Disusun Oleh :
DIYAH BUDIYATI
(SN181046)
2018
Satuan Acara Penyuluhan
Demam Berdarah
Waktu : 30 menit
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa penyakit yang sering
muncul pada musim hujan adalah Demam Berdarah Dengue yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aegypti.
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang penyakit DHF dan
perawatan anak DHF selama di rumahsakit maupun di rumah, Orang tua
klien (anak) mengerti mengenai penyakit DHF dan dapat mengetahui cara
perawatan yang perlu diberikan kepada anak yang menderita DHF baik
selama di rumah sakit maupun di rumah
2. Tujuam khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang penyakit DHF dan
perawatan anak DHF selama di rumahsakit maupun di rumah, diharapkan
Orang tua klien (anak) mengerti:
a. Menjelaskan pengertian DHF
b. Menjelaskan penyebab DHF
c. Menjelaskan tanda dan gejala DHF
d. Menjelaskan cara penularan
e. Menjelaskan cara perawatan pada anak DHF di rumah sebelum di
bawa ke rumah sakit
f. Menjelaskan kapan anak harus di bawa ke rumah sakit
g. Menjelaskan cara pencegahan DHF di rumah
C. MEDIA
Media : Leaflet
D. METODE
Ceramah
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian penyakit DHF (Demam Berdarah)
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue yang dapat menyerang pada anak dan dewasa dengan gejala utama
demam, nyeri otot dan sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari
pertama. DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
2. Penyebab penyakit DHF (Demam Berdarah)
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh gigitan
nyamuk Aedes Aegypti pada pembuluh darah. Penularan DBD umumya
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Meskipun dapat juga ditularkan
oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun.
Ciri-ciri nyamuk tersebut adalah :
a. Tubuhnya belang hitam putih.
b. Menggigit pada siang hari
c. Berkembangbiak pada air bersih dan jernih yang tidak mengalir
3. Tanda dan gejala penyakit DHF (Demam Berdarah)
a. Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri
pada persendiaan, serta sakit kepala.
b. Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit ,
mimisan, gusi berdarah , muntah darah dan BAB berdarah.
c. Nyeri perut (ulu hati ) tapi tidak ada gejala kuning.
d. Mual dan muntah.
e. Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3 — 7 secara berulang—ulang.
Dengan tanda syok yaitu lemah, kulit dingin , basah dan tidak sadar.
4. Cara pencegahan penyakit DHF (Demam Berdarah).
a. Memelihara lingkungan tetap bersih dan cukup sinar matahari.
b. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk, dengan cara : 4 M PLUS
1) MENGURAS
Wadah air yang terdapat di dalam bangunan seperti bakmandi,
ember vas bunga, tempat penampungan air kulkas agar telur dan
jentik aedes mati.
2) MENUTUP
Menutup rapat semua wadah air agar nyamuk aedes tidak dapat
masuk dan bertelur.
3) MENGUBUR
Semua barang bekas yang ada disekitar rumah yang dapat
menampung air hujan seperti ban bekas, kaleng bekas dll, agar
tidak menjadi tempat bersarangnya nyamuk.
4) MEMANTAU
Semua wadah air yang berpotensi sebagai tempat pembiakan
nyamuk aedes. Dengan jangan menggantung baju, membubuhkan
larvasida, dan tidur menggunakan kelambu.
LAKUKAN 4 M PLUS SECARA RUTIN SEMINGGU SEKAL BERANTAS
NYAMUK AEDES AEGYPTI
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
5 menit Pendahuluan :
10 menit Penutup:
G. EVALUASI
Prosedur : Tanya Jawab
Jenis tes : Lisan
Soal Pertanyaan :
1. Sebutkan pengertian penyakit DHF (Demam Berdarah) !
2. Klasifikasi dari penyakit DHF (Demam Berdarah) !
3. Apa penyebab penyakit DHF (Demam Berdarah) ?
4. Sebutkan tanda dan gejala penyakit DHF (Demam Berdarah) !
5. Bagaimana cara pencegahan serangan penyakit DHF (Demam
Berdarah) ?
DAFTAR PUSTAKA
Gubler DJ. (2010). Dengue/dengue haemorrhagic fever: history and current status.
Novartis Found Symp. 277:3-16.
Mansjoer, Arif, dkk. (2012). Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 1 dan 2.
Jakarta: Media Aesculapius.
http://118.98.213.22/aridata_web/edukasi/
pp_full.phpppid=245&fname=hal3a.htm . (2016). Demam Berdarah
Dengue.