datar tak berarak.
kau tak mendengarkanku, kan.
57

57

biarkan aku menceritakan sebuah kisah, ada
seorang wanita, yang melakukan kesalahan besar
dihidupnya. Kesalahan yang tak termaafkan.
lanjutkan.
suatu hari ia bingung, dan ingin meminta maaf
atas kesalahannya, namun ia kehilangan nyalinya dan
membiarkan kesalahan itu menjadi bagian dari dirinya
dan ia mencoba untuk melanjutkan hidupnya.
seperti kisah kebanyakan, kesalahan itu pasti
selalu menghantuinya. Sambung pria itu.
ya. Sahutku lirih
kesalahan apa yang telah ia perbuat?
ia secara tidak sengaja menabrak seorang
wanita yang sedang berjalan memakai payung hitam,ia
pikir wanita berpayung hitam itu akan baik-baik saja,
jadi dia meninggalkannya, lagian waktu itu dia baru
selesai menyelesaikan kuliahnya di australia dan ia tidak
mau kejadian itu menodai jalan kesuksesannya.
Detail sekali ceritanya. Lanjutkan.
sesampainya wanita itu kerumah, ia
menyalakan lilin aromaterapi dan mencoba
membenamkan diri dibathum sembari menjernihkan
kepalanya. Ia nyalakan tv dan betapa terkejutnya ia saat
mengetahui wanita itu tlah meregang nyawa setibanya
dirumah sakit. lalu ia putuskan tuk datang, meminta
maaf. Tapi kekuatan syaraf-syarafnya menciut setibanya
58

58

disana, melihat wanita berpayung itu terbaring tak
berdaya diatas kasur putih itu dikelilingi dan ditangisi
oleh keluarganya. Ia berkata yang tabah ya, pak.
Kepada salah seorang kerabat pria wanita berpayung
itu. Lalu wanita itu pergi. Ia benar-benar merasa
bersalah, atas semua perbuatannya. kau tau betapa
besar rasa sesal yang dirasakannya?sangat besar
sehingga ia mampu bertindak gegabah seperti mencoba
bunuh diri.
Kulihat ia terdiam, tercenang, dan sekaligus tak
percaya akan apa yang didengarnya.
jadi itu kamu.......
itu aku.
kamu......
maafkan aku yang pengecut ini.
kau telah membunuh istriku, kau tau itu.
aku tidak pernah bermaksud untuk itu.
Maafkan aku.
kau membunuhnya.
ya.
... Ia kembali dalam mode diam.
saat ini kau pasti menyesal, tlah menarikku dari
lautan, tak membiarkan ku pergi tuk menebus
kesalahanku, aku tak layak untuk hidup yang kujalani
sekarang, setelah apa yang ku perbuat.
...
59

59

Kalau kau menyesal dengan apa yang kau
lakukan, kau bisa membiarkan ku pergi.. kau tau?
...
` aku hanya bisa mengucap maaf dan tak mampu
merubah keadaan.
aku tau. Katanya. Aku bisa melihat dengan
jelas air mata yang tak terbendung dari matanya yang
tlah layu tersebut.
kau boleh pergi. Kataku. atau kau mau tetap
disini untuk melihatku menebus kesalahanku. katakan
sesuatu.
Ia hanya diam, kemudian ia beranjak pergi. Ia
menoleh dan menyeka linangan air matanya.
aku memaafkanmu. Tapi aku tak tahan
melihatmu, karena yang kulihat hanyalah tak lebih dari
seorang pengecut yang putus asa ingin mengakhiri
hidupnya untuk lari dari kenyataan yang ia hadapi.
Seketika aku merasa sesak didada, entah karena
paru-paru payahku atau karena sayatan kata-kata pria
itu.
sekali lagi aku minta maaf.
ya, aku memaafkanmu.
Lalu ia pergi menuju mobilnya diparkiran tepi pantai,
dan aku pergi meninggalkan dunia ini dengan berjalan
ketengah lautan dan membiarkan diriku tertidur pulas
dalam dekapan dan buaian lembutnya.
60

60

Another World

Ia memandang sebuah bintang yang bersinar
terang benderang pada sebuah malam pertengahan
desember yang dingin dan sunyi itu. Dengan segenap
keyakinan yang masih tersisa dalam reruntuhan
jiwanya, ia masih berharap. Mengharapkan sesuatu
yang tak kunjung hadir menyapanya, kebahagiaan. Ia
masih setia berpegang teguh pada satu kosakata
bahagia. Ia hanya ingin bahagia. Tak kurang. Boleh
lebih.
Orang-orang yang berada disekiling nya perlahan
pergi meninggalkannya. Hanya ia dan bintang,
menikmati seluruh semesta yang terbentang luas
dihadapan mereka.





61

61

The Lonely God

aku akan menanyakan pertanyaan paling kontroversial
yang mendasari dan menyangkut tentang asal mula kita,
para manusia. Menurut kalian apakah tuhan itu ada?
Apakah kalian percaya akan hal itu? Uraikan pendapat
kalian dalam forum ini, usahakan dari hati kalian dan
jujur tanpa dibuat-buat kata guru.
tentu pak, tuhan itu mutlak adanya, bisa kita lihat dari
segala yang ada disekeliling kita, maksudku itu buatan
tuhan bukan? Tidak mungkin ada yang bisa membuat
semua hal yang sangat rumit dan berkesinambungan ini
selain DIA kata murid 1.
kalau menurut saya, tuhan itu hasil rekayasa dari
manusia yang dengan sengaja menciptakan konsep
ketuhanan agar ia mendapat keuntungan dari itu. Kita
sudah melihat konsep teori evolusi bukan? Kita tidak
langsung dengan ajaib berubah dari tanah liat menjadi
spesies yang berakal seperti sekarang ini? Maksudku,
big bang-lah tuhan kita, jikalau ia tidak meledak, kita tak
akan pernah ada ,kalian tau? kata murid 2.
saya simpan dulu argumen kalian, kita kesampingkan
itu untuk sekarang saya akan bertanya akan hal yang
62

62

lebih jauh apa tujuan kita hidup dibumi ini? kata
guru.
kita tak punya tujuan pak, kita harus berhadapan
dengan itu dan kalau ini bukan jawaban yang bapak cari
saya minta maaf tapi kita, manusia ini terbentuk dari
ketidaksengajaan, berawal dari asam amino hingga
makhluk rumit yang terdesain sedemikian rupa lalu
menduduki nomer 1 dirantai makanan, kita adalah
predator,










63

63

2008

Musim hujan dingin. Dinding basah. Atap
menggaung. Kilatan terang. Suara gemuruh. Rekahan
bunga, akarnya melingkar meliuk-liuk disepanjang jalan
setapak menuju sebuah rumah kecil. Selimut hangat.
Embun dikaca. jemari mati rasa, saling menyentuh
hanya untuk merasa nyata. Mata saling menatap, hanya
untuk melihat harap. Impian beku. Dunia beku. Aku,
kamu, dan kita membeku. Berharap tak akan pernah
mencair.
Bibir membuka. Udara keluar. Merangkai kata.
Berbicara.
I love you, ich liebe dich, te amo, jet aime,
semua ungkapan yang menunjukan rasa cintaku
padamu ucapnya.
Pikiran stagnan. Waktu berhenti. Aku membeku.
Tak berkata apa-apa. Kedua ujung bibir perlahan
terangkat. Raut muka memerah. Aku tersenyum.
apa yang sedang kamu pikirkan? ia heran.
kamu, kita, tak ada yang lain. aku benar-
benar tak ingin memikirkan yang lain. Sahutku.
64

64

Kaki menyilang. Tangan melingkar. Kepala
mendekat. Ia memeluk-ku.
aku tak ingin saat ini berlalu. Tungkasnya.
begitu pula aku.
apa setelah ini?
kau beritahu aku.
Hujan tak kunjung berhenti. Membuat kami
terperangkap disini. Hanya kami, bukan yang lain. Aku
memeluknya. Ia memelukku lebih erat. Nafas kami
beradu kehangatan dengan atmosfir dingin yang
menyelubungi.
aku ingin semua orang tau tentang kita.
Ucapku.
kau tau kita tidak bisa melakukan itu.
kita berhak bahagia, ini adalah kesempatan kita
menjadi bahagia, kita akan bahagia. Sahutku.
Jemarinya merangkak, menelusuri raut wajahku.
1 jari menyentuh bibirku.
ssssstt.. kita bisa bahagia disini.
setelah ini?
65

65

2009

Kemarau panjang. Matahari berpendar. Suhu
lembab. Keringat jatuh. Baju basah. Bunga melayu.
Jalanan gersang. debu terbang. Polusi merajalela. Dua
kaki saling berbalapan satu dengan yang lain. Aku
berjalan menelusuri trotoar. Udara pengap. Rambut
tergerai. Suara menyeruak. Bunyi menggema digorong-
gorong. Hp ku berbunyi.
halo?
hei, ini aku. Bagaimana kabarmu?
pikiranku tersentak. Kenangan hadir. Gerak
refleks tangan. Kututup telfonnya. Ia menelfon lagi.
Naiknya suhu sekitar berbanding lurus dengan emosiku.
Aku angkat telfonnya.
apa yang kamu ingingkan? aku menunggu
kamu. tapi..
maaf
terdengar mudah sekali kau melafalkannya.
aku menunggu kamu, kau tau. Hanya kamu.
66

66

Anda mungkin juga menyukai