Anda di halaman 1dari 6

Tobatnya seorang pemuda

Dikisahkan sebuah keluarga yang tinggal di gampung graha dusun media. Hiduplah sebuah
keluarga yang keluarganya adalah seorang ibu tua renta yang statusnya janda yang memiliki
anak laki-laki tunggal yang bernama imam.

Diki adalah seorang anak yang rajin,pintar dan berprestasi.

Diki : assalamualaikum bu

Ibu : waalaikum salam nak, kamu sudah pulang nak?

Diki : sudah bu,alhamdulillah bu imam dapat rangking pertama bu.

Ibu : syukur lah nak kalau bisa perrtahankan terus ya nak,

Diki : iya insyaallah bu pasti imam akan pertahankan

Ibu : nak pasti kalau masih ada almarhum ayah kamu pasti dia senang dan bangga
nak melihat kamu

Diki : iya2 bu,(sambil mengusapkan air mata ibu nya yang menangis). Ibu ayah
disana sudah tenang disisi Allah,kita banyakin berdoa saja ya bu

Namun sesuai perkembangan zaman dan kemajuan teknologi akhirnya pun Diki terjebak
kejurang yakni jalan yang salah. Disanalah Diki sudah mulai malas belajar,bolos
sekolah,perpacaran dan terjerumus kedalam narkoba.sampai-sampai ia lupa akan jati diri nya
sebagai pelajar yakni agent offchange(agen perubahan). Akhirnya Diki berubah drastis menjadi
anak membangkang dan durhaka pada ibunya.

Diki : woi bro..

Sigit : bro, masuk kelas yuk....

Diki : ah malas aku, udah kamu aja yang masuk aku malas.

Sigit : ayolah dik, kita masuk ke kelas


Diki : kalau kamu mau masuk yaudah kamu masuk kelas aja ngak usah ajak-ajak aku.
Mendingan aku ke warnet.

Sigit : yasudah lah aku masuk kelas dulu.

Diki : Mending gua bolos main game...

(Diki pergi membolos dan bermain game di taman, ketika diki sedang bermain game tiba2
datang ibu2 sosialita trio MACAN (mama cantik serasa gadis)

Dialog...............................................................

(Setelah itu ibu sosialita trio MACAN (mama cantik serasa gadis) meninggalkan diki dan
melaporkan kepada ibunya diki kalau anak nya sedang bolos sekolah)

Dialog.....................................................................

(ibu ibu sosialita trio MACAN pun pergi dan tak lama kemudian diki pun pulang kerumah)

Ibu : sudah pulang nak? Kok cepat sekali pulang nya. Oh iya nak tadi tetangga bilang
ke ibu kalau kamu membolos sekolah ya nak?

Diki : sibuk sekali tetangga itu hidupnya suka sekali urusan orang(imam ngomel2
sendiri sambil campak tasnya)

Ibu : astagfirullah nak, kamu letakan dong yang rapi tasnya. Justru tetangga itu
perhatian sama kamu , karna kamu itu yatim sayang padamu nak.

DikiI : ahhh..... bu imam baru pulang, ibu udah ceramah dan ngomel2 melulu. Pusing
aku bu. Ydh aku mau pergi saja

Ibu : Diki kemana kamu nak?..... Dikiiiiiiiiiiiii...............


(Diki pergi dari rumah dengan keadaan emosi dan marah sekali, imam pun bertemu dengan
teman nya yaitu nanda)

Diki : woi liat-liat kalau jalan( bertabrakan)

Nanda : kamu diki kan?

Diki : iya aku diki, kamu nanda kan

Nanda : tunggu-tunggu muka kamu kenapa ki? Kok kusam amat

Diki : iya ini nan, gua pusing amat sama ibu ku, sikit-sikit ngomel-ngomel,bawel dan
hidup nya itu ribet amat sikit-sikit aku salah.

Nanda : dari pada kamu seperti ini diki mending nanti malam kita party aja bareng aku.

Diki : beneran ini ? seru ngak?

Nanda : iya beneran, pokok nya seru deh. Yaudah nanti malam kamu datang aja.

Diki : oke nanti malam aku datang, aku siap-siap dulu ya

Nanda : oke-oke

(diki pun pulang ke rumahnya)

Ibu : nak kamu dari mana aja kok baru pulang?

Diki : sudah bu gak usah di pikirin,males aku ngebahasnya.

Ibu : ya sudah nak sekarang kamu masuk yah, pasti kamu lapar? Ibu sudah buatin
masakan kesukaan kamu. Ayuk kita makan nak.

Diki : males ah, diki masih kenyang bu, sekarang diki minta duit aja bu? Cuman 500
ribu aja, males di rumah ngedengerin omelan ibu trus, mending imam pergi
sama teman2.

Udah cepet?

Ibu : 500 ribu nak? Uang dari mana ibu dapat uang sebanyak itu nak. Ibu kan cuman
ibu rumah tangga.

Diki : pokok nya aku ngak mau tau bu, sekarang aku mau uang itu. Cepet bu..

Ibu : ibu ngak punya uang sebanyak itu nak?


Diki :engak, ibu pasti sembunyikan sesuatu dari aku. (berjalan menuju ke kamar ibu
nya)

(Diki membongkar seluruh isi kamar ibu setelah beberapa lama ternyata dia menemukan
uang).

Ibu : jangan jangan nak ambil uang dan cincin itu nak. Itu lah adalah peninggalan
bapak mu ketika bapakmu melamar ibu nak. Dulu, uang itu untuk kebutuhan
makan kita.

Diki : aghh.. dasar orang tua ribut aja awas. Sudah Diki mau pergi dulu( mendorong
ibunya hingga jatuh kelantai)

Ibu : jangan diki , diki kamu jual cincin peninggalan Alm.bapak mu itu. Ibu mohon,
ibu mohon nak...(mengejar sambil menanggis)

(Diki meninggalkan ibunya begitu saja, layaknya tidak mengenal ibunya lagi. Diki pun pergi ke party
yang diadakan oleh teman-temannya)

Diki : hai bro... sorry aku telat

Nanda : hai bro, santai aja bro. Pelayan.......

(pelayan pun datang mengantar kan minuman)

Diki : mana barang yang kamu janjikan nan,yang bisa buat saya tenang na

Nanda : ada ini sama teman aku,

Diki : (diki pun memakai barang tersebut yaitu suntik) aghhhhhhh enak banget bro
barang nya

Nanda : gimana enak kan!

Diki : enak nan, mana lagi barang yang lebih enak dari pada ini?

Nanda : ini barang nya, yaudah kamu cobain ibu barang nya

Diki : oke.... agghhhhhhh ini baru enak... gua playy...... brooo...aghhhhhhhh


(tiba-tiba tim BNN datang dan menangkap diki dan teman-temannya,mereka pun dibawa dan
direhabillitasi oleh BNN)

(ibu sosialita trio MACAN tak sengaja menyaksikan penangkapan diki tersebut)

Dialog rumpi....................................

(kemudian mereka pun mengadukan nya kepada ibu diki bahwasannya diki telah di tangkap oleh
pihak BNN karena kasus pelayahgunaan narkoba)

Dialog ibu sosialita trio MACAN dan ibu diki............

(setelah mendengar kabar tersebut ibu diki merasa sedih dan hancur karna kelakuan yang tlah
dibuat anak nya dan ibu diki pun pergi ke tempat rehabilitas untuk menjengguk anak kesayangan
nya)

Dialog ibu dan pak BNN............

(Diki pun ditahan untuk direhabilitas karena sudah meyalahgunakan narkoba, pada suatu malam
ketika didalam rehabilitsi diki tertidur,kemudian malam itu dia bermimpi sosok hitam
mendatanginya..... dan mencambuk nya)

“hai diki,inilah akibat kamu menggunakan barang haram dan durhaka kepada ibu mu....

Bertaubat lah kamu..... sebelum terlambat!!!!!!!”)

Diki pun terbangun dari tidurnya, dia ketakutan dan sangat takut.....

Akhirnya diki pun sadar dan bertaubat pada malam itu juga.............

Dan beberapa hari kemudian ibu nya datang untuk menjenguk anak kesayangannya, tak di sangka
diki sudah menjadi orang lebih baik dan mau mengerjakan sholat kembali
Diki : ibu... maafkan atas kesalahan diki selama ini bu, diki selama ini udah jadi anak yang
durhaka sama ibu diki mohon maaf bu, maafkan diki bu.(sambil duduk dan tersimpuh
malu kepada ibu nya)

Ibu : ibu sudah memaafkan kamu sebelum kamu meminta maaf nak, berdirilah nak.

selesai

Anda mungkin juga menyukai