Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DASAR KEHAMILAN

Mata Kuliah : Askeb Kehamilan


Dosen Pengampu : Dra. Hj. Rosmawati Ibrahim, SST., MS., M.Kes

KELOMPOK 1
Kelas E Alih Jenjang

1. ANNA ALFIA NIM. Pbd21.199


2. ARIDZKA NIM. Pbd21.201

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN ALIH JENJANG


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PELITA IBU
2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa menyeselsaikan
makalah yang berjudul “Konsep Dasar Kehamilan” Kami sadar sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karenanya kami dengan lapang dada menerima segara saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Kendari, 14 Maret 2022

KELOMPOK 1

[i]
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

1.1 Latar Belakang............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1

1.3 Tujuan.........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3

2.1 Definsi Asuhan Kehamilan.........................................................................3

2.2 Tujuan Asuhan Kehamilan.........................................................................5

2.3 Lingkup Asuhan Kehamilan.......................................................................6

2.4 Prinsip-Prinsip Asuhan Kehamilan.............................................................8

BAB III PENUTUP.........................................................................................10

3.1 Kesimpulan.................................................................................................10

3.2 Saran...........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11

[ii]
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pemahaman tentang konsep dasar asuhan kehamilan sangat

diperlukan oleh bidan sebagai dasar pengetahuan bidan untuk mengikuti

pembelajaran yang selanjutnya. Konsep dasar asuhan kehamilan ini

memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang asuhan menyeluruh yang

akan diterapkan dalam praktik kebidanan terutama asuhan kehamilan.

Asuhan kehamilan adalah upaya preventif program pelayanan

kesehatan obstetrik untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui

serangkaian kegiatan pemantauan rutin setiap bulan. Pengawasan wanita

hamil secara rutin mampu membantu menurunkan morbiditas dan mortalitas

ibu dan bayi. Kemampuan memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil

dalam kondisi normal maupun kemampuan mendeteksi kehamilan sesuai

dengan kewenangan secara profesional (efektif, aman dan holistik serta

bermutu tinggi) berdasarkan kode etik, standar praktek profesi, standar

asuhan kebidanan, mampu berdaptasi dengan berbagai situasi dan

mendokumentasikannya secara tepat .

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan asuhan kehamilan ?

2. Apa saja tujuan asuhan kehamilan ?

3. Bagaimana lingkup asuhan kehamilan ?

4. Apakah prinsip-prinsip asuhan kehamilan ?

[1]
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan asuhan kehamilan.

2. Untuk mengetahui apa saja tujuan asuhan kehamilan.

3. Untuk mengetahui bagaimana lingkup asuhan kehamilan.

4. Untuk mengetahui apa saja prinsip pokok asuhan kehamilan.

[2]
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Asuhan Kehamilan

Asuhan kehamilan adalah upaya preventif program pelayanan

kesehatan obstetrik untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui

serangkaian kegiatan pemantauan rutin setiap bulan. Pengawasan wanita

hamil secara rutin mampu membantu menurunkan morbiditas dan mortalitas

ibu dan bayi. Kemampuan memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil

dalam kondisi normal maupun kemampuan mendeteksi kehamilan sesuai

dengan kewenangan secara profesional (efektif, aman dan holistik serta

bermutu tinggi) berdasarkan kode etik, standar praktek profesi, standar

asuhan kebidanan, mampu berdaptasi dengan berbagai situasi dan

mendokumentasikannya secara tepat .

Filosofi kebidanan dalam asuhan antenatal adalah nilai atau

keyakinan atau kepercayaan yang mendasari bidan untuk berperilaku dalam

memberikan asuhan kehamilan. Pada prinsipnya filosofi asuhan kehamilan

merujuk pada filosofi bidan, meliputi sebagai berikut:

1. Kehamilan merupakan proses yang alamiah.

Perubahan-perubahan yang terjadi pada wanita selama kehamilan normal

adalah bersifat fisiologis, bukan patologis. Oleh karenanya, asuhan yang

diberikan pun adalah asuhan yang meminimalkan intervensi. Bidan harus

memfasilitasi proses alamiah dari kehamilan dan menghindari tindakan-

tindakan yang bersifat medis yang tidak terbukti manfaatnya.

[3]
2. Asuhan kehamilan mengutamakan kesinambungan pelayanan (continuity of

care).

Sangat penting bagi wanita untuk mendapatkan pelayanan dari seorang

profesional yang sama atau dari satu team kecil tenaga profesional, sebab

dengan begitu maka perkembangan kondisi mereka setiap saat akan terpantau

dengan baik selain juga mereka menjadi lebih percaya dan terbuka karena

merasa sudah mengenal si pemberi asuhan .

3. Pelayanan yang terpusat pada wanita (women centered) serta keluarga

(family centered)

Wanita (ibu) menjadi pusat asuhan kebidanan dalam arti bahwa asuhan yang

diberikan harus berdasarkan pada kebutuhan ibu, bukan kebutuhan dan

kepentingan bidan. Asuhan yang diberikan hendaknya tidak hanya

melibatkan ibu hamil saja melainkan juga keluarganya, dan itu sangat

penting bagi ibu sebab keluarga menjadi bagian integral/tak terpisahkan dari

ibu hamil. Sikap, perilaku, dan kebiasaan ibu hamil sangat dipengaruhi oleh

keluarga. Kondisi yang dialami oleh ibu hamil juga akan mempengaruhi

seluruh anggota keluarga. Selain itu, keluarga juga merupakan unit sosial

yang terdekat dan dapat memberikan dukungan yang kuat bagi anggotanya.

Dalam hal pengambilan keputusan haruslah merupakan kesepakatan bersama

antara ibu, keluarganya, dan bidan, dengan ibu sebagai penentu utama dalam

proses pengambilan keputusan. Ibu mempunyai hak untuk memilih dan

memutuskan kepada siapa dan dimana ia akan memperoleh pelayanan

kebidanannya.

[4]
4. Asuhan kehamilan menghargai hak ibu hamil untuk berpartisipasi dan

memperoleh pengetahuan/pengalaman yang berhubungan dengan

kehamilannya.

Tenaga professional kesehatan tidak mungkin terus menerus mendampingi

dan merawat ibu hamil, karenanya ibu hamil perlu mendapat informasi dan

pengalaman agar dapat merawat diri sendiri secara benar. Perempuan harus

diberdayakan untuk mampu mengambil keputusan tentang kesehatan diri dan

keluarganya melalui tindakan KIE dan konseling yang dilakukan bidan.

Seorang bidan harus memahami bahwa kehamilan dan persalinan

merupakan proses yang alamiah dan fisiologis, walau tidak dipungkiri

dalam beberapa kasus mungkin terjadi komplikasi sejak awal karena

kondisi tertentu/ komplikasi tersebut terjadi kemudian. Proses kelahiran

meliputi kejadian fisik, psikososial dan kultural. Kehamilan merupakan

pengalaman yang sangat bermakna bagi perempuan, keluarga dan

masyarakat. Perilaku ibu selama masa kehamilannya akan mempengaruhi

kehamilannya, perilaku ibu dalam mencari penolong persalinan akan

mempengaruhi kesehatan ibu dan janin yang dilahirkan. Bidan harus

mempertahankan kesehatan ibu dan janin serta mencegah komplikasi

pada saat kehamilan dan persalinan sebagai satu kesatuan yang utuh.

2.2 Tujuan Asuhan Kehamilan

Tujuan asuhan kehamilan yang harus di upayakan oleh bidan

melalui asuhan antenatal yang efektif adalah mempromosikan dan menjaga

kesehatan fisik mental sosial ibu dan bayi dengan pendidikan kesehatan, gizi,

[5]
kebersihan diri, dan proses kelahiran bayi. Di dalamnya juga harus dilakukan

deteksi abnormalitas atau komplikasi dan penatalaksanaan komplikasi

medis, bedah, atau obstetri selama kehamilan. Pada asuhan kehamilan juga

dikembangkan persiapan persalinan serta kesiapan menghadapi komplikasi,

membantu menyiapkan ibu untuk menyusui dengan sukses, menjalankan

nifas normaldan merawat anak secara fisik, psikologis dan sosial dan

mempersiapkan rujukan apabila diperlukan.

2.3 Lingkup Asuhan Kehamilan

Dalam memberikan asuhan kepada ibu hamil, bidan harus

memberikan pelayanan secara komprehensif atau menyeluruh. Adapun

lingkup asuhan kebidanan pada ibu hamil meliputi:

1. Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serta menganalisis

tiap kunjungan/pemeriksaan ibu hamil.

2. Melaksanakan pemeriksaan fisik secara sistematis dan lengkap.

3. Melakukan penilaian pelvik, ukuran dan struktur panggul.

4. Menilai keadaan janin selama kehamilan termasuk denyut jantung janin

dengan fetoskop/pinard dan gerakan janin dengan palpasi.

5. Menghitung usia kehamilan dan hari perkiraan lahir (HPL).

6. Mengkaji status nutrisi dan hubungan dengan pertumbuhan janin.

7. Mengkaji kenaikan berat badan ibu dan hubungannya dengan komplikasi.

8. Memberi penyuluhan tanda-tanda bahaya dan bagaimana menghubungi

bidan.

[6]
9. Melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan anemia ringan,

hiperemesis gravidarum tingkat I, abortus iminen dan preeklampsia

ringan.

10. Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengurangi ketidaknyamanan

kehamilan.

11. Memberi Imunisasi TT bagi ibu hamil

12. Mengidentifikasi atau mendeteksi penyimpangan kehamilan normal dan

penanganannya termasuk rujukan tepat pada: kurang gizi, pertumbuhan

janin tidak adekuat, PEB dan hipertensi, perdarahan pervaginam,

kehamilan ganda aterm, kematian janin, oedema yang signifikan, sakit

kepala berat, gangguan pandangan, nyeri epigastrium karena hipertensi,

KPSW, Persangkaan Polihidramnion, DM, kelainan kongenital, hasil

laboratorium abnormal, kelainan letak janin, infeksi ibu hamil seperti

infeksi menular seksual,vaginitis, infeksi saluran kencing.

13. Memberikan bimbingan dan persiapan persalinan, kelahiran dan menjadi

orang tua.

14. Bimbingan dan penyuluhan tentang perilaku kesehatan selama hamil

seperti nutrisi, latihan, keamanan, kebiasaan merokok.

15. Penggunaan secara aman jamu atau obat-obatan tradisional yang tersedia.

[7]
2.4 Prinsip-Prinsip Asuhan Kebidanan

Prinsip-prinsip pokok asuhan antenatal konsisten dengan didukung

oleh prinsip-prinsip asuhan kebidanan. Lima prinsip-prinsip utama asuhan

kebidanan adalah :

1. Kelahiran adalah proses yang normal

Kehamilan dan kelahiran biasanya merupakan proses yang normal, alami

dan sehat. Sebagai bidan, kita membantu dan melindungi proses kelahiran

tersebut. Sebagai bidan kita percaya bahwa model asuhan kebidanan yang

membantu dan melindungi proses kelahiran normal, adalah yang paling

sesuai untuk kebanyakan ibu selama kehamilan dan kelahiran.

2. Pemberdayaan

Ibu dan keluarga mempunyai kebijaksanaan dan seringkali tau kapan

mereka akan melahirkan. Keyakinan dan kemampuan ibu untuk

melahirkan dan merawat bayi bisa ditingkatkan atau dihilangkan oleh

orang yang memberikan asuhan padanya dan oleh lingkungan dimana ibu

akan melahirkan. Jika bidan bersikap negatif atau kritis, hal ini akan

mempengaruhi ibu. Hal ini juga dapat mempengaruhi lamanya waktu

persalinan. Sebagai bidan, harus membantu ibu yang melahirkan selama

persalinannya. Bidan harus menghormati bahwa ibu adalah aktor utama

dan penolong persalinan adalah aktor pembantu selama proses kelahiran.

3. Otonomi

Ibu dan keluarga memerlukan informasi sehingga mereka dapat membuat

suatu keputusan. Bidan harus tau dan menjelaskan informasi yang akurat

[8]
tentang resiko dan keuntungan semua prosedur, obat-obatan. Bidan juga

harus membantu ibu dalam membuat suatu pilihan tentang apa yang

terbaik untuk diri dan bayinya berdasarkan nilai dan kepercayaannya

(termasuk kepercayaan-kepercayaan budaya dan agama)

4. Tidak Membahayakan

Intervensi haruslah tidak dilaksanakan secara rutin kecuali terdapat

indikasi-indikasi yang spesifik. Pengobatan pada kehamilan, kelahiran

atau periode pasca persalinan dengan tes-tes ´rutin´, obat atau prosedur

dapat membahayakan bagi ibu dan bayinya. Misalnya prosedur-prosedur

yang keuntungannya tidak mempunyai bukti termasuk episiotomi rutin

pada primipara, enema dan pengisapan pada semua bayi baru lahir. Bidan

yang terampil harus tau kapan harus melakukan suatu tindakan Asuhan

selama kehamilan, kelahiran dan pasca persalinan, seperti halnya juga

penanganan komplikasi harus dilakukan berdasarkan suatu bukti.

5. Tanggung Jawab

Setiap penolong persalinan harus bertanggung jawab terhadap kualitas

asuhan yang diberikan. Praktek asuhan maternitas harus dilakukan

berdasarkan kebutuhan ibu dan bayinya, bukan atas kebutuhan penolong

persalinan. Asuhan yang berkualitas tinggi, berfokus pada klien dan

sayang ibu berdasarkan bukti ilmiah sekarang ini adalah tanggung jawab

semua bidan.

[9]
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Asuhan kehamilan mengutamakan kesinambungan pelayanan

(continuity of care). Salah satu yang mendukung kesinambungan tersebut

adalah pemahaman bidan tentang prinsip utama atau pokok dalam asuhan

kehamilan untuk memberikan kepuasan pada wanita tentang tenaga kesehatan

yang terpercaya. Sangan penting bagi wanita untuk mendapatkan pelayanan

dari seorang profesional yang sama atau dari satu team kecil tenaga

profesional, sebab dengan begitu maka perkembangan kondisi mereka setiap

saat akan terpantau dengan baik selain juga mereka menjadi lebih percaya dan

terbuka karena merasa sudah mengenal si pemberi asuhan.

3.2 Saran

Setiap bidan aktif dalam memberikan penyuluhan kepada ibu hamil tentang

pentingnya kunjungan ANC dilakukan oleh setiap ibu hamil untuk

pencegahan resiko komplikasi pada persalinan.

[10]
DAFTAR PUSTAKA

Tyastuti, Siti. 2016. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta Selatan: Pusdik SDM

Kesehatan

Kusmiyati, Y., Wahyuningsih, H., Sujiyantini. 2008, Perawatan Ibu Hamil,

Yogyakarta: Fitramaya

https://kitamenulis.id/2021/05/07/asuhan-kehamilan/ Diakses tanggal 14 Maret

2022

http://eprints.undip.ac.id/46289/3/

Pirsa_Hatpri_Nur_Ira_22010111120022_Lap_KTI_Bab_2.pdf. Diakses

Tanggal 14 Maret 2022

https://media.neliti.com/media/publication/98383-ID-none.pdf. Diakses tanggal

14 Maret 2022

[11]

Anda mungkin juga menyukai