NASKAH
RUDY REMAKONG
PERHATIAN!
Bila Anda akan mementaskan naskah ini mohon untuk menghubungi penulis
naskah untuk sekedar pemberitahuan.
www.bandarnaskah.com |1
PSIKOPAT
NASKAH
RUDY REMAKONG
ACTED BY
IBU RAMA
IBU FEBBY
IBU LIA
IBU VICKA
IBU DIREKTUR
NENEK
WANITA HITAM
BAYANGAN HITAM
PARA BAYANGAN
Adegan. 1
Layar dibuka, di tengah panggung beberapa orang masuk untuk menyeting properties (semua bersikap serius)
tiba-tiba 1 orang masuk lagi ke atas panggung berpose di tengah (sebagai center) kemudian duduk setelah kru
selesai menyeting panggung, lalu menonton berita televisi sambil mengelap pisau dan berdialog sendiri
(ekspresi santai dan dingin).
Pambawa berita : Selamat pagi pemirsa, lagi-lagi kita di kejutkan dengan pembunuhan yang
sadis, kali ini korban tewas dengan keadaan tubuh yang tak layak dan
korban tidak ditemukan identitas, pihak yang berwajib telah mengotopsi
jenazahnya dan pihak berwajib pun belum mengetahui pelakunya siapa,
saya yunika melaporkan.
Setelah itu 1 orang itu keluar, berganti latar, para kru masuk kembali menyeting panggung seperti kantor.
Setelah para kru selesai menyeting panggung 5 orang pemain masuk perlahan ke atas panggung dan menuju
meja rapat.
Adegan. 2
www.bandarnaskah.com |2
Ibu Rama : Ini bu laporan tiga bulan kebelakang.
Ibu direktur membaca laporan keuangan dengan ekspresi kemudian berubah menjadi marah.
Ibu Direktur : Apa-apaan ini , kenapa keuangan kita menurun sangat drastis..?
Apa saja yang kalian lakukan selama ini..?
Ibu Vicka : Maaf sebelumnya ibu direktur, tapi kami sudah bekerja keras untuk
meningkatkan kualitas perusahaan kita.
Ibu Lia : Iya bu, kami sudah bekerja dengan sangat teliti.
Ibu Febi : Tapi kami curiga, jangan-jangan ada penggelapan dana di perusahaan kita
bu..!
Ibu Vicka : Iya bu, kami curiga disini ada yang memperkaya diri sendiri ibu direktur.
Ibu Rama : Maaf sebelumnya ibu direktur, saya tersinggung dengan perkataan kalian....
(melihat ke-arah semua karyawan) yang menyimpan uang perusahaan ini kan
saya, dan apa yang sudah saya lakukan itu sudah menjadi kehendak
perusaan.
Ibu Direktur : Sudah-sudah... Ibu Rama, saya minta pertanggung jawaban anda, saya
tunggu ibu Rama di ruangan saya dan rapat hari ini, kita cukupkan sampai
disini.
Adegan. 3
Tidak lama hari sudah malam, Ibu Rama duduk melamun sendiri di ruangannya, kemudian masuk wanita
bayangan hitam dan segerombolannya masuk panggung seperti kutukan, bersenandung dan berpuisi untuk
memuncakkan amarah ibu Rama.
Kemudian segerombolan bayangan hitam masuk dengan membawa lilin masuk ke panggung sambil
bersenandung.
www.bandarnaskah.com |3
Bayangan hitam : Tam tam tam tam tam tam tam tam tam tam tam tam tam
Tam tam tam tam tam tam tam tam tam tam tam tam tam
Tam tam tam tam tam tam tam tam tam tam tam tam tam
Tam tam tam tam tam tam tam tam tam tam tam tam tam
Daram diram... Daram diram... Daram diram... Daram diram...
Daram diram... Daram diram... Daram diram... Daram diram...
Daram diram... Daram diram... Daram diram... Daram diram...
Daram diram... Daram diram... Daram diram... Daram diram...
Wanita hitam keluar panggung, segerombolan masih diatas panggung mengisi senandung sambil memegang
lilin untuk pembangkit amarah yang lebih puncak buat ibu Rama, kemudian segerombolan keluar mundur
senandung habis bersamaan lilin serentak dihembus setelah di pinggir sayap panggung. Lalu ibu Rama menarik
kain yang ada di dalam tas-nya lalu keluar panggung untuk bersembunyi, kemudian ibu Febi masuk panggung
terburu-buru mencari laporan penting, kemudian ibu Rama perlahan menuju di belakang ibu Febi dan
membunuhnya, ketika ibu Febi telah mati, ibu Rama menyeret ibu Febi keluar panggung, lalu ibu Lia & ibu
Vicka masuk dan melihat keadaan ruangan kantornya berantakan, mereka berdua bingung, ibu Lia menyusul
keluar panggung untuk melihat ibu Febi & ibu Rama, tapi beberapa detik ibu Lia keluar panggung dengan
bersimbah darah di perutnya, ibu Vicka panik melihat keadaan ibu Lia & berusaha meminta tolong, namun tak
beberapa detik juga, ibu Ram masuk dengan memegang belati dibelakangnya, kemudian berdialog sebentar
dengan ibu Ficka lalu membunuhnya, kemudian setelah membunuh semua karyawan ibu Rama berdialog lagi.
Ketika selesai ibu Rama berdialog, para pemain keluar panggung, para kru masuk untuk menyeting panggung
kembali.
Ibu Lia : Kenapa sepi ya , kemana ibu febby, katanya akan berbenah dulu & dan
pulang bersama.
www.bandarnaskah.com |4
Ibu Vicka : Iya ya, ibu Rama juga tidak ada, padahal mereka keluar dari ruangan ibu
directur duluan.
Ibu Lia : Apa ibu Feby tidak jadi pulang bersama kita & pulang bersama ibu Rama...?
Ibu Vicka : Tapi jika mereka pulang duluan, mengapa barang-barangnya masih ada
disini ?
Ibu Lia : Oh iya, (Berfikir) ah barang kali mereka ke toilet dulu kali yaa...
Ibu Lia : Iya, saya liat dulu sambil saya mencuci muka.
Ibu Vicka : Ada apa bu Lia ? apa yang terjadi...? (menahan perut ibu Lia yang terluka 1 & ketakutan )
suasana tegang.
Ibu Vicka panik dan berusaha meminta pertolongan kepada orang-orang yang kemungkinan masih berada di
kantor. Ibu Rama masuk dengan perlahan-lahan mendekati ibu Vicka & membunuh ibu Vicka pula.
Ibu Vicka : Ibu Lia, ibu Lia ,ibu Lia bangun ........... (PANIK)
Tolong... Tolong... Tolong...
www.bandarnaskah.com |5
Ibu Vicka : Ibu Rama, apa yang sebenarnya terjadi...
Dan siapa yang melakukannya...
Belati telah tertancap di punggung ibu Vicka dan ibu Rama semakin menancapkan belati itu dengan kuatnya,
hingga ibu Vicka tak bisa berontak, ketika ibu Vicka sudah tak bernyawa, ibu Rama berdialog sendiri kembali,
blackout.
Adegan. 4
Para kru masuk kembali dan menyeting panggung lagi, setelah selesai, para kru keluar dengan biasa, kemudian
keluar 1 orang pemain yang menjadi nenek sambil menyapu.
Ibu Direktur : Selamat pagi nek, apa betul ini rumah ibu Rama ?
Nenek : Ibu Rama sudah lama tidak kemari, semenjak keluarganya dibunuh 5 tahun
yang lalu.
Nenek : Saya tidak tahu kronologisnya, tapi yang jelas keluarganya pernah terlilit
hutang dengan atasannya sendiri.
www.bandarnaskah.com |6
Ibu Direktur : Kalau boleh tau, ibu Rama itu orangnya seperti apa nek ?
Nenek : Rama itu orang yang baik, cerdas serta pandai bersosialisasi, tapi semenjak
keluarganya di bunuh, sifatnya menjadi pendiam, pemurung dan dingin.
(berfikir) Memangnya mengapa anda bertanya seperti itu ?
Ibu Direktur : Begini nek, ibu rama telah melakukan pembunuhan di kantor saya.
Nenek : Apa.....?
Apa anda melihat betul peristiwanya seperti apa ?
Nenek : Lebih baik anda cepat pergi jauh-jauh dari tempat dan kota ini, sebelum
anda menjadi korban berikutnya.
Nenek berdiri & keluar dari panggung. Ibu directur berusaha mengejar nenek, namun terhenti, kemudian
setelah itu, ibu Direktur keluar juga, para kru masuk untuk panggung kembali, setelah selesai kru keluar.
Adegan. 5
3 para bayangan masuk dari sayap kanan menuju siluet, lalu ibu Direktur masuk dengan perasaan gelisah,
kemudian bergerak serta berekspresi seperti orang ketakutan, kemudian setelah itu menuju tempat tidur, namun
ketika terbaring, beberapa detik ibu direktur tertidur dan bertambah rasa ketakutannya.
Di dalam ke tidak tenangan ibu Direktur, ibu Rama masuk dengan perlahan sambil bergerak seperti anak kecikl
yang bermain, kemudian menuju ke tempat tidur ibu Direktur untuk membunuhnya.
www.bandarnaskah.com |7
Adalah kebahagiaanku.
Setelah ibu Rama membunuh ibu Direktur dan berdialog sendiri, ibu Rama keluar panggung, layar ditutup.
“ SELESAI ”
Rudy Remakong
Teater Bengkel Seni Tasbih
www.bandarnaskah.com |8