MORBUS BASEDOW 1. KONSEP PENYAKIT MORBUS BASEDOW a. Pengertian Penyakit basedow atau lazim juga disebut sebagai penyakit graves merupakan penyakit yang sering dijumpai pada orang muda akibat daya peningkatan produksi tiroid yang ditandai dengan peningkatan penyerapan yodium radioaktif oleh kelenjar tiroid. b. Etioogi Diduga akibat peran antibodi terhadap peningkatan produksi tiroid serta adanya adenoma tiroid setempat (suatu tumor) yang tumbuh di dalam jaringan tiroid dan ensekresikan banyak sekali hormon tiroid. !. Pato"i#ioogi Hipothalamus Hormon pelepas (tirotropin) Hipofisis anterior Hormon perangsang tiroid (TH) Tiroid Hipertrofi Peningkatan sekresi !odium Tirotoksin Peningkatan metabolisme "ntibodi imunoglobulin "denoma tiroid setempat Hipertiroid Peningkatan kebutuhan kalori Peningkatan sirkulasi darah Re#i$o %en&r&nan !&ra' (ant&ng Re#i$o %er&ba'an n&tri#i )*+ $eb&t&'an t&b&' Keea'an otot Re#i$o $er&#a$an integrita# (ar. ,ata umber# $uyton and Hall (%&&') Pada kebanyakan penderita hipertiroidisme( kelenjar tiroid membesar dua sampai tiga kali dari ukuran normalnya( disertai dengan banyaknya hiperplasia dan lipatan ) lipatan sel ) sel folikel ke dalam folikel( sehingga jumlah sel ) sel ini lebih meningkat berapa kali dibandingkan dengan pembesaran kelenjar. etiap sel meningkatkan ke*epatan sekresinya beberapa kali lipat. Perubahan pada kelenjar tiroid ini mirip dengan perubahan akibat kelebihan TH. Pada beberapa penderita ditemukan adaya beberapa bahan yang mempunyai kerja mirip dengan TH yang ada di dalam darah. +iasanya bahan ) bahan ini adalah antibodi imunoglobulin yang berikatan dengan reseptor membran yang sama degan reseptor membran yang mengikat TH. +ahan ) bahan tersebut merangsang aktivasi terus ) menerus dari sistem *",P dalam sel( dengan hasil akhirnya adalah hipertiroidisme. -. Ga,baran Kini$ %) +erat badan menurun %-) Dispnea .) /ksoftalmus. %%) +erkeringat 0) Palpitasi( takikardia. %.) Diare 1) 2afsu makan meningkat. %0) 3elelahan otot 4) Tremor (jari tangan dan kaki) %1) 5ligomenore6amenore 7) Telapak tangan panas dan lembab ') Takikardia( denyut nadi kadang tidak teratur karena fibrilasi atrium( pulses seler 8) $ugup( mudah terangsang( gelisah( emosi tidak stabil( insomnia. &) $ondok (mungkin disertai bunyi denyut dan getaran). e. Penangg&angan Terapi penyakit graves dtujukan kepada pengendalian stadium tirotoksikosis dengan pemberian antitiroid seperti propiltiourasil (PT9) atau karbimasol. Terapi definitif dapat dipilih antara pengobatan antitiroid jangka panjang( ablasio dengan yodium radioaktif atau tiroidektomi subtotal bilateral. :ndikasi tindakan bedah adalah# %) perlu men*apai hasil definitif *epat. 1) truma multinoduler dengan hipertiroidi .) 3eberatan terhadap antitiroid 4) 2odul toksik soliter. 0) Penanggulangan dengan antitiroid tidak memuaskan .. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MORBUS BASEDOW a. Peng$a(ian Data dasar pada pengkajian pasien dengan morbus basedow adalah# 1) Aktivitas/istirahat a) $ejala# insomnia( sensitivitas meningkat( otot lemah( gangguan koordinasi( kelelahan berat. b) Tanda# "trofi otot. 2) Sirkulasi a) $ejala# palpitasi( nyeri dada (angina). b) Tanda# disritmia (;ibrilasi atrium)( irama gallop( murmur( peningkatan tekanan darah dengan tekanan nada yang berat( takikardia saat istirahat( sirkulasi kolaps( syok (krisis tirotoksikosis). 3) Eliminasi a) $ejala# urine dalam jumalh banyak( perubahan dalam feses (diare). 4) Integritas ego a) $ejala# ,engalami stres yang berat baik emosional maupun fisik. b) Tanda# /mosi labil (euforia sedang sampai delirium)( depresi. 5) Makanan/cairan a) $ejala# 3ehilangan berat badan yang mendadak( nafsu makan meningkat( makan banyak( makannya sering( kehausan( mual dan muntah. b) Tanda# Pembesaran tiroid( goiter( edema non pitting terutama daerah pretibial. 6) Neurosensori a) Tanda# +i*aranya *epat dan parau( gangguan status mental dan perilaku( seperti# bingung( disorientasi( gelisah( peka rangsang( delirium( psikosis( stupor( koma( tremor halus pada tangan( tanpa tujuan( beberapa bagian tersentak ) sentak( hiperaktif refleks tendon dalam (<TD). ) N!eri/ken!amanan a) $ejala# nyeri orbital( fotofobia. ") #erna$asan a) Tanda# frekuensi pernafasan meningkat( takipnea( dispnea( edema paru (pada krisis tirotoksikosis). %) &eamanan a) $ejala# tidak toleransi teradap panas( keringat yang berlebihan( alergi terhadap iodium (mungkin digunakan pada pemeriksaan). b) Tanda# suhu meningkat di atas 0'(1 - =( diaforesis( kulit halus( hangat dan emerahan( rambut tipis( mengkilat( lurus( eksoftalmus# retraksi( iritasi pada konjungtiva dan berair( pruritus( lesi eritema (sering terjadi pada pretibial) yang menjadi sangat parah. 1') Seksualitas a) Tanda# penurunan libido( hipomenore( amenore dan impoten. 11) #en!uluhan/(em)ela*aran a) $ejala# adanya riwayat keluarga yang mengalami masalah tiroid( riwayat hipotiroidisme( terapi hormon toroid atau pengobatan antitiroid( dihentikan terhadap pengobatan antitiroid( dilakukan pembedahan tiroidektomi sebagian( riwayat pemberian insulin yang menyebabkan hipoglikemia( gangguan jantung atau pembedahan jantung( penyakit yang baru terjadi (pneumonia)( trauma( pemeriksaan rontgen foto dengan kontras. 12) #emeriksaan +iagnostik a) Tes ambilan <":# meningkat. b) T1 dan T0 serum# meningkat *) T1 dan T0 bebas serum# meningkat d) TH# tertekan dan tidak berespon pada T<H (tiroid releasing hormon) e) Tiroglobulin# meningkat f) timulasi T<H# dikatakan hipertiroid jika T<H dari tidak ada sampai meningkat setelah pemberian T<H g) "mbilan tiroid%0%# meningkat h) :katan proein iodium# meningkat i) $ula darah# meningkat (sehubungan dengan kerusakan pada adrenal).3ortisol plasma# turun (menurunnya pengeluaran oleh adrenal). j) ;osfat alkali dan kalsium serum# meningkat. k) Pemeriksaan fungsi hepar# abnormal l) /lektrolit# hiponatremi mungkin sebagai akibat dari respon adrenal atau efek dilusi dalam terapi *airan pengganti( hipokalsemia terjadi dengan sendirinya pada kehilangan melalui gastrointestinal dan diuresis. m) 3atekolamin serum# menurun. n) 3reatinin urine# meningkat o) /3$# fibrilasi atrium( waktu sistolik memendek( kardiomegali. b. Diagno#a Ke%era/atan %) <esiko tinggi terhadap penurunan *urah jantung b6d hipertiroid tidak terkontrol( keadaan hipermetabolisme> peningkatan beban kerja jantung> ( perubahan dalam arus balik vena dan tahan vaskuler sistemik> perubahan frekuensi( irama dan konduksi jantung. .) 3elelahan b6d hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan energi> peka rangsang dari saraf sehubungan dengan gangguan kimia tubuh. Data penunjang# mengungkapkan sangat kekurangan energi untuk mempertahankan rutinitas umum( penurunan penampilan( labilitas6peka rangsang emosional( gugup( tegang( perilaku gelisah( kerusakan kemampuan untuk berkonsentrasi. 0) <esiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b6d peningkatan metabolisme (peningkatan nafsu makan6pemasukan dengan penurunan berat badan)> mual muntah( diare> kekurangan insulin yang relatif( hiperglikemia. 1) <esiko tinggi terhadap kerusakan integritas jaringan b6d perubahan mekanisme perlindungan dari mata> kerusakan penutupan kelopak mata6eksoftalmus. !. Peren!anaan %) <esiko tinggi terhadap penurunan *urah jantung b6d hipertiroid tidak terkontrol( keadaan hipermetabolisme> peningkatan beban kerja jantung> ( perubahan dalam arus balik vena dan tahan vaskuler sistemik> perubahan frekuensi( irama dan konduksi jantung. T&(&an a#&'an $e%era/atan# mempertahankan *urah jantung yang adekuat sesuai dengan kebutuhan tubuh yang ditandai dengan tanda vital stabil( denyut nadi perifer normal( pengisisan kapiler normal( stauts mental baik( tidak ada disritmia. Ren!ana tin-a$an -an ra#iona: i. Man-iri a) Pantau tekanan darah pada posisi baring( duduk dan berdiri jika memungkinkan. Perhatikan besarnya tekanan nadi. Hipotensi umum atau ortostatik dapat terjadi sebagai akibat vasodilatasi perifer yang berlebihan dan penurunan volume sirkulasi. +esarnya tekanan nadi merupakan refleksi kompensasi dari peningkatan isi sekun*up dan penurunan tahanan sistem pembuluh darah. b) Pantau =?P jika pasien menggunakannya. ,emberikan ukuran volume sirkuasi yang langsung dan lebih akurat dan mengukur fungsi jantung se*ara langsung. *) Periksa6teliti kemungkinan adanya nyeri dada atau angina yang dikeluhkan pasien. ,erupakan tanda adanya peningkatan kebutuhan oksigen oleh otot jantung atau iskemia. d) 3aji nadi atau denyut jantung saat pasien tidur. ,emberikan hasil pengkajian yang lebih akurat terhadap adanya takikardia. e) "uskultasi suara antung( perhatikan adanya bunyi jantung tambahan( adanya irama gallop dan murmur sistolik. % dan murmur yang menonjol berhubungan dengan *urah jantung meningkat pada keadaan hipermetabolik( adanya 0 sebagai tanda adanya kemungkinan gagal jantung. f) Pantau /3$( *atat dan perhatikan ke*epatan atau irama jnatung dan adanya disritmia. Takikardia merupakan *erminan langsung stimulasi otot jantung oleh hormon tiroid( dsiritmia seringkali terjadi dan dapt membahayakan fungsi antung atau *urah jantung. g) "uskultasi suara nafas( perhatikan adanya suara yang tidak normal. Tanda awal terjadinya kongesti paru yang berhubungan dengan timbulnya gagal jantung. h) Pantau suhu( berikan lingkungan yang sejuk( batasi penggunaan linen6pakaian( kompres dengan air hangat. Demam terjadi sebagai akibat kadar hormon yang berlebihan dan dapat meningkatkan diuresis6dehidrasi dan menyebabkan peningkatan vasodilatasi perifer( penumpukan vena dan hipotensi. i) 5bservasi tanda dan gejala haus yang hebat( mukosa membran kering( nadi lemah( pengisisan kapiler lambat( penurunan produksi urine dan hipotensi. Dehidrasi yang *epat dapat terjadi yang akan menurunkan volume sirkulasi dan menurunkan *urah jantung. j) =atat masukan dan keluaran( *atat berat jenis urine. 3ehilangan *airan yang banyak (melalui muntah( dare( diuresis( diaforesis) dapat menimbulkan dehidrasi berat( urine pekat dan berat badan menurun. k) Timbang berat badan setiap hari( sarankan untuk tirah baring( batasi aktivitas yang tidak perlu. "ktivitas akan meningkatkan kebutuhan metabolik6sirkulasi yang berpotensi menimbulkan gagal jantung. l) =atat adanya riwayat asma6bronkokontriksi( kehamilan( sinus bradikardia6blok jantung yang berlanjut menjadi gagal jantung. 3ondisi ini mempengaruhi pilihan terapi (misal penggunaan penyekat beta@adrenergik merupakan kontraindikasi). m) 5bservasi efek samping dari antagois adrenergik( misalnya penurunan nadi dan tekanan darah yang drastis( tanda ) tanda adanya kongesti vaskular6=H;( atau henti jantung. atu indikasi untuk menurunkan atau menghentikan terapi. ii. Koabora#i a) +erikan *airan iv sesuai indikasi. Pemberian *airan melalui iv dengan *epat perlu untuk memperbaiki volume sirkulasi tetapi harus diimbangi dengan perhatian terhadap tanda gagal jantung6kebutuhan terhadap pemberian zat inotropik. b) +erikan 5. sesuai indikasi ,ungkin juga diperlukan untuk memenuhi peningkatan kebutuhan metabolisme6kebutuhan terhadap oksigen tersebut. .) 3elelahan b6d hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan energi> peka rangsang dari saraf sehubungan dengan gangguan kimia tubuh. Data penunjang# mengungkapkan sangat kekurangan energi untuk mempertahankan rutinitas umum( penurunan penampilan( labilitas6peka rangsang emosional( gugup( tegang( perilaku gelisah( kerusakan kemampuan untuk berkonsentrasi. T&(&an a#&'an $e%era/atan# ,egungkapkan se*ara verbal tentang peningkatan tingkat energi( menunjukkan perbaikan kemampuan untuk berpartisipasi dalam melakukan aktifitas. Ren!ana tin-a$an0ra#iona: Man-iri: a) Pantau tanda vital dan *atat nadi baik saat istirahat maupun saat melakukan aktifitas. 2adi se*ara luas meningkat dan bahkan saat istirahat( takikardia (di atas %7-A6mnt) mungkin akan ditemukan. b) =atat berkembangnya takipnea( dispnea( pu*at dan sianosis. 3ebutuhan dan konsumsi oksigen akan ditingkatkan pada keadaan hipermetabolik( yang merupakan potensial akan terjadi hipoksia saat melakukan aktivitas. *) +erikan6*iptakan lingkungan yang tenang( ruangan yang dingin( turunkan stimulasi sesori( warna ) warna yang sejuk dan musik santai (tenang). ,enurunkan stimulasi yang kemungkinan besar dapat menimbulkan agitasi ( hiperaktif dan insomnia. d) arankan pasien untuk mengurangi aktifitas dan meningkatkan istirahat di tempat tidur sebanyak ) banyaknya jika memungkinkan. ,embantu melawan pengaruh dari peningkatan metabolisme. e) +erikan tindakan yang membuat pasien nyaman( seperti# sentuhan6masase( bedak yang sejuk. Dapat menurunkan energi dalam saraf yang selanjutnya meningkatkan relaksasi. f) ,emberikan aktifitas pengganti yang menyenangkan dan tenang( seperti memba*a( mendengarkan radio dan menonton televisi. ,emungkinkan unttk menggunakan energi dengan *ara konstruktif dan mungkin juga akan menurunkan ansietas. g) Hindari membi*arakan topik yang menjengkelkan atau yang mengan*am pasien( diskusikan *ara untuk berespons terhadap perasaan tersebut. Peningkatan kepekaan dari susunan saraf pusat dapat menyebabkan pasien mudah untuk terangsang( agitasi dan emosi yang berlebihan. h) Diskusikan dengan orang terdekat keadaan lelah dan emosi yang tidak stabil ini. ,engerti bahwa tingkah laku tersebut se*ara fisik meningkatkan koping terhadap situasi sat itu dorongan dan saran orang terdekat untuk berespons se*ara positif dan berikan dukungan pada pasien. Koabora#i: i) +erikan obat sesuai indikasi (sedatif( mis# fenobarbital6luminal( transBuilizer6klordiazepoksida6librium. 9ntuk mengatasi keadaan (gugup)( hiperaktif dan insomnia. 0) <esiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b6d peningkatan metabolisme (peningkatan nafsu makan6peasukan dengan penurunan berat badan)> mual muntah( diare> kekurangan insulin yang relatif( hiperglikemia. T&(&an a#&'an $e%era/atan# ,enunjukkan berat badan yang stabil disertai dengan nilai laboratorium yang normal dan terbebas dari tanda ) tanda malnutrisi. Ren!ana tin-a$an0ra#iona: Man-iri: a) "uskultasi bising usus. +ising usus hiperaktif menerminkan peningkatan motilitas lambung yang menurunkan atau mengubah fungsi absorpsi. b) =atat dan laporkan adanya anoreksia( kelelahan umum6nyeri( nyeri abdomen( mun*ulnya mual dan muntah. Peningkatan aktivitas adrenergik dapat menyebabkan gangguan sekresi insulin6terjadi resisten yang mengakibatkan hiperglikemia( polidipsia( poliuria( perubahan ke*epatan dan kedalaman pernafasan (tanda asidosis metabolik). *) Pantau masukan makanan setiap hari dan timbang berat badan setiap hari serta laporkan adanya penurunan berat badan. Penurunan berat badan terus menerus dalam keadaan masukan kalori yang *ukup merupakan indikasi kegagalan terhadap terapi antitiroid. d) Dorong pasien untuk makan dan meningkatkan jumlah makan dan juga makanan ke*il( dengan menggunakan makanan tinggi kalori yang mudah di*erna. ,embantu menjaga pemasukan kalori *ukup tinggi untuk menambahkan kalori tetap tinggi pada penggunaan kalori yang disebabkan oleh adanya hipermetabolik. e) Hindari pemberian makanan yang dapat meningkatkan peristaltik usus (mis. Teh( kopi dan makanan berserat lainnya) dan *airan yang menyebabkan diare (mis. "pel( jambu dll). Peningkatan motilitas saluran *erna dapat mengakibatkan diare dan gangguan absorpsi nutrisi yang diperlukan. Koabora#i: a) 3onsultasikan dengan ahli gizi untuk memberikan diet tinggi kalori( protein( karbohidrat dan vitamin. ,ungkin memerlukan bantuan untuk menjamin pemasukan zat ) zat makanan yang adekuat dan mengidentifikasikan makanan pengganti yang paling sesuai. b) +erikan obat sesuai indikasi# (%) $lukosa( vitamin + kompleks. Diberikan untuk memenuhi kalori yang diperlukan dan men*egah atau mnegobati hipoglikemia. (.) :nsulin (dengan dosis ke*il) Dilakukan dalam mengendalikan glukosa darah jika kemungkinan ada peningkatan. 1) <esiko tinggi terhadap kerusakan integritas jaringan b6d perubahan mekanisme perlindungan dari mata> kerusakan penutupan kelopak mata6eksoftalmus. T&(&an a#&'an $e%era/atan# ,ampu mengidentifikasikan tindakan untuk memberikan perlindungan pada mata dan pen*egahan komplikasi. Ren!ana tin-a$an0ra#iona: Man-iri: a) 5bservasi edema periorbital( gangguan penutupan kelopak mata( lapang pandang sempit( air mata berlebihan. =atat adanya fotofobia( rasa adanya benda di luar mata dan nyeri pada mata. ,anifestasi umum dari stimulasi adrenergik yang berlebihan berhubungan dengan tirotoksikosis yang memerlukan intervensi pendukung sampai resolusi krisis dapat menghilangkan simtomatologis. b) /valuasi ketajaman mata( laporkan adanya pandangan yang kabur atau pandangan ganda (diplopia). 5ftalmopati infiltratif (penyakit graves) adalah akibat dari peningkatan jaringan retro@orbita( yang men*iptakan eksoftalmus dan infiltrasi limfosit dari otot ekstraokuler yang menyebabkan kelelahan. ,un*ulnya gangguan penglihatan dapat memperburuk atau memperbaiki kemandirian terapi dan perjalanan klinis penyakit. *) "njurkan pasien menggunakan ka*amata gelap ketika terbangun dan tutup dengan penutup mata selama tidur sesuai kebutuhan. ,elindungi kerusakan kornea jika pasien tidak dapat menutup mata dengan sempurna karena edema atau karena fibrosis bantalan lemak. d) +agian kepala tempat tidur ditinggikan dan batasi pemakaian garam jika ada indikasi. ,enurunkan edema jaringan bila ada komplikasi seperti $C3 yang mana dapat memperberat eksoftalmus. e) :nstruksikan agar pasien melatih otot mata ekstraokular jika memungkinkan. ,emperbaiki sirkulasi dan mempertahankan gerakan mata. f) +erikan kesempatan pasien untuk mendiskusikan perasaannya tentang perubahan gambaran atau bentuk ukuran tubuh untuk meningkatkan gambaran diri. +ola mata yang agak menonjol menyebabkan seseorang tidak menarik( hal ini dapat dikurangi dengan menggunakan tata rias( menggunakan ka*a mata. Koabora#i: a) +erikan obat sesuai dengan indikasi# (%) 5bat tetes mata metilselulosa. ebagai lubrikasi mata. (.) "=TH( prednison. Diberikan untuk menurunkan radang yang berkembang dengan *epat. (0) 5bat antitiroid Dapat menurunkan tanda6gejala atau men*egah keadaan yang semakin memburuk. (1) Diuretik Dapat menurunkan edema pada keadaan ringan. DA1TAR PUSTAKA: "rthur =. $uyton and Cohn /. Hall ( %&&')( ,uku A*ar -isiologi &e+okteran E+isi %( Penerbit +uku 3edokteran /$=( Cakarta. =arolyn ,. Hudak( +arbara ,. $allo (%&&7)( &e(era.atan &ritis/ #e+ekatan 0olistik 1olume II( Penerbit +uku 3edokteran /$=( Cakarta. Donna D. :gatavi*ius( 3athy ". Hausman ( %&&4)( Me+ical Surgical Nursing2 #ocket 3om(anoin -or 2 n+ E+ition( D. +. aunders =ompany( Philadelphia. Eynda Cuall =arpenito (.---)( 4iagnosa &e(era.atan2 A(likasi #a+a #raktik &linis e+isi 6( Penerbit +uku 3edokteran /$=( Cakarta. ,arylin /. Doengoes( ,ary ;ran*es ,oorhouse( "li*e =. $eissler (.---)( 5encana Asuhan &e(era.atan2 #e+oman 6ntuk #erencanaan +an #en+okumentasian #era.atan #asien E+isi 3( Peneribit +uku 3edokteran /$=( Cakarta. <. jamsuhidajat( Dim de Cong (%&&')( ,uku A*ar Ilmu ,e+ah E+isi 5evisi( Penerbit +uku 3edokteran /$=. Cakarta