OLEH
NAMA : IKHWAN ZULFA RAHMAWAN
NIM : P1337420219066
TINGKAT : 1B
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan
sehingga saya mampu menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentu saya tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda
tercinta kita Nabi Muhammad SAW yang kita nanti – nantikan syafaatnya di
akhirat nanti.
Demikian makalah ini saya buat, semoga bermanfaat bagi semua kalangan.
Terimakasih
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ........................................................................................10
B. Saran ..................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Demam Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus famili Flaviviridae
dan disebarkan oleh nyamuk Aedes. DBD ditularkan oleh gigitan nyamuk dari genus Aedes,
terutama Aedes aegypti (infodatin, 2016). Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan
dapat menyerang seluruh kelompok umur. Munculnya penyakit ini berkaitan dengan kondisi
lingkungan dan perilaku masyarakat (infodatin, 2016).
Pada awal tahun 2004 kita dik.ejutkan kembali dengan merebaknya penyakit
Demam Berdarah Dengue (DBD), dengan jumlah kasus yang cukup banyak. Hal
ini mengakibatkan sejumlah rumah sakit menjadi kewalahan dalam menerima pasien DBD.
Untuk mengatasinya pihak rumah sakit menambah tempat tidur di lorong-lorong rumah sakit
serta merekrut tenaga medis dan paramedis. Merebaknya kembali kasus DBD ini
menimbulkan reaksi dari berbagai kalangan. Sebagian menganggap hal ini terjadi karena
kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan dan sebagian lagi
menganggap karena pemerintah lambat dalam mengantisipasi dan merespon kasus ini.
1
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Subphylum : Uniramia
Kelas : Insekta
Ordo : Diptera
Subordo : Nematosera
3
Familia : Culicidae
Sub family : Culicinae
Tribus : Culicini
Genus : Aedes
Spesies : Aedes aegypti
4
yang siap mengisap darah dan menularkan DBD. Umur nyamuk dewasa
umumnya 2-3 minggu saja.
a). Telur
Untuk bertelur, nyamuk betina akan mencari tempat seperti
genangan air atau daun pepohonan yang lembab. Telur berwarna hitam
dengan ukuran 0,8 mm, berbentuk oval yang mengapung satu persatu pada
permukaan air yang jernih, atau menempel pada dinding tempat
penampungan air. Pada umumnya telur akan menetas menjadi jentik dala
waktu 2 hari setelah terendam air. Stadium jentik umumnya berlangsung 6-8
hari, dan stadium kepompong berlangsung antara 2-4 hari. Perkembangan
dari telur menjadi nyamuk dewasa selama 9-10 hari.
c). Pupa
Pada stadium ini, pupa bernafas pada permukaan air dengan
menggunakan dua tanduk kecil yang berada pada prothorax. Pupa juga
sewaktu bahaya dapat menyelam di dalam air. Stadium ini umumnya
berlangsung hingga 5-10 hari, setelah itu akan keluar dari kepompongnya
menjadi nyamuk. Pupa tidak memerlukan makan dan akan berubah menjadi
5
dewasa dalam 2 hari. Dalam pertumbuhannya terjadi proses pembentukan
sayap, kaki dan alat kelamin.
6
virus itu akan dipindahkan bersama air liur nyamuk. Bila orang yang ditulari
itu tidak memiliki kekebalan (umumnya anak-anak), ia akan segera menderita
DBD. Nyamuk Aedes aegypti yang sudah mengandung virus dengue, seumur
hidupnya dapat menularkan kepada orang lain. Dalam darah manusia, virus
dengue akan mati dengan sendirinya dalam waktu lebih kurang 1 minggu.
7
F. Tanda dan Gejala Demam Berdarah
Masa tunas / inkubasi selama 3 - 15 hari sejak seseorang terserang virus
dengue, Selanjutnya penderita akan menampakkan berbagai tanda dan gejala
demam berdarah sebagai berikut :
1. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 - 40°C)
2. Pada pemeriksaan uji torniquet, tampak adanya jentik (puspura)
perdarahan.
3. Adanya bentuk perdarahan dikelopak mata bagian dalam (konjungtiva),
Mimisan (Epitaksis), Buang air besar dengan kotoran (Peaces) berupa lendir
bercampur darah (Melena), dan lain-lainnya.
4. Terjadi pembesaran hati (Hepatomegali).
5. Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok.
6. Pada pemeriksaan laboratorium (darah) hari ke 3 - 7 terjadi penurunan
trombosit dibawah 100.000 /mm3 (Trombositopeni), terjadi peningkatan
nilai Hematokrit diatas 20% dari nilai normal (Hemokonsentrasi).
7. Timbulnya beberapa gejala klinik yang menyertai seperti mual, muntah,
penurunan nafsu makan (anoreksia), sakit perut, diare, menggigil, kejang
dan sakit kepala.
8. Mengalami perdarahan pada hidung (mimisan) dan gusi.
9. Demam yang dirasakan penderita menyebabkan keluhan pegal/sakit pada
persendian.
10. Munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh
darah.
8
Sedangkan apabila di luar rumah nyamuk Aedes aegypti tersebut menyukai
tempat yang teduh & lembab. Nyamuk betinanya biasanya akan menaruh
telur-telurnya pada wadah air di sekitar rumah, sekolah, perkantoran dll,
dimana telur tersebut dapat menetas dalam waktu 10 hari. Oleh sebab itu,
lakukan 3 M
a) Menguras
Menguras tempat penampungan air secara rutin, seperti bak mandi
dan kolam. Sebab bisa mengurangi perkembangbiakan dari nyamuk itu
sendiri. Atau memasukan beberapa ikan kecil kedalam bak mandi atau
kolam. Sebab ikan akan memakan jentik nyamuk.
b) Menutup
Menutup tempat-tempat penampungan air. Jika setelah melakukan
aktivitas yang berhubungan dengan tempat air sebaiknya anda menutupnya
agar nyamuk tidak bisa meletakan telurnya kedalam tempat penampungan
air. Sebab nyamuk demam berdarah sangat menyukai air yang bening.
c) Mengubur
Kuburlah barang - barang yang tidak terpakai yang dapat
memungkinkan terjadinya genangan air.
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) {bahasa medisnya disebut Dengue
Hemorrhagic Fever (DHF)} adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang mana
menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah,
sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan. Nyamuk Aedes yang merupakan
vektor (perantara) utama haruslah dibasmi karena membawa virus yang apabila
menyerang tubuh manusia akan menyebabkan DBD, untuk itu maka
pencegahan perkembangbiakan nyamuk Aedes dapat dilakukan dengan
Gerakan 3M (Menguras, Menutup, Mengubur).
B. SARAN
Setiap individu sebaiknya mengerti dan memahami bahaya dari
penyakit DBD tersebur, sehingga setiap individu tersebut bisa lebih merasa
khawatir dan mampu menjaga diri dan lingkungannya dari kemungkinan
terserangnya demam berdarah.
Perlunya digalakan Gerakan 3M, tidak hanya bia terjadi wabah tetapi
harus dijadikan gerakan nasionalis melalui pendekatan masyarakat.
10
DAFTAR PUSTAKA
11