Anda di halaman 1dari 8

Pada suatu desa hiduplah seorang gadis kecil bersama ibunya .

Ia mempunyai seorang
nenek yang tinggal dihutan diserang desa.Semua orang menyayanginya
terutama neneknya .
Kerudung merah (qila) : ah bosan sekali liburan kali ini hanya dirumah saja . hmm
sebaiknya aku kerumah nenek tapi aku sudah lupa jalan kerumah nenek
karena sudah lama tidak berkunjung kesana
Kerudung merah (qila) : ibuuu. Ibuuuu..
Ibu kerudung merah (tia): aduh ada apa qila , pagi-pagi sudah ribut saja ! (menggurutu)
Kerudung merah (qila) : maaf bu, aku hanya ingin menanyakan alamat rumah nenek karena
aku akan kesana .
Ibu kerudung merah (tia) : ngapain pagi-pagi kamu kesana ?
Kerudung merah (qila) : habisnya aku bosan dirumah dan tidak ada yang bisa dikerjakan.
Ibu kerudung merah (tia): tidak ada yang bisa dikerjakan ?! banyak sekali ! bantu ibu mu
ini . Bersihkan kamar mu, cuci baju dalam mu , dan setelah ibu menyapu .
Pel lantai ini.
Kerudung merah (qila) : yah ibu, padahal aku ingin kerumah nenek. Sudahlama tidak
berkunjung kesana
Ibu kerudung merah (tia) : sebagai imbalan nya ibu akan memberitahu alamat nenek .
Sebelum itu bantu ibumu ini

Setelah beberapa lama dan semua pekerjaan selesai.

Kerudung merah : akhirnya.. pekerjaan ini selesai . IBUUUUUUU!
Ibu kerudung merah : ada apa? Ibu didapur , kemarilah!
Kerudung merah : semua pekerjaan rumah sudah kulakukan bu . Sesuai janji ibu, ibu akan
memberi tau ku alamat rumah nenek.
Ibu kerudung merah : Jadi kamu harus melewati desa lobak yang diseberang itu lalu
setelah itu ketika ketemu persimpangan belok kiri , lalu setelah itu lurus
lalu (blm selesai ibu berbicara sudah dipotong oleh si kerudung merah )
Kerudung merah : astaga , ternyata jauh sekali buu kalau begitu ibu saja yang
mengantarkan. Apakah ibu tidak kasihan melihat anak perempuan semata
wayang ibu ini berjalan kaki ?
Ibu kerudung merah : manja sekali kamu ini qila. Kalau begitu minta abang mu
mengantarkan mu.

Kerudung merah : (ketok pintu kamar abgnya) bang , tolong antarkan aku kerumah nenek
dong.
Abang : Pergi saja sendiri , aku sedang enak tidur-tiduran.
Kerudung merah : ayolah bang.. (menarik-narik baju abangnya)
Abang : udah sana kamu pergi !
Ibu : eeh eeh ada apa ini ? ayolah antarkan adek mu itu . Kalau tidak ibu akan potong
uang jajan mu.
Abang : selalu saja begitu. Baiklah , sekali ini saja ya ( bangkit dari tidur)

Di perjalanan kerumah nenek .
Abang : ingat ya ini jalan untuk kerumah nenek . Jangan sampai aku harus mengantarkan
mu untuk yang kedua kalinya !
Kerudung merah : iya iya abang ku yang ganteng.

Setelah beberapa saat akhirnya kerudung merah dan abang sampai dirumah nenek.

Abang : udah sampai ya , aku langsung pergi karena aku harus membuat tugas dirumah
teman ku. Titipkan salamku kepada nenek.
Kerudung merah : iya tenang saja .
*kerudung merah mengetok pintu rumah nenek*
Tokkk..tokkkktokkkk..

Nenek : iyaaa.. siapa ituuu?
Kerudung merah : ini aku nek cucu mu , yang paling baik dan cantik .
Nenek : ohh aqila , masuklah cucuku (sambil membuka pintu )
Kerudung merah : nenek sedang apa dirumah ?
Nenek : nenek sedang meyulam , mau ikut belajar menyulam juga cucuku?
Kerudung Merah : haa ide yang bagus nek, aku ingin membuat kerudung , ajarkan aku ya
nek .
Setelah beberapa lama akhirnya jadi lah sebuah kerudung .

Nenek : aduh , kok jadi hancur begitu kerudung yang kamu buat qila .
Kerudung merah : iya nek , aku tidak bisa membuatnya dengan indah (bersedih)
Nenek : yasudah ,ini kerudung merah ini nenek buatkan untukmu.
Kerudung merah : benarkah? Terimakasih nek! Aku akan sesering mungkin memakainya.
Nek sudah sore , aku harus cepat pulang . Tapi aku masih samar-samar
mengingat jalan untuk pulang.
Nenek : yasudah sebentar nenek telfon abang mu untuk menjemputmu.
Setelah beberapa saat akhirnya abang pun datang .
Kerudung merah : sepertinya abang sudah menjemputku diluar nek . aku pamit pulang ya
nek.
Nenek : iya cucuku,hati-hati dijalan.
Abang : lagi-lagi kamu menyusahkan ku (menggurutu)
Kerudung merah : hehe sekali-kali kan tidak apa bang .

setelah akhirnya sampai dirumah
Kerudung merah : assalammualaikum bu ,aku pulang.
Ibu : waalaikumussalam . Wah bagus sekali kerudung baru mu qila , berwarna merah .
Kerudung merah : iya nenek yang membuatkan ku kerudung yang indah ini.
Ibu : baguslah kalau begitu, besok temanin ibu kepasar ya. Ibu mau berbelanja keperluan
untuk memasak .
Kerudung mera h : baiklah bu.
Esoknya ketika sampai dipasar .
Ibu : berapa bang ikan nya sekilo?
Penjual : sekilo 35.000 buk .
Ibu : mahal sekali, 30.000 sajalah.
Penjual : yasudah buk ambil lah.
Ketika ibu kerudung merah dan penjual sedang tawar-menawar ,aqila pergi melihat-lihat
sekitar pasar tanpa memberi tau terlebih dahulu. Hal ini membuat Ibu
kehilangan aqila.
Ibu : loh mana anak ku ?
Penjual : anak ibu yang mana?
Ibu : itu tadi dia disampingku yang memakai kerudung merah.
Penjual : ohh yang itu, itu disana (sambil menunjuk)
Ibu : astaga ternyata dia disana, makasih ya bang.

Sesampai dirumah, aqila dan ibunya memasak bersama untuk nenek dan mereka.
Ibu : untung saja tadi kamu memakai kerudung merah, kalau tidak ibu sudah susah
mencari mu.
Kerudung merah : hehe iya untung saja..
Ibu : makanan nya sudah siap , kamu antarkan ini kerumah nenek ya . Biar ibu menelfon
nenek mu dahulu.

Ibu berjalan menuju telefon rumah.
Nenek : haloo ?
Ibu : Mak , aku membuatkan masakan kesukaan mu.
Nenek : ha?siapa ini?
Ibu : alah mak ,ini anak mu mak . Dewi ko .
Nenek : ohh si dewi , ha apo tu?
Ibu : ko ha , dewi masakan makanan kesukaan amak. Nanti diantarin oleh aqila
Nenek : si kerudung merah yang antarkan? Baiklah amak tunggu.

Aqila pergi ketempat abangnya dan mengetok pintu kamar abangnya

Tok.. tok.. tok..
Abang : siapaaa? Pagi pagi begini sudah menggangu
Aqila: apalah, sudah siang ini. Bang antarkan aku kerumah nenek
Abang: loh bukannya kemarin kamu sudah ku suruh agar menghafal jalan kerumah nenek?
Aqila: abang kan tau kalau adikmu ini super pikun
Abang: masih kecil sudah pikun! Sudah sudah aku mau melanjutkan tidurku
Aqila: yasudah aku pergi sendiri saja! Huh! *menggerutu*
Dalam perjalanan menuju rumah nenek, kerudung merah lupa jalan selanjutnya. Lalu ia
melihat laki-laki yang memakai sarung. Dan ia menanyakan kepadanya
Aqila: pak permisi numpang nanya.. apakah bapak tau dimana jalan rumah nenek yang di
sebrang hutan ini?
Penunjuk jalan: ooohh..tau tau. Setelah jalan ini, belok kiri lalu bertemu simpang 3 belok
kanan. Setelah itu lurus aja sampai mentok belok kiri. Kemudian lewati
jembatan, lurus aja trus nanti ketemu pohon cemara belok kanan
Belum selesai bapak penunjuk jalan berbicara, aqila memotong pembicaraan
Aqila : astaga susah sekali mengingatnya. Bapak saja yang mengantarku. Hehe sekalian
nambah pahala
Penunjuk jalan : yaudah agar kamu tidak tersesat dihutan dan tidak dimakan serigala
biar aku yang mengantarkan mu.Tapi kamu harus mengingat jalan ini ya.
Oiya sebaiknya kita berkenalan dahulu . siapa namamu nak?
Aqila : nama ku aqila, tapi orang banyak mengenalku sebagai si krudung merah.
Penunjuk jalan : baiklah , kenalkan aku. Namaku pak Sumadi .
Serigala yang sejak tadi memantau kerudung merah mendengar pembicaaraan mereka ,
lalu ia mempunyai rencana untuk mensantap kerudung merah.
Serigala : aku tau harus berbuat apa! Sebaiknya aku melewati jalan pintas menuju rumah
neneknya dan aku akan mensantapnya disana.
Sesampai dirumah nenek..
Sementara itu dihutan,kerudung merah dan sang penunjuk jalan sedang menuju kerumah
neneknya,lalu tiba-tiba saja telepon si penunjuk jalan berbunyi.
Kringgkringgg.kringggg
Bpk.Sumadi : halo? Iya ma . aku akan pulang segera.(menutup telepon)
Kerudung merah : ada apa pak?
Bpk.sumadi : maaf nak , aku harus pulang segera.Aku lupa akan membantu istriku
membersihkan rumah.
Kerudung Merah : tapi apakah ini masih jauh pak?
Bpk.Sumadi : tidak sebentar lagi kamu akan sampai. Kamu hanya lurus saja lalu kamu akan
sampai dirumah nenek mu.
Kerudung merah : baiklah kalau begitu,terimakasih sudah membantu ku ya pak.
Bpk.sumadi : iya nak sama-sama.
Setelah beberapa lama ,akhirnya kerudung merah yang sudah bersimbah keringat sampai
dirumah nenek kesayangan nya . Tiba-tiba saat dia mengkentok pintu rumah , pintu itu
sudah terbuka lebar
Kerudung merah : loh?tumben nenek tidak mengkunci pintu rumah ?
(sambil memasuki rumah)
Gadis : Nenek?!
Serigala : Siapa diluar? (sambil menyamarkan suaranya)

Gadis : Ini aku Nek, Si Gadis Kerudung Merah.
Serigala : Masuklah Cucuku!
Gadis : Aku membawakanmu sekeranjang makanan Nek! (sambil mengangkat keranjangnya)

Serigala : Simpan saja di atas meja! Mendekatlah kemari.
Gadis : Ada apa, Nek?
Serigala : ..
Gadis : Lho?? Nek, kenapa telingamu besar sekali? (menunjuk telinga Serigala)

Serigala : Supaya bisa mendengar suaramu dengan jelas, Nak.
Gadis : Kenapa hidungmu besar sekali, Nek?
Serigala : Supaya bisa mencium aroma roti buatanmu lebih wangi, Nak.
Gadis : Kenapa gigi gigimu besar dan tajam sekali, Nek?
Serigala : Supaya BISA MEMAKANMU DENGAN LAHAP!!! (berbalik dari tempat tidur
dan mengejar Kerudung Merah)

Gadis : Waaaaa. TOLOOOOOOOOONGGGG!! (keluar pintu sambil berteriak)

Diluar rumah seorang pemburu yang sedang berkeliling hutan mendengar suara teriakan
minta tolong..
Nenek : Tolong. Tolong
Pemburu : Seperti ada suara minta tolong. (berjalan ke arah gudang)
Nenek : Tolong. Tolong
Pemburu : Nenek?! Apa yang terjadi? (melepaskan ikatan tali)
Nenek : Si Serigala jahat sedang mencoba memangsa cucuku!
Penebang Kayu : Ayo kita tolong!! (berlari ke dalam rumah)

Didalam rumah , kerudung merah yang posisinya telah tersudut oleh serigala pun hanya
bisa diam dan meminta tolong. Lalu tiba-tiba saja dari belakang nenek dan pemburu
datang,dan sang pemburu membunuh serigala . prakkkk. Dan serigala terjatuh.
Gadis Berkerudung Merah dan Nenek bernapas lega kini hutan mulai lebih aman daripada
sebelumnya.
Gadis kerudung merah : terimakasih pak sudah menyelamatkan ku. Nenek darimana saja ?
aku hampir saja lenyap dimakan olehnya !
Nenek : iya nenekmu ini disekap olehnya digudang , untung saja . Pemburu ini mendengar
suara nenek yang sudah samar-samar hilang ini.
Gadis kerudung merah : benarkah ? terimakasih pak! (sambil menjabat tangan pemburu itu)
Pemburu : iya sama-sama nak itu sudah menjadi kewajiban ku. Untuk membunuh hewan-hewan
liar seperti ini.
Gadis kerudung merah : iya pak, kalau begitu bapak tinggal saja disini sebentar dan makan
kue serta minum the bersama kami.
Pemburu : wah ide yang bagus , lagipula aku sedang kelaparan.hehe

Setelah saat itu tidak adalagi gangguang kerudung merah untuk kerumah neneknya. Sang
nenek dan cucu nya si kerudung merah dapat hidup dengan tenang dan tentram berkat sang
pemburu

Anda mungkin juga menyukai