“FILARIASIS”
Disusun Oleh :
KENDARI
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang kami
panjatkan do’a dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
hikmah dan hidayah Nya sehingga pada kesempatan ini kami bisa menyelesaikan tugas
Dalam Penulisan makalah ini kami menyadari bahwa selama penyusunan telah
banyak mengalami kesulitan dan hambatan, dan menyadari bahwa masih banyak kekurangan
yang terdapat di dalamnya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dalam
Kiranya makalah ini dapat membawa wawasan kita tentang Filariasis untuk
dapat berguna dalam kehidupan kita dalam menyelesaikan pekerjaan di berbagai bidang
masing-masing.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................2
1. Tujuan Umum...........................................................................................................2
2. Tujuan Khusus..........................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN....................................................................................................3
A. Pengertian.......................................................................................................................3
B. Penyebab........................................................................................................................ 3
C. Cara Penularan.................................................................................................................4
D. Pengobatan......................................................................................................................5
E. Pencegahan..................................................................................................................... 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dunia. Pada tahun 2000 lebih dari 120 juta orang terinfeksi, dengan sekitar 40 juta cacat dan
lumpuh oleh penyakit ini Data WHO menunjukan bahwa Filariasis telah mengifeksi 120 juta
penduduk di 83 negara diseluruh dunia. Terutama negara-negara di daerah tropis dan beberapa
hidup. Indonesia telah sepakat untuk mwlaksanakan eliminasi Filariasis tahun 2020 sesuai
penyakit kaki gajah ( Lymphatic Filariasis) yang selanjutnya disebut Filariasis adalah penyakit
menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria yang menyerang saluran kelenjar getah
B. Rumusan Masalah
4. Bagaimana Pengobatannya ?
5. Bagaimana pencegahan ?
1
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk Mansonia, Anopheles, Culex,
Armigeres.Cacing tersebut hidup di saluran getah bening dengan manifestasi klinik akut berupa
demam berulang, peradangan saluran getah bening, pada stadium lanjut dapat menimbulkan
cacat menetap, berupa pembesaran kaki, lengan, dan alat kelamin.( Nasrin.2008)
masalah didaerah dataran rendah. Tetapi kadang-kadang juga ditemukan didaerah bukit yang
tidak terlalu tinggi. Di Indonesia Filariasis tersebar luas, daerah endemis terdapat di banyak
pulau diseluruh nusantara, seperti di sumatera dan sekitarnya, Jawa, Kalimantan, Sulawesi,
B. Penyebab
Filariasis ( Penyakit kaki gajah ) adalah disebabkan oleh cacing filaria Cacing filaria
habitatnya dalam sistem peredaran darah, limfe, otot jaringan ikat atau rongga serosa. Cacing
dewasa merupakan cacing yang langsing seperti benang berwarnah putih kekuningan ,
panjangnya 2 – 70 cm. Cacing betina panjangnya lebi kurang dua kali cacing jantan, biasanya
tidak mempunyai bibir yang jelas, mulutnya sederhana, rongga mulut tidak nyata. Esofagus
berbentuk seperti tabung, tanpa bulbus esofagus, biasanya bagian anterior berotot sedangkan
bagian posterior berkelenjar ( Natadisastra, Djaenudin dan Ridad Agoes Masrizal, 2012 )
Infeksi oleh cacing filaria umumnya menyebabkan kerusakan pada sistem limpatik
yang tidak disadari sampai akhirnya terjadi pembengkakkan yang parah dan menyakitkan .
1
Pembengkakan tersebut kemudian dapat menyebabkan cacat permanen.
C. Penularan
1. Adanya sumber penularan , baik manusia atau hospes reservoir yang mengandung
2. Vektor, yakni nyamuk Mansonia, Anopheles, Culex, Armigeres yang dapat menularkan
filariasis
1
Rantai penularan filariasis pada suatu daerah juga dipengaruhi oleh perkembangan larva
L3 dalam tubuh manusia menjadi cacing filaria dewasa, dan lama hidup, serta kemampuan
D. Pengobatan
1. Gejala Filariasis
Gejala yang muncul adalah demam, pembengkakan kelenjar limfa atau kelenjar
getah bening serta bagian tubuh yang terifeksi aan terasa sakit, meradang dan
bengkak, cairan yang menumpuk akan memicu infeksi jamur pada kulit
1
b. Filariasis limpatik kronik yaitu :
Elephantiasis. Selain itu penumpukan cairan juga bisa berdampak pada rongga
2. Pengobatan
Pengobatan filariasis bervariasi tergantung dari gejala yang dimiliki dan seberapa
a. Obat.
penularan infeksi ke orang lain. Sebab cacing mungkin bisa hidup ditubuh,
b. Pembedahan.
Penderita perlu menjalani operasi untuk menghilangkan cacing mati dari aliran
darah. Ini dilakukan jika filariasis telah menyebabkan hidrokel, sehingga satu-
1
E. Pencegahan
Langkah utama dalam mencegah tertular filariasis adalah dengan menghindari gigitan
nyamuk . hal ini sangat penting terutama daerah tropis seperti Indonesia. Untuk
Dimana program ini bertujuan agar tercapainya keadaan dimana penularan filariasis sedemikian
Pelaksanaan Eliminasi Filariasis di Indonesia adalah untuk memutuskan rantai penularan serta
Strategi dalam program eliminasi Filariasis peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia
1
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Filariasis ( Penyakit Kaki Gajah ) adalah penyakit menular menahun yang
disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk Mansonia, Anopheles, Culex,
armigeres. Cacing tersebut hidup disaluran getah bening dengan manifestasi klinik akut berupa
B. Saran
kasus dini kasus Filariasis dan pelaksanaan program pencegahan dan pemberantasan kasus
filariasis
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. Epidemiologi Penyakit Kaki Gajah ( Filariasis ) di Indonesia, Buku 2 Jakarta: