Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA

Rian Agus Setiawan


Pendahuluan…

Dalam UU 39/1999, Lansia termasuk ke dalam kelompok


rentan

Indonesia memasuki era penduduk menua / ageing
population

jumlah penduduk lanjut usianya lebih dari 7 %

Perlu adanya kebijakan & program kesejahteraan lansia

Program Indonesia Sehat
Nawacita Peraturan terkait :
• UUD’ 45
(PIS) • UU 13/ 1998 ttg
Kesejahteraan Lansia
• UU 39 /1999 ttg HAM
• UU 36/ 2009 ttg Kesehatan
• UU 40/ 2014 ttg SJSN
• PMK 75 /2014 ttg Puskesmas
• PMK 65 / 2013 ttg
Rencana Pembangunan Pemberdayaan masy. Bid.
Jangka Menengah Nasional Kesehatan
• PMK 39 / 2016 ttg PIS - PK
(RPJMN)

Kebijakan Menteri Kesehatan :


- Puskesmas santun lansia
- Posbindu lansia
- Program Pengelolaan Penyakit Kronis (BPJS)
DATA PENYAKIT
UNDANG – UNDANG TENTANG LANSIA

1. Undang-Undang No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan


Lansia
2. Undang – undang 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
3. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
5. Undang-Undang No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
6. Undang-Undang No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
7. Peraturan Pemerintah No. 43 tahun 2004 tentang Pelaksanaan
Upaya Peningkatan Kesejahteraan Lanjut Usia
8. Permenkes No. 79 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit
9. Permenkes No. 25 tahun 2016 tentang Rencana Aksi Nasional
kesehatan Lanjut Usia 2016-2019
Pelayanan keperawatan gerontik adalah :

Pemberian pelayanan/asuhan keperawatan yang terpadu,


terintegrasi dan holistik pada usia lanjut

Bertujuan untuk melindungi dan meningkatkan kesehatan serta
memberikan rasa nyaman kepada usia lanjut.

Fokus pelayanan yaitu membantu usia lanjut mengoptimalkan
kemampuan fungsional dan memaksimalkan kemandirian
sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup usia lanjut di tatanan
komunitas maupun institusi kesehatan.

Diberikan sesuai dengan tahapan proses keperawatan meliputi
pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi.
SASARAN

Individu usia lanjut baik sehat maupun sakit,


kelompok usia lanjut berisiko, Keluarga dengan
lansia dan kelompok lansia di masyarakat dan di
institusi.
TUJUAN

1. M/PERTAHANKAN IDENTITAS LANSIA


2. MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN
3. MENINGKATKAN MUTU HIDUP
4. RASA AMAN N NYAMAN
5. OPTIMALISASI FUNGSI TUBUH LANSIA
6. M/HADAPI KEMATIAN B/MARTABAT
KOMPETENSI PERAWAT LANSIA
• Melakukan asuhan keperawatan dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan dalam rangka
meningkatkan kesehatan dan kemandirian usia lanjut
• Memberikan perawatan secara kreatif, individual
dengan menggabungkan konsep prevensi, rehabilitasi
dan paliatif
• Menggunakan komunikasi terapeutik dan hubungan
interpersonal secara efektif, penuh penghargaan dalam
memberikan pelayanan/asuhan keperawatan kepada
usia lanjut
• Menciptakan lingkungan dimana usia lanjut merasa
nyaman, aman dan dapat memaksimalkan fungsi
KOMPETENSI PERAWAT LANSIA
• Menerapkan ketrampilan berpikir kritis dan metode
penyelesaian masalah dalam memberikan
pelayanan/asuhan keperawatan sesuai dengan keunikan
usia lanjut serta kompleksitas permasalahan
• Memfasilitasi partisipasi aktif usia lanjut pada semua
aspek pelayanan kesehatan
• Melakukan upaya promotif dan preventif dengan
menggunakan perspektif yang holistic dalam
memberikan pelayanan/asuhan keperawatan kepada
usia lanjut
• Memberdayakan keluarga dan masyarakat serta
sumber-sumber yang tersedia di masyarakat dalam
memberikan pelayanan kepada usia lanjut
KOMPETENSI PERAWAT LANSIA
• Melakukan kerjasama interdisiplin dalam memberikan
pelayanan keperawatan kepada usia lanjut
• Menerapkan prinsip etik dan legal terhadap isu
kompleks yang meningkatkan pelayanan kepada usia
lanjut
• Melakukan advokasi dalam rangka melindungi hak dan
tanggung jawab usia lanjut
• Berkontribusi dalam pengembangan perencanaan dan
kebijakan yang dirancang untuk meningkatkan
pelayanan keperawatan gerontik
• Mendesain dan melakukan riset keperawatan dalam
meningkatkan standar pelayanan keperawatan gerontik
Ruang lingkup pelayanan keperawatan gerontik

• Pelaksanaan pelayanan/asuhan keperawatan pada usia


lanjut berisiko dengan menggunakan pendekatan yang
khas bagi kelompok usia lanjut di tatanan pelayanan
kesehatan primer dan rujukan termasuk layanan
keperawatan di rumah.
• Pendidikan kesehatan dalam rangka meningkatkan
kemampuan usia lanjut & keluarga mengatasi masalah
kesehatan di tatanan pelayanan kesehatan,
• Pengelolaan kasus melalui kerjasama interdisiplin
• Rujukan kasus yang memerlukan tindak lanjut
perawatan/pengobatan
Ruang lingkup pelayanan keperawatan gerontik

• Konseling pada usia lanjut & keluarga dalam mengatasi


masalah kesehatan /konflik dalam keluarga dan di
tatanan pelayanan kesehatan.
• Pemberdayaan sumber-sumber di keluarga/masyarakat
dalam mengatasi masalah kesehatan usia lanjut
• Pemberdayaan kelompok-kelompok pemerhati kesehatan
usia lanjut di masyarakat;
• Penggunaan berbagai intervensi keperawatan gerontik
termasuk berbagai terapi modalitas dan terapi
komplementer dalam keperawatan gerontik, self support
group, self help group.
• Penelitian keperawatan pada area keperawatan gerontik
Strategi dan Bentuk Intervensi

1. Pemberdayaan keluarga dan masyarakat


2. Membangun jejaring
3. Promosi kesehatan
4. Palliative care
1
2
KETENTUAN ASUHAN KEPERAWATAN GERIATRI
Perawat Keperawatan Perawat Geriatri
• Lulus • perawat yang
• Keperawatan
Pendidikan bertugas
geriatri berfokus
tinggi memberikan
pada asuhan
keperawatan asuhan
keperawatan
baik di dalam keperawatan pada
pada lanjut usia
dan luar negeri lansia yang
(lansia) yang
menderita lebih
• Diakui oleh menderita sakit
dari satu macam
pemerintah yang sedang
penyakitsedang
sesuai menjalankan
menjalani
ketentuan UU. perawatan di
perawatan di
rumah sakit (RS).
rumah sakit
1
2
KETENTUAN ASUHAN KEPERAWATAN GERIATRI
Pengkajian Diagnosa Perencanaan
melakukan pengkajian analisis data dilakukan untuk
keperawatan secara mencapai tujuan dan
pengkajian
komprehensif sasaran berdasarkan
keperawatan
menggunakan diagnosis keperawatan
instrumen pengkajian geriatri untuk yang ditegakkan.
yang paripurna bagi menentukan
pasien geriatri. diagnosis
keperawatan
1
2
KETENTUAN ASUHAN KEPERAWATAN GERIATRI
Implementasi Evaluasi Dokumentasi
•mengaplikasikan • dilaksanakan •Dokumentasi asuhan
rencana keperawatan keperawatan geriatri
dengan melihat
yang telah dibuat, dan dilakukan secara
perubahan pada
melihat respon dari komprehensif dan
pelaksanaan klien secara berkesinambungan,
keperawatan pada objektif maupun dari pasien masuk
lansia.Implementasi subjektif dan sampai pulang
keperawatan berorientasi pada (discharge planning)
dilaksanakan dengan tujuan asuhan
berkolaborasi dengan keperawatan
tenaga kesehatan dalam mengatasi
lainnya dan keluarga
diagnosis
pasien.
keperawatan
1
2
KETERPADUAN PELAYANAN KEPERAWATAN GERIATRI

Pelayanan rawat Pelayanan Homecare Pelayanan rawat inap


•dilakukan pada lansia • kunjungan rumah •diberikan pada lansia
dengan kondisi dengan kondisi
diberikan pada
hemodinamik yang kesehatan yang tidak
lansia dengan
stabil dimana lansia stabil, memerlukan
mandiri dalam kondisi perlu waktu dan penanganan
beraktifitas dan pemantauan khusus
bantuan minimal dari tenaga
keluarga. kesehatan
secara berkala
setelah di rawat
di RS atau pada
kondisi paliatif
1
2
KETERPADUAN PELAYANAN KEPERAWATAN GERIATRI

Pelayanan day care Pelayanan Hospice Pelayanan intensif


(layanan
•diberikan harian)
pada lansia diberikan pada lansia •diberikan pada lansia
dengan kondisi dengan kondisi dengan kondisi kritis
kesehatan yang stabil, penyakit terminal sehingga memerlukan
tindakan tidak bersifat (perawatan paliatif), penanganan dan
penanganan khusus, pelayanan yang pemantauan secara
lansia yang diberikan dalam upaya intensif
membutuhkan aktivitas memberikan rasa
positif atau terapi, dan nyaman dan upaya
penitipan lansia pencegahan komplikasi
sekunder
1
2
KETERPADUAN PELAYANAN KEPERAWATAN GERIATRI

Pelayanan Psikogeriatri Respite Care Tata kelola pasien


•Pelayanan yang •diberikan kepada pulang, meninggal
diberikan untuk lansia (di tempat dan kunjungan ulang
mengatasi masalah penitipan lansia)
•Pelayanan
psikososial yang lazim dengan tujuan
keperawatan
terjadi pada lanjut usia memberikan istirahat
bekerjasama dengan
sementara kepada
tim kesehatan lain
pengasuh/caregiver
dalam hal menyusun
agar dapat berlibur
dan mengembangkan
terbebas dari
tata kelola pasien
tugas/kewajibannya
pulang, meninggal atau
merawat lansia untuk
kunjungan ulang.
memenuhi kebutuhan
pribadinya
PENGKAJIAN
• PERHATIKAN
1.PRIVACY
2.P/LAKUKAN SBG MANUSIA UNIK
3.MAKNAI SEMUA INFORMASI
4.PERUBAHAN SATU SISTEM TIDAK SLALU
BERUBAH SEMUA
5.MANIFESTASI TIDAK KRONOLOGIS
6.KUMPULKAN DATA BUKAN MASALAH
ASPEK YANG DIKAJI
• IDENTITAS !!!!!!
• RIW. KESEHATAN SEKARANG : PQRST
• RIW. KESEHATAN MASA LALU
• RIW. KESEHATAN KELUARGA
• PENGKAJIAN PERSISTEM ( S DAN O )!!!
• POLA AKTIFITAS
• PSIKOSOSIAL N SPIRITUAL
• STATUS FUNGSIONAL : KATZ N BARTHEL INDEKS
• STATUS MENTAL : SPMSQ N MMSE
Perubahan Pada Penuaan
Fisik/Tubuh
1. Mata, srg salah lihat

2. Pendengaran, pen-
ciuman kurang

3. Ludah <, kesereden

4. Rambut tipis, botak,


ubanan

5. kelenjar seks ,
sperma <
Perubahan Pada Penuaan
Fisik/Tubuh
7. Ginjal. ekskresi
K& PO4<
8. Liver ( T dep.)
Sint. Prot. <
9. Gg Jantung. (T &
DHEA)

10. Osteoporosis,
tinggi bdn<

11. Anemia, perlu


periksa
laboratorium
11. Kulit, kelenjar sebaceous dan
disposisi lemak:
Kering; Collagen <, Kerutan
dahi & Muka;
Pelupuk menggantung;
Lemak disekitar leher;
perut buncit ( Sind. hiperinsulin);
Kerutan & Lipatan kulit ant
pantat dan paha;
kegemukan.

12. Otot. Menjadi kecil & < kuat :


- skeletal (tangan dan kaki),
-pantat (tepos)

13. Kelenjar lymphe. Kelenjar thymus, lien, lymphe


membesar, agar imunokompeten 
•Perilaku & • Mudah sedih,
suasana menangis tidak
hati yang tahu sebabnya,
sering uring-uringan
berubah (grumpy),
ubah kesepian, hidup
jadi monoton
• Sering
menjengkelkan • Kadang
orang lain menjadi
(annoyamnce to sangat suka
others) memerintah
dan otoriter

•Kadang aneh
(cranky) dan
kadang
Suka berselisih
MASALAH KEPERAWATAN
• FISIK
1. TIDAK EFEKTIFNYA BERSIHAN/JALAN NAFAS
2. PERUBAHAN/ GANGGUAN POLA NAFAS
3. RESIKO/GANGGUAN PERTUKARAN GAS
4. RESIKO/GANGGUAN PERFUSI JARINGAN
5. INTOLERANSI AKTIFITAS
6. RESIKO/PENURUNAN CURAH JANTUNG
7. RESIKO/GANGGUAN VOLUME CAIRAN: LEBIH/KURANG
8. RESIKO/GANGGUAN PEMENUHAN NUTRISI : LEBIH/KURANG
9. RESIKO/GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASA
10.RESIKO ASPIRASI
MASALAH KEPERAWATAN
1. PERUBAHAN POLA ELIMINASI : BAKINKONTINENSIA
2. RESIKO/GANGGUAN/KETERBATASAN AKTIFITAS
3. RESIKO/GANGGUAN ISTIRAHAT
4. DEFISIT PERAWATAN DIRI
5. KETERBATASAN/KERUSAKAN MOBILITAS
6. GANGGUAN SEKSUALITAS
7. RESIKO/GANGGUAN INTEGRITAS KULIT
8. RESIKO INJURI : JATUH,FRAKTURE,PERDARAHAN
9. GANGGUAN RASA NYAMAN
10. RESIKO/GANGGUAN POLA ELIMINASI : BAB KONSTIPASI
MASALAH KEPERAWATAN
• PSIKOSOSIAL (RESIKO-AKTUAL)
1. CEMAS
2. ISOLASI SOSIAL : MENARIK DIRI
3. GANGGUAN KONSEP DIRI
4. PERSEPSI SENSORI HALUSINASI
5. PRILAKU KEKERASAN
6. MENCEDERAI DIRI
7. KOPING INEFEKTIF
8. BERDUKA
9. PERUBAHAN PROSES FIKIR : WAHAN
10.PENURUNAN PROSES FIKIR : DEMENSIA
11.STRESS RELOKASI
12.DISTRESS SPIRITUAL
STATUS FUNGSIONAL
• MENILAI KEMAMPUAN : MANDI
MAKAN,TOILET, KONTINEN BAB&BAK,
BERPAKAIAN,BERPNDAH
• KATAGORI :
1.A : MANDIRI SEMUA
2.B : SATU TIDAK MANDIRI, dst,
3.G : SEMUA TIDAK MANDIRI
BARTHEL INDEKS MODIFIKASI
NO KRITERIA DIBANTU MANDIRI KET.
1 MAKAN 5 10 130 : MANDIRI
2 MINUM 5 10 65-125 :SEBAGIAN
3 BERPINDAH 5-10 15 60 TOTAL
4 PERSONAL TOILET (CUCI MUKA ) 0 5
5 IN/OUT TOILET (MENYEKA,NYUCI) 5 10
6 MANDI 5 15
7 JALAN DI TEMPAT DATAR 0 5
8 NAIK.TURUN TANGGA 5 10
9 BERPAKAIAN 5 10
10 KONTROL BAB 5 10
11 KONTROL BAK 5 10
12 OLAHRAGA 5 10
13 REKREASI 5 10
STATUS INTELEKTUAL
SPMSQ
BENAR SALAH NO PERTANYAAN

1 TANGGAL BERAPA HARI INI


2 HARI APA SEKARANG
3 APA NAMA TEMPAT INI
4 DIMANA ALAMAT ANDA
5 BERAP UMUR ANDA
6 KAPAN ANDA LAHIR ( MINIMAL TAHUN )
7 SIAPA PRESIDEN RI SEKARANG
8 SIAPA PRESIDEN RI SEBELUMNYA
9 SIAPA NAM IBU ANDA
10 KURANGI 3 DARI 20 DAN PENGURANGAN 3 DARI
SETIAP ANGKA BARU..

SCORE : SALAH 0 – 3 = NORMAL


SALAH 4 – 5 = RINGAN
SALAH 6 – 8 = SEDANG
SALAH 9 – 10 = BERAT
STATUS KOGNITIF
MMSE
• FUNGSI ORIENTASI
• FUNGSI REGISTRASI
• FUNGSI PERHATIAN
• FUNGSI KALKULASI
• FUNGSI MEMORI
• FUNGSI BAHASA
Tabel 2. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL MINI
( MMSE /Mini Mental State Examinitation)

Tes Nilai Max Nilai


Item

1. ORIENTASI 5 5
Sekarang ( tahun ), ( musim ), ( bulan ), (tanggal ), (hari ) apa?

2. Kita berada di mana ? ( Negara ), ( propinsi ), ( kota ), ( rumah sakit ), (lantai/ kamar ) 5 5

3. REGISTRASI 3 3
Sebutkan 3 buah nama benda ( apel, meja, koin ) tiap benda 1 detik, pasien disuruh mengulangi ketiga nama benda
tersebut dengan benar dan catat jumlah pengulangan

4. ATENSI DAN KALKULASI 5 5


Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk setiap jawaban yang benar. Hentikan setelah 5 jawaban. Atau disuruh
mengeja kata “ WAHYU “ ( Nilai diberikan pada huruf yang benar sebelum kesalahan misalnya uyahw = 2 nilai

5. MENGINGAT KEMBALI ( RECALL ) 3 3


Pasien disuruh mengingat kembali 3 nama benda di atas

6. BAHASA 2 2
Pasien disuruh menyebutkan nama benda yang ditunjukkan ( pensil, buku )

7. Pasien disuruh mengulang kata-kata: “namun”,”tanpa”,”bila”. 1 1

8. Pasien disuruh melakukan perintah: “ambil kertas dengan tangan anda, lipatlah menjadi 2 dan letakan di lantai 3 3

9. Pasien disuruh membaca dan melakukan perintah “pejamkan mata anda 1 1

10. Pasien disuruh menulis dengan spontan 1 1

11. 1 1

JUMLAH 30 30

Sumber : Lumbantobing, S.M : Neurogeriatri, 2001


Skor
Nilai 24 – 30 : Normal
Nilai 17 – 23 : Probable gangguan kognitif
Nilai 0 – 16 : Definite gangguan kognitif

Anda mungkin juga menyukai