Latar Belakang
Penyakit demam berdarah dengue ( DBD ) merupakan salah satu penyakit yang sudah
populer dikalangan masyarakat. Penyakit DBD adalah penyakit yang berbahaya karena dapat
menimbulkan kematian dalam waktu yang singkat dan sering menimbulkan wabah. Setiap
anggota keluarga dalam masyarakat memiliki resiko terserang penyakit ini mulai dari bayi
sampai orang tua. Penyakit DBD ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk
aedes aegypti. Nyamuk ini tersebar luas dirumah, sekolah, dan tempat umum lainnya seperti
tempat ibadah, restoran, kantor dan lain- lain.
Indonesia dalam peta wabah demam berdarah dengue ada di posisi yang memprihatinkan.
Dalam jumlah angka kesakitan (morbidity rate) dan kematian (mortality rate) demam berdarah
dengue di kawasan Asia Tenggara, selama kurun waktu 1985-2004, Indonesia berada di urutan
kedua terbesar setelah Thailand (WHO 2004). Selama tahun 1985-2004, di Indonesia tercatat
angka penderita demam berdarah dengue terendah 10.362 pada tahun 1989 dan tertinggi 72.133
orang pada tahun 1998, dengan angka kematian terendah 422 orang pada tahun 1999 dan
tertinggi 1.527 pada tahun 1988. Pada Januari 2005 tercatat 156 orang penderita DBD yang
dirawat di rumah sakit dan puskesmas di seluruh Bali. Dari hasil SMD yang telah dilakukan pada
tanggal 8-9 Mei 2009 didapat hasil 5 % bak mandi penduduk terdapat jentik nyamuk dan 95%
tidak terdapat jentik nyamuk.
Agar kita dan keluarga terbebas dari ancaman DBD, seluruh masyarakat harus diajak
memberantas sarang nyamuk Aedes aegypti. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat dalam PSN
DBD, dan gerakan 3 M itu perlu ditingkatkan.
III. Tujuan
A. Tujuan instruksional umum ( TIU )
Setelah mengikuti penyuluhan, pasien dan keluarga pasien dapat memahami mengenai
demam berdarah dengue/ dengue haemoragic fever..
B. Tujuan instruksional khusus ( TIK )
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, pasien dan keluarga pasien diharapkan
mampu:
- Mengetahui pengertian dari demam berdarah dengue/ dengue haemoragic fever.
- Mengetahui penyebab demam berdarah dengue/ dengue haemoragik fever.
- Mengenal tanda dan gejala demam berdara dengue/ dengue haemoragik fever.
- Memahami tindakan penanganan dan penatalaksanaan demam berdarah dengue/ dengue
haemoragik fever.
- Mengenal pencegahan demam berdarah dengue/ dengue haemoragik fever.
IV. Metode
V. Media
Media: Leaflet dan Banner
Sumber: https://www.
VI. SASARAN
Keluarga pasien di Ruang anak zaal rs al irsyad Surabaya
VII. WAKTU
Hari / Tanggal : Senin, 18 Mei 2015
Jam : 09.00 WIB sampai selesai
VIII. TEMPAT
Setting Tempat :
Keterangan :
: Moderator
: Penyaji II
: Penyaji III
: Notulen
: Observer
: Banner
: Sasaran
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Dengue Haemorragic Fever atau Demam Berdarah Dengue adalah demam disertai
perdarahan bawah kulit, selaput hidung dan lambung yang disebabkan oleh virus yang
ditularkan nyamuk aedes aegypti.
B. Penyebab
Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes
Aegypthi.
C. Tanda-tanda DBD
1. Mendadak panas tinggi selama 2 sampai 7 hari
2. Tampak bintik-bintik merah pada kulit
3. Kadang-kadang terjadi perdarahan hidung (mimisan)
4. Mungkin terjadi muntah atau berak darah
5. Sering terjadi nyeri di ulu hati
6. Bila sudah parah, penderita gelisah, tangan dan kakinya dingin dan berkeringat.
7. Dalam beberapa hari saja keadaan penderita dapat menjadi parah dan dapat menyebabkan
kematian.
1. Bersihkan (kuras) tempat penyimpanan air (seperti : bak mandi, WC, drum dll) sekurang-
kurangnya seminggu sekali. Ganti air di vas bunga, tempat minum burung, perangkap
semut, dan lain-lain sekurang-kurangnya seminggu sekali.
2. Tutuplah rapat-rapat tempat penampungan air seperti tempayan, drum dan lain-lain agar
nyamuk tidak dapat masuk dan berkembang biak di tempat itu.
3. Kubur atau buanglah barang-barang bekas, seperti kaleng bekas, ban bekas botol-botol
pecah dan lain-lain yang dapat menampung air hujan, agar tidak menjadi tempat
berkembang biak nyamuk, potongan bambu, tempurung kelapa dan lain-lain agar dibakar
bersama sampah lainnya.
4. Tutuplah lubang-lubang pagar bambu dengan tanah atau adukan semen.
5. Untuk tempat-tempat air yang tidak mungkin atau sulit dikuras taburkan bubuk abate ke
dalam genangan air tersebut untuk membunuh jentik-jentik nyamuk. Ulangi hal ini setiap
2-3 bulan sekali.
Anak yang sakit demam berdarah di dalam darahnya mengandung virus. Bila anak ini
digigit nyamuk aedes aegypti maka bibit penyakit ikut terhisap ke dalam tubuh. Dan bila
nyamuk tersebut menggigit anak lain (anak sehat), maka anak itu akan dapat ketularan
penyakit ini.