Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pasien dengan Bronkopneumonia di Ruang 7B


di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar Malang

DISUSUN OLEH:
Zaky suwandi
Rahmawtus S
Dyah Pratiwi Ningrum

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Topik : Sistem pernapasan


2. Pokok Bahasan : Bronkopneumonia
3. Subpokok Bahasan : Bronkopneumonia pada anak
4. Sasaran : Seluruh pasien ruang respirasi ruang 7B IRNA IV
RSUD Saiful Anwar Malang
5. Waktu dan Tempat
Tempat : Ruang respirasi ruang 7B IRNA IV
RSUD Saiful Anwar Malang
Waktu : Kamis, 28 Juni 2012
6. Alokasi Waktu : 15 menit
7. Pengajar : Zaky Suwandi, Rahmawatus S, Dyah Pratiwi N.
8. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
9. Media : Lembar balik
10. Tujuan
Tujuan Umum :
Setelah mengikuti ceramah, dan tanya jawab selama 15 menit
diharapkan peserta didik mampu menjelaskan tentang
Bronkopneumonia pada anak
Tujuan Khusus :
Setelah ceramah dan tanya jawab selama 30 menit diharapkan peserta
didik mampu :
Menjelaskan tentang pengertian bronkopneumonia
Menjelaskan penyebab bronkopneumonia
Menjelaskan tanda dan gejala bronkopneumonia
Menjelaskan proses terjadinya bronkopneumonia.
Menjelaskan penatalaksanaan bronkopneumonia
11. Materi
( terlampir )

2
12. Tahap Kegiatan Pengajaran
Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Peserta Didik Metode &
Media
Pembukaan Memperkenalkan diri Menjaw Ceramah dan
(2 menit) Menyamakan persepsi ab salam tanya jawab

Menyampaikan maksud dan Memper

tujuan dilaksanakannya hatikan dan menjawab

pengajaran pertanyaan

Menggali pengetahuan
Peserta Didik
Kontrak waktu

Penyajian Menjelaskan Menyim Ceramah dan


(11 menit tentang pengertian ak penjelasan tanya jawab
pengajaran) bronkopneumonia Mengaju
Menjelaskan kan pertanyaan seputar
penyebab bronkopneumonia materi
Menjelaskan
tanda dan gejala
bronkopneumonia
Menjelaskan
proses terjadinya
bronkopneumonia.
Menjelaskan
penatalaksanaan
bronkopneumonia
Penutup Memberi kesimpulan materi Memperhatikan Tanya
(2 menit) Melakukan evaluasi penjelasan jawab

Menutup acara penyuluhan Menjawab pertanyaan


dari penyuluh

3
14. Evaluasi :
Peserta didik mampu menjawab pertanyaan dari pengajar yang meliputi:
Apakah pengertian bronkopneumonia
Apa saja penyebab bronkopneumonia
Apakah tanda dan gejala bronkopneumonia
Bagaimana proses terjadinya bronkopneumonia.
Bagaimana penatalaksanaan bronkopneumonia

4
lampiran
Materi pengajaran
1) Pengertian bronkopneumonia
Pneumonia merupakan peradangan akut parenkim paru yang biasanya
berasal dari suatu infeksi. (Price, 1995).
Bronkopneumonia digunakan untuk menggambarkan pneumonia yang
mempunyai pola penyebaran berbercak, teratur dalam satu atau lebih area
terlokalisasi di dalam bronki dan meluas ke parenkim paru yang berdekatan di
sekitarnya. Pada bronkopneumonia terjadi konsolidasi area berbercak.
(Smeltzer,2001).

2) Penyebab bronkopneumonia
Bakteri
Pneumonia bakteri biasanya didapatkan pada usia lanjut. Organisme gram
posifif seperti : Steptococcus pneumonia, S. aerous, dan streptococcus
pyogenesis. Bakteri gram negatif seperti Haemophilus influenza, klebsiella
pneumonia dan P. Aeruginosa.
Virus
Disebabkan oleh virus influensa yang menyebar melalui transmisi droplet.
Cytomegalovirus dalam hal ini dikenal sebagai penyebab utama
pneumonia virus.
Jamur
Infeksi yang disebabkan jamur seperti histoplasmosis menyebar melalui
penghirupan udara yang mengandung spora dan biasanya ditemukan pada
kotoran burung, tanah serta kompos.
Protozoa
Menimbulkan terjadinya Pneumocystis carinii pneumonia (CPC).
Biasanya menjangkiti pasien yang mengalami immunosupresi. (Reeves,
2001)

5
3) Tanda dan gejala bronkopneumonia
a. Kesulitan dan sakit pada saat pernafasan
o Nyeri pleuritik
o Nafas dangkal dan mendengkur
o Takipnea
b. Bunyi nafas di atas area yang menglami konsolidasi
o Mengecil, kemudian menjadi hilang
o Krekels, ronki, egofoni
c. Gerakan dada tidak simetris
d. Menggigil dan demam 38,8 C sampai 41,1C, delirium
e. Diaforesis
f. Anoreksia
g. Malaise
h. Batuk kental, produktif
o Sputum kuning kehijauan kemudian berubah menjadi kemerahan
atau berkarat
i. Gelisah
j. Cyanosis
o Area sirkumoral
o Dasar kuku kebiruan
k. Masalah-masalah psikososial : disorientasi, ansietas, takut mati

6
4) Proses terjadinya bronkopneumonia
Jamur, bakteri, protozoa

Resti terhadap
penyebaran
Masuk alveoli infeksi

Peningkatan
suhu tubuh Kongestif ( 4-12 jam )
Eksudat dan seruos masuk Nyeri
alveoli pleuritik

Hepatisasi merah (48 jam) Penumpukan


Paru-paru tampak merah dan cairan dalam
bergranula karena SDM dan alveoli
leukosit DMN mengisi alveoli

Hepatisasi kelabu (3-8 hari) Resolusi 7-11


Paru-paru tampak kelabu karena hari
leukosit dan fibrin mengalami
konsolidasi didalam alveoli

PMN Konsolidasi jaringan


paru
Gangguan
pertukaran gas

Berkeringat Metabolisme
meningkat Compliance paru menurun

Resti Resti nutrisi Suplay O2


kekurangan Gangguan pola
kurang dari menurun
volume cairan nafas
kebutuhan tubuh

Sputum kental Intoleransi


Mual, muntah aktivitas 7

Gangguan bersihan
jalan nafas
5) Penatalaksanaan bronkopneumonia
a. Kemoterapi
Pemberian kemoterapi harus berdasarkan pentunjuk penemuan kuman
penyebab infeksi (hasil kultur sputum dan tes sensitivitas kuman terhadap
antibodi). Bila penyakitnya ringan antibiotik diberikan secara oral,
sedangkan bila berat diberikan secara parenteral. Apabila terdapat
penurunan fungsi ginjal akibat proses penuaan, maka harus diingat
kemungkinan penggunaan antibiotik tertentu perlu penyesuaian dosis
(Harasawa, 1989).
b. Pengobatan Umum
Terapi Oksigen
Hidrasi
Bila ringan hidrasi oral, tetapi jika berat hidrasi dilakukan secara
parenteral
Fisioterapi
Penderita perlu tirah baring dan posisi penderita perlu diubah-ubah
untuk menghindari pneumonia hipografik, kelemahan dan dekubitus.

Anda mungkin juga menyukai