Disusun Oleh :
XI MIA 3
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat karunia dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah berjudul “Aedes Aegypti Penyebab
Demam Berdarah Dengue”. Karya ilmiah ini adalah salah satu tugas Bahasa Indonesia.
Adapun tujuan dari penyusunan karya ilmiah ini adalah untuk mengembangkan dan
meningkatkan pengetahuan tentang materi yang disajikan.
Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih memiliki banyak kekurangan, maka dari itu,
penulis bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman.
Semoga dengan adanya karya ilmiah ini, dapat memberikan sedikit pemahaman tentang
Demam Berdarah Dengue (DBD), agar memberi dampak positif serta bermanfaat bagi
banyak pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian......................................................................................................4
D. Manfaat Penelitian....................................................................................................5
BAB 2.........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
BAB 3.........................................................................................................................................9
SIMPULAN..............................................................................................................................9
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demam berdarah (DBD) adalah penyakit akibat virus Dengue yang menular melalui gigitan
nyamuk. Penyakit ini menimbulkan gejala demam tinggi, sakit kepala, serta nyeri tulang dan
otot. Jika tidak ditangani dengan tepat, demam berdarah berisiko mengancam nyawa.
Demam berdarah dapat menyerang anak-anak dan orang dewasa. Penyakit ini menular ketika
nyamuk menggigit penderita DBD, kemudian menggigit orang yang sehat. Penyakit ini
banyak ditemukan di daerah beriklim tropis, termasuk Indonesia, dan angka kejadian
penyakit ini biasanya meningkat ketika musim hujan.
Berdasarkan tingkat keparahannya, demam berdarah terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
Demam dengue (dengue fever), yang gejalanya cenderung ringan dan tanpa tanda-
tanda perdarahan
Demam berdarah dengue (dengue hemorrhagic fever atau DHF), yaitu DBD dengan
gejala berat dan tanda-tanda perdarahan, seperti mimisan atau gusi berdarah
Sindrom syok akibat dengue (dengue shock syndrome atau DSS), yaitu DBD parah
dengan tingkat kematian tinggi, yang biasanya ditandai dengan gejala lemas atau tidak
sadar, keringat dingin, muntah darah, atau sesak napas
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas, maka penulis membahas
beberapa pokok pemasalahan perihal pencegahan penyakit demam berdarah dengue ini dalam
pengajuan usulan penelitian sebagai berikut:
1. Apa itu Demam Berdarah Dengue?
2. Apa ciri - ciri nyamuk Aedes Aegypti?
3. Apa gejala demam berdarah dengue?
4. Bagaimana cara pengobatan DBD?
5. Bagaimana cara mencegah DBD?
C. Tujuan Penelitian
PEMBAHASAN
Demam berdarah (DB) atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit
demam akut yang ditemukan di daerah tropis. Demam berdarah disebarkan
kepada manusia oleh nyamuk Aedes Aegypti betina lewat air liur gigitan saat
menghisap darah manusia. Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, yang mana menyebabkan
gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah,
sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan. Penyakit ini banyak ditemukan
didaerah tropis seperti Asia Tenggara, India, Brazil, Amerika termasuk di
seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat ketinggian lebih dari 1000
meter di atas permukaan air laut.
Tidak ada vaksin yang tersedia secara komersial untuk penyakit demam
berdarah. Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan
atau mengurangi vektor vektor demam berdarah.
Hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan agar terhindar
dari penyakit demam berdarah, sebagai berikut:
1. Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga,
dan istirahat yang cukup.
2. Memperhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3M,
yaitu menguras bak mandi, menutup wadah yang dapat menampung air,
dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang
perkembangan jentik-jentik nyamuk.
3. Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa,
sedangkan bubuk abate akan mematikan jentik pada air. Keduanya harus
dilakukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk;
4. Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita
mengalami demam atau panas tinggi.
BAB 3
SIMPULAN
Serangan penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) bisa muncul kapan saja sepanjang tahun
dan bisa menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga lanjut usia bisa terkena penyakit
Demam Berdarah Dengue yang berbahaya dan mematikan Penyakit DBD berkaitan dengan
kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat. Masyarakat yang kurang peduli kebersihan
lingkungan dan ancaman penyakit berbahaya merupakan lokasi yang sangat baik sebagai
endemik DBD. Diperlukan kesadaran dan peran aktif semua lapisan masyarakat untuk
mengenyahkan demam berdarah dengue dari lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Untuk
memberantas nyamuk aedes aegypty yang menularkan demam berdarah dengue diperlukan
3M Plus di wilayah lingkungan tempat tinggal yaitu :
· Menguras tempat-tempat penampungan air atau barang-barang yang bisa digenangi air,
seperti bak mandi, ember, vas bunga, dan tampat minum burung.
· Menutup rapat semua penampungan air seperti ember, tempayang, gentong dan drum.