(DBD)
Oleh :
ARIDZKA
NIM PBd21.201
Kelas E Alih Jenjang
Penyusun
[i]
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
3.1 Kesimpulan.................................................................................................20
3.2 Saran...........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................21
[ii]
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
manusia yang disebabkan oleh agen biologi, antara lain virus, bakteri, jamur
dan parasit.
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus betina. Demam berdarah bukan
penyakit baru karena penyakit ini terjadi pada hampir setiap tahun seiring
Infeksi virus dengue telah ada di Indonesia sejak abad ke-18 seperti
Saat itu virus dengue menimbulkan penyakit yang dikenal sebagai demam 5
hari (viifdaagse koorts) karena demam yang terjadi hilang dalam lima hari.
[1]
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan demam dengue ?
2. Apa saja etiologi demam berdarah dengue ?
3. Bagaimana ciri-ciri nyamuk aedes aegypti ?
4. Bagaimana epidemiologi penyakit DBD ?
5. Apa saja tanda dan gejala demam berdarah dengue ?
6. Apa saja derajat beratnya penyakit DBD ?
7. Bagaimana cara penularan penyakit demam berdarah dengue ?
8. Bagaimana cara pencegahan dan pemberantasan demam berdarah
dengue ?
9. Bagaimana perawatan DBD ?
10. Bagaimana tatalaksana terapinya ?
11. Apa saja komplikasi dan cacatnya ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian demam dengue.
2. Untuk mengetahui etiologi demam berdarah dengue.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri nyamuk aedes aegypti.
4. Untuk mengetahui epidemiologi penyakit DBD.
5. Untuk mengetahui tanda dan gejala demam berdarah dengue.
6. Untuk mengetahui derajat beratnya penyakit DBD.
7. Untuk mengetahui cara penularan penyakit demam berdarah dengue.
8. Untuk mengetahui pencegahan dan pemberantasan DBD.
9. Untuk mengetahui perawatan DBD.
10. Untuk mengetahui tatalaksana terapi.
11. Untuk mengetahui apa saja komplikasi dan cacat bawaan DBD.
[2]
BAB II
PEMBAHASAN
kepala, nyeri otot, sendi, dan tulang, penurunan jumlah sel darah putih dan
(DHF) adalah demam dengue yang disertai pembesaran hati dan manifestasi
perdarahan.
disebabkan oleh virus dengue I, II, III dan IV yang ditularkan oleh nyamuk
Aedes Aegypti yang ditandai dengan demam mendadak 2 sampai 7 hari tanpa
penyebab yang jelas, lemah atau lesu, gelisah, nyeri ulu hati, disertai tanda
disebabkan oleh virus dengue tipe 1-4, dengan manifestasi klinis demam
mendadak 2-7 hari disertai gejala perdarahan dengan atau tanpa syok, disertai
dari 100.000) dan peningkatan hematokrit 20% atau lebih dari nilai normal.
[3]
2.2 Etiologi Demam Berdarah Dengue (DBD)
jenis serotipe, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Infeksi oleh salah
penyakit bertahan hidup dalam suatu siklus yang melibatkan manusia dan
[4]
2.3 Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti
hitam dengan bintik-bintik putih pada bagian badan, kaki dan sayapnya.
Nyamuk jantan menghisap cairan tumbuhan atau sari bunga untuk keperluan
hidupnya, sedangkan yang betina menghisap darah, nyamuk betina ini lebih
mangsanya pada siang hari, aktivitas menggigit biasanya pagi (pukul 9.00-
di dalam atau di luar rumah, tempat hinggap yang disenangi adalah benda-
benda yang tergantung dan biasanya di tempat yang agak gelap dan lembab.
seperti: bak mandi, WC, tempayan, drum air, bak menara (tower air) yang
tidak tertutup, sumur gali, penampungan air hujan, tempat minum burung, vas
bunga, pot bunga, ban bekas, potongan bambu, yang dapat menampung air,
kaleng, botol, tempat pembuangan air di kulkas dan barang bekas lainya yang
[5]
c. Umur nyamuk betina dapat mencapai sekitar 1 bulan.
g. Di dalam rumah dapat hidup dibak mandi, tempayan, vas bunga, dan
h. Di luar rumah dapat hidup di tampungan air yang ada di dalam drum, dan
(Lingkungan).
dikenal ada empat serotlpe virus dengue yaitu Den-I, Den-2, Den-3, Den-
4, virus dengue ini memiliki masa inkubasi yang tidak terlalu lama yaitu
antara 3-7 hari, virus akan terdapat di dalam tubuh manusia. Dalam masa
b. Host
[6]
1) Umur
2) Jenis kelamin
3) Nutrisi
tidak ada hubungannya dengan teori imonulogi, bahwa pada gizi yang
[7]
4) Populasi
5) Mobilitas penduduk
c. Environment (Lingkungan)
1) Letak geografis
terletak antara 30° lintang utara dan 44° lintang selatan sepeati Asia
ada sejak abad ke-18 seperti yang dilaporkan oleh david Bylon
dalam lima hari, disertai nyeri otot, nyeri nyeri pada sendi dan nyeri
[8]
maupun epidemik yang menyebar dari suatu daerah ke daerah lain
2) Musim
kegagalan sirkulasi.
a. Demam
kemudian turun menjadi suhu normal atau lebih rendah demam berdarah
dapat disertai dengan gejala nyeri punggung, nyeri tulang dan sendi, nyeri
[9]
b. Pendarahan
Biasanya terjadi pada hari ke dua dari demam dan pada umumnya
terjadi pada kulit dan dapat berupa hasil uji tourniquet, pendarahan mudah
terjadi pada tempat fungsi vena, ptekia dan purpura, selain itu juga di
c. Hepatomegali
d. Rejatan (syok)
1) Kulit dingin dan lembab terutama pada ujung hidung, jari tangan dan
kaki.
kurang.
Tourniquet positif.
[10]
b. Derajat II: terdapat pendarahan spontan antara lain pendarahan kulit
c. Derajat III: derajat I atau II disertai kegagalan sisrkulasi, yaitu nadi cepat
dan lambat, tekanan nadi menurun (20 mmHg atau kurang ) atau hipotesi
sianosis disekitar mulut, kulit dingin dan lembab, dan anak tampak
gelisah.
d. Derajat IV: seperti derajat III disertai syok berat (profound syok), nadi
tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak terukur (Kemenkes RI, 2011).
Aedes Scutelarris yang dapat berlaku sebagai vektor. Nyamuk Aedes dapat
menggigit orang yang sedang dalam fase viremia), maupun secara tidak
incubation period) antara 4-6 hari. Manusia infektif hanya pada saat viremia
Aedes, maka virus dalam darah penderita tadi ikut terhisap masuk ke lambung
nyamuk dan virus akan memperbanyak diri dalam tubuh nyamuk dan tersebar
[11]
di berbagai jaringan tubuh termasuk dalam kelenjar air liur nyamuk. Nyamuk
siap untuk menularkan kepada orang atau anak lain 3-10 hari setelah
(menusuk), alat tusuknya yang disebut probocis akan mencari kapiler darah.
pembekuan darah (anti koagulan), agar darah mudah dihisap melalui saluran
adalah terdiri dari virus dengue, nyamuk Aedes Aegypti dan manusia. Belum
adanya vaksin untuk pencegahan penyakit DBD dan belum ada obat-obatan
pada kelompok yang paling tinggi resiko terkena, diusahakan agar jangan
berikut:
[12]
a. Menguras dengan menggosok tempat-tempat penampungan air sekurang-
b. Mengganti air vas bunga, perangkap semut, air tempat minum burung
nyamuk.
lainnya yang dapat menampung air hujan sehingga tidak menjadi tempat
berkembangbiaknya nyamuk.
2) Memberikan obat-obatan :
[13]
b) Bila terjadi syok berikan antibiotik.
3) Kompres hangat.
b) Kosongkan mulut.
c) Longgarkan pakaian.
2.10Tatalaksana Terapi
keadaan sesuai keluhan dan gejala klinis pasien dan suportif, yaitu mengatasi
dan sebagai akibat perdarahan. Pasien DBD dirawat di ruang perawatan biasa.
Untuk dapat merawat pasien DBD dengan baik, diperlukan dokter dan
[14]
perawat yang terampil, sarana laboratorium yang memadai, cairan kristaloid
dan koloid, serta bank darah yang senantiasa siap bila diperlukan. Perjalanan
penyakit DBD sulit diramalkan, pasien yang pada waktu masuk keadaan
umumnya tampak baik, dalam waktu singkat dapat memburuk dan tidak
tertolong.
menjadi gangguan pembuluh darah dan gangguan hati. Hal ini tentu dapat
mengancam jiwa.
e) Gelisah
[15]
Sindrom syok dengue, menurut sumber lain3: pada
yaitu kulit teraba lembab dan dingin, sianosis sekitar mulut, nadi
menjadi cepat dan lemah, kecil sampai tidak dapat diraba. Tekanan
lesu, gelisah, dan secara cepat masuk dalam fase kritis syok. Penderita
prognosis buruk.
trombosit harus diperiksa setiap hari mulai hari ke-3 sakit sampai 1-2
[16]
menentukan perlu tidaknya penderita dirawat dan atau mendapatkan
1) Ensefalopati Dengue
2. Kelainan ginjal
sebagai akibat dari syok yang tidak teratasi dengan baik. Dapat
[17]
karena bila syok belum teratasi dengan baik, sedangkan volume cairan
telah dikurangi dapat terjadi syok berulang. Pada keadaan syok berat
3. Udem paru
pada hari sakit ketiga sampai kelima sesuai panduan yang diberikan,
plasma masih terjadi. Tetapi pada saat terjadi reabsorbsi plasma dari
a) Dehidrasi
b) Pendarahan
d) Hipotensi
[18]
e) Bradikardi
f) Kerusakan hati
Nyeri tekan di daerah hati sering kali ditemukan dan pada sebagian
kecil kasus dapat disertai ikterus. Nyeri tekan di daerah hati tampak
jelas pada anak besar dan ini berhubungan dengan adanya perdarahan.
[19]
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi, yang
hepatomegali dan syok. Kriteria diagnosis terdiri dari kriteria klinis dan
dengue.
3.2 Saran
sikap atau contoh gerakan bebas Demam Berdarah Dengue lebih lanjut
tentang demam Demam Berdarah Dengue dengan sasaran yang tepat dan
[20]
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, Ayu Putria. 2016. Demam Berdarah Dengue (DBD). Nuha Medika.
Yogyakarta.
Adri, Muda Azka dkk. 2016. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap
Kecamatan Baiturrahman.http://jim.unisyah.ac/medisia
http://p2p.kemkes.go.id/kesiapsiagaan-menghadapi-peningkatan-kejadian-demam-
https://pusdatin.kemkes.go.id/article/view/19010400002/situasi-demam-berdarah-
http://asuhan-keperawatan-patriani.blogspot.com/2008/07/demam-berdarah-
[21]