Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA NY. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS TB PARU

A.   Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Ny. B
Umur : 60 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status : Janda
Agama : Islam
Suku : Sunda
NoRM :-
Pendidikan : SD
Alamat : Samarang
Pekerjaan/Riwayat pekerjaan : Ibu Rumah Tangga                        
Diagnosa Medis/masalah KDM : TB Paru

2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. A
Umur : 35 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Samarang
Hub dengan klien : Anak kandung

B.     KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan batuk dengan dahak susah dikeluarkan

C.    RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


klien mengatakan daerah dada terasa sakit pada saat batuk seperti ditusuk-tusuk yang
bersifat hilang timbul dan menyebar kearea dada kiri dan kanan selama ±5-10 menit, Hal-hal
yang meringankan setelah mendapat pengobatan sesuai indikasi dan Hal-hal yang
memberatkan beraktivitas berlebihan dan udara dingin.

D.    RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


Sebelumnya klien tidak pernah berobat selama 6 bulan, juga tidak memiliki penyakit
yg lainnya.
E.     RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Menurut klien, dalam keluarga tidak ada yang memiliki penyakit yang sama, tidak ada
yang memiliki penyakit keturunan dan penyakit menular seperti klien.

F.     RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP


Ny. B tinggal di rumah bersama dengan anak bungsu, menantu dan ketiga cucunya.
Rumah Ny. B terletak berdampingan dengan rumah anak-anak Ny. b yang lainnya (masih
dalam satu kompleks). Lingkungan tempat tinggal Ny. b bersih, jalanan tidak rata karena
rumah Ny. b berada di jalan tanjakan namun tidak licin namun saat musim hujan , tidak ada
sampah berserakan, kamar tidur klien tampak rapi, lantai rumah dari keramik, lantai kamar
mandi agak licin dan tidak ada pegangan dinding.

G.    RIWAYAT REKREASI
Klien Ny. b mengatakan setiap hari pergi ke kebun untuk mencari kayu bakar. Klien
mengatakan merasa senang setiap pergi ke kebun. Klien mengatakan tidak pernah berpergian.

H.  SUMBER/SISTEM PENDUKUNG YANG DIGUNAKAN


1.         Sumber Pendapatan :
Selama ini, biaya kehidupan Ny. b tercukupi oleh anak-anak Ny. b yang setiap bulan
memberinya uang untuk kebutuhan Ny. b sehari-hari.
2.         Suber Support Sosial :
Ny. b mendapat dukungan sosial dari anak, menantu, cucu dan cicit yang tinggal saling
berdekatan dengan rumah Ny. b. Keluarga Ny. b selalu memperhatikan Ny. b.

I.       DESKRIPSI HARI KHUSUS


Ny. b mengatakan tidak ada hari khusus bagi dirinya.

J.      PEMERIKSAAN FISIK PER SISTEM


1 Keadaan Umum : Baik
a Tekanan darah : 120/80 mmHg
b Nadi : 70 x/menit
c RR : 22 x/menit
d Suhu : 36,7 C
2 Kulit dan kuku
Inspeksi
a Warna kulit : Coklat
Warna kuku tampak kecoklatan, tampak
menebal dan mengeras
b Lesi : tidak ada lesi
c Pigmentasi berlebih : tidak ada pigmentasi berlebih
d Jaringan parut : tidak ada jaringan parut
e Distribusi rambut : rambut tipis, beruban
f Kebersihan kuku : kuku terpotong pendek, rapi
dan bersih
g Kelainan pada kuku : tidak ada kelainan pada kuku
h Bulla (lepuh) : tidak terdapat bulla (lepuh)
i Ulkus : tidak terdapat ulkus
Palpasi
a Tekstur : tekstur kulit keriput
b Turgor : turgor kulit lembab
c Pitting edema : tidak terdapat pitting edema
d Capilarry refill time : 3 detik
3 Kepala
Inspeksi
a Bentuk kepala : Bentuk kepala mesocepal
b Kebersihan : Bersih, tidak ada ketombe dan
kotoran
c Warna rambut : Putih beruban
d Kulit kepala : Bersih, tidak terdapat ketombe,
tidak terdapat lesi.
e Distribusi rambut : Merata
f Kerontokan rambut : Tidak
g Benjolan di kepala : Tidak ada benjolan di kepala
h Temuan/keluhan lain : Tidak ada
Palpasi
a Nyeri kepala : Klien mengeluh adanya nyeri
kepala
b Temuan/keluhan lain : Tidak ada
4 Mata
Inspeksi
a Ptosis : Ya, ada penurunan kelopak
mata bagian atas.
b Iris : Warna kecoklatan
c Konjungtiva : Konjungtiva tidak anemis
d Sklera : Sklera tidak ikterik
e Kornea : Kornea jernih
f Pupil : Isokor
g Peradangan : Tidak ada peradangan
h Katarak : Tidak ada katarak
j Gerak bola mata : Gerakan bola mata simetris
k Alat bantu penglihatan : Klien tidak menggunakan alat
bantu penglihatan
Palpasi
a Kelopak mata : Tidak terdapat nyeri tekan
pada kelopak mata, terdapat
kantung mata
5 Telinga
Inspeksi
a Bentuk telinga : Bentuk telinga simetris
b Lesi : Tidak terdapat lesi
c Peradangan : Tidak tampak adanya
peradangan pada telinga
d Kebersihan telinga luar : Telinga luar tampak bersih
e Kebersihan lubang telinga : Tampak adanya sedikit
serumen pada kedua telinga.
f Membran timpani : Membran timpani utuh
Palpasi
a Daun telinga : Tidak terdapat benjolan dan
tidak ada nyeri tekan pada
daun telinga
6 Hidung dan sinus
Inspeksi
a Bentuk : Bentuk hidung simetris
b Peradangan : Tidak tampak adanya
peradangan pada hidung
c Penciuman : Fungsi penciuman baik, klien
dapat membedakan bau
Palpasi
a Sinusitis : Tidak tampak adanya sinusitis
b Temuan / keluhan lainnya : Tidak terdapat nyeri tekan
pada hidung
7 Mulut dan tenggorokan
Inspeksi
b Mukosa : Mukosa bibir kering
c Bibir pecah-pecah : Tidak ada
d Kebersihan gigi : Gigi tampak bersih
e Gigi berlubang : Tidak ada
f Gusi berdarah : Tidak ada perdarahan pada
gusi
g Kebersihan lidah : Lidah tampak kotor
h Pembesaran tonsil : Tidak tampak adanya
pembesaran tonsil
i Temuan yang lain : Tidak ada stomatitis, tidak ada
kesulitan mengunyah maupun
menelan makanan
8 Leher
Inspeksi kesimetrisan leher : Leher tampak simetris
Palpasi
a Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar
limfe
b Pembesaran  kelenjar tyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid
9 Payudara
a Bentuk : Bentuk payudara slender
b Kesimetrisan : Payudara tampak simetris
c Benjolan : Tidak ada benjolan pada
payudara
d Temuan / keluhan lainnya : Tidak terdapat nyeri tekan
pada area payudara
1 Dada  dan tulang belakang
0
Inspeksi
a Bentuk dada : Bentuk dada simetris
b Kelainan bentuk dada : Tidak ada kelainan bentuk
dada
c Kelainan tulang belakang : Tidak terdapat kelainan tulang
belakang
1 Pernafasan
1
Inspeksi
a Pengembangan dada : Pengembangan dada simetris
b Pernafasan : Irama nafas teratur
c Retraksi interkosta : Tidak ada retraksi interkosta
d Nafas cuping hidung : Tidak ada pernafasan cuping
hidung
Palpasi
a Taktil fremitus : Taktil fremitus kanan = taktil
fremitus kiri
b Pengembangan dada : Pengembangan dada simetris
Perkusi : Perkusi sonor
Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler
a Suara tambahan : Tidak ada suara nafas
tambahan seperti wheezing,
ronchi  dan krekles    
b Temuan / keluhan lainnya : Tidak teraba massa dan nyeri
tekan pada area dada
1 Kardiovaskuler
2
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba pada IC V
midclavicula sinistra
a Iktus kordis : Tidak tampak
b Nadi radialis : 70 x/menit teraba teratur
Perkusi : Redup
Auskultasi
a Bunyi jantung : Bunyi jantung I, dan II murni.
Tidak terdengar suara
tambahan
1 Gastrointestinal
3
Inspeksi : Bentuk abdomen datar
Auskultasi : Peristaltik usus 8 x/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Tidak teraba massa, tidak
terdapat nyeri tekan pada
abdomen.
1 Perkemihan
4
a Warna urin : Warna urin kuning
b Jumlah urin : ± 1500 cc/hari
c Nyeri saat BAK : Tidak nyeri saat BAK
d Hematuria : Tidak ada hematuria
e Rasa terbakar saat BAK : Tidak ada rasa terbakar saat
BAK
f Perasaan tidak lampias : Tidak ada
(anyang-anyangan)
g Mengompol : Tidak ada
h Tidak bisa BAK : Tidak ada
1 Muskuloskeletal
5
Inspeksi
a Lesi kulit : Tidak ada
b Tremor : Tidak ada
Palpasi
a Tonus otot ekstremitas atas : Baik
b Tonus otot ekstremitas : Baik
bawah
c Kekuatan ekstremitas atas : Kuat (skor 5)
d Kekuatan ekstremitas : Kuat (skor 5)
bawah
e Rentang gerak :  Klien mampu bergerak dengan
bebas
f Edema kaki : Tidak terdapat edema
g Refleks Bisep : Kanan (+) Kiri (+)
h Refleks Trisep : Kanan (+) Kiri (+)
j Refleks patella : Kanan (+) Kiri (+)
j Refleks Achilles : Kanan (+) Kiri (+)
k Deformitas sendi : Tidak ada
l Nyeri ekstremitas : Tidak ada
1 SSP (N I – XII)
6
a Olfaktori : Fungsi penciuman baik. Klien
masih dapat membedakan bau
b Optikus : Fungsi penglihatan sudah
berkurang. Klien tidak mampu
lagi melihat jarak jauh dengan
jelas
c Okulomotorius : Gerakan bola mata simetris
d Throklear : Klien mampu memggerakan
bola mata ke atas dan ke
bawah
e Trigeminus : Klien mampu mengunyah baik
f Abdusen : Baik
g Facialis : Bentuk bibir simetris
h Auditori : Fungsi pendengaran masih
baik
i Glosofaringeal : Klien mampu merasakan
sensasi rasa pada lidah
j Vagus : Klien mampu menelan
makanan
k Aksesorius : Klien mampu menoleh ke kiri
dan ke kanan, klien mampu
mengangkat kedua bahu
dengan simetris
l Hipoglosus : Pengucapan kata masih jelas,
tidak ada pelo
1 Sistem Endokrin
7
a Pembesaran tiroid : Tidak ada pembesaran tiroid
b Riwayat penyakit metabolik : Tidak ada riwayat penyakit
metabolik seperti DM
1 Genetalia dan anal
8
a Kebersihan : Bersih
b Haemoroid : Tidak ada haemoroid
c Kesan (bau) : Tidak ada bau pesing atau bau
tidak enak

K.    PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL, EKONOMI DAN SPIRITUAL

1 Psikososial
Hubungan dengan orang lain : Klien mampu berinteraksi
dengan baik dengan
anak, menantu ,cucu, cicit dan
orang-orang lain di sekitarnya.
Kebiasaan lansia : Ny. b sering berkomunikasi
berinteraksi  dengan teman dengan teman lansia di
dekatnya. Ny. b mempunyai
kebiasaan mengobrol dengan
teman lansianya pada sore hari
Stabilitas emosi : Keluarga klien mengatakan
bahwa Ny. b cukup pendiam
Harapan klien : Klien mengatakan ingin agar
tekanan darahnya bisa normal
dan bisa selalu sehat
Frekuensi kunjungan keluarga : Semua anak Ny.b tinggal
berdekatan dengan rumah
Ny.b, keluarga Ny.b sering
mengunjungi Ny.b di rumah
setiap harinya
Pertengkaran dengan  teman : Klien mengatakan tidak ada
pertengkaran dengan teman-
temannya
Curiga dengan teman : Tidak ada
2 Sosial Ekonomi
Pekerjaan : Klien tidak bekerja sebagai
pegawai tapi Ny. b pergi ke
hutan untuk mencari kayu
bakar
Penghasilan : Biaya kehidupan Ny. B
tercukupi dari anak-anaknya
Asuransi  kesehatan/jaminan : Klien tidak memiliki asuransi
pelayanan kesehatan ataupun jaminan pelayanan
kesehatan (BPJS)
Jumlah keluarga : Klien memiliki 2 orang
anak, 2 orang
menantu,dan 3 cucu
3 Identifikasi masalah emosional
Pertanyaan tahap 1 :
Mengalami kesulitan tidur? : Klien mengatakan mengalami
kesulitan tidur.
Klien mengatakan sering
terbangun pada malam hari
karena tiba-tiba batuk-batuk
Merasa gelisah? : Klien mengatakan tidak
mempunyai perasaan gelisah.
Sering murung dan menangis : Klien mengatakan tidak pernah
sendiri? merasa murung, karena merasa
terhibur dengan kehadiran
cucu dan cicitnya yang tinggal
di dekat rumah.
Sering khawatir? : Klien mengatakan tidak pernah
merasa khawatir. Klien
mengatakan selalu sholat dan
berdoa kepada Allah

L.     PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN


Indeks KATZ
Klien Ny. b termasuk dalam kategori mandiri dalam makan, kontinensia (BAB dan BAK),
menggunakan pakaian, mandi, pergi ke toilet dan berpindah.

Barthel Indeks
No Kriteria Skor Keterangan
1. Makan 10 Frekuensi 3 x sehari
5   : bantuan Jumlah 1 piring/sekali
10 : mandiri makan
Jenis nasi, sayur, lauk
2. Minum 10 Frekuensi 6 x sehari
5   : bantuan Jumlah ± 1500 cc
10 : mandiri Jenis air putih
3. Berpindah dari kursi roda 15
ke tempat tidur/sebaliknya
10   : bantuan
15   : mandiri
4. Personal toilet (cuci muka, 5 Frekuensi 2 x sehari
menyisir rambut, gosok gigi) (pagi dan sore hari)
0   : bantuan
5   : mandiri
5. Keluar masuk toilet 10
(mencuci pakaian, menyeka
tubuh dan menyiram)
5   : bantuan
10 : mandiri
6. Mandi 15
5   : bantuan
15 : mandiri
7. Jalan di permukaan datar 5
0   : bantuan
5   : mandiri
8. Naik turun tangga 10
5   : bantuan
10 : mandiri
9. Mengenakan pakaian 10
5   : bantuan
10 : mandiri
10. Kontrol Bowel (BAB) 10 Frekuensi 1 hari sekali
5   : bantuan Konsistensi lunak
10 : mandiri
11. Kontrol Bladder (BAK) 10 Frekuensi 6-7 x/hari
5   : bantuan Warna kuning
10 : mandiri
12. Olahraga/latihan 10 Frekuensi 1 x seminggu
5   : bantuan Jenis jalan kaki
10 : mandiri
13. Rekreasi/pemanfaatan 10 Frekuensi setiap hari
waktu luang
5   : bantuan
10 : mandiri
Keterangan :   
130       : Mandiri
                        65-125 : Ketergantungan sebagian
                        60        : Ketergantungan total

Interpretasi hasil pemeriksaan : Klien Ny. b saat dilakukan pemeriksaan dengan Barthel
Indeks (instrument untuk mengukur kemandirian dalam hal perawatan diri dan mobilitas),
Ny. S memperoleh total skor 130 yang berarti Ny. b dalam kategori mandiri.
SKOR NORTON
Aspek yang Dikaji Score
Kondisi fisik umum :
Baik 4
Kesadaran
Komposmentis 4
Akivitas
Ambulan 4
Mobilitas
Bergerak bebas 4
Inkontinensia
Tidak ada 4
Total Score 20
            Kategori skor :
            16-20   : Kecil sekali/tak terjadi
            12-15   :Kemungkinan kecil terjadi
            <12      : Kemungkinan besar terjadi

Interpretasi/kesimpulan :
Klien Ny. S saat dilakukan pemeriksaan dengan Skala Norton, Ny. S memperoleh total
skor 20 yang berarti Ny. S dalam kategori resiko dekubitus kecil sekali/tak terjadi.

M.   PENGKAJIAN STATUS MENTAL KLIEN


1.      Identifikasi tingkat intelektual dengan SPMSQ (Short Portable Mental Status
Quesioner)
No Pertanyaan Benar Salah Ket.
.
1. Tanggal berapa hari ini? √ Klien
menjawab tanggal
28
2. Hari apa sekarang? √ Klien menjawab
hari ini hari Rabu
3. Apa nama tempat ini? √ Klien menjawab ini
adalah rumahnya
4. Dimana alamat anda? √ Klien menjawab di
Samarang
5. Berapa umur anda? √ Klien
menjawab 60 tahun
6. Kapan anda lahir (minimal √ Klien menjawab
tahun lahir)? Januari 1960
7. Siapa presiden Indonesia √ Klien menjawab
sekarang? Pak jokowi
8. Siapa presiden Indonesia √ Klien
sebelumnya? menjawab Pak SBY
9. Siapa nama ibu anda? √ Klien menjawab Bu
Dedeh
10. Berapa 20-3? Tetap √ Klien menjawab 20-
pengurangan 3 dari setiap 3 = 17
angka baru, semua secara
menurun berurutan.
Jumlah 10

Interpretasi Hasil :
Salah 0-2         : Fungsi intelektual utuh
Salah 3-4         : Kerusakan intelektual ringan
Salah 5-7         : Kerusakan intelektual sedang
Salah 8-10       : Kerusakan intelektual berat

Interpretasi/kesimpulan :
saat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner SPMSQ, Ny. B
menjawab 10 pertanyaan dengan benar. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Ny. b termasuk
dalam kategori fungsi intelektual utuh.

2.      Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini
Mental Status Exam)
Nilai Nilai
No Aspek kognitif Kriteria
maks klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar
□   Tahun : 2016 (benar)
□   Musim : Hujan (benar)
□   Tanggal : 28 (benar)
□   Hari: Rabu (benar)
□   Bulan : Desember (benar)
Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang
□   Kabupaten Semarang (benar)
□   Kecamatan Ungaran (benar)
□   Kelurahan Candi (benar)
□   Dusun Siroto (benar)
□   RW 02 (benar)
Nilai Nilai
No Aspek kognitif Kriteria
maks klien
2 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 obyek (oleh pemeriksa)
1 detik untuk mengatakan masing-
masing obyek. Kemudian tanyakan
kepada klien ketiga obyek tadi
(untuk disebutkan)
□   Obyek 1 : Rumah (benar)
□   Obyek 2 : Pasar (benar)
□   Obyek 3 : Puskesmas (benar)
3 Perhatian dan 5 0 Minta klien untuk memulai dari
kalkulasi angka 100 kemudian dikurangi 7
sampai 5 kali
Klien tidak dapat berhitung
4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi
ketiga obyek pada no 2 tadi, bila
benar 1 point untuk masing-masing
obyek
□   Obyek 1 : Rumah (benar)
□   Obyek 2 : Pasar (benar)
□   Obyek 3 : Puskesmas (benar)
5 Bahasa 9 9 Tunjukkan pada klien suatu benda
dan tanyakan namanya pada klien
□   Mengetahui nama : kertas (benar)
Minta pada klien untuk
mengulang   kata berikut “tak ada
jika, dan, atau, tetapi”. Bila benar,
nilai 1 poin.
□   Tak ada jika (benar)
□   Dan (benar)
□   Atau (benar)
□   Tetapi (benar)

Minta klien untuk mengikuti


perintah berikut yang terdiri dari 3
langkah : “Ambil kertas di tangan
anda. Lipat dua dan taruh di lantai”
□   Ambil kertas (benar)
□   Lipat dua (benar)
□   Taruh di lantai (benar)

Perintahkan pada klien untuk hal


berikut  Tutup mata anda
□   Aktifitas sesuai perintahTutup mata
anda (benar)
Total nilai 25
>23           : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22        : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤ 17          : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

Interpretasi hasil :
Klien Ny. B saat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner MMSE, Ny. S memperoleh total
skor sebanyak 25, Ny. S termasuk dalam kategori aspek kognitif dari fungsi mental baik.

3.      Skala depresi
Sesuaikan jawaban klien dengan jawaban yang sesuai  pada instrument.
Jawaban yang
No Pertanyaan
sesuai
Apakah anda sebenarnya puas dengan
1 TIDAK Ya
kehidupan anda
Apakah anda telah meninggalkan banyak
2 tidak YA
kegiatan dan minat/kesenangan anda?
Apakah anda merasa kehidupan anda
3 tidak YA
kosong?
4 Apakah anda merasa sering bosan? tidak YA
Apakah anda mempunyai semangat yang
5 TIDAK Ya
baik setiap saat?
Apakah anda merasa takut sesuatu yang
6 - YA
buruk akan terjadi pada anda?
Apakah anda merasa bahagia untuk
7 TIDAK Ya
sebagian besar hidup anda?
8 Apakah anda merasa sering tidak berdaya? tidak YA
Apakah anda lebih sering di rumah
9 daripada pergi keluar dan mengerjakan Tidak YA
sesuatu hal yang baru?
Apakah anda merasa mempunyai banyak
10 masalah dengan daya ingat anda tidak YA
dibandingkan kebanyakan orang?
Apakah anda pikir bahwa hidup anda
11 TIDAK Ya
sekarang menyenangkan?
Apakah anda merasa tidak berharga seperti
12 tidak YA
perasaan anda saat ini?
13 Apakah anda merasa penuh semangat? TIDAK Ya
Apakah anda merasa bahwa keadaan anda
14 tidak YA
tidak ada harapan?
Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih
15 - YA
baik keadaannya dari pada anda?
Total score 2
*) Setiap jawaban yang sesuai mempunyai skor 1
Keterangan :
Score  5 -9                   : Kemungkinan depresi
Score 10  atau lebih     : Depresi

Interpretasi/kesimpulan :
Klien Ny. B saat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner Skala Depresi, Ny.S memperoleh
total skor sejumlah 2 sehingga Ny. B dapat dikategorikan dalam kategori tidak depresi.

N.    PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN


Kebiasaan merokok : Klien tidak merokok
Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
1 Kebutuhan nutrisi
Frekuensi makan : 3 x sehari, teratur
Jumlah makanan yang : 1 porsi habis
dihabiskan
Snack : Tidak ada
2 Pemenuhan cairan
Frekuensi minum : 6 gelas
Jenis minuman : Air putih, terkadang teh manis
3 Pola kebiasaan tidur
Jumlah waktu tidur : 5 jam
Gangguan tidur : Sering terbangun pada malam
hari
Penggunaan waktu luang : Pergi ke kebun mencari kayu
bakar
4 Pola eliminasi BAB
Frekuensi BAB : 1 hari sekali
Konsistensi : Lembek
Gangguan BAB : Tidak ada gangguan dalam BAB
5 Pola eliminasi BAK
Frekuensi : 6-7 kali/hari
Warna urin : Kuning jernih
Gangguan BAK : Tidak ada gangguan dalam BAK
6 Pola aktifitas
Kegiatan produktif  yg : Mencari kayu di kebun,
dilakukan membersihkan kebun
7 Pola pemenuhan personal
hygiene
Mandi : 2x sehari
Memakai sabun : Ya
Sikat gigi : 2x sehari saat mandi
Menggunakan pasta gigi : Ya
Berganti pakaian bersih 2x sehari pagi dan sore setelah
mandi

O.  PROGRAM TERAPI
a.       Rifampisin 450 mg tab 1X1/oral (pagi)
b.      Isoniazid (INH) 300 mg tab 1x1/oral(pagi)
c.       Pirazinamid (Z) 500 mg tab 1x1/oral(pagi)
d.      Etambutol (E) 250 mg tab 1x1/oral(pagi)

ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah


v  DS : Pasien mengatakan Penumpukan sekret kental Bersihan jalan nafas
·     Batuk dengan dahak susah dalam rongga broncus inefektif
dikeluarkan
·     Sesak bila beraktivitas
·     Keringat dingin pada malam
hari
·     Dada terasa sakit pada saat
batuk
v  DO :
Sputum kental
Takipnea
Ronki (+)
Loukosit : 12.900 mm³
LED 15-30  mm/jam
·      Foto Thorak : Hasil :
TB.paru Aktif  (kesan proses
spesifik)
Respirasi : 26x/menit

Tidak Perubahan nutrisi


Nafsu makan kurang dari kebutuhan
DS : Pasien Mengatakan tubuh
·         Badan Lemas
·         Mulut Kering
·         Kurang nafsu makan

·         K/U Lemah
·         BB tidak ideal (kurang 5kg
dari BBI)
·         Porsi makan yang
dihabiskan ½ porsi Kurang informasi yang
·         Keadaan rongga mulut : cukup tentang penyakitnya Kurang Pengetahuan
kering

v  DS : Pasien mengatakan


·         Khawatir akan kondisinya
serta bertanya tentang
penyakit yang dialaminya
·         Tingkat pendidikan hanya Kurang pengetahuan untuk
lulusan SD menghindari pemajanan Resiko tinggi/Potensial
v  DO: pathogen kepada orang lain penyebaran
·         Ekspresi wajah gelisah

v  Data subjektif dan data


objektik tidak dibuktikan 

  Diagnosa Keperawatan

1.      Bersihan jalan nafas inefektif b/d Penumpukan sekret kental dalam rongga beruncus yang
ditandai dengan
 DS : Pasien mengatakan

·        Batuk dengan dahak susah dikeluarkan


·        Sesak bila beraktivitas
·        Keringat dingin pada malam hari
·        Dada terasa sakit pada saat batuk
DO :
·        Sputum kental
·        Takipnea
·        Ronki (+)
·        Loukosit : 12.900 mm³
·        LED 15-30  mm/jam
·        Foto Thorak : Hasil : TB.paru Aktif  (kesan proses spesifik)
·        Respirasi : 26x/menit

2.      Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d Anoreksia yang ditandai dengan
DS : Pasien Mengatakan
 

·         Badan Lemas
·         Mulut Kering
·         Kurang nafsu makan
DO :
·         K/U Lemah
·         BB tidak ideal (kurang 5kg dari BBI)
·         Porsi makan yang dihabiskan ½ porsi
·         Keadaan rongga mulut : kering

3.      Resiko tinggi penyebaran b/d Kurang pengetahuan untuk menghindari pemajanan pathogen


DS dan DO tidak dibuktikan

4.      Kurang pengetahuan B/d Kurang informasi yang cukup tentang penyakitnya

DS : Pasien mengatakan
·             Khawatir akan kondisinya serta bertanya tentang penyakit yang dialaminya
·             Tingkat pendidikan hanya lulusan SD
DO:
·               Ekspresi wajah gelisah

13. Prioritas Masalah
1.      Bersihan jalan nafas inefektif b/d Penumpukan sekret kenta dalam rongga broncus

2.      Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d Tidak napsu makan

3.      Kurang pengetahuan b/d Kurang informasi yang cukup tentang penyakitnya

4.      Resiko tinggi penyebaran b/d Kurang pengetahuan untuk menghindari pemajanan pathogen

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


1. Bersihan jalan nafas Bersihan jalan1.      Kaji  pola sebagai tindakan
inefektif nafas efektif nafas, lanjut untuk
b/d Penumpukan sekret dengan kriteri frekuensi, irama mengetahui pola
kentaldalam rongga : dan kedalaman nafas pasien.
beruncus yang ditandai
ü  Batuk hilang
dengan ü  Dada sakit saat 2.      Catat sputum yang
DS : Pasien mengatakan batuk hilang kemampuan berdarah dan
·        Batuk dengan dahak ü  Sesak hilang untuk kental diakibatkan
susah dikeluarkan ü  Ronki hilang mengeluarkan oleh kerusakan
·        Sesak bila beraktivitas
ü  Sputum (-) sputum dan paru atau luka
·        Keringat dingin padaü  Leukosit karakter bronchial
malam hari normal sputum.
·        Dada terasa sakit pada (4.500-
saat batuk 11.000mm) 3.      Atur posisi posisi
ü  LED normal (< semi fowler memaksimalkan
Sputum kental 15mm/1jam) terhadap pasien ekspensi paru dan
Takipnea ü  Photo thorax menurunkan upaya
Ronki (+) tidak ada pernapasan
Loukosit : 12.900 mm³ kelainan.
LED 15-30  mm/jam ü  Respirasi 4.      Ajar latihan Untuk
Foto Thorak : Hasil : TB.paru normal (16- batuk efektif. memudahkan
Aktif  (kesan proses 20x/menit) pengeluaran lender
spesifik) 5.      Pertahankan atau secret.
Respirasi : 26x/menit masukan cairan
sedikitnya Membantu
2500ml/hari mengencerkan
kecuali kontra secret sehingga
indikasikan. mudah dikeluarkan

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


2. Perubahan nutrisi Kebutuhan 1.      Kaji pola Sebagai bahan
kurang dari kebutuhan nutrisi dapat makan dan inforasi tentang
tubuh b/d Anoreksia terpenuhi tanyakan jumlah intake dan
yang ditandai dengan dengan criteria tentang sebagai patokan
DS : Pasien Mengatakan sebagai berikut : makanan untuk intervensi
·         Badan Lemas ·         nafsu makan kesukaan paien selanjutnya
·         Mulut Kering meningkat dan makanan
·         Kurang nafsu makan ·         Porsi makan yang tidak
dihabiskan disukai oleh
·         K/U Lemah ·         K/U baik pasien. Untuk
·         BB 49 (tidak ideal) ·         BB normal (54 mengetahui status
·         Porsi makan yang kg) 2.      timbang BB perkembangan
dihabiskan ½ porsi setiap hari nutrisi protein.
·         Keadaan rongga mulut
: kering - Diet yang tepat
mempercepat
3.      kolaborasi proses
dengan tim gizi penyembuhan.
dalam
pemberian diet
yang tepat.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


3. Kurang pengetahuan Kurang 1.      Kaji tingkat Dapat
B/d Kurang informasi pengetahuan pemahaman menimbulkan
yang cukup tentang dapat teratasi klien tentang perbaikan
penyakitnya dengan kriteria penyakitnya partisipasi pada
v  DS : Pasien mengatakan sebagai beikut : rencana
·   Khawatir akan ·         Pasien tidak 2.      Anjurkan pengobatan
kondisinya serta khawatir keluarga/
bertanya tentang ·         Pasien tidak 0rang terdekat Orang yang
penyakit yang bertanya-tanya untuk menjadi dikenal dan
dialaminya lagi tentang PMO dipercaya baik
·   Tingkat pendidikan penyakitnya. oleh pasien
hanya lulusan SD ·         Expresi wajah sehingga dapat
v  DO: ceria dipastikan pasien
·   Ekspresi wajah betul minum
gelisah obatnya dan
3.      Beri HE sembuh pada
kepada pasien. akhir pengobatan.
Menambah
pengetahuan dan
informasi yang
lengkap tentng
penyakit yang
diderita oleh
paisen.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


4. Resiko tinggi Mencegah 1.   Identifikasi Orang-orang
penyebaran b/d Kurang resiko tinggi orang-orang yang beresiko
pengetahuan untuk penyebaran yang beresiko perlu program
menghindari pemajanan dengan criteria: terkena terapi untuk
pathogen Kepada orang ·         Keadaan infeksi mencegah
lain. ventilasi harus penyebaran terjadinya
terbuka penyebaran
·         Buat batas infeksi
waktu
kunjungan 2.   Anjurkan Kebiasaan ini
·         Isolasi penderita pasien untuk untuk mencegah
·         Pisahkan alat- menutup terjadinya
alat makan dan mulut dan penularan
minum pasien. membuang infeksi
·         Minum obat sputum pada
pencegahan tempat
(INH tablet) penampunga
n yang
tertutup jika Menurunkan
batuk. potensial
terpajan pada
penyakit
3.   Batasi infeksius
kunjungan
dan    penggu
naan masker
memberikan
kesempatan
kepada
pasien untuk
beristirahat
dan
mencegah
terjadi resiko
penularan
melalui
udara 

T.       IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. Tanggal Implementasi Respon TTD
DX
1. Kamis 1.         Memberikan informasi S : Ny. S mengatakan sudah Neneng
11-03- mengenai nyeri, penyebab paham bahwa penyebab
2020 nyeri dan antisipasi  nyeri. nyeri kepalanya karena
12.00 tekanan darah tinggi dan
tidak bisa tidur.
O : Klien Ny. S mampu
mengidentifikasi
penyebab nyeri yang saat
ini dialami.
1,2, Kamis 2.         Mengukur TD klien. S : Ny. S mengatakan Agung
3 11-03- kepalanya masih terasa
2020 nyeri.
12.00 O : TD = 160/90 mmHg.
1. Kamis 3.      Melakukan kompres S : Ny. S mengatakan setelah Rosi
11-03- hangat pada leher dengan dikompres, lehernya
2020 menggunakan handuk. terasa lemes dan sakit
12.10 kepalanya berkurang.
O : Klien Ny. S tampak
rileks saat diberi kompres
hangat pada leher.
1. Kamis 4.      Mengevaluasi kondisi S : Ny. S mengatakan merasa Neneng
11-03- umum, keamanan dan nyaman saat dikompres
2020 kenyamanan klien selama hangat.
12.20 dilakukan kompres hangat.O : Tidak tampak kemerahan
pada kulit dan luka pada
sekitar leher, ekspresi
wajah Ny. S tampak
rileks.
1. Kamis 5.      Memotivasi klien untuk S : Ny. S mengatakan akan Agung
11-03- melakukan kompres hangat melakukan kompres
2020 secara konsisten. hangat setiap malam hari.
12.30 O : Keluarga Ny. S tampak
mendampingi Ny. S.
2. Jumat 6.      Menjelaskan kepada klienS : Ny. S mengatakan paham Rosi
12-03- tentang tujuan dan prosedur cara melakukan relaksasi
2020 relaksasi otot progresif. otot progresif.
12.30 O : Klien Ny. S mampu
menyebutkan kembali
langkah-langkah relaksasi
otot progresif.
2. Jumat 7.      Menyiapkan lingkungan S : Ny. S mengatakan sudah Neneng
12-03- yang tenang dan siap mempraktekkan
2020 menganjurkan klien duduk relaksasi otot progresif.
12.45 dengan rileks. O : Lingkungan tenang, klien
Ny. S duduk dengan
posisi rileks.
2. Jumat 8.      Membimbing klien S : Ny. S mengatakan setelah Agung
12-03- melakukan relaksasi otot dilatih relaksasi, badan
2020 progresif. terasa ringan.
13.00 O : Klien Ny. S mampu
mengikuti arahan saat
latihan relaksasi otot
progresif.
2. Jumat 9.      Memotivasi klien untuk S : Ny. S mengatakan akan Rosi
12-03- mempraktekkan relaksasi berlatih relaksasi
2020 secara teratur terutama semampunya sebelum
13.30 sebelum tidur. tidur.
O : Keluarga Ny. S
mendampingi dan ikut
belajar teknik relaksasi
otot progresif.
1. Jumat 10.  Melakukan pengkajian S : Ny. S mengatakan sudah Neneng
12-03- nyeri secara komprehensif. tidak merasa nyeri pada
2020 kepala karena semalam
12.30 sudah bisa tidur nyenyak
dan sudah dikompres
hangat.
O : Ekspresi wajah klien
tampak rileks.
1. Jumat 11.  Mengevaluasi keefektifan S : Klien mengatakan dengan Agung
30-12- dari tindakan pengontrol dikompres hangat nyeri
2016 nyeri. yang dirasakan sudah
12.40 hilang dan tidak terasa
lagi.
O : Ny. S melakukan
kompres hangat setiap
malam hari sebelum tidur.
1,2, Jumat 12.  Mengukur tanda-tanda S : Ny. S mengatakan Rosi
3 12-03- vital. semoga tensinya turun
2020 lagi.
12.50 O : TD : 150/90 mmHg, N :
81 x/menit, RR : 21
x/menit, S : 36,7 C
1,2 Senin 13.  Mengevaluasi keefektifan S : Ny. S mengatakan sudah Neneng
15-03- dari tindakan pengontrol tidak nyeri lagi kepalanya
2020 nyeri dan pola tidur klien. dan sudah bisa tidur
12.30 dengan nyenyak dan tidak
sering terbangun pada
malam hari, hanya
terbangun 2 kali untuk
BAK.
O : Wajah klien tampak
segar.
3. Senin 14.  Memberikan penyuluhan S : Ny. S mengatakan masih Agung
15-03- tentang penyakit klien, diet kadang suka makan asin
2020 untuk hipertensi dan cara tapi mulai sekarang akan
12.30 pengobatan hipertensi. mengurangi makan asin,
kalau minum obat malas
karena pahit.
O : Klien Ny. S dapat
menyebutkan kembali
tentang makanan yang
dihindari dan
diperbolehkan untuk
dikonsumsi.
3. Selasa 15.  Mengajarkan klien S : Ny. S mengatakan akan Rosi
15-03- membuat jus timun untuk minum jus timun setiap
2020 membantu menurunkan hari dan menyuruh
12.00 tekanan darah. anaknya untuk
membuatkan jus timun.
O : Keluarga Ny. S ikut
memperhatikan cara
membuat jus timun.
3. Selasa 16.  Menjelaskan tentang S : Ny. S mengatakan tidak Neneng
15-03- program terapi untuk mau minum obat tapi mau
2020 penderita hipertensi. minum jus timun setiap
12.30 hari, Ny. S mengatakan
akan rutin datang ke
posbindu setiap bulan
untuk mengecek tekanan
darah.
O : Ny. S sudah mulai rutin
minum jus timun setiap
pagi hari.
1,2, Selasa 17.  Mengukur TD klien. S : Ny. S mengatakan rutin Neneng
3 15-03- minum jus timun setiap
2020 hari.
12.50 O : TD = 140/80 mmHg.

3. Jumat 18.  Mengevaluasi perubahan S : Ny. S mengatakan sudah agung


16-03- gaya hidup klien. mengurangi konsumsi
2020 makanan yang asin.
11.45 O : Klien mampu
menyebutkan makanan
yang boleh dikonsumsi
seperti buah-buahan, dan
yang tidak boleh
dikonsumsi seperti
makanan yang asin dan
berminyak.
1,2, Jumat 19.  Mengukur TD klien. S : Klien mengatakan Rosi
3 16-03- tubuhnya terasa semakin
2020 sehat.
12.00 O : TD = 140/90 mmHg.
1,2, Selasa 20.  Mengukur TD klien. S : Ny. S mengatakan sudah Neneng
3 12-03- minum jus timun.
2020 O : TD = 130/80 mmHg.
12.00
1,2, Rabu 21.  Mengukur TD klien. S : Ny. S mengatakan Agung
3 13-03- semalam bisa tidur
2020 nyenyak.
12.00 O : TD = 130/80 mmHg
3. Kamis 22.  Memberikan edukasi S : Ny. S mengatakan senam Rosi
15-03- kepada klien tentang anti stroke agar badannya
2020 tindakan mencegah sehat dan bugar.
11.30 komplikasi penyakit denganO : Ny. S mampu
senam anti hipertensi. menyebutkan kembali
manfaat senam anti stroke
agar badan lebih sehat
dan segar.

3 Kamis 23.  Mendemonstrasikan senamS : Ny. S mengatakan mau Neneng


15-03- anti hipertensi. latihan senam.
2020 O : Ny. S mampu mengikuti
11.40 gerakan-gerakan seperti
yang telah diajarkan.
3 Jumat 24.  Mengontrol TD klien. S : Ny. S mengatakan sudah Agung
15-03- minum jus timun pagi ini.
2020 O : TD = 130/80 mmHg.
12.00
3. Jumat 25.  Melatih kembali senam S : Ny. S mengatakan sudah Neneng
16-03- anti stroke. latihan gerakan-gerakan
2020 senam, manfaat senam
12.05 agar badan sehat dan
segar, TD dapat selalu
normal.
O : Ny. S mampu
menyebutkan manfaat
senam anti stroke, Ny. S
mampu mempraktekkan
kembali 5 gerakan senam
secara acak.
3. Jumat 26.  Memotivasi klien untuk S : Ny. S mengatakan akan Agung
16-03- terus berlatih senam anti senam setiap hari.
2020 stroke secara rutin setiap O : Keluarga Ny. S tampak
12.45 hari. mendampingi dan ikut
belajar senam anti stroke.

U.      EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal Diagnosa Evaluasi TTD
Keperawatan
Jumat Nyeri akut S: Neneng
16-03-2020 berhubungan dengan           Ny. S mengatakan sudah paham
13.00 agen injury biologis bahwa penyebab nyeri kepalanya
(iskemia) (00132). karena tekanan darah tinggi dan tidak
bisa tidur.
          Ny. S mengatakan setelah
dikompres, lehernya terasa lemes dan
nyeri kepalanya sudah tidak terasa
lagi.
          Ny. S mengatakan merasa
nyaman saat dikompres hangat.
          Ny. S mengatakan sudah
rutin  melakukan kompres hangat
setiap malam hari.
O:
          Klien Ny. S mampu
mengidentifikasi penyebab nyeri
yang saat ini dialami.
          Klien Ny. S tampak rileks saat
diberi kompres hangat pada leher.
          Tidak tampak kemerahan pada
kulit dan luka pada sekitar leher,
ekspresi wajah Ny. S tampak rileks.
A : Masalah nyeri akut teratasi.
          Ny. S menggunakan tindakan
pengurangan nyeri dengan kompres
hangat yang dilakukan secara rutin
setiap hari.
          Ny. S melaporkan nyeri yang
terkontrol.
          Ny. S menyebutkan gejala nyeri
yaitu tengkuk terasa berat dan
pusing.
P:
          Motivasi klien untuk
mempertahankan melakukan
kompres hangat secara rutin.
Senin Gangguan pola tidur S: Agung
17-03-2020 berhubungan dengan           Ny. S mengatakan paham cara
13.00 pola tidur tidak melakukan relaksasi otot progresif
menyehatkan yaitu dengan menegangkan dan
(000198). melemaskan tubuh.
          Ny. S mengatakan setelah dilatih
relaksasi, badan terasa ringan.
          Ny. S mengatakan sudah mencoba
berlatih relaksasi sebelum tidur.
          Ny. S mengatakan sudah bisa
tidur dengan nyenyak dan tidak
sering terbangun pada malam hari,
hanya terbangun 2 kali untuk BAK.
O:
          Klien Ny. S mampu menyebutkan
kembali langkah-langkah relaksasi
otot progresif.
          Klien Ny. S mampu mengikuti
arahan saat latihan relaksasi otot
progresif.
          Wajah klien tampak segar.

A : Masalah gangguan pola tidur


teratasi.
P:
          Motivasi klien untuk
mempertahankan latihan relaksasi
sebelum tidur.
Jumat Ketidakefektifan S: Rosi
16-03-2020 manajemen kesehatan           Ny. S mengatakan sudah
12.30 berhubungan dengan mengurangi konsumsi makanan yang
kurang pengetahuan asin.
tentang program           Ny. S mengatakan tidak mau
terapeutik (00078). minum obat tapi sudah minum jus
timun setiap hari, Ny. S mengatakan
akan rutin datang ke posbindu setiap
bulan untuk mengecek tekanan darah.
O:
          Klien mampu menyebutkan
makanan yang boleh dikonsumsi
seperti buah-buahan, dan yang tidak
boleh dikonsumsi seperti makanan
yang asin dan berminyak.
          TD = 140/90 mmHg.
A : Masalah belum teratasi.
          Klien sudah mampu
menggunakan teknik relaksasi untuk
mengurangi nyeri kepala.
          Klien sudah membatasi asupan
garam.
          Klien sudah mengikuti diit yang
direkomendasikan yaitu rendah
garam dan banyak konsumsi buah
seperti timun.
P : Lanjutkan intervensi :
          Edukasi klien tentang tindakan
mencegah komplikasi penyakit
dengan senam anti hipertensi.
Jumat Ketidakefektifan S: Neneng
16-03-2020 manajemen kesehatan           Ny. S mengatakan sudah latihan
13.00 berhubungan dengan gerakan-gerakan senam, manfaat
kurang pengetahuan senam agar badan sehat dan segar,
tentang program TD dapat selalu normal.
terapeutik (00078).           Ny. S mengatakan akan senam
setiap hari.
O:
          Ny. S mampu menyebutkan
manfaat senam anti stroke, Ny. S
mampu mempraktekkan kembali 5
gerakan senam secara acak.
          Keluarga Ny. S tampak
mendampingi dan ikut belajar senam
anti stroke.
          TD = 130/80 mmHg.
A : Masalah teratasi.
          Klien berpartisipasi dalam
olahraga yang direkomendasikan
namun masih mampu menghafal 5
gerakan senam anti stroke.
P : Lanjutkan intervensi :
          Latih senam anti stroke.
          Motivasi keluarga klien untuk
membantu mengajarkan senam anti
stroke kepada klien.
PERTANYAAN

1. Kategori Katz Index Ny. B adalah ?

2. Berapa jumlah skor Bartel index Ny. b Dan jelaskan kriterianya ?

3. Berapa jumlah skor pengkajian status mental Ny. B Dan jelaskan kriterianya ?

4. Berapa jumlah skor Pengkajian Aspek Kognitif Dari Fungsi Mental dan kriterianya ?

5. Dari kesimpulan pengkajian status emosional apakah klien mengalami gangguan


emosional

JAWABAN

1. Katz Index A : Kemandirian dalam semua aktifitas

2. 100

Keterangan: Jumlah skor 100 = mandiri Jumlah. skor 50-95 ketergantungan sebagian
.Jumlah skor kurang dari 45 = ketergantungan

3. Benar Semua :

Salah 0-3         : fungsi intelektual utuh

Salah 4-5         : kerusakan intelektual ringan

Salah 6-8         : kerusakan intelektual sedang

Salah 9-10       : kerusakan intelektual berat

4. 25

Interpretasi hasil :

Nilai lebih dari 25       = aspek kognitif dan fungsi mental baik
Nilai 8-22                    = kerusakan aspek fungsi mental ringan

Nilai kurang dari 17    = terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

5. Bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban ”Ya”: masalah emosional positif (+)

Interpretasi Hasil:

Klien tidak mengalami gangguan emosional.

Anda mungkin juga menyukai