Anda di halaman 1dari 7

BAB II

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Diagnosa Keperawatan:
Kurang pengetahuan tentang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) berhubungan
dengan kurang terpaparnya informasi.

1. Pokok bahasan : Penyakit Demam Berdarah Dengue
2. Sub bahasan : Penyakit Demam Berdarah Dengue dan cara penanganannya
3. Sasaran :
a. Sasaran Program : An. Widya Ayuningtyas dan keluarga
b. Sasaran Penyuluhan : An. Widya Ayuningtyas dan keluarga.
4. Tujuan :
a. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 40 menit, keluarga An Widya dapat
menjelaskan kembali tentang penyakit Demam Berdarah Dengue dan cara
penanganannya, serta dapat menerapkan pengetahuan yang diberikan oleh
penyuluh dengan baik.
b. Tujuan khusus
1) Menjelaskan pengertian Demam Berdarah Dengue
2) Menjelaskan etiologi dan patofiologi sederhana Demam Berdarah Dengue
3) Menjelaskan tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue
4) Menjelaskan penatalaksanaan Demam Berdarah Dengue
5) Menjelaskan pencegahan Demam Berdarah Dengue
5. Materi
a. Pengertian Demam Berdarah Dengue
b. Etiologi dan patofiologi sederhana Demam Berdarah Dengue
c. Tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue
d. Penatalaksanaan Demam Berdarah Dengue
e. Pencegahan Demam Berdarah Dengue
6. Metode : ceramah dan tanya jawab.
7. Media : Leaflet
8. Alat :
1. Pulpen
2. Kertas kosong untuk mencatat pertanyaan
3. Kursi panjang 2 buah
9. Waktu
a. Hari, tanggal : Sabtu, 18 Oktober 2014
b. Pukul : 10.30-11.00 WIB
c. Alokasi Waktu :
No. KEGIATAN
PENYULUHAN
TUGAS PENYULUHAN RESPON AUDIEN WAKTU
1. Pembukaan a. Menyampaikan salam
b. Perkenalan
c. Penyampaikan tujuan
d. Kontrak waktu
a. menjawab salam
b. mendengarkan
c memberi respon
5 Menit
2. Kegiatan inti 1) Menjelaskan pengertian
Demam Berdarah Dengue
2) Menjelaskan etiologi dan
patofiologi sederhana
Demam Berdarah Dengue
3) Menjelaskan tanda dan
gejala Demam Berdarah
Dengue
4) Menjelaskan
penatalaksanaan Demam
Berdarah Dengue
5) Menjelaskan pencegahan
Demam Berdarah Dengue

a. Mendengarkan
dengan seksama






15
Menit
d. Tanya jawab. b. Menjawab
pertanyaan
10
menit
3. Penutup

a. Merangkum materi
b. Mengevaluasi penyuluhan
menyimpulkan hasil dari
penyuluhan
c. Mengucapkan salam
a. Mendengarkan
dan mencatat
b. Menjawab salam.
10
menit
L. Tempat
a. Tempat : Kamar S-9 Ruang Cempaka RSUD Wates
b. Setting Tempat : Audien dan perawat duduk berhadapan di samping tempat
tidur pasien
M. Evaluasi
No.
Jenis
Evaluasi
Waktu Metode Instrumen Evaluator
1. Kognitif Segera
setelah
penyuluhan
Tanya
Jawab
Daftar Pertanyaan:
1) Jelaskan pengertian
Demam Berdarah Dengue
2) Jelaskan tanda dan gejala
Demam Berdarah Dengue
3) Jelaskan
penatalaksanaan Demam
Berdarah Dengue
4) Menjelaskan pencegahan
Demam Berdarah Dengue
Anggih
SYK
2. Afektif Satu hari
setelah
penyuluhan
Wawancara Daftar Wawancara:
a. Bagaimana tindakan
Ibu/Ayah ketika ada
anggota keluarga tiba-tiba
panas tinggi?
b. Apa yang Ibu/Ayah
lakukan jika ada air yang
menggenang di sampah?
c. Apa yang Ibu/Ayah
lakukan ketika mendapati
bak air kamar mandir
terdapat jentik nyamuk?
Anggih
SYK
3. Psikomotor Satu minggu
setelah
penyuluhan
Observasi Lembar Observasi:
(terlampir)
Anggih
SYK





















Lampiran:
MATERI
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

A. Pengertian Demam Berdarah Dengue
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit menular yang
disebabkan oleh virus dengue dengan gejala demam tinggi mendadak disertai
manifestasi perdarahan dan bertendensi menimbulkan syock, nyeri otot dan sendi dan
kematian (Rampengan, 2007).
B. Etiologi dan Patofisiologi Demam Berdarah Dengue
Penyakit ini ditularkan lewat nyamuk Aides aegepty yang menbawa virus dengue
(antropad bone virus) atau disebut arbo virus. Setelah virus dengue masuk ke dalam
tubuh, pasien akan mengalami keluhan dan gejala seperti demam, sakit kepala, mual,
nyeri otot, pegal seluruh badan, kemerahan di tenggorokan, dan timbulnya ruam. Ruam
pada DHF disebabkan karena pecahnya pembuluh darah dibawah kulit. Pecahnya
pembuluh darah ini disebabkan karena elastisitas pembuluh darah yang berlebih,
didukung dengan kekentalan darah yang tinggi serta trombosit (pembeku darah) yang
rendah.
Ketika virus dengue masuk ke dalam tubuh, pasien akan mengalami gejala
demam hingga 40C selama 3 hari, kemudian turun sampai 37C (fase kritis), kemudian
suhu naik kembali hingga 38,5C (fase penyembuhan).
C. Tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue
Tanda-gejala DBD antara lain:
1. suhu tubuh tinggi >38C dan badan lemah,
2. sakit kepala,
3. mual,
4. nyeri otot dan sendi,
5. pegal seluruh badan,
6. kemerahan di tenggorokan,
7. timbul ruam pada kulit,
8. gusi berdarah,
9. nyeri ulu hati,
10. epistaksis (mimisan).



D. Penatalaksanaan Demam Berdarah Dengue
Segera periksakan anak ke Puskesmas atau dokter/perawat/bidan praktik terdekat jika:
1. Panas 1-2 hari disertai dehidrasi (karena panas, muntah, asupan air kurang) atau
kejang-kejang.
2. Panas 3-5 hari disertai nyeri perut, kesan sakit keras (tidak mau bermain
3. Panas disertai perdarahan
4. Panas disertai renjatan.
E. Pencegahan Demam Berdarah Dengue
Sampai saat ini, belum ditemukan vaksin atau obat antivirus bagi penyakit ini.
Salah satu tindakan yang cukup berhasil guna mencegah demam berdarahadalah
dengan mengawasi keberadaan dan menghindari nyamuk pembawa virus dengue
tersebut.
Untuk mengendalikan perkembangbiakan nyamuk demam berdarah dapat
dilakukan dengan memakai beberapa metode, diantaranya :
1. 3M : menguras, menutup dan mengubur
Pencegahan demam berdarah dengan mengendalikan vektor nyamuk, antara lain
dengan 3M yaitu : menguras bak mandi / tempat penampungan air sekali
sepekan, menguras vas bunga dan tempat minum burung sepekan
sekali;menutup dengan rapat tempat penampungan air segera setelah dibersihkan
atau digunakan; dan mengubur barang yang tidak terpakai seperti kaleng bekas,
wadah bekas dan ban bekas di sekitar rumah. Pencegahan DBD dengan cara 3M
ini cukup ampuh dan banyak dianjurkan.
2. Secara biologi
Pencegahan DBD secara biologis juga cukup efektif. Yaitu dengan menggunakan
ikan pemakan jentik dan bakteri. Masukan beberapa ikan kecil kedalam bak mandi
atau kolam, maka vektor nyamuk pembawa virus dengue otomatis dapat
dikendalikan, sebab ikan akan memakan jentik-jentik nyamuk.
3. Secara kimiawi
Secara kimiawi, pencegahan yang paling umum dilakukan adalah
denganpengasapan atau fogging. Fogging dapat membunuh nyamuk dewasa.
Cara kimiawi lainnya adalah pemberian bubuk abate pada tempat air tergenang
untuk membunuh jentik-jentik nyamuk. Larvasida juga bisa digunakan untuk
pencegahan demam berdarah.
Nyamuk aedes aegypti beraktifitas di siang hari. Oleh karena itu, untuk mencegah
nyamuk demam berdarah menggigit biasakan untuk tidak tidur saat pagi dan sore hari.
Selain itu gunakan pelindung tubuh dari gigitan nyamuk saat sedang beraktifitas
didalam dan luar rumah.








F. Referensi

Anonim. Demam Berdarah: Penyebab dan Cara Pencegahannya. http://info-kesehatan.net/
demam-berdarah-penyebab-gejala-dan-pencegahannya/. Diakses pada Tanggal 16
Oktober 2014 pukul 06.23 WIB.

Carpenitto,Lj. 2002, Diagnosa Keperawatan. Ed 6. Jakarta: EGC.

Effendi, C.2005. Perawatan klien DHF. Jakarta: EGC.

Ngatiyah. 2004. Perawatan Anak Sakit. Jakarta: EGC.

Rampengan,TH & laurentz,LR. 2007. Penyakit infeksi tropik pada Anak. Jakarta: EGC.









































BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan dokumentasi Satuan Acara Penyuluhan tentang Demam
Berdarah Dengue Pada An. Widya Ayuningtyas di atas, dapat disimpulkan bahwa
diagnosa keperawatan kurang pengetahuan tentang penyakit Demam Berdara
Dengue berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi teratasi ditandai dengan
pasien mampu menjelaskan kembali tentang penyakit Demam Berdarah Dengue
meliputi:
1. pengertian Demam Berdarah Dengue,
2. etiologi dan patofiologi sederhana Demam Berdarah Dengue,
3. tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue,
4. penatalaksanaan Demam Berdarah Dengue, dan
5. pencegahan Demam Berdarah Dengue.

B. Saran
Kepada penyuluh selanjutnya, agar penyuluhan lebih berkesan dan
sistematis, dapat digunakan media lembar balik sebagai sarana pendukung.

Anda mungkin juga menyukai