Anda di halaman 1dari 12

PENGETAHUAN KEPASIFIKAN

Dosen Pengampuh : Dr.Ir. PAULUS ADRIAN PANGEMANAN MS

Anggota Kelompok 2

Rizky Herlambang Riyadi / 231111010015


Yunisha Mikha Gurinda / 231111010024
Dwi Putri Kurnia Elsa / 231111010043
Feronika Rumayomi / 20111101245

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami kelompok 2 dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Pengetahuan Kepasifikan pada
program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam
Ratulangi.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen pengampu mata kuliah
Pengetahuan Kepasifikan Dr.Ir. PAULUS ADRIAN PANGEMANAN MS. Selain itu kami
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca. Dalam makalah ini juga
masih terdapat banyak kesalahan. Oleh karena itu kami dengan terbuka akan menerima kritik dan
saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk membantu memperbaiki makalah ini agar
menjadi lebih baik lagi.

Manado, Maret 2024

Kelompok 2

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I......................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................2
1.3 Tujuan ..............................................................................................................2
BAB II ....................................................................................................................3
PEMBAHASAN ....................................................................................................3
2.1Definisi Penyakit Demam Berdarah Dengue
( DBD) .................................................................................................................................3
2.2 Gejala Demam Berdarah Dengue
( DBD) .................................................................................................................................4
2.3 Faktor Penyebab Penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD) .................................................................................................................................5
2.4 Upaya mengatasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) secara tradisional
.................................................................................................................................6
BAB III...................................................................................................................7
PENUTUP..............................................................................................................7
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................8
3.2 Saran.................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue.
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk bernama
Aedes aegypti. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang sangat
perlu kita waspadai, hal ini dikarenakan DBD merupakan masalah kesehatan serius yang mampu
mengancam nyawa seseorang. Penyakit ini sangat identik dengan musim hujan, sehingga
masyarakat diharapkan bisa menerapkan sikap waspada. Tidak semua nyamuk dapat membawa
virus demam berdarah. Hanya nyamuk Aedes aegypti betina yang menularkan virus demam
berdarah. Nyamuk tersebut akan menularkan virus setelah menggigit manusia yang telah
terinfeksi sebelumnya. Demam berdarah dengue merupakan salah satu jenis dari penyakit
arbovirus. Arbovirus artinya virus yang ditularkan melalui gigitan artropoda, seperti nyamuk
Arbovirus adalah kependekan dari arthropod-borne- viruses. Jika nyamuk itu menghisap darah
manusia yang sedang dalam viremia, virus akan berkembang biak dalam tubuh nyamuk tersebut
sampai masa inkubasi. Kemudian, nyamuk itu dapat menularkan virus melalui gigitannya ke
manusia lain. Infeksi arbovirus ini dapat menyebabkan timbulnya penyakit demam berdarah
dengue. Jika nyamuk yang mengandung virus dengue menggigit manusia akan menularkan virus
itu ke dalam tubuh. Dengan demikian, tubuh manusia itu akan terinfeksi virus dengue. Demam
berdarah bisa timbul selama tahun serta bisa melanda seluruh usia. Penyakit ini masih menjadi
menjadi salah satu isu kesehatan masyarakat di indonesia, dan tingkat penyebaran di indonesia
termasuk yang tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara. Di indonesia jumlah kasus DBD
menunjukan kecenderungan meningkat baik dalam jumlah, maupun luas wilayah yang terjangkit
dan secara sporadis selalu terjadi kejadian luar biasa (KLB) setiap tahun.

1
Rumusan Masalah
1. Apa obat-obatan tradisional yang efektif untuk mengobati demam berdarah dengue?

Tujuan
1. Untuk mengetahui apakah metode tradisional dapat menjadi alternatif yang efektif dalam
penanganan penyakit ini.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)


Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk
bernama Aedes aegypti. Penyakit ini masih menjadi salah satu isu kesehatan masyarakat di
Indonesia, dan tingkat penyebarannya di Indonesia termasuk yang tertinggi di antara negara-
negara Asia Tenggara. Penyakit ini akan membuat penderitanya mengalami nyeri hebat, bahkan
seluruh tulang dan persendian seakan-akan terasa patah. Jika tidak ditangani dengan baik,
demam berdarah bisa menyebabkan komplikasi yang cukup parah, bahkan berpotensi
menyebabkan kematian.
Di Indonesia sendiri, menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2013, tercatat sekitar 103.649
kasus demam berdarah, dengan angka kematian mencapai 754 orang. Kebanyakan kasus tersebut
terjadi akibat komplikasi yang menyebabkan kerusakan organ, seperti hati, jantung dan paru.

2.2 Gejala Umum Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD )


Demam tinggi yang mendadak.
Meskipun hampir sama dengan penyakit lainnya, namun demam tinggi pada penyakit DBD
mencapai 40 Derajat celcius dan tidak disertai dengan gejala bersin atau batuk.
Nyeri otot

Setelah mengalami demam, pasien yang terjangkit DBD akan mengalami nyeri pada beberapa
bagian tubuh seperti sendi, tulang, otot, hingga daerah belakang mata.
Sakit kepala parah

Gejala ikutan yang muncul setelah demam adalah rasa sakit kepala yang parah, biasanya terjadi
di sekitar dahi.

3
Mual dan muntah
Gejala lainnya yang turut dirasakan oleh pasien dewasa maupun anak-anak yang terjangkit
penyakit DBD, akan merasakan mual dan juga muntah sehingga juga akan menimbulkan rasa
yang tidak nyaman pada area perut maupun punggung.

Kelelahan
Setelah mengalami berbagai gejala di atas, tubuh akan merasakan kelelahan akibat penurunan
nafsu makan.

2.3 Faktor Penyebab Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)


Penyakit DBD ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini merupakan penyebab
DBD yang akan menularkan virus saat menggigit dan menghisap darah korbannya. Jenis nyamuk
tersebut biasanya menyerang di pagi dan sore hari. Secara tampilan, nyamuk ini cukup mudah
dikenali dengan warnanya yang belang hitam-putih dengan ciri fisiknya yang kecil. Mereka tidak
suka mendiami tempat yang kotor, melainkan menyasar tempat-tempat bersih, seperti bak mandi.
Virus penyebab demam berdarah dengue itu sendiri ada 4 jenis berbeda, yaitu virus DEN-1,
DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Namun, perlu dipahami bahwa tidak semua nyamuk Aedes pasti
membawa virus dengue. Menurut Menteri Kesehatan Republik Indonesia,seekor nyamuk Aedes
betina dapat terinfeksi virus dengue apabila nyamuk itu sebelumnya menghisap darah manusia
yang sedang mengalami viremia.Viremia adalah kondisi akibat adanya kadar virus tinggi dalam
tubuh.Viremia dapat mulai terjadi sejak 2 hari sebelum demam muncul sampai 5 hari setelah
terasa pertama kali. Ini juga lumrah disebut demam akut.Virus yang masuk ke dalam tubuh
nyamuk sehat tadi akan berkembang biak selama 8-12 hari sesudahnya. Setelah masa inkubasi
usai, artinya virus sudah aktif dan nyamuk dapat mulai bisa menginfeksi manusia lewat
gigitannya.Setelah nyamuk pembawa virus itu menggigit manusia, virusnya akan masuk dan
mengalir dalam darah manusia untuk mulai menginfeksi sel-sel tubuh yang sehat.Untuk
mengatasi hal ini, sistem imun akan menghasilkan antibodi khusus yang bekerja sama dengan sel
darah putih melawan virus.
4
Respons imun juga mencakup pelepasan sel T sitotoksik (limfosit) untuk mengenali dan
membunuh sel tubuh yang terinfeksi. Beberapa Faktor Penyebab Demam Berdarah Dengue :
1. Nyamuk Aedes :
Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus merupakan vektor utama yang
mentransmisikan virus dengue.
2. Virus Dengue :
Virus dengue (DENV) terdiri dari empat serotipe yang dapat menyebabkan infeksi
dengue.
3. Lingkungan :
Lingkungan yang mendukung perkembangan nyamuk, seperti genangan air, merupakan
faktor penting.
4. Cuaca :
Faktor-faktor iklim seperti suhu dan curah hujan dapat mempengaruhi populasi nyamuk
dan penyebaran virus.
5. Kepadatan Penduduk:
Daerah dengan kepadatan penduduk tinggi cenderung memiliki risiko penyebaran DBD
yang lebih besar.
6. Kondisi Sanitasi:
Kondisi sanitasi yang buruk, seperti genangan air dan tempat pembuangan sampah yang
tidak terkelola dengan baik, dapat meningkatkan risiko penularan.
7. Perjalanan Antar-negara:
Perjalanan lintas negara dapat membawa virus dengue dari daerah endemis ke daerah
yang sebelumnya bebas dari penyakit ini.
8. Kurangnya Kekebalan:
Orang yang belum pernah terinfeksi virus dengue sebelumnya atau belum divaksinasi
memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit ini.

5
9. Faktor Genetik:
Beberapa faktor genetik individu juga dapat mempengaruhi rentan seseorang terhadap
infeksi dan perkembangan penyakit.
10. Kurangnya Pengendalian Vektor:
Kurangnya program pengendalian populasi nyamuk vektor Aedes dapat menyebabkan
peningkatan kasus DBD.

2.4 Upaya mengatasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) secara tradisional
Tanaman herbal adalah tumbuhan yang dipercaya memiliki berbagai kandungan vitamin
dan mineral yang bisa membantu mengatasi berbagai keluhan kesehatan yang dialami. Ada
berbagai bagian tanaman yang bisa digunakan sebagai obat herbal, mulai dari daun, akar, hingga
bunganya (Budianita, Adi Saputro and Nurul Khoirunnisa, 2022)
Meskipun sudah digunakan turun temurun, tapi jika tidak digunakan secara tepat,
pengobatan ini bisa berpotensi untuk menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih buruk. Untuk
itu, jangan sembarangan mengkonsumsi obat herbal dan pastikan kamu mengonsumsinya sesuai
petunjuk atau arahan dari ahlinya
Tanaman herbal juga dapat dimanfaatkan untuk pencegahan dan percepatan proses penyembuhan
DBD, berikut merupakan jenis tanaman herbal tersebut (Budianita, Adi Saputro and Nurul
Khoirunnisa, 2022)
a. Sambiloto (Andrographis paniculata) Ekstrak metanol A. paniculata pada
sambiloto menunjukkan efek penghambatan antivirus tertinggi pada DENV-1
(salah satu serotipe virus dengue) oleh uji antivirus berdasarkan efek sitopatik
b. Pepaya (Carica papaya) Ekstrak berair daun tanaman ini menunjukkan aktivitas
potensial terhadap DBD dengan meningkatkan jumlah trombosit (PLT), sel darah
putih (WBC) dan neutrofil (NEUT). dalam sampel darah pasien berusia 45 tahun
yang digigit nyamuk pembawa. Hasil penelitian itu menunjukkan, setelah 5 hari
pemberian oral 25 mL ekstrak daun

6
dalam sampel darah pasien berusia 45 tahun yang digigit nyamuk pembawa. Hasil
penelitian itu menunjukkan, setelah 5 hari pemberian oral 25 mL ekstrak daun
pepaya kepada pasien dua kali sehari, jumlah trombosit, sel darah putih, dan
neutrofil meningkat
c. Bakau (Rhizophora apiculata) Jika biasanya pohon bakau dikenal dengan
manfaatnya bagi wilayah pesisir pantai, siapa sangka tanaman ini juga punya
khasiat sebagai obat DBD.
d. Pare (Momordica charantia) selain dimanfaatkan sebagai sayuran, tanaman ini
juga bisa menjadi obat DBD.
e. Temu kunci (Boesenbergia rotunda) Rimpang temu kunci sering digunakan
sebagai bumbu masakan. Sedangkan daunnya dikenal untuk obat gangguan
pencernaan. Untuk penelitian obat DBD ini, peneliti menggunakan ekstrak
rimpang temu kunci.
f. Petai China (Leucaena leucocephala) Petai china atau juga dikenal dengan nama
lamtoro adalah salah satu jenis tanaman pangan yang sering dijumpai di
Indonesia. Tanaman ini ternyata juga punya khasiat untuk mengobati DBD.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk
bernama Aedes aegypti. Penyakit ini masih menjadi salah satu isu kesehatan masyarakat di
Indonesia, dan tingkat penyebarannya di Indonesia termasuk yang tertinggi di antara negara-
negara Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2013,
tercatat sekitar 103.649 kasus demam berdarah, dengan angka kematian mencapai 754 orang.
Tanaman herbal dapat dimanfaatkan untuk pencegahan dan percepatan proses penyembuhan
DBD, jenis tanaman herbal tersebut seperti, Sambiloto (Andrographis paniculata), Pepaya
(Carica papaya), Bakau (Rhizophora apiculata), Pare (Momordica charantia), Temu kunci
(Boesenbergia rotunda), Petai China (Leucaena leucocephala).

3.2 Saran
Untuk mencegah agar tidak terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD), sebaiknya
kita perlu melakukan beberapa kegiatan yang bisa menciptakan lingkungan terhindar dari
serangan nyamuk Aedes aegypti. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari infeksi
virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, diantaranya adalah: memasang kelambu di
kamar tidur dan kasa pada setiap lubang ventilasi dan jendela, memakai baju lengan panjang dan
celana panjang, menerapkan 3M (Menguras, Menutup, Mendaur ulang).

8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/demam-berdarah-
dbd#mcetoc_1h27bpaieckc
https://hellosehat.com/infeksi/demam-berdarah/faktor-risiko-dan-penyebab-dbd/
Budianita, A., Adi Saputro, A. and Nurul Khoirunnisa, F. (2022) ‘Edukasi
Pemanfaatan Tanaman Herbal Sebagai Strategi Pencegahan Dbd Dan Stunting Di Desa
Cendono Kabupaten Kudus’, Jurnal Abdimas Indonesia, 4, pp. 136–140.
N Frida. 2020. Mengenal Demam Berdarah Dengue. Jawa Tengah : Alprin.

Anda mungkin juga menyukai