Anda di halaman 1dari 2

Babak 4

Bima pingsan dan memasuki alam bawah sadarnya. Transisinya adalan semua orang masuk
dengan menggunakan kostum yang sesuai dan berperan layaknya sedang terjadi kerusuhan
sambil mengganti property selayaknya plot yang sesuai.
Bima: (terbangun sambil perlahan membuka matanya, sambil merasakan adanya suasana
yang asing) ada apa ini? Kenapa suasana di sini kacau sekali?
Adegan menunjukkan penjahat(Covid) yang menyerang sekitar. Penjahat kemudian melihat
bima kemudian mengejarnya. Bima yang menyadarinya bergegas lari, namun cerobohnya ia
melihat batu sehingga Ia terjerembab. Seseorang datang dan melawan penjahat(Covid) untuk
membantu Bima.
Perempuan : (Datang dengan berani melawan penjahat menggunakan senjata) Jangan berani
untuk melukai siapapun karena aku akan melawanmu untuk melindungi mereka. Enyahlah
kau monster buruk rupa!!!
Perempuan itu pun berhasil melawan penjahat. Dia pun bernafas lega.
Bima: Siapa kamu? Kenapa kamu membantuku?
Perempuan: (Menoleh sambil tersenyum) Kau tidak perlu tau, pergilah ibumu sudah
menunggumu di sana( menunjuk ke arah perempuan yang disorot menggunakan lampu)
Sesudah mengatakan hal tersebut, perempuan itu perlahan menghilang meninggalkan Bima
yang sedang kebingungan.
Bima: Tunggu, jangan pergi. Aku belum mengenalmu (sambil berusaha merangkak untuk
meraih perempuan tersebut)
Sorot lampu mengawasi gerak seorang wanita yang mendatangi Bima.
Bima: (Berbalik dan terkejut mengenali bahwa wanita itu adalah ibunya) Ada ap aini?
Apakah ini benar Ibu? Aku sangat merindukanmu!
Ibu: (Tersenyum teduh menatap anaknya) Aku lebih merindukanmu, anakku. Kenapa kamu
sedih nak?
Bima: (Mulai menangis) Ibu, dunia ini tidak adil, semua milikku kian perlahan menghilang.
Keluarga kita amat menderita oleh karena pandemic ini. Aku mau semuanya kembali seperti
dahulu, ibu.
Ibu: Bersabarlah, nak. Ibu tau ini semua pasti berat untukmu. Jangan menyerah dan
kembalilah kepada ayahmu, sadarkanlah dia bahwa bencana ini benar adanya dan supaya
kalian waspada. Ibu tau kamu kecewa atas semua yang terjadi, namun ingatlah ibu akan
selalu ada untuk mendengarkanmu. Berjuanglah karena ini semua pasti akan berlalu untukmu
dan untuk seluruh dunia. Ibu tau kamu bisa dan akan menjadi pribadi yang cemerlang
kedepannya. Ibu pamit, nak. Ibu tidak mencuri waktu lebih lama denganmu. Jangan lupakan
ucapan ibu. (Sambil berbalik dan pergi)
Bima: (Merasa tidak terima dan berusaha mengejar ibunya) Ibu, Ibu, ibuuuuuu!!!! Jangan
tinggalkan aku lagi. Aku masih ingin bersamamu. jangan pergiiiii……(Menangissssssss)
Bima pun terbangun dan menyadari bahwa itu semua tidak nyata, pertempuran dengan
penjahat, wanita dan juga perjumpaannya dengan ibunya.

Anda mungkin juga menyukai