Anda di halaman 1dari 6

Timun Suri

SCENE I
Pada suatu hari disekitar hutan,hiduplah keluarga kecil yang terdiri dari seorang
ibu dan anak perempuan yang bernama timun suri
Latar : dirumah timun suri

Timun suri : (memperkenalkan dirinya kepada audience)
Timun suri : aku sayang ibuku !
Tiba tiba ibu datang..
Ibu : (teriak) Timun Suri!!!!!!! Ayo bangunnn ,udah jam berapa ini ??
Timun Suri : iya iyaaa buuuuu(sambil bergegas bersiap pergi kesekolah)

SCENE II
Ketika sesampainya timun suri di sekolah
Timun suri : (masuk ke kelas)
Timun suri : (menyapa temannya) haii
Teman : hai

Kemudian guru masuk ke kelas
Guru : pagi anak-anak!
Murid : pagi bu !
Guru : bagaimana kabar kalian?hari ini ibu akan menjelaskan tentang..(materi
SC)
Murid : Baikk buuuu!! Yeaaayyyyy (senang dengan materi SC)

SCENE III
Timun suri sampai dirumah dari sekolahnya
Timun suri : ibu aku pulang !!
Timun suri heran karena tidak ada yang menjawab
Timun suri : ibu aku pulang !!(mengulanginya lagi ) (tidak sengaja ia melihat
ibunya dikamar dengan barang-barang meah)
Timun suri : ibu itu barang dari mana?kok ibu bisa beli ?
Ibu : loh kamu udah pulang ? bisa dong ibu beli kamu pengen tahu aja
!udah kamu ke makan dulu sana!!!(dengan nada sinis)
Timun suri : hmm baikk bu(tetap pergi walaupun dengan muka heran)

SCENE IV
Keesokan harinya ,ketika timun suri dirumah
Rantenier : Permisi !!!!!!!! (mengetok pintu dengan keras )
Ibu : iyaaa?(membuka pintu ) ..
Rantenier : eh pas banget nih si ibu ,manaa??katanya mau bayarrr?
Ibu : (dengan muka kaget ) h..mm.mm ..iyaa nanti saya bayar,sekarang saya
engga punya uanggg
Rantenier : halahh..dari kemaren bilangnya gitu terus ,mau sampe kapan ?haah?
Ibu : i..yy.aa saya janji saya bayarrrr !
Mendengar kegaduhan didepan rumahnya .Timun suri pun keluar kamarnya
Rantenier : Awas lo ya ngga bayarr!!ini rumah gue ambil sebagai jaminan kalo lo
ngga bisa bayar !!
Ibu : rumahh?jangannn bang !! saya janji bayarr utang sayaa
Timun suri : ibuuuu..ada apaa inii ribut-ribut?
Rantenier : oh lo anaknya yaa??ini ibu lo punya utang sama kitaaa !! ingetin dia
bayar ,kalo engga kita ambil ini rumah ..udah ayo kita pergi !! (sambil
meninggalkan timun suri dan ibunya )
Setelah rantenier meninggalkan mereka
Timun suri : jadi ibu punya utang selama ini?jadi barang-barang itu dari hasil
utang?
Ibu : hmmm iyaa nak!(dengan muka sedih)
Timun suri : bagaimana ibu mau bayar utang sebanyak 250 juta?darimanaa
uangnya?/
Ibu ; ibu jugaa ngga tahu nak (menggelengkan kepalanya)
Timun suri : timun suri akan bantu untuk membayar utang-utang ibu bu
Ibu ; kamu mau dapat uang dari mana nak?
Timun suri : (menggelengkan kepalanya)
Kemudian,mereka pun masuk kedalam rumah
Ibu : (sedih) "haduh bagaimana ibu melunasi hutang ini ya timun suri"
Timun suri : "jangan menangis bu... kita pasti bisa menemukan jalan keluarnya"
mereka terdiam untuk berfikir
Timun suri : "Ahhh..... ibu kan suka sekali membuat nugget sayur dan rasanyapun
juga enak, bagaimana kalau ibu menjual itu saja???"
Ibu : "Tapi ibu akan menjualnya kemana timun suri???"
Timun suri : "Ibu tidak usah khawatir, untuk urusan itu biar timun suri yang
melakukannya"
Ibu : "baiklah kalau begitu"

SCENE V
timun suri pun mulai membantu ibunya mendapatkan uang untuk membayar hutang
ibunya dengan berjualan nugget sayur di sekolahnya. dia pun menawarkan nuggetnya ke teman-
temannya, guru-guru, dan orang-orang di lingkungan sekolanya.
Tidak hanya di lingkungan sekolahnya, timun suri juga menjual nugget sayurnya di
lingkungan sekitar rumahnya. Namun, ketika timun suri ingin pulang ke rumah...

Timun suri : "Haduh... ini di mana ya... sepertinya aku berjualan terlalu jauh sehingga
aku tersesat di hutan" (sambil mencari - cari jalan keluar)

tiba-tiba ketika timun suri mencari jalan menuju rumahnya muncul-lah makhluk besar
dan berwarna hijau yang hendak mendekati timun suri.

timun suri :"ahhhh.... siapa kau!!! jangan mendekat!!!! tolong-tolong" (terkejut dan
takut)

buto ijo : "aku buto ijo penjaga hutan ini!!! aku sangat lapar!!! sepertinya daging
mu sangat lezat hei anak kecil. tapi aku mana mungkin kenyang makan manusia kecil seperti
kamu. tapi tidak apa lah, kamu akan menjadi pengganjal perutku dulu. lagi pula sudah lama aku
tidak makan manusia."
timun suri : "tidak!!!! tolong!!!!" (melempari buto ijo dengan nugget sayur) (nugget
sayur termakan oleh buto ijo)

karena timun suri berlari terburu-buru tiba-tiba dia tersandung dan terjatuh lalu pingsan

SCENE VI
di lain pihak sang ibu timun suri juga mencari jalan lain untuk melunasi hutang yang ia
miliki namun dia melakukannya dengan cara yang sedikit berbeda...

ibu : "permisi... apakah ada orang???"
dukun : "silahkan duduk.... pasti annda punya masalah sehingga ke sini benar?"
ibu : "Iya mbah... saya punya masalah besar mbah..."
dukun : "cerita kan masalah anda apa"
ibu : "jadi saya terlilit hutang mbah tapi saya tidak ada uang untuk
membayarnya, minta tolong mbah cari solusinya"
dukun : (dalam hati) "hm... saya merasakan ada aura yang beda dari org biasa di
dalam ibu ini... apakah dia yang saya butuhkan untuk menambah ilmu saya" (bebicara) "maaf ibu
jika saya lancang, tapi siapa kah anak nama dari anak ibu"
ibu : "timun suri mbah"
dukun : "siapa ayah dari anak ibu?"
ibu : "suami saya mbah..."
dukun : "maksud saya namanya!!!" (agak kesal)
ibu : "ohhh... bilang dong mbah, jadi sesungguhnya saya tidak punya suami
mbah..."
dukun : "jadi itu anak haram!!!"
ibu : "astagfirullah mbah ini suka sembarangan deh. saya kan belom selesai
cerita"
dukun : "oh iya silahkan"
ibu : "saya mendapatkan timun suri dari sebuah buah timun suri ajaib mbah,
jadi ketika saya berjalan di hutan saya menemukan buah timun suri yang beda dari yang lainnya.
ketika saya bawa pulang dan hendak saya makan, ternyata di dalamnnya ada anak bayi
perempuan. karena tidak tega membiarkan sendiri akhirnya saya asuh di dan aya namakan timun
suri.
dukun : (dalah hati) "itu dia!!! yang saya butuhkan adalah darah dari timun suri
itu... saya membutuhkannya agar menambah dan menguatkan ilmu yang saya punya sehingga
saya menjadi dukun terkuat di dalam persatuan dukun nusantara." (berbicara) "asisten... tolong
bawakan alat yang di lemari nomor 203"
asisten : "iya ndoro"
dukun : "mohon maaf ibu, tapi untuk menyelesaikan masalah ibu di perlukan
pengorbanan yang cukup besar"
ibu : "kenapa mbah?"
dukun : "untuk melunasi hutang-hutang ibu, ibu perlu mengorbankan anak ibu
untuk menjadi tumbal"
ibu : "APA!!!, tidak mungkin mbah. manamungkin saya membunuh anak saya
sendiri"
dukun : "maaf bu tapi hanya itu satu-satunya cara untuk melunasinya"
(asisten datang membawa alat)
asisten : "ini ndoro alatnya"
dukun : "ini bu, pasang pada tempat yang sudah di instruksikan dan ikuti tata
caranya. gunakan kalung ini dulu bu untuk menenangkan hati ibu sehingga bisa berfikir dengan
jernih nantinya"
ibu : "baiklah mbah, tapi saya tetap tidak tega untuk menumbalkan anak saya"
dukun : "ibu tenang saja dulu untuk menemukan jalan keluarnya gunakanlah
kalung ini"
ibu : "iya mbah" (menggunaka kalung)
dukun : "sekarang ibu pulang lah, bawa alat-alat ini dan fikirkan secara jernih"
ibu : "iya mbah, terimakasih banyak" (ibu keluar)
asisten : "kalung tadi itu sesungguhnya utnuk apa ndoro?"
dukun : (sinis) "heh, kalung itu bertujuan agar ibu itu mau melakukan ritualnya
sehingga aku akan mendapatkan apa yang aku mau"
asisten : "hehehehe, hebat sekali ndoro memang ndoro tiada duanya"
dukun : "ya iya lah ndoro gitu lho~. sekarang tugas kamu adalah pastikan ibu itu
melaksanakan ritual untuk penyerahan timun suri, walaupun sudah di sihir oleh kalung itu aku
takut jika nanti ada yang mengganggu jalannya prosesi ritualnya"
asisten : "baik ndoro" (pergi mengikuti ibu)
dukun : (tertawa)

SCENE VII

sementara di belahan tempat yang lain timun suri yang tadi terjatuh dan pingsan mulai
sadar dan menyadari sesuatu hal yang aneh

timun suri : "dimana ini?" (melihat sekitar) "ini kan bukan rumah ku"
buto pink : "kamu sekarang berada di rumah ku"
timun suri : "AAA!!!!! pergi, jangan makan aku..." (terkejut)
buto pink : "jangan takut wahai gadis kecil, aku tidak akan memakan mu. aku tadi
seperti itu karena di bawah pengaruh racun yang tidak sengaja ku makan. namum, kkau telah
menyelamatkan ku."
timun suri : "bagimana aku menyelamatkan mu?"
buto pink : "dengan makanan yang kau bawa itu... sepertinya makanan mu telah
menawarkan racunnya maka dari itu aku berterimakasih pada mu. perkenalkan namaku adalah
buto pink. nama kamu siapa?"
timun suri : "ti...ti...timun suri" (dengan nada takut)
buto pink : "jangan takut dengan ku, aku tidak akan memakan mu. sesungguhnya
aku ini vegetarian... dan aku menyukai nugget mu itu. apakah masih ada sisanya lagi?
(timun suri memberikan sisa nugget sayur yang ada dan buto pink menyantapnya dengan
lahap) (timun suri bersahabat dengan buto pink)


SCENE VIII

(timun suri pulang dari hutan dan heran melihat rumah menyala remang2)

Timun suri : "ada apa ini gelap2"
Ibu : (seperti kerasukan) "selamat malam timun suri, hari ini adalah hari
spesial buat ibu. kamu tau kenapa? karena setelah ini hutang-hutang ibu sudah lunas
hahahahaha."
Timun suri : "Ibu, ibu kenapa? kenapa hari in ibu berbeda? dan untuk apa semua alat2
ini?
Ibu : "Ahhh!!! banyak tanya kamu timun suri! sudah sekarang kamu ikut ibu!
sebagai anak yang baik kamu harus menuruti apa kata ibu!
Timun suri : "Tidak ibu! jangan! kenapa ibu membawa2 pisau"
Ibu : "Ibu akan membunuh mu! dengan menumbalkan mu ibu akan
mendapatkan uang untuk melunaskan utang ibu."
Timun suri : "Tidak ibu jangan!!! sadar lah bu, tidak harus seperti ini caranya."
(ibu dan timun suri saling mengejar)
(buto pink datang)
Buto pink : "Hai jangan sakiti dia!!! aku tau kau siapa dan mengapa ingin membunuh
timun suri."
Ibu : "Rupanya kau masih hidup!!! tak kusangka selama ini kau bisa
bersembunyi dari ku."
Timun suri : "buto pink, kau kenal dengan ibu ku?"
buto pink : "iya aku kenal dengan ibu mu, dia adalah orang yang pernah datang
kepada ku dan memohon untuk di berikan anak dari kekuatan ku."
Timun suri : "APA!!!! jadi selama ini aku tidak ada ayah karena aku berasal dari
kekuatan mu?"
Buto pink : "Iya timun suri, kamu lahir dari sebuah timun suri yang ku berikan
kekuatan ajaib sehingga bisa berubah menjadi manusia."
Timun suri : "Tapi mengapa ibuku ingin membunuh ku?"
Buto pink : "Sesungguhnya yang ingin membunuh mu bukan ibu mu"
Timun suri : "Lantas siapa??? itu kan ibu ku"
Buto pink : "Itu memang ibu mu, tapi jiwanya sudah di rasuki oleh dukun jahat!"
Timun suri : "kenapa ada dukun jahat? bagaimana dia bisa memasuki tubuh ibu ku?"
Buto pink :"mungkin ibumu tidak sengaja bertemu dengan dia,dan dukun ini tau
bahwa ibumu memiliki anak ajaib yaitu kamu"
Timun suri :"Kau kenal dukun itu?"
Buto pink :"Tentu saja aku mengenal dukun itu,dia yang mengutukku menjadi
seperti ini!!sebenarnya aku juga manusia sama seperti dirimu,namun,aku
dikutuk oleh nya".
Timun suri :"kenapa kamu dikutuk ?"
Buto pink :"
Timun suri :"buat apa dukun itu ingin membunuhku??"
Buto pink :"dia ingin mengambil darahmu untuk dia minum sehingga dia bisa
mengambil kekuatan dari darah itu"
Timun suri : "apaa???"
ibu :"jadi kamu sudah mengetahui identitasku(tertawa lebar),aku tidak perlu
bersembunyi lagi sekarang"
(ibu berubah jadi dukun)
dukun : "sekarang kita selesaikan apa yang kita mulai
(pertarungan antara asisten dukun dengan buto)
(asisten kalah)
(dukun bertaung dengan buto)
(dukun kalah)
Dukun : tidakkkk setelah semua hal yang aku lakukan, hancur semuanya
Buto pink : sekarang semuanya berakhir dukun
(dukun mati)
Tiba2 terjadi sebuah keajaiban, buto di kelilingi cahaya dan tiba2 di berubah menjadi
seorang warga ui ganteng
Timun suri : kamu siapa???
Warga : aku adalah warga ui ganteng yang di kutuk oleh dukun yang iri akan ke
gantengan ku. Namun karena aku telah mengalahaknnya, kutukannya telah hilang dan aku telah
kembali menjadi aku yang dulu.
Karena dukun telah di kalahkan akhirnya timun suri hidup bahagia bersama dengan
ibunya dan sang warga ui ganteng pun menikahi ibunya karena timun suri belum cukup umur
dan akhirnya mereka hidup bahagia selamanya

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai