Subtopik
Sasaran
Tempat
Hari/Tanggal
Waktu
: 30 menit
Penyuluh
: Alfian Sobat
I. Analisa Data
Penyakit demam berdarah dengue adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus
dengue dan ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti. Penyakit ini sering menimbulkan wabah dan
menyebabkan kematian pada banyak orang terutama anak-anak. Di indonesia penyakit ini mulai
ditemukan tahun 1968 di Surabaya dan Jakarta kemudian menyebar ke berbagai wilayah, kini
semua provinsi sudah terjangkit sampai Desa Tadoy yang masih baru kini terjangkit penyakit
tersebut.
Jumlah kasus terus meningkat baik dalam jumlah maupun luas wilayah yang terjangkit
dan secara sporadis ssetiap tahun selalu terjadi kejadian luar biasa(KLB). KLB terbesar terjadi
pada tahun 1998. perlu diwaspadai bahwa penyakit demam berdarah bisa muncul setiap saat, dan
puncaknya biasanya pada musim hujan.
Pemberantasan DBD yang dilakukan selama ini dengan sasaran nyamuk dewasa melalui
pengasapan, kemudian diperluas dengan menggunakan larvasida yang ditaburkan ke tempat
penanpungan air. Hal ini sampai sekarang belum menanpakkan hasil yang memuaskan dimana
terbukti setiap tahun selalu datang penyakit DBD tersebut.
Cara yang efektif untuk mencegah penularan virus demam berdarah ialah memberantas
sarang nyamuk(aedes aegypti). Untuk itu kami membuat SAP sebagai landasan teori dari
PenKes, dengan maksud mampu membantu memberantas perkembangan penyakit DBD.
V. METODE
Ceramah dan tanya jawab
VI. MEDIA
Leaflet
Materi Pengajar
No
Tahap /
Waktu
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta
1. Mengucapkan salam
1.
Pra interaksi
5 Menit
pembuka
1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri
2. Mendengarkan
3. Menjelaskan maksud
3. Perkenalan
dan tujuan
1. Menjelaskan pengertian
DBD
2. Menjelaskan tentang
tanda-tanda dan gejala
penderita DBD
3. Menjelaskan pertolongan
2.
Interaksi
15 menit
1. Mendengarkan
2. Memperhatikan
3. Berdiskusi dengan
4. mahasiswa (penyuluh )
pencegahan terhadap
penyakit DBD
5. Menjelaskan bahaya
DBD
6. Diskusi
1. Memberikan masukan
Post
3.
interaksi
5 menit
2. Menyimpulkan hasil
penyuluhan
3. Mengevaluasi peserta
didik
4. Salam Penutup
1. Memperhatikan
2. Memberi tanggapan
3. Menjawab pertanyaan yang
diajukan
4. Menjawab salam penutup
IX. Referensi
1. Rohani Heni, Purnamasari ely (2001). Buku Ajar Keperawatan Kardiovaskuler, Bidang Pendidikan
dan Pelatihan Pusat Kesehatan Jantung RS Harapan Kita, Jakarta.
2. C Long Barbara (1996). Keperawatan Medikal Bedah, Yayasan IAPK. Pajajaran Bandung,
Bandung.
3. Jan Tambayong (2000). Patofisiologi Untuk Perawat, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Apabila hanya terdapat gejala-gejala seperti pada no.2 tanpa disertai tanda-tanda
perdarahan, maka pada hari ke5 panas turun dan penderita akan sehat kembali.
Keadaan seperti ini disebut Demam 5 hari atau Demam Dengue.
D.Cara Penularannya
1. DHF hanya dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina, yang tersebar
luas dirumah-rumah dan tempat-tempat umum (sekolah, pasar, terminal, warung,
dsb)
2. Nyamuk ini mendapatkan virus dengue sewaktu menggigit/menghisap darah
orang yang sakit DHF atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya
terdapat Virus Dengue.
3. Orang yang darahnya mengandung virus dengue tetapi tidak sakit dapat pergi
kemana-mana dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat yang ada
nyamuk Aedes Aegyptinya.
4. Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes aegypti akan bekembang biak dalam
tubuh nyamuk.
5. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus tersebut akan
dipindahkan bersama air liur nyamuk ke orang tersebut.
6. Orang yang digigit nyamuk Aedes aegypti yang mengandung virus dengue akan
menunjukkan gejala sakit/demam setelah 4-6 hari (masa inkubasi).
7. Bila orang yang ditulari tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik, ia akan
segera menderita DHF.
8. Nyamuk Aedes aegypti yang sudah mengandung virus dengue, seumur
hidupnya dapat menularkan virus tersebut kepada orang lain.
E.Cara Pencegahan
a. Memelihara lingkungan tetap bersih dan cukup sinar matahari.
b. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk, dengan cara :
Menutup dan menguras tempat penampungan air setiap minggu agar bebas dari jentik
nyamuk.
Mengubur, membakar dan membuang kaleng, botol bekas dan sampah lainnya
sehingga tidak menjadi tempat perindukan nyamuk aedes aegypti.
Rapikan halaman dan jangan biarkan semak semak dihalaman tidak terurus.
e. Transfusi darah.
f. Pemberian terapi obat.