Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

DEMAM BERDARAH DENGUE

Disusun oleh:
Kelompok 2
1. Bima Setya Wicaksono (10222027)
2. Danella Anggi Anggraini (10222034)
3. Dara Puspita (10222035)
4. Dessylia Irma Suryani (10222036)
5. Deviana Eka Damayanti (10222037)
6. Devina Alfiasari (10222038)
7. Devita Argana Anggraeni (10222039)
8. Devita Dwi Natasya (10222040)
9. Dhiadjeng Waluyaning Ati (10222041)

Mata Kuliah : Komunikasi Dasar Keperawatan


Dosen Pengampu : Sri Wahyuni S.Kep., Ns., M.Kep.

FAKULTAS KESEHATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
selamat dan nikmat kepada kami dalam penyelesaian tugas yang berjudul “DBD
(DEMAM BERDARAH DENGUE)” ini dapat diselesaikan dengan baik. Kami
sebagai pembuat berharap makalah yang kami buat dapat menambah wawasan dan
pengetahuan kepada para pembaca mengenai berbagai macam definisi dan
pengetahuan dalam materi demam berdarah dengue yang telah kami susun melalui
beberapa sumber yang telah kami cantumkan pada daftar pustaka.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan makalah ini. Terutama
kepada keluarga kami yang selalu memberikan do’a sehingga memberikan kami
kekuatan dalam menjalani kuliah ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada
dosen pengajar Ibu Sri Wahyuni S.Kep., Ns., M.Kep. karena telah memberikan tugas
makalah ini kepada kami, sehingga kami sebagai pembuat makalah juga mendapatkan
tambahan wawasan.

2
Kediri, 07 Maret 2023

Kelompok 2

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................................
BAB I................................................................................................................................................
PENDAHULUAN............................................................................................................................
A. Latar Belakang.....................................................................................................................
B. Rumusan Masalah................................................................................................................
C. Tujuan....................................................................................................................................
BAB II...............................................................................................................................................
ISI..................................................................................................................................................
A. DEFINISI DEMAM BERDARAH......................................................................................
B. PENULARAN DEMAM BERDARAH..............................................................................
C. PENYEBAB TERJANGKIT DEMAM BERDARAH......................................................
D. TANDA DAN GEJALA DEMAM BERDARAH..............................................................
E. PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH...........................................................................
BAB III.............................................................................................................................................
PENUTUP........................................................................................................................................
A. Kesimpulan............................................................................................................................
B. Saran....................................................................................................................................
Daftar Pustaka...............................................................................................................................

4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan
masuk ke dalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti
(betina). Penyakit ini sering menyerang anak, remaja, dan dewasa yang
ditandai dengan demam, nyeri otot dan sendi. Demam Berdarah Dengue
sering disebut pula Dengue Haemoragic Fever (DHF).
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang banyak
ditemukan di sebagian besar wilayah tropis dan subtropis, terutama asia
tenggara, Amerika tengah, Amerika dan Karibia. Indonesia dimasukkan
kategori “A” dalam stratifikasi DBD oleh World Health Organization (WHO)
2001 yang mengindikasikan tingginya angka perawatan rumah sakit dan
kematian akibat DBD, khususnya pada anak. Data Departemen Kesehatan RI
menunjukkan pada tahun 2006 (dibandingkan tahun 2005) terdapat
peningkatan jumlah penduduk, provinsi dan kecamatan yang terjangkit
penyakit ini (Chen, dkk., 2009).
Virus dengue ini ditularkan melaui vektor nyamuk Aesdes aegypti.
Jenis nyamuk ini terdapat hampir diseluruh Indonesia kecuali ketinggian lebih
dari 1000 m diatas permukaan laut. Di Indonesia, virus tersebut sampai
sampai saat ini telah diisolasi menjadi 4 serotipe virus dengue yang termasuk
dalam grup B dari arthropedi borne viruses (Arboviruses), yaitu virus dengue-
1 (DEN 1), virus dengue-2 (DEN-2), virus dengue-3 (DEN 3) dan virus
dengue-4 (DEN 4). DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. DEN-3 merupakan
penyebab terbanyak di Indonesia.
Penyakit DBD ditandai oleh demam mendadak tanpa sebab yang jelas
disertai gejala lain seperti lemah, nafsu makan berkurang, muntah, nyeri pada
anggota badan, punggung, sendi, kepala dan perut. Gejala-gejala tersebut
menyerupai influenza biasa. Pada hari ke-2 dan ke-3 demam muncul bentuk
perdarahan yang beraneka ragam dimulai dari yang paling ringan berupa
perdarahan dibawah kulit (petekia atau ekimosis), perdarahan gusi,epistaksis,
sampai perdarahan yang hebat berupa muntah darah akibat perdarahan
lambung, melena, dan juga hematuria massif (Ngastiyah, 2014).
Dengan latar belakang tersebut diatas, penulis membuat makalah
asuhan keperawatan pada kasus penyakit demam berdarah pada anak.

5
B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari demam berdarah?


2. Bagaimana penularan demam berdarah dan siapa saja yang dapat
terjangkiti?
3. Apa yang menyebabkan seseorang terkena demam berdarah?
4. Apa saja tanda-tanda dan gejala demam berdarah?
5. Bagaimana cara pencegahan agar tidak terjangkit demam berdarah?

C. Tujuan

1. Mengetahui definisi dari demam berdarah


2. Mengetahui penularan demam berdarah dan siapa saja yang dapat
terjangkit demam berdarah
3. Mengetahui penyebab seseorang terkena demam berdarah
4. Mengetahui tanda-tanda dan gejala demam berdarah
5. Mengetahui bagaimana cara pencegahan agar tidak terjangkit demam
berdarah

6
BAB II
ISI
A. DEFINISI DEMAM BERDARAH
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang ditularkan oleh
nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia. Untuk
demam berdarah ringan, maka ia akan menyebabkan demam tinggi dan
gejala seperti flu. Sementara untuk demam berdarah yang parah, ia bisa
menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba
(syok) dan bahkan kematian.
Jutaan kasus infeksi demam berdarah dengue terjadi di seluruh
dunia setiap tahunnya. Demam berdarah paling sering terjadi di Asia
Tenggara, pulau-pulau Pasifik barat, Amerika Latin dan Afrika. Namun
kini penyakit ini telah menyebar ke daerah baru, termasuk wabah lokal di
Eropa dan bagian selatan Amerika Serikat.
Kini para peneliti sedang mengupayakan untuk membuat vaksin
demam berdarah. Untuk saat ini, di daerah di mana demam berdarah biasa
terjadi, cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menghindari
gigitan nyamuk dan mengambil langkah-langkah yang perlu dilakukan
untuk mengurangi populasi nyamuk.

B. PENULARAN DEMAM BERDARAH


Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang diakibat
dari gigitan nyamuk Aedes aegepti dan Aedes albopictus betina yang
membawa virus dengue. Umumnya, nyamuk menggigit di pagi dan sore
hari, tetapi di malam hari juga bisa menggigit. Demam berdarah ini tidak
memandang siapa pun dalam menjangkiti, baik dari kalangan anak kecil,
remaja, sampai lanjut usia. Ketika nyamuk menggigit manusia, maka ia
dapat terinfeksi virus dengue sehingga mengalami menderita penyakit
DBD. Kemudian, virus dengue masuk ke aliran darah manusia melalui
gigitan nyamuk tersebut.
Pada kasus yang jarang terjadi, demam berdarah dapat
menyebabkan bentuk penyakit yang lebih serius yang disebut demam
berdarah dengue (Dengue Hemorrhagic Fever) yang membuat kebocoran
pembuluh darah. Jika ini terjadi maka dapat mengancam jiwa dan perlu

7
segera di obati. Jadi kesimpulannya bahwa demam berdarah dapat
menyerang semua kalangan tidak memandang umur.

C. PENYEBAB TERJANGKIT DEMAM BERDARAH


Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus
dengue. Kamu tidak bisa terkena penyakit ini karena berada di sekitar
orang yang terinfeksi sebab penyakit ini ditularkan melalui gigitan
nyamuk. Dua nyamuk yang bisa menularkan virus ini adalah Aedes
aegypti dan Aedes albopictus.
Dua jenis nyamuk yang paling sering menyebarkan virus dengue ini
umum ditemukan baik di dalam maupun di sekitar pemukiman. Ketika
nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi virus dengue, virus tersebut
masuk ke dalam nyamuk. Kemudian, ketika nyamuk yang terinfeksi
menggigit orang lain, virus memasuki aliran darah orang itu dan
menyebabkan infeksi.

D. TANDA DAN GEJALA DEMAM BERDARAH


Banyak orang tidak mengalami tanda atau gejala infeksi demam
berdarah dengue. Ketika gejala benar-benar terjadi, mereka disalah artikan
sebagai penyakit lain, seperti flu. Biasanya gejala akan muncul mulai
empat hingga 10 hari setelah kamu digigit nyamuk.
Penyakit ini bisa menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat
Celsius. Selain itu, beberapa gejala lainnya, antara lain:
1. Sakit kepala.
2. Nyeri otot, tulang atau sendi.
3. Mual dan muntah.
4. Sakit di belakang mata
5. Kelenjar bengkak.
6. Ruam.
Kebanyakan orang bisa pulih dalam waktu seminggu atau lebih.
Dalam beberapa kasus, gejalanya memburuk dan dapat mengancam jiwa.
Ini disebut demam berdarah parah, demam berdarah dengue atau sindrom
syok dengue.

8
Demam berdarah yang parah terjadi ketika pembuluh darah menjadi
rusak dan bocor. Kondisi ini akan menyebabkan jumlah sel pembentuk
gumpalan (trombosit) dalam aliran darah turun. Hal ini dapat
menyebabkan syok, perdarahan internal, kegagalan organ dan bahkan
kematian.
Tanda-tanda peringatan demam berdarah yang parah dan merupakan
keadaan darurat dapat berkembang dengan cepat. Tanda-tanda peringatan
biasanya dimulai satu atau dua hari pertama setelah demam hilang,
termasuk:
1. Kelelahan, sakit perut parah, dan muntah terus-menerus.
2. Perdarahan dari gusi atau hidung.
3. Darah dalam urin, tinja, atau muntahan.
4. Pendarahan di bawah kulit, yang terlihat seperti memar.
5. Pernapasan yang sulit atau cepat.
6. Iritabilitas atau kegelisahan.

E. PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH

Organisasi Kesehatan Dunia menekankan bahwa vaksin itu sendiri


bukanlah alat yang efektif untuk mengurangi demam berdarah di daerah-
daerah di mana penyakit ini sering mewabah. Pencegahan gigitan nyamuk
dan pengendalian populasi nyamuk masih menjadi metode utama untuk
mencegah penyebaran demam berdarah.
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang ditularkan oleh
nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia. Untuk
demam berdarah ringan, maka ia akan menyebabkan demam tinggi dan
gejala seperti flu. Sementara untuk demam berdarah yang parah, ia bisa
menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba
(syok) dan bahkan kematian.
Jutaan kasus infeksi demam berdarah dengue terjadi di seluruh dunia
setiap tahunnya. Demam berdarah paling sering terjadi di Asia Tenggara,
pulau-pulau Pasifik barat, Amerika Latin dan Afrika. Namun kini penyakit
ini telah menyebar ke daerah baru, termasuk wabah lokal di Eropa dan
bagian selatan Amerika Serikat.
Kini para peneliti sedang mengupayakan untuk membuat vaksin
demam berdarah. Untuk saat ini, di daerah di mana demam berdarah biasa
terjadi, cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menghindari
gigitan nyamuk dan mengambil langkah-langkah yang perlu dilakukan
untuk mengurangi populasi nyamuk.

9
 Faktor Risiko Demam Berdarah
Kamu memiliki risiko lebih besar terkena penyakit ini atau gejala yang
lebih parah jika:
a. Tinggal atau bepergian di daerah tropis. Sebab berada di daerah tropis
dan subtropis meningkatkan risiko terkena virus penyebab penyakit
ini. Terutama daerah berisiko tinggi termasuk Asia Tenggara, pulau-
pulau Pasifik barat, Amerika Latin dan Afrika.
b. Pernah mengidap demam berdarah di masa lalu. Infeksi sebelumnya
dengan virus demam berdarah bisa meningkatkan risiko gejala parah
jika kamu terkena demam berdarah lagi.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyakit Dengue adalah infeksi akut yang disebabkan oleh arbovirus
(arthopodborn virus) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes (Aedes
albopictus dan Aedes aegypti) (Ngastiyah, 2014). DBD adalah penyakit virus
yang tersebar luas di seluruh dunia terutama di daerah tropis. Penderitanya
terutama adalah anak-anak berusia di bawah 15tahun, tetapi sekarang banyak
juga orang dewasa terserang penyakit virus ini. Sumber penularan utama
adalah manusia, sedangkan penularannya adalah nyamuk Aedes (Soedarto,
2009).
Di Indonesia, virus tersebut sampai sampai saat ini telah diisolasi
menjadi 4 serotipe virus dengue yang termasuk dalam grup B dari arthropedi
borne viruses (Arboviruses), yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.
Gejala klinis untuk diagnosis DBD, sebagai berikut :
1) Demam tinggi mendadak dan terus menerus selama 2-7 hari tanpa
sebab jelas
2) Manifestasi perdarahan, paling tidak terdapat uji torniket positif
dan adanya salah satu bentuk perdarahan yang lain misalnya
petekia, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, melena atau
hematemesis
3) Pembesaran hati ( sudah dapat diraba sejak permulaan sakit)
4) Syok yang ditandai nadi lemah, cepat, disertai tekanan nadi yang
menurun (menjadi 20 mmHg atau kurang), tekanan darah menurun
(tekanan sistolik menurun sampai 80 mmHg atau kurang) disertai
kulit yang teraba dingin dan lembab terutama pada ujung hidung,
jari dan kaki, pasien menjadi gelisah, timbul sianosis disekitar
mulut.

Virus dengue yang pertama kali masuk ke dalam tubuh manusia


melalui gigitan nyamuk aedes dan menginfeksi pertama kali memberi gejala
DF. Pasien akan mengalami gejala viremia seperti demam, sakit kepala, mual,
nyeri otot, pegal seluruh badan, hyperemia ditenggorok, timbulnya ruam dan
kelainan yang mungkin terjadi pada RES seperti pembesaran kelenjer getah
bening, hati, dan limfa

Demam berdarah yang tidak tertangani dapat menimbulkan komplikasi


serius, seperti dengue shock syndrome (DSS). Kondisi ini ditandai dengan

11
 Tekanan darah menurun
 Kulit basah dan terasa dingin
 Napas tidak beraturan
 Mulut kering
 Denyut nadi lemah
 Jumlah urin menurun

B. Saran
Saran yang diberikan penulis di dalam makalah ini, yaitu kita harus
bisa mencegah penyakit Demam berdarah dengan berbagai cara misalnya,
pemberantasan sarang nyamuk & menggunakan metode 3M Plus ( Menguras,
Menutup & Mendaur ulang barang bekas ). Hal tersebut dilakukan agar
nyamuk Aedes Aegypti tidak dapat bersarang dan juga betelur yang membuat
penyakit demam berdarah. Selain itu sebagai perawat kita harus memberikan
asuhan keperawatan pada klien dengan memberikann pelayanan yang baik.

Daftar Pustaka
file:///C:/Users/acer/Downloads/
Hikmatul_Fauziah_KTI_DIII_Keperawatan_2017.pdf

https://www.academia.edu/30725212/
PPT_DHF_Dengue_Hemorrhagic_fever_demam_berdarah

12

Anda mungkin juga menyukai