Anda di halaman 1dari 5

A.

Identitas buku

Judul : Sakura di Langit Osaka

Penulis : Arizu Kazura

Penerbit : Grasindo (Gramedia Widiasarana Indonesia)

Tanggal terbit : 16 Oktober 2017

No edisi : ISBN 978-602-452-409-8

Banyak halaman : 248 halaman

Harga : Rp 60.000,-
B. Sinopsis

Naya Wijaya, pernah disakiti, hatinya dilukai, harapannya dipatahkan, hingga


membuatnya sulit membuka hati dan percaya kepada laki-laki, menaruh kebencian yang
mendalam kepada laki-laki dengan tatapan mata tajam yang pantang menyerah dalam
mendapatkan hatinya iyu sejak pertama bertemu

Nishimura Tetsuya, pernah dikhianati, dikecewakan dan dipermalukan di depan


orang banyak karena gagal menikah, hingga membuat dirinya enggan jatuh cinta dan lebih
menyukai hidup sendiri, menaruh rasa kepada wanita pemilik senyum cantik berlesung pipi
yang ingin dimilikinya itu ketika wajah cantiknya berada dalam frame kameranya.

Mereka bertemu di bawah langit musim semi. Berawal dari pertemuan yang tidak
menyenangkan saat sakura sedang bermekaran hingga berubah menjadi dirindukan. Hati
mereka yang beku dan pernah dikecewakan perlahan kembali mencair karena adanya kata
cinta diantara mereka.

Hari, dan bulan mereka lewati dengan kebersamaan dan dipenuhi rasa bahagia, namun
saat keduanya saling bahagia masa lalu mereka kembali muncul di hadapan mereka. Saat itu
banya terjadi kesalah pahaman yang membuat mereka kembali diambang perpisahan. Namun
saat mereka sadar siapa yang mereka cintai sebenarnya, mereka ingin bahagia lagi. Tapi,
mampukah keduanya saling melengkapi? Menutup luka lama dengan kebahagian yang
sekarang dirasa? Atau malah sebaliknya, pertemuan itu adalah awal dari luka baru yang lebih
menyiksa?

C. Kelebihan buku
1. Mempunyai alur yang rapi, walau ide ceritanya sudah tidak asing digunakan.
Pengemasannya yang apik dan rapi memberikan nilai plus tersendiri.
2. Penulis menuliskan dengan baik segala kerumitan pikiran perempuan lewat sosok
Naya dan korelasinya terhadap tindakan yang kadang justru berlawanan dengan
yang ia inginkan. Belum lagi pada sosok Tetsuya, penulis membuat Tetsuya terasa
sangat nyata lewat segala tindakannya, bagaimana laki-laki yang tidak berdaya
jika ia sudah jatuh cinta terlalu dalam kepada seorang perempuan.
3. Latar tempat digambarkan dengan baik, sehingga memudahkan pembaca
berimajinasi seperti apa dan bagaimana tempat tersebut.
4. Bertabur kutipan sarat makna yang membuat pembacanya mengangguk-angguk
setuju.
D. Kekurangan buku

Memiliki banyak narasi, dan menurut saya itu bisa menjadi kekurangan atau
kelebihan buku ini, tergantung dari kacamata pembacanya, walaupun setiap detail diceritakan
dengan sangat mendetail, sebenarnya hal tersebut bagus, tapi pada bagian-bagian tertentu
justru terasa mubazir, seperti kalimat-kalimat tertentu yang seharusnya dipangkas sekali pun
tidak akan mempengaruhi jalan cerita.
E. Unsur intrinsik

Tema : Kisah cinta antara dua orang yang pernah disakiti

Tokoh dan penokohan :

1. Naya : Baik
2. Tetsuya : Baik, pengertian, bicara langsung ke akar
3. Kenji : Egois, mementingkan perasaan sendiri
4. Yuri : Baik, mudah berteman
5. Soo-in : Tidak tahu malu, egois.
6. Mama Naya : Baik
7. Tousan (papa Naya): Baik

Alur : Maju

Gaya bahasa : Hiperbola, personifikasi, perumpamaan


Setting : 1. Latar tempat.

 Rumah Naya
 Bandara
 Apartment Naya
 Apartment Tetsuya
 Kantor
 Indonesia
 Osaka Jepang

2. Latar waktu:

 Pagi, siang, sore, malam

Sudut pandang:
Sudut pandang dalam novel ini menceritakan orang pertama pelaku utama. Dalam
sudut pandang teknik ini, si ”aku” mengisahkan berbagai peristiwa dan tingkah laku
yang dialaminya, baik yang bersifat batiniah, dalam diri sendiri, maupun fisik,
hubungannya dengan sesuatu yang di luar dirinya. Si ”aku”menjadi fokus pusat
kesadaran, pusat cerita. Segala sesuatu yang di luar diri si ”aku”, peristiwa, tindakan,
dan orang, diceritakan hanya jika berhubungan dengan dirinya, di samping memiliki
kebebasan untuk memilih masalah-masalah yang akan diceritakan. Dalam cerita yang
demikian,si ”aku” menjadi tokoh utama (first person central).
Amanat :

1. Jangan pernah menyakiti jika kita tidak mau disakiti.


2. Percayalah bahwa apapun yang terjadi dikehidupan kita itu merupakan kehendak
dari yang maha pencipta.
3. Menangkanlah hati orang tuanya apabila kamu ingin memenangkan hati anaknya.
Meresensi Novel
“Sakura di Langit Osaka”

Disusun

Nama : Gita Cahyani

Kelas : XII IPA 3

Absen: 09

M. Pel: Bahasa Indonesia

SMAN 15 PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2018/2019

Anda mungkin juga menyukai