: Ayah!!!
: Anakku! (dengan mata berlinangan air mata)
: Yah ibu mana?
: Nak, ibu kalian telah berada di sisi Allah
Hilman
Hilman
Ayah
Hilman
Tahun tahun berlalu. Sang ayah pun telah memiliki istri baru bernama Siti.
Ia adalah seorang janda yang haus akan harta. Ia mempunyai dua orang
anak. Siti ini tidak pernah menyayangi Hilman dan Fitri sebagaimana ia
menyayangi Novia dan Rikkeu. Bahkan hampir setiap hari Hilman dan Fitri
disiksa tanpa sedikit pun belas kasihan. Di suatu pagi cerah ketika Syifa
telah berangkat kerja, Fitri dimarahi ibu tirinya karena tidak segera
membersihkan kamar ibunya.
Siti
Fitri
Siti
ibu,
Lidi)
Hilman : Aduh aduh. Mah sakit.
Siti
: Ahhgak ada ampun buat kamu
Hilman : Iya mahHilman mau bersihin kamar Novi
Ketika Hilman membersihkan kamar Novi, Fitri menghampirinya untuk
merundingkan tentang kabur dari rumah tersebut
Fitri
Hilman
Fitri
Hilman
kita
Fitri
: Kak
: Ada apa dek?
: Kak, Fitri pikir, lebih baik kita kabur saja dari rumah ini
: Ya, ide bagus. Gue suka ide loe. Ayo kita kemasi barang barang
: Iya baik
Mereka pun mengemasi barang barang mereka. Ketika mereka sudah pergi,
Syifa pun pulang dari tempat kerjanya. Sampai di rumah, Syifa menanyakan
keberadaan Hilman dan Fitri kepada Siti. Saat itu Siti sedang menonton tv
Ayah
Siti
Ayah
anak