Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MANDIRI

“FILARIASIS”

Dosen Pengampu : Lisnawati,SKM, M.Kes

Disusun Oleh :

NURHASNA NIM: Pbd21.216

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PELITA IBU

KENDARI

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang kami

panjatkan do’a dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

hikmah dan hidayah Nya sehingga pada kesempatan ini kami bisa menyelesaikan tugas

salah satu mata kuliah Epidemiologi. dengan judul “ Filariasis”.

Dalam Penulisan makalah ini kami menyadari bahwa selama penyusunan telah

banyak mengalami kesulitan dan hambatan, dan menyadari bahwa masih banyak kekurangan

yang terdapat di dalamnya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dalam

kesempurnaan makalah ini.

Kiranya makalah ini dapat membawa wawasan kita tentang Filariasis untuk

mencegah penularan dan menurunkan angka kesakitan lingkungan masyarakat . Sehingga

dapat berguna dalam kehidupan kita dalam menyelesaikan pekerjaan di berbagai bidang

masing-masing.

Kendari, September 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................2
1. Tujuan Umum...........................................................................................................2
2. Tujuan Khusus..........................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN....................................................................................................3
A. Pengertian.......................................................................................................................3
B. Penyebab........................................................................................................................ 3
C. Cara Penularan.................................................................................................................4
D. Pengobatan......................................................................................................................5
E. Pencegahan..................................................................................................................... 7

BAB III : PENUTUP...........................................................................................................10


A. Kesimpulan......................................................................................................................10
B. Saran................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Filariasis merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di

dunia. Pada tahun 2000 lebih dari 120 juta orang terinfeksi, dengan sekitar 40 juta cacat dan

lumpuh oleh penyakit ini Data WHO menunjukan bahwa Filariasis telah mengifeksi 120 juta

penduduk di 83 negara diseluruh dunia. Terutama negara-negara di daerah tropis dan beberapa

daerah subtropis ( Kemenkes RI,2014)

Filariasis merupakan penyakit menular dan dapat menyebabkan kelumpuhan seumur

hidup. Indonesia telah sepakat untuk mwlaksanakan eliminasi Filariasis tahun 2020 sesuai

ketetapan WHO ( Kemenkes RI, 2014 )

Berdasarkan Permenkes Nomor 94 tahun 2014 tentang penanggulangan Filariasis,

penyakit kaki gajah ( Lymphatic Filariasis) yang selanjutnya disebut Filariasis adalah penyakit

menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria yang menyerang saluran kelenjar getah

bening dan dapat merusak sistim limfe.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Filariasis ?

2. Apa penyebab Filariasis ?

3. Bagaimana cara penularannya ?

4. Bagaimana Pengobatannya ?

5. Bagaimana pencegahan ?

1
C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk meningkatkan pengetahuan dan derajat kesehatan masyarakat.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui apa pengertian Filariasis

b. Untuk mengetahui apa penyebab Filariasis

c. Untuk mengetahui cara penularan Filariasis

d. Untuk mengetahui pengobatan Filariasis

e. Untuk mengetahui pencegahan Filariasis

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Filariasis ( Penyakit kaki gajah ) adalah penyakit menular menahun yang

disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk Mansonia, Anopheles, Culex,

Armigeres.Cacing tersebut hidup di saluran getah bening dengan manifestasi klinik akut berupa

demam berulang, peradangan saluran getah bening, pada stadium lanjut dapat menimbulkan

cacat menetap, berupa pembesaran kaki, lengan, dan alat kelamin.( Nasrin.2008)

Penyakit filariasis terutama ditemukan di daerah katulistiwa dan merupakan

masalah didaerah dataran rendah. Tetapi kadang-kadang juga ditemukan didaerah bukit yang

tidak terlalu tinggi. Di Indonesia Filariasis tersebar luas, daerah endemis terdapat di banyak

pulau diseluruh nusantara, seperti di sumatera dan sekitarnya, Jawa, Kalimantan, Sulawesi,

NTT, Maluku dan Irian Jaya.

B. Penyebab

Filariasis ( Penyakit kaki gajah ) adalah disebabkan oleh cacing filaria Cacing filaria

habitatnya dalam sistem peredaran darah, limfe, otot jaringan ikat atau rongga serosa. Cacing

dewasa merupakan cacing yang langsing seperti benang berwarnah putih kekuningan ,

panjangnya 2 – 70 cm. Cacing betina panjangnya lebi kurang dua kali cacing jantan, biasanya

tidak mempunyai bibir yang jelas, mulutnya sederhana, rongga mulut tidak nyata. Esofagus

berbentuk seperti tabung, tanpa bulbus esofagus, biasanya bagian anterior berotot sedangkan

bagian posterior berkelenjar ( Natadisastra, Djaenudin dan Ridad Agoes Masrizal, 2012 )

Infeksi oleh cacing filaria umumnya menyebabkan kerusakan pada sistem limpatik

yang tidak disadari sampai akhirnya terjadi pembengkakkan yang parah dan menyakitkan .

1
Pembengkakan tersebut kemudian dapat menyebabkan cacat permanen.

C. Penularan

Penularan Filariasis dapat terjadi apabila terdapar 3 unsur yaitu :

1. Adanya sumber penularan , baik manusia atau hospes reservoir yang mengandung

mikro filaria dalam darahnya

2. Vektor, yakni nyamuk Mansonia, Anopheles, Culex, Armigeres yang dapat menularkan

filariasis

3. Manusia yang rentan terhadap filaria

1
Rantai penularan filariasis pada suatu daerah juga dipengaruhi oleh perkembangan larva

L3 dalam tubuh manusia menjadi cacing filaria dewasa, dan lama hidup, serta kemampuan

memproduksi anak cacing filaria ( mikrofilaria) yang dapat menular ( infektif )

D. Pengobatan

1. Gejala Filariasis

Berdasarkan gejala, filariasis terbagi 2 yaitu :

a. Filariasis Limpatik Akut yaitu

Gejala yang muncul adalah demam, pembengkakan kelenjar limfa atau kelenjar

getah bening serta bagian tubuh yang terifeksi aan terasa sakit, meradang dan

bengkak, cairan yang menumpuk akan memicu infeksi jamur pada kulit

1
b. Filariasis limpatik kronik yaitu :

Kondisi ini akan menyebabkan limfedema atau penumpukan cairan yang

menyebabkan pembengkakan pada kaki dan lengan. Penumpukan cairan dan

infeksi-infeksi yang terjadi akibat lemahnya kekebalan tubuh akhirnya akan

berujung pada kerusakanketebalan lapisan kulit. Kondisi ini disebut sebagai

Elephantiasis. Selain itu penumpukan cairan juga bisa berdampak pada rongga

perut, testis pada laki-laki dan payudarah pada perempuan.

2. Pengobatan

Pengobatan filariasis bervariasi tergantung dari gejala yang dimiliki dan seberapa

parah kondisi tersebut. Secara umum pengonatan filariasis dapat meliputi :

a. Obat.

Minum obat anti parasit seperti invermectin, diethylcarbamine,atau

Albendazole.Obat-obat ini menghancurkan cacing dewasa dalam darah dan

mencegah berkembang biak. Mengonsumsi obat-obatan ini juga dapatmencegah

penularan infeksi ke orang lain. Sebab cacing mungkin bisa hidup ditubuh,

sehingga penderita harus minum obat selama beberapa minggu.

b. Pembedahan.

Penderita perlu menjalani operasi untuk menghilangkan cacing mati dari aliran

darah. Ini dilakukan jika filariasis telah menyebabkan hidrokel, sehingga satu-

satunya cara adalah menjalani operasi .

c. Menajemen kaki gajah.

Staf medis dapat merekomendasikan strategi untuk mengelola pembengkakan,

seperti pemakaian elevasi atau kompresi.

1
E. Pencegahan

Langkah utama dalam mencegah tertular filariasis adalah dengan menghindari gigitan

nyamuk . hal ini sangat penting terutama daerah tropis seperti Indonesia. Untuk

meminimalkan perlindungan terhadap gigitan nyamuk, kita dapat mengambil langkah

sederhana yang meliputi :

1. Mengenakan baju atau celana panjang

2. Memakai losion anti nyamuk

3. Tidut memakai kelambu

4. Membersihkan air disekitar lingkungan.

Untuk pencegahan filariasis pemerintah telah pelaksanakan Program Eliminasi Filariasis.

Dimana program ini bertujuan agar tercapainya keadaan dimana penularan filariasis sedemikian

rendahnya sehingga penyakit filariasis tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat.

Pelaksanaan Eliminasi Filariasis di Indonesia adalah untuk memutuskan rantai penularan serta

mencegah dan membatasi kecacatan, serta mencegah mencegah menyebaran filariasis.

Strategi dalam program eliminasi Filariasis peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia

Nomor 94 tahun 2014 adalah sebagai berikut :

1. Memutuskan rantai Filariasis dengan pemberian obat pencegahan secara masal

(POPM ) filariasis di daerah endemis filariasis.

2. Pengendalian vektor secara terpadu

3. Mencegah dan membatasi kecacatan melalui penatalaksanaan kasus klinis filariasis

4. Memperkuat survailens, jejaring laboratorium dengan mengembangkan penelitian.

1
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Filariasis ( Penyakit Kaki Gajah ) adalah penyakit menular menahun yang

disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk Mansonia, Anopheles, Culex,

armigeres. Cacing tersebut hidup disaluran getah bening dengan manifestasi klinik akut berupa

demam berulang, peradangan saluran getah bening

B. Saran

Dengan demikian perlu ditingkatkan survailens epidemiologi untuk penemuan

kasus dini kasus Filariasis dan pelaksanaan program pencegahan dan pemberantasan kasus

filariasis
DAFTAR PUSTAKA

Nasrin,2008.Faktor lingkungan dan perilaku yang berkaitan dengan kejadian Filariasis.

Depkes RI. Epidemiologi Penyakit Kaki Gajah ( Filariasis ) di Indonesia, Buku 2 Jakarta:

Ditjen PP dan LP; 2009.

Zulkoni A,Parasitologi. Yogyakarta: Nuha Medika; 2011

Anda mungkin juga menyukai