Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Disusun Oleh :
1. Aisyah Dewi Fortuna (P27820117071)
2. Faizatus Sholihah (P27820117072)
3. Khofifah Qurroatul A.N.F (P27820117073)
4. Pratiwi Mawardani (P27820117074)
5. Mulik Nur’aini (P27820117075)
6. Linda Dwi Prastiwi (P27820117076)
7. Intan Trianggriwarni (P27820117077)
8. Alvan Yacob Firmansyah (P27820117078)
9. Aprilias Filantika Rofi (P27820117079)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D3 KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Pembahasan : Demam Berdarah Dengue (DBD)
Sasaran : Masyarakat Desa Sukoharjo
Hari/Tanggal : Rabu,31 Oktober 2018
Tempat : Balai Desa Sukoharjo
Pukul : 09.00-10.00
Penyuluh : Aisyah Dewi Fortuna

A. Latar Belakang
Desa Sukoharjo terdapat di lereng perbukitan yang hampir semua penduduknya
rumahnya berdekatan dengan hutan. Berdasarkan pemantauan keluarga sehat di
dapatkan beberapa keluarga yang menderita demam tinggi bila malam hari, tetapi
jika siang hari terkadang menggigil. Pada bagian tangan, kaki, terdapat bercak-
bercak merah bekas gigitan nyamuk. Bila dilihat dari lingkungan dari semua
keluarga hampir semua memelihara burung hutan untuk dijual yang tempat
minum burung terdapat banyak jentik-jentik nyamuk.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 60 menit tentang Demam Berdarah Dengue
(DBD) diharapkan masyarakat Desa Sukoharjo mengetahui tentang cara
pencegahan Demam Berdarah Dengue.
2. Tujuan Khusus
Setelah di berikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan kepada warga Desa
Sukoharjo selama 60 menit, warga Desa Sukoharjo mampu :
a. Menyebutkan pengertian demam berdarah dengan benar
b. Menyebutkan penyebab demam berdarah
c. Mengidentifikasi tanda dan gejala penyakit demam berdarah
d. Menjelaskan cara penularan penyakit demam berdarah
e. Menjelaskan cara pencegahan penyakit demam berdarah
f. Menyebutkan dampak/bahaya penyakit demam berdarah
g. Menjelaskan urutan cara-cara perawatan warga sukoharjo yang menderita
penyakit demam berdarah
h. Mampu membuat larvitrap secara mandiri
C. Sasaran
Masyarakat Desa Sukoharjo
D. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian Demam Berdarah Dengue
2. Penyebab Demam Berdarah Dengue
3. Tanda Dan Gejala Demam Berdarah
4. Cara Pencegahan Demam Berdarah Dengue
5. Dampak dan bahaya DBD
6. Perawatan Dan Pengobatan DBD
7. Tata cara pembuatan larvitrap
E. Media
1. LCD/Proyektor
2. Leaflet
3. Alat Demonstrasi
a. Sebuah Botol plastik berukuran 2 liter
b. 50 gram gula pasir
c. 1 gram bubuk ragi
d. Termometer
e. Gelas ukur
f. Cutter
g. Kertas Hitam
F. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
G. Setting Tempat
:LCD/Proyektor
: Penyuluh

:Peserta

H. Pelaksanaan
Waktu Kegiatan petugas Kegiatan keluarga
5 menit Pendahuluan 1. Menjawab salam
1. Salam pembuka 2. Mendengarkan
2. Menjelaskan tujuan dan materi 3. Memberikan
yang akan disampaikan tanggapan
3. Melakukan apersepsi dengan
warga Sukoharjo tentang
penyakit demam berdarah
45 menit Kegiatan inti 1. Mendengarkan dan
1. Memberikan penjelasan tentang memperhatikan
demam berdarah meliputi : 2. Memberikan
pengertian, penyebab, gejala- pertanya
gejala, dampak, cara penularan, 3. Memperhatikan
dan pencegahan serta dengan seksama
perawatan penderita di 4. Mengulangi sesuai
lingkungan sekitarnya petunjuk petugas
2. Memberikan kesempatan
bertanya
3. Menjelaskan hal-hal yang di
tanyakan
4. Mendemostrasikan cara
pencegahan penyakit demam
berdarah pembuatan larvitrap
5. Memberikan kesempatan
kepada keluarga untuk
melakukan redemonstrasi
10 menit Penutup 1. Mendengarkan
1. Menyimpulkan isi pokok 2. Menjawab
penyuluhan pertanyaan
2. Melakukan evaluasi tentang 3. Memperhatikan
materi yang sudah di sampaikan 4.Menjawab salam
secara verbal
3. Memotivasi keluarga untuk
mengidentifikasi dan cepat
bertindak bila diketahui ada
warga Sukoharjo yang
menderita demam berdarah
4. Mengucapkan salam

I. Kriteria Evaluasi
Evaluasi struktur
1. Warga mau menerima petugas dan pembimbing
2. Keluarga mengerti maksud dan tujuan penyuluhan setelah di lakukan
kontak
Evaluasi proses
1. Warga mau menetapi kontrak 35 menit
2. Petugas dan pembimbing dating tepat waktu
3. Saat penyuluhan warga aktif bertanya tentang masalah yang belum di
mengerti
Evaluasi hasil
1. Warga dapat menjawab pertanyaan yang di anjurkan (50 %)
2. Warga dapat memberikan pendapat tentang masalah penyakit demam
berdarah di lingkungan desa bonto sunggu
J. Materi
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
A. Pengertian
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue yang disebarkan nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyerang
pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam,nyeri otot,tulang dan
sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama dan dapat
menyebabkan perdarahan
B. Penyebab (Etiologi)
Penyebab Demam Berdarah Dengue adalah karena adanya virus dengue
dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty. Meskipun dapat
juga ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-
kebun. DBD ini banyak di temukan di daerah tropis yang curah hujannya
cukup tinggi. Sebab nyamuk akan mudah berkembang biak di daerah yang
tergenang air. Umumnya sering terjadi di daerah Asia Tenggara, khususnya
Indonesia yang saat ini menjadi masalah utama di negeri kita ini.
C. Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypty
1. Warna hitam dengan belang-belang putih di seluruh badannya
2. Berbadan kecil
3. Biasanya menggigit pada siang hari dan sore hari
4. Hidup dan berkembang biak di dalam rumah (bak mandi,kaleng
bekas,kolam ikan,ban bekas,pot tanaman air,tempat minuman
burung)
5. Senang hinggap pada pakaian yang bergantung,kelambu dan
ditempat yang gelap dan lembab.
6. Jentik nyamuk berperan aktif di dalam bak air
7. Posisi jentik nyamuk tegak lurus dengan permukaan air
8. Gerakan jentik nyamuk naik turun ke atas pemukaan air untuk
bernafas
9. Kemampuan terbang kira-kira 100 meter

D. Cara penularan Demam Berdarah Dengue


1. Demam berdarah dengue hanya dapat ditularkan oleh gigitan nyamuk
Aedes Aegypty betina,yang tersebar luas di rumah-rumah dan tempat-
tempat umum (Sekolah,Pasar,Terminal,Warung dsb).
2. Nyamuk ini mendapatkan virus dengue waktu menggigit/menghisap
darah orang yang sakit DBD atau orang yang tidak sakit tetapi dalam
darahnya terdapat Virus Dengue.
3. Orang yang darahnya mengandung Virus Dengue tetapi tidak sakit
dapat pergi kemana-mana dan menularkan virus itu kepada orang lain
di tempat yang ada nyamuk Aedes Aegyptynya.
4. Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes Aegypty akan berkembang
biak dalam tubuh nyamuk.
5. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain,virus
tersebut akan dipindahkan bersama air liur nyamuk ke orang tersebut.
6. Orang yang digigit nyamuk Aedes Aegypty yang mengandung virus
dengue gejala sakit/demam setelah 4-7 hari (masa inkubasi)
7. Bila orang yang ditularkan tidak memiliki daya tahan tubuh yang
baik,ia akan segera menderita DBD (demam berdarah dengue)
E. Tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue
1. Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri
pada persendiaan,serta sakit kepala.
2. Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit dan
mimisan (epistaksis).
3. Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada gejala kuning,ada mual dan
muntah.
4. Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3-7 secara berulang-ulang.
Dengan tanda syok yaitu lemah, kulit dingin , basah dan tidak sadar.
F. Tanda Bahaya DBD :
1. Perdarahan gusi
2. Muntah darah
3. Penderita tidak sadar
4. Denyut nadi tidak teraba
Segara periksakan diri ke RS atau sarana pelayanan
kesehatan terdekat.
G. Cara pencegahan Demam Berdarah Dengue
Untuk mencegah penyakit DBD, nyamuk penularnya (Aedes aegypti)
harus diberantas sebab vaksin untuk mencegahnya belum ada. Cara yang
tepat dalam pencegahan penyakit DBD adalah dengan pengendalian
vektornya, yaitu nyamuk Aedes aegypti.
Cara yang tepat untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti adalah
memberantas jentikjentiknya di tempat berkembang biaknya. Cara ini dike
nal dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD (PSN-DBD). Oleh
karena tempat-tempat berkembang biaknya terdapat di rumah-rumah dan
tempat-tempat umum maka setiap keluarga harus melaksanakan PSN-
DBD secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali.
` PSN-DBD tersebut dapat digambarkan pada bagan berikut :
Gambar 2.1.
Nyamuk Dewasa
Fogging (dengan insektisida)

Jentik nyamuk Kimia


Kimi Fisika
Biologi

Bagan cara pemberantasan nyamuk (PSN DBD)


Cara Pencegahan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Kimia:
Dengan cara pemberian abatisasi(abate), pengasapan dan fogging.
2. Fisik
Dalam sekurang-kurangya seminggu sekali, maka cegahlah dengan cara
3 M plus:
a. Menguras bak mandi
b. Menutup tempat penampungan air
c. Mengubur atau menyingkirkan benda- benda yang dapat digenangi
air seperti ban bekas,kaleng bekas,vas bunga,penampungan air dsb.
d. Menggunakan obat nyamuk sebelum tidur dan sebelum bepergian
e. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat
lainnya yang sejenis seminggu sekali.
f. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak.
g. Menutup lubang pada potongan bambu / pohon dengan tanah.
h. Menaburkan bubuk Larvasida.
i. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam / bak penampung air.
j. Memasang kawat kasa.
k. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar.
l. Menggunakan kelambu.
m. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk.
3. Biologi
Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan
jentik (ikan adu/ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14) yaitu agen yang aktif
mengendalikan nyamuk .
H. Perawatan dan Pengobatan
Di Rumah :
1. Beri penderitaminum air yang banyak (air masak, teh,
susuatauminumanlainnya)
2. Cepat bawa kedokter, puskesmas atau langsung kerumah sakit
apabila penderitatampakgelisah, lemah, kaki dan tangan dingin,
bibirpucat dan denyutnadilemah.
Di Rumah Sakit :
1. Penderita harus tirah baring atau istirahat total ditempat tidur.
2. Penderita diberi diit makanan lunak.
3. Penderita harus banyak minum (2 – 2,5 liter / jam). Pemberian cairan
merupakan hal yang paling penting bagi penderita demam berdarah.
4. Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium (setiap
hari darah penderita diambil untuk pemeriksaan).
5. Transfusi darah.
6. Pemberian terapi obat.
I. Cara Pembuatan Larvitrap.
a. Bahan yang diperlukan :
1. Sebuah Botol plastik berukuran 2 liter
2. 50 gram gula pasir
3. 1 gram bubuk ragi
4. Termometer
5. Gelas ukur
6. Cutter
7. Kertas Hitam

b. Langkah-langkah :
1. Potong Botol seperti gambar diatas. Simpan bagian atasnya untuk
langkah ke 4
2. Campur 200ml air panas dengan 50 gram gula. Lalu dinginkan air
gula menjadi 40 derajat

3. Tuangkan air gula kedalam botol dan tambahkan bubuk ragi. Anda
tidak perlu mencampurnya karena akan beraksi berangsur-angsur
dengan gula untuk memproduksi CO2.

4. Masukkan bagian atas botol ke bagian bawahnya seperti terlihat


pada gambar. Usahakan sekencang mungkin (tidak longgar), agar
gas CO2 yang diproduksi hanya keluar melalui lubang tengah saja.
5. Lapisi dengan kertas hitam untuk membuat bagian dalam botol
menjadi gelap, sehingga disukai oleh nyamuk.
6. Sebaiknya tempatkan di tempat yang gelap dan tempatkan disudut
ruangan.
7. Setelah dua minggu anda bisa mempunyai segerombolan penuh
nyamuk mati di dalam perangkap.
8. Ganti air gula dan ragi setiap 2 minggu sekali.

K. Sumber
1. Ngastiyah. 2005.Perawatan Anak Sakit . Jakarta : EGC
2. Suwarsono H : Berbagai cara pemberantasan jentik Ae. Aegypti. Cermin
DuniaKedokteran 1997; 119 : 32-3.
3. Brunner & Suddarth (2002), Keperawatan Medikal Bedah,volume 2,
Jakarta; EGC2.Buku Ajar Penyakit Dalam. (1995). Jilid I. Edisi ke 3.
Jakarta : FK UIEffendi, 1995, Perawatan Pasien DHF, Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai