Tidur sini nak, dekat pada bapak. akan bapak kisahkan sebuah cerita.dahulu kala ada seorang pria dan wanita yang saling cinta. saling memadu kasih, mesra penuh asmara. wanita : siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?pria : yang aku cintai hanyalah kamuwanita : mengapa ?pria tersebut terdiam sejenak, seakan sudah kehabisan kata untuk menyusun sebuah kalimat. lalu dia menatap wanita itu dan berkata pria : pernahkah kamu mendengar cerita ketika Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. lalu saat Adam tertidur lalu Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa untuk menemaninya. aku mencari tulang rusukku yang hilang itu dan ketika aku melihatmu, maka aku tidak lagi merasakan sakit. karena kamu adalah tulang rusukku. lalu hari itupun datang. janji hidup saling setia, bahagia selamanya, dan hidup bersama dalam suka ataupun duka telah terucap. mereka menikah. wanita dan pria mengalami masa yang indah dan manis. hidup romantis dalam indahnya kasih.tapi hal tersebut berlangsung hanya untuk sesaat. setelah itu, mereka mulai tenggelam dalam kesibukan masing masing dalam kepenatan hidup yang kian mendera. kesalahpahaman, ego dan saling menyalahkan serta hidup yang membosankan. dan kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta. janji yang dulu terucap telah dilanggar.pertengkaran demi pertengkaran menjadi. dan diakhir sebuah pertengkaran itu, akhirnya sang wanita lari dan dia berucap "kamu ternyata sudah tak mencintaiku lagi..." pria sangat membenci ketidakdewasaan wanita dan secara spontan dia juga berteriak, "aku juga telah menyesal kita menikah ! kamu ternyata bukan tulang rusukku...pergilah jika kamu mau pergi !"Tiba tiba wanita menjadi terdiam, membisu berdiri beku. matanya basah berkaca airmata. ia menatap pria, seakan akan tak percaya pada apa yang telah dia dengar. pria menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan. tapi seperti air yang telah tertumpah, tak mungkin ucapan itu diambil kembali. dengan berlinang air mata, wanita kembali mengemasi barang barangnya dan pergi meninggalkan sang pria, hati sudah bertekad untuk berpisah. akhirnya waktu terus berjalan. dari detik, menit, jam, hari, minggu, bulan sampai tahun. tak terasa 10 tahun sudah berlalu. pria tidak menikah lagi. hatinya sudah lelah untuk mencinta. tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan wanita. karena mungkin pria masih memikirkan sang wanita. Si wanita pernah ke luar negeri. bekerja dan pernah menikah dengan orang asing lalu bercerai dan kini kembali ke kampoeng halaman. dan si pria tahu semua informasi tentang wanita, dia merasa kecewa, karena tak pernah sekalipun diberikan kesempatan untuk kembali.Dan di tengah malam yang sunyi, saat pria minum kopi, ia merasakan ada yang sakit didadanya. tapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan wanita. dia tidak sanggup lagi untuk berkata bahwa dia masih mencintai wanita.Singkat cerita. secara tidak sengaja mereka kembali bertemu. ditempat mereka bertemu. tapi mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas. dan mata mereka saling memandang, tak mau lepas. pria : apa kabarmu ?wanita : baik...lalu apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang?pria : sampai sekarang belum.wanita : ya sudah sampai jumpa lagi. senang mendengarmu jika kamu baik baik saja.pria : hubungi aku kalau kamu sempat. kamu tahu nomor telepon kita kan ? belum ada yang berubah. karena memang tidak akan ada yang berubah.Wanita tersenyum manis, lalu berlalu dan mengucap "selamat tinggal"seminggu kemudian, pria mendengar bahwa wanita mengalami kecelakaan, dan mati. malam itu juga pria mereguk kopinya dan kembali merasakan sakit didadanya. akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena wanita. tulang rusuknya sendiri yang sudah retak yang dengan bodohnya dia patahkan Kekasih Yang Tak Pernah Sampai di 01.12