Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KASUS KEPERAWATAN GERONTIK

PADA TN. S DENGAN REMATIK


DI WISMA BOUGENVILLE PANTI SOSIAL TRESNA WERDA
PAGAR DEWA BENGKULU

DISUSUN OLEH :

SILA
NPM. 1714901011

Preseptor Co. Preseptor

(Ns. Larra Fredrika, S.Kep,M.Kep ) (Dwi Efrina, SST)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn “B” DENGAN HIPERTENSI DI RUANG
DAHLIA PANTI TRESNA WERDHA KOTA BNEGKULU

Tanggal Masuk panti : 03 Maret 2017

Tanggal Pengkajian : 21 Mei 2018

1. Identitas Klien
Nama : Tn “B”
Umur : 73 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Desa Gunung Bantan Kec. Alas Maras B/S. Manna

2. Riwayat Kesehatan
 Dikirim dari
Klien datang dengan kemauan sendiri ke panti
 Alasan datang ke panti werdha
Karena Tn “B” tidak ingin memberatkan anaknya dan menikah lagi di panti
 Keluhan saat ini
Tn “B” sering merasakan pusing di kepalanya, pusing dirasakan hampir setiap
hari, disaat bangun tidur seperti berdenyut, hilang timbul. Kadang-kadang Tn “B”
merasa nyeri atau berat di kuduknya.
 Riwayat Kesehatan Lalu
Klien mengatakan memang menderita penyakit hipertensi ± 2 tahun yang lalu
TD paling tinggi 180/100 mmHg
 Riwayat alergi
Tidak ada
 Riwayat pengobatan
Teratur minum obat amlodiphin 1x5 mg, kontrol setiap hari kamis di poliklinik
panti werdha.
Kadang-kadang klien minum jus timun, jus tomat.

3. Pola Persepsi Pemeliharaan Kesehatan


Klien sudah lama tidak merokok lagi, riwayat minuman keras tidak ada,
obat-obatan terlarang tidak ada.

4. Pola aktivitas latihan


Kemampuan melakukan aktivitas
Aktivitas Bantuan Bantuan
Mandiri Ket
Minimal Total
Makan/Minum √
Mandi √
Berpakaian √
Ke WC √
Pindah Tempat √
Ambulasi √

5. Pola Nutrisi
Klien hanyadiet tertentu mengurangi konsumsi garam, nafsu makan tidak berubah,
perubahan berat badan selama 6 bulan terakhir tidak berubah, kesulitan menelan
tidak ada, gigi tidak utuh, sudah ada yang copot dengan sendirinya.

6. Pola Eliminasi
 Kebiasaan BAB normal, frekuensi setiap hari, konsistensi lembek, warna khas
coklat kekuningan.
 Kebiasaan BAK normal, frekuensi 5 - 6 kali sehari, bau khas amonia, warna
kuning.
7. Pola Istirahat
 Sebelum bulan Ramadhan
Malam 8 – 9 jam (20.00 – 04.30)
Siang 1 – 2 jam (13.00 – 14.00)
 Saat bulan Ramadhan
Malam 6 – 7 jam (21.00 – 03.30)
Siang 1 – 2 jam (13.00 – 14.00)
 Kebiasaan tidur tidak ada
 Kesulitan tidur kadang-kadang saat nyeri kepala timbul atau tengkuk terasa berat

8. Pemeriksaan Fisik
 Pada saat pengkajian Tn “B” berorientasi baik terhadap tempat, waktu dan orang
sekitarnya.
 Kesadaran compos mentis dan TTV :
TD : 140/90 mmHg
N : 86x/Menit
P : 20x/Menit
S : 36,5ºC
 Berat badan 53 Kg, tinggi 170 cm
 Pernafasan normal, batuk tidak ada
 Integument : kulit tampak bersih, turgor mengalami penurunan, edema tidak
ada, benjolan tidak ada, gatal-gatal tidak ada
 Mulut
Mulut dan lidah bersih, tidak ada sariawan/peradangan, jumlah gigi tidak
lengkap lagi.
 Neuro Sensori
Status mental : sadar/compos mentis
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Manna, Bengkulu Indonesia
 Muskuluskeletal
Range of motion penuh, keseimbangan/jalan normal, menggenggam normal, otot
eksremitas normal.

9. Pola persepsi kognitif


Pendengaran masih normal, penglihatan normal, terkadang memakai kaca mata baca.
10. Pola konsep diri/Persepsi toleransi koping
Tn “B” seorang yang ceria, suka berbagi cerita. Toleransi terhadap teman-teman di
panti cukup baik.

11. Pola Reproduksi Kasih Sayang


 Apakah anda orang yang penuh kasih sayang : Ya
 Apakah kulit anda sensitif terhadap perabaan : Tidak
 Tanggal PAP smear yang terakhir :

12. Pola Hubungan Peran


 Bagaimana menurut keluarga anda tentang pindah ke panti werdha
Keluarga mengizinkan klien untuk tinggal di panti
 Bagaimana menurut teman anda tentang pindah ke panti werdha
Teman klien mengatakan tinggal di panti menyenangkan
 Pekerjaan yang lalu
Petani

13. Pola Kepercayaan nilai


 Agama : Islam
 Kegiatan rutin keagamaan : Sholat, puasa, ngaji
 Kegiatan tentang kesehatan : Pemeriksaan kesehatan di klinik
setiap hari kamis

14. Keadaan dan lingkungan


 Lantai wisma keramik
 Lantai kamar mandi keramik
 Pegangan di kamar mandi tidak ada
 Penerangan ada lampu

15. Informasi penunjang


 Diagnosa medis : Hipertensi stadium 2 terkontrol
 Laboratorium
 Terapi medis : Amlodipin 5 mg 1x1 (pagi hari)
16. Pengkajian Psikososial dan Spiritual
 Psikososial
 Kemampuan sosialisasi klien sekarang : klien mampu bersosialisasi dengan
baik
 Sikap klien dengan orang lain baik dan ramah
 Harapan-harapan klien dalam melakukan sosialisasi : banyak teman
 Kepuasan klien dalam bersosialisasi : dapat berbagi cerita dan keluh kesah
 Identifikasi masalah emosional
Pertanyaan pertama
 Apakah klien mengalami susah tidur? Kadang-kadang
 Apakah klien sering merasa gelisah? Tidak
 Apakah klien sering murung/menangis sendiri? Tidak
 Apakah klien sering merasa was-was/khawatir? Tidak
 Spiritual
 Agama islam
 Kegiatan keagamaan mengaji
 Konsep atau keyakinan klien tentang kematian : menunggu ajal
 Harapan-harapan klien : beribadah dengan tenang sampai ajal menjemput

17. Pengkajian Fungsional Klien


 KATZ indeks : Tn “B” termasuk kategori
A Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK) menggunakan pakaian,
pergi ke toilet, berpindah, mandi.
Keterangan :
Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari oranglain
 Modifikasi dari bartel indeks
Dengan
No Kriteria Mandiri Keterangan
Bantuan
1 Makan 5 10 Frekuensi : 3x/hari
Jumlah : 1 piring
Jenis : nasi, sayur,
lauk
2 Minum 5 10 Frekuensi :
Jumlah :
Jenis :
3 Berpindah dari kursi roda 5 - 10 15 Klien tidak
ketempat tidur, sebaliknya menggunakan kursi
roda
4 Personal toilet (cuci muka, 0 5 Frekuensi
menyisir rambut, gosok gigi)
5 Keluar masuk toilet (mencuci 5 10
pakaian, menyekah tubuh,
menyiram)
6 Mandi 5 15 Frekuensi : 2x/hari
7 Jalan di permukaan datar 0 5 Bisa mandiri
8 Naik turun tangga 5 10 Bisa mandiri
9 Menggenakan pakaian 5 10 Bisa mandiri
10 Control BOWL (BAB) 5 10 Frekuensi : 1x/hari
Konsistensi :
normal/lembek
11 Control Blader (BAK) 5 10 Frekuensi 5 – 6 x/hari
12 Olahraga/latihan 5 10 Frekuensi :
Jenis :
13 Rekreasi/pemanfaatan waktu 5 10 Jenis :
luang Frekuensi :

Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 65 – 125 : Tergantung sebagian
c. 60 : Ketergantungan total
Jumlah dari bartel indeks klien adalah 130 jadi klien digolongkan mandiri

18. Pengkajian Status Mental Gerontik


a. Indentifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan SPMSQ (Short
protable mental status questioner)
 Anjurkan 1-10 dafltar ini dan catat semua jawaban
 Catat semua kesalahan total berdasarkan 10 npertayaan

1. PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK


a. Indentifikasi
Benar Salah No Pertanyaan
√ 1 Tanggal berapa hari ini?
√ 2 Hari apa sekarang ini?
√ 3 Apa nama tempat ini?
√ 4 Dimana alamat anda?
√ 5 Berapa umur anda?
√ 6 Kapan anda lahir? (minimal tahun lahir)
√ 7 Siapa presiden Indonesia sekarang ini?
√ 8 Siapa nama presiden sebelumnya?
√ 9 Siapa nama ibu anda?
√ 10 Kurang dari 3 dari 10 dan tetap
pengurangan dari setiap angka baru,
semua secara menurun
Score total: Benar ( 4)
: Salah (6 )
Interprestasi hasil:
a. Salah 0-3 : fungsi intelektual tubuh
b. Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9-10 : kerusakan intelektual berat
Klien digolongkan dalam: Kerusakan Intelektual Sedang

b. Identifikasi aspek kognitip dari fungsi mental dengan menggunakan


MMSE (Mini Mental Status Exam)
No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitip maksimal klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar
- Tahun
- Musim
- Tanggal
- Hari
- Bulan
Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada
- Negara
- Provinsi
- Kabupaten
- Panti
- Wisma
2 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama objek (sebut
nama pemeriksa), 1 detik untuk
mengatakan masing-masing objek,
kemudian tanyakan pada klien
ketiga objek tadi (untuk disebutkan
kembali)
- Kertas
- Pensil
- Pena
3 Perhatian dan 5 0 Minta klien untuk memulai dari
kalkulasi angka 100 kemudian dikurangi 7
sampai 5x
- 93
- 86
- 79
- 72
- 65
4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi
ketiga objek pada no. 2 (registrasi)
tadi bila benar 1 poin untuk
masing-masing objek
5 Bahasa 9 9  Tunjukan pada klien suatu
benda dan tanyakan
namanya pada klien
- Misalnya jam tangan
- Pensil
 Minta klien untuk
mengulangi kata berikut
“tak ada, jika, dan, atau,
tetapi” bila benar nilai 1
point
- Pernyataan benar
 Minta klien untuk
mengikuti perintah berikut
yang terdiri dari 3 langkah
- Ambil kertas di tangan anda
- Lipat 2
- Taruh dilantai
 Perintahkan pada klien
untuk hal berrikut (bila
aktifitas sesuai perintah
nilai 1 point
- Tutup mata anda
 Perintahkan klien untuk
menulis satu kalimat dan
menyalin gambar
- Tulis satu kalimat
- Menyalin gambar
Nilai total 24

Jumlah nilai klien dan masukan kedalam kategori berikut ini


24-30 : tidak ada gangguan kognitif
13-23 : gangguan kognitif sedang

0-12 : gangguan kognitif berat

Dengan jumlah total 24 maka klien di golongkan tidak ada gangguan


kognitif sedang
2. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK KLIEN LANJUT USIA
 Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
 Komponen gaya berjalan atau gerakan
a. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
 Bangun dari kursi : 1
 Duduk ke kursi : 1
 Menahan dorongan pada sernum : (pemeriksaan mendorong
sternum berlahan-lahan sebanyak 3 kali) : 0
 Mata tertutup : 0
 Perputaran leher : 0
 Membungkuk : 0
b. Komponen gaya berjalan atau gerakan
 Minta klien berjalan ketempat yang telah di tentukan : 0
 Ketinggian langka kaki (mengangkat kaki saat melangka): 0
 Kontiunitas langka kaki (diobserpasi dari samping pasien) : 0
 Kesimentrisan langka (diobserpasi dari samping pasien) : 1
 Penyimpangan jalur pada saat berbalik (diobservasi dari
belakang klien): 0
 Interprestasi hasil:
0-5 : Resiko jatuh rendah
6-10 : Resiko jatuh sedang
11-15 : Resiko jatuh tinggi
Jumlah nilai klien : 3
Jadi klien digolongkan dalam : Resiko jatuh rendah
A. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
1 DS : Proses Penyakit Nyeri berhubungan
Klien mengeluh dengan proses penyakit
nyeri pada lutut
kaki kanannya
DO :
P : Rematoid
Athritis
Q : Seperti
terbakar
R : Di sendi
lutut
S:5
T : Apabila
rematik
kambuh
2 DS: - Proses menua Kurang pengetahuan
Ny S mengatakan tentang rematik
- Penurunan daya
tidak mengerti
ingat
tentang penyakit
rematik, makanan - Kurang terpapar
informasi
pantangan dan
cara pengobatan
untuk rematik

DO:
Ny S tampak
bertanya tentang
rematik, makanan
pantangan dan
cara pengobatan
rematik
3 DS : -
Klien mengatakan
bengkak pada
sendi lutut
kanannya
DO :
- Sendi lutut
kanan pasien
terlihat
bengkak
- Sendi lutut
kanan pasien
terlihat
kemerahan
- Pasien terlihat
meringis
4 DS : Gangguan kognitif
Pasien sedang
mengatakan tidak
DO :
Nilai MMSE
(Mini Mental
Status Exam)
- Nilai
orientasi : 1
- Nilai Perhatian
dan kalkulasi :
0

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut akibat proses inflamasi pada daerah kaki b.d kesemutan dan
rasa ngilu pada persendian
2. Kurang pengetahuan tentang rematik berhubungan dengan keterbatasan
kognitif
3. Resiko infeksi
4. Perubahan proses pikir b/d degenerasi neuronal dan demensia progresif.

C. INTERVENSI

Tgl No. Diagnosa Rencana Rasional


Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
24 1. Nyeri akut b.d Setelah - Nyeri berkurang - Anjurkan - Membantu
Mei proses dilakukan - Bengkak dan klien untuk dalam
2018 penyakit tindakan merah dilutut mandi air menentukan
berkurang hangat, kebutuhan
keperawatan
- Istirahat tidur kompres manajemen
selama 3 tercukupi sendi- sendi nyeri dan
hari nyeri - Klien dapat yang sakit keefektifan
berkurang. beraktivitas dengan program.
tanpa rasa ngilu kompres - Panas
dan kesemutan hangat meningkatkan
- Berikan relaksasi otot
masase yang dan mobilitas,
lembut menurunkan
- Ajarkan rasa sakit.
teknik - Meningkatkan
relaksasi dan relaksasi/
distraksi mengurangi
- Kolaborasi tegangan otot
pemberian - Meningkatkan
obat sesuai relaksasi,
indikasi yang memberikan
diberikan rasa kontrol
dan mungkin
meningkatkan
kemampuan
koping.
- Memudahkan
untuk ikut
serta dalam
terapi dan
mengurangi
tegangan otot
/ spasme.
24 2. Kurang Setelah - Klien paham - Kaji tingkat - Menambah
Mei pengetahuan dilakukan mengenai pengetahuan pengetahuan
2018 tentang tindakan penyakitnya klien pasien tentang
rematik b.d - Berikan penyakit yang
keperawatan
keterbatasan pendidikan dideritanya
kognitif selama 3 kesehatan - Mengetahui
hari tentang cara sejauh mana
pengetahuan mencegah klien
klien dan memahami
tentang mengatasi tentang
rematik rematik penyakit yang
- Evaluasi dideritanya
adekuat
tingkat
pengetahuan
klien
- Memudahkan
dalam
menentukan
intervensi
selajutnya
3 Resiko Setelah - Klien bebas dari - Pertahankan
Infeksi b/d dilakukan tanda –tanda dan teknik
tindakan gejala infeksi aseptik
- Menunjukkan - Cuci tangan
keperawatan
kemampuan sebelum dan
selama 3 untuk mencegah setelah
hari pasien timbulnya tindakan
tidak infeksi - Tingkatkan
mengalami - Menunjukkan intake nutrisi
infeksi. perilaku hidup - Monitor
sehat tanda dan
- Jumlah leukosit gejala infeksi
dalam batas sistemik dan
normal lokal
- Dorong
istirahat yang
cukup.
- Inspeksi kulit
dan
membrane
mukosa
terhadap
kemerahan
4 Perubahan Setelah - Mempertahankan 1. Kurangi - Stimuli yang
proses pikir dilakukan fungsi ingatan konfusi sederhana dan
b/d tindakan yang optimal. lingkungan. terbatas akan
degenerasi keperawatan - Memperlihatkan memfasilitasi
neuronal dan selama 3 x penurunan dalam - Dekati pasien interpretasi
demensia 24 jam. prilaku yang dengan cara dan
progresif. bingung. menyenangk mengurangi
Diharapkan - Menunjukkan an dan distorsi input;
pasein respons yang kalem. perilaku yang
mampu sesuai untuk - Cobalah agar dapat ditebak
memelihara stimuli taktil, mudah kurang
fungsi visual dan ditebak mengancam
kognitif auditori. dalam sikap disbanding
yang - Mengungkapkan dan perilaku yang
optimal rasa keamanan percakapa tidak dapat
dan perawat. ditebak; alat
perlindungan. - Jaga bantu ingatan
- Menunjukkan lingkungan akan
orientasi optimal tetap membantu
terhadap waktu, sederhana pasien untuk
tempat dan dan mengingat.
orang. menyenagka
n.
- Pertahankan
jadwal
sehari-hari
yang teratur.
- Alat bantu - Isyarat
mengingat lingkungan
sesuai yang akan
diperlukan meningkatkan
orientasi
2. Tingkatkan terhadap
isyarat waktu, tempat
lingkungan dan orang dan
individu akan
- Perkenalkan mengisi
diri perawat kesenjangan
ketika ingatan dan
berinteraksi berfungsi
dengan sebagai
pasien. pengingat.
- Panggil
pasien
dengan
menyebutkan
namanya.
- Berikan
isyarat
lingkungan
untuk
orientasi
waktu,
tempat dan
orang
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tanggal No. Implementasi Evaluasi Paraf


24 Mei 2018 1  Membina hubungan saling S:
percaya dengan klien  Ny.S mengatakan sudah ±
 Mengkaji keluhan yang satu tahun merasa kesemutan
dirasakan klien, catat faktor dan linu pada kakinya
yang mempercepat dan tanda-  Ny.Smengatakan rasa
tanda rasa sakit non verbal. kesemutan dan linu
 Menganjurkan klien untuk bertambah jika terkena
mandi air hangat, kompres dingin dan berkurang setelah
sendi- sendi yang sakit dengan minum obat
kompres hangat O:
 Mengajarkan teknik relaksasi  TD :130/80 mmHg
dan distraksi  Nadi : 86 x/menit
 Mengajarkan cara senam  Suhu : 36,0 C
rematik  Respirasi : 20 x/menit
 Berkolaborasi pemberian obat  Ny.S tampak memegangi
sesuai indikasi yang diberikan kakinya
 Ny.S tampak mempraktekan
teknik relaksasi dengan tarik
nafas dalam
A:
Masalah teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
 Kaji pengeahuan klien tentang
penyakit rematik
 Berikan penkes tentang
penyakit rematik

Anda mungkin juga menyukai