Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULUAN

“HIPERTENSI”

A.Definisi
Hipertensi didefiinisikan oleh joint national committee on detection,evaluation and
treatment of high blood pressure (JNC) sebagai tekanan yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg dan
diklasifikasikan sesuai derajat keparahanya,mempunyai rentang dari tekanan darah normal tinggi
sampai hipertensi maligna.
(Marlynn E Donggoes,2002)

B.Etiologi
Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung,stroke dan gagal ginjal.sekitar 20%
populasi dewasa meengalami hipertensi,lebih dari 90% diantaranya menderita penyakit
hipertensi esensial (primer) dimana tidak dapat ditentukan penyebab medisnya yang sisanya
mengalami kenaikan tekanan darah dengan penyebab-penyebab tertentu (Hipertensi sekunder)
seperti penyempitan arteri renalis,atau penyakit parenkim ginjal,berbagai obat,disfungsi organ
tumor dan kehamilan.
(bruner dan suddarth, 2002)

C.manifestasi klinis
Sebagian besar manifestasi klinis timbul setelah mengalami hipertensi bertahun-tahun dan
berupa nyeri kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah yang diakibatkan
peningkatan tekanan darah. Dapat juga terjadi gangguan penglihatan akibat oleh kerusakan
susunan saraf pusat .

D.Patofisiologi
Hipertensi terjadi apabila daya pompa jantung dipaksa melalui pembuluh darah,sehingga
dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah yang juga dapat mengakibatkan terjadinya
vasokonstriksi yaitu arteri kecil mengkerut karena perangsangan saraf/hormone didalam fungsi
darah.Bertambahnya cairan dibawah sirkulasi,biasanya mengakibatkan peningkatan tekanan
darah.Bertambahnya cairan dibawah sirkulasi,hal ini terjadi apabila terjadi kelainan pada fungsi
ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah sampah dan air yang barada didalam tubuh.
(Elisabeth Corwin,2002)

E.Komplikasi
-Retiniopati; odema pupil,penebalan retina dan juga dapat terjadi perdarahan retina
-Penyakit jantung dan pembuluh darah yaitu gagal jantung atau miokard infark
-Penyakit serebrovaskuler seperti stroke ,ensefalopati
-Nefrosklerosis; gagal ginjal
(Brunner dan suddart,2002)

F.Pemeriksaan penunjang
-Pemeriksaan laboratorium rutin,yang dapat dilakukan sebelum memulai terapi yang bertujuan
mengenali adanya kerusakan organ dan faktor resiko lain atau mencari hipertensi.
-Urinalisis ,natrium,creatinie,GDS,kolesterol total dan EKG ,protein urine 24 jam ,asam urat
,kolesterol,TSH.
(Arif mujoer,2001)

G.Penatalaksanaan
Tujuan dan penatalaksaan hipertensi adalah menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler dan
mortalitas serta morbilitas yang berkaitan dengan tujuan terapi adalah mencapai dan
mampertahankan tekanan sistolik dibawah 140 mmHg dan tekanan diastolic 90 mmHg, dan
control factor resiko yang dapat berkitan dengan gaya hidup.
ASUHAN KERPERAWATAN PADA Tn W.R DENGAN GANGGUAN
SISTEM KARDIOVASKULER “HIPERTENSI”
DI RUANGAN YOHANES RSU BETHESDA TOBELO

A.Biodata
a.Identitas klien
Nama : Tn.W.R
Umur : 62 Tahun
Jenis Kelamin : Pria
Alamat : Ds Gosoma
Pekerjaan : Tani
Pendidikan : SMP
Tgl MRS : 29-07-2011 jam 14.30
Tgl pengkajian : 01-08-2011 jam 10.00
No.RM : 453402
Dx medis : Hipertensi

b.Penaggung Jawab
Nama : Ny.W.R
Umur : 35 Tahun
Jenis Kelamin : Wanita
Hubungan dengan klien : Anak dari klien
B.Keluhan utama
Klien mengatakan sakit di bagian kepala
C.Riwayat Kesehatan
-Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengatakan bahwa ia merasa sakit di bagian kepala,mata bagian kanan belum dapat
melihat dengan baik,dan sulit untuk berbicara.Skala nyeri 2(sedang dari 0-5) ,dan nyeri diraskan
sejak masuk rumah sakit sampai saat pengkajian namun klien mangatakan nyeri di bagian kepala
sudah mulai berkurang.
-Riwayat kesehatan dahulu
Klien pernah mengalami penyakit hipertensi sejak 2 tahun lalu ,namun klien tidak rutin minum
obat ,hanya saat kepala klien terasa sakit.
-Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit seperti yang sekarang di derita oleh
klien.

D.Riwayat psikososial
1.Pola kognitif
-Hubungan klien dengan keluarga baik
-Hubungan klien dengan perawat kooperatif
2.Pola koping
Klien mampu menerima keadaan fisiknya dan percaya pada perawatan yang diberikan
3.Pola interaksi
Klien akrab dengan keluarga ,para medis dan orang lain.
E.Riwayat spiritual
Klien beragama Kristen protestan dan klien meyakini kepercayaan yang dianutnya ,klien cukup
aktif dalam mengikuti persekutuan ibadah.

F.Pemenuhan KDM
1.Nutrisi dan cairan
-Di Rumah
Makan 3x/hari .Jenis: nasi,sayur,daging.Nafsu makan baik dan porsi makan dihabiskan.
Minum 4-5x/hari.Jenis: Kopi,air putih.
-Di RS
Makan 3x/hari .Jenis :nasi,ikan, sayur,buah.Nafsu makan baik dan dihabiskan
Minum:7-8 x/hari .Jenis,air putih.
2.Istirahat dan tidur
-Di Rumah
Tidur malam 6-8 jam
Tidur siang 1-2 jam
-Di RS
Tidur malam 4-5 jam
Tidur siang 1 jam
3.Eliminasi
-Di Rumah
BAB 2 hari 1x BAB
BAK 4-5 x/hari
-Di RS
Sudah 4 hari klien belum BAB
BAK 3-4x/hari
4.Personal Hygine
-Di Rumah
Klien mandi 1x/hari ,mengganti pakaian , menggosok gigi , mencuci rambut ,dilakukan sendiri.
-Di RS
Klien mandi 4 hari sekali mandi ,mengganti pakaian ,menggosok gigi.
5.Aktifitas
-Di Rumah
Klien sering beraktifitas
-Di RS
Aktifitas klien dibantu oleh perawat dan keluarga.
6.Ketergantungan
-Obat-obatan : -
-alkohol : klien mengkonsumsi alcohol
-Rokok : klien mengkonsumsi rokok 1 bungkus/hari
G.Pemeriksaan Fisik
1.Keadaan umum klien
Keadaan umum : klien tampak sakit sedang.Nyeri di bagian kepala dan gangguan dalam
Komunikasi
Kesadaran : compos mentis
2.Tanda-tanda vital
TD : 150/90 mmHg GCS :EYES :4
N : 84 x/m VERBAL : 3
R : 20 x/m MOTORIK : 6
Sb : 36 c
3.Pemeriksaan HEAD TO TOE
a) kepala
klien mengeluh nyeri di bagian kepala
inspeksi : bentuk bulat, tidak ada lesi ,distribusi rambut baik,warna rambut hitam
b) mata
inspeksi : strabismus,konjungtiva tidak anemis,sclera tidak ikterus
keluarga mengatakan penglihatan mata bagian kanan cukup
c) telinga
inspeksi : simetris kanan dan kiri ,terlihat serumen ,tidak ada lesi.
d) hidung
inspeksi : tidak ada polip, tidak ada lesi
palpasi : tidak ada nyeri tekan
e) mulut
inspeksi : kebersihan mulut cukup,tidak ada lesi dan stomatitis
bicara klien telor
f) leher
inspeksi dan palpasi : tidak ada pembesarn kelenjar tiroid dan vena jugularis
g) dada
inspeksi : bentuk dada normal, pergerakan dada simetris kanan dan kiri
palpasi : tidak ada nyeri tekan , expansi paru simetris saat inspirasi dan expirasi
perkusi : suara resonan
auskultasi : tidak ada bunyi ronchi dan wheezing
h) abdomen
inpeksi : tidak ada lesi
auskultasi : terdengar bissing usus
perkusi : tidak terdapat massa dalam abdomen,bunyi timpani
palpasi : tidak terdapat nyeri tekan

i) Ektremitas atas
inspeksi : pergerakan tangan kanan dan kiri baik, ROM baik ,terpasang venocath pada tangan
kiri
j) ektremitas bawah
inspeksi : pergerakan kaki kanan dan kiri baik , ROM aktif
k) genetalia
inspeksi : penyebaran rambut pubis merata,kebersihan baik
l) kulit
inspeksi : warna kulit sawo matang, turgor kulit baik
*Pemeriksaan penujang
Hasil laboratorium
- 29-07-2011 Nilai normal
LED : 15
HB : 13,6 gr % 12-18 gr %
HT : 38 % 36 -56 %
Leukosit : 4900 /mm3 4900 -9000 /mm3
Trombosit : 189.000 /mcl 120.000 – 380.000 / mcl
Na : 134,5 meq/L 135 -148 /meq/L
K : 4,44 meq /L 3,6 -5,2 meq /L
Cl ; 92,7 meq/L 94-111 meq /L
Glucose :141 mg /dl 75 -115 mg /dl
Urea UV : 9,8 mg/dl 10- 50 mg /dl
Creatinine : 1,34 mg /dl 0,5 -1,1 mg /dl

 TERAPI MEDIC
 Captopril 2x 25 mg
 Cefixime 2x 100 mg
 Asam mefenamat 2x 50 mg
 Propanolol 2x 40 mg
 Rannitidin 2x1
 Amitraphylylin 2x1
 Methyoebal 3x500 mg
 Trombo aspilet 1x1
 Methyl prednisolone 2x1 mg
 Dulcolax 1 amp

PENGELOMPOKAN DATA
Data Subjectif
- Kllien mengtakan sakit di bagian kepala
- Klien mengeluh sulit untuk berbicara
- Keluarga klien mengatakan sudah 4 hari belum BAB susah BAB

Data Objetif
- TD : 150 /90 mmHg
- Skala nyeri 2 (sedang dari 0-5)
- Bicara klien telor
- BAB (-)
ANALISA DATA
DATA PENYEBAB MASALAH

TD sistemik meningkat Nyeri

Vaskonstriksi

Suplai o2 ke otak berkurang

Iskemi intraserebral

Nyeri kepala

Suplai o2 keotak berkurang Kerusakan komunikasi verbal

Gangguan perfusi jaringan


serabral

Disatria

TD sistemik meningkat Gangguan pola eliminasi fecal

Gangguan fungsi saraf 10

Kepekaan ekstremitas

Aktifitas berkurang

Motilitas usus berkurang

BAB ( - )
*DIANGNOSA KEPRAWATAN
1.Nyeri b/d peningkatan tekanan serebrovaskuler yang ditandai dengan :
DS : klien mengatakan merasa sakit di bagian kepala
DO : - TD :150 / 90 mmHg
Skala nyeri 2 ( sedang )

2. Kerusakan komunikasi verbal b/d disartria yang ditandai dengan :


DS : klien mengeluh sullit untuk berbicara
DO : bicara klien telor

3. Ganguan pola eliminasin fecal b/d kurangnya motilitas usus yang ditandai dengan :
DS : keluarga mengtakan sudah 4 hari belum BAB,susah BAB
DO : BAB ( - )

DIANGNOSA INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
TUJUAN / INTERVENSI RASIONALISASI
KRITERIA
1.Nyeri b/d Nyeri berkurang 1)kaji tingkat Sebagai patokan 01-Agus-2011 01-08-2011
peningkatan sampai hilang nyeri dalam penilaian (09.00) (11.00)
tekanan dengan kriteria nyeri untuk Mengkaji tingkat S: klien
serebrovaskuler hasil : membantu nyeri.Skala nyeri mengatakan sakit
yang ditandai - Sakit kepala kemungkinan 2 (sedang) di bagian kepala
dengan: berkurang intervensi dan sudah mulai
DS :klien - TD dalam batas medikasi berkurang
mengatakan normal
merasa sakit Meminimalkan O: -TD 150/90
dibagian kepala (09.30)
2)pertahankan stimulasi dan Menganjurkan mmHg
DO : tirah baring meningkatkan - skala nyeri
TD150/90mmHg pasien untuk
selama fase relaksasi istirahat 2(sedang)
Skala nyeri 2 akut
(sedang) Untuk A:masalah
(09.40)
3)anjurkan merelaksasikan Menganjurkan teratasi sebagian
teknik otot otot dan untuk menarik
relaksasi dan menglihkan nafas dalam jika P: tindakan
distraksi perhatian klien nyeri perwatan
dari rasa nyeri dilanjutkan

Analgetik adalah
sedian obat yang (10.00)
4)kolaborasi Melayani terapi
untuk diformulasikan
untuk medis
pemberian
terapi menurunkan
analgetik nyeri

Membantu
mentukan daerah (12.15)
1) Mentukan dan derajat Mengkaji derajat
Klien mampu derajat kerusakan vebal disfungsi bicara
berkomunikasi kerusakan yang terjadi klien dengan
2. kerusakan dengan orang verbal yang klien dapat
komunikasi lain ,dengan terjadi menjawab setiap
verbal b/d kriteria hasil : pertanyaan yang
- klien dapat telah diajukan (14.00)
disartria yang S: klien
ditandai dengan : berkomunikasi
ddengan perawat Mengidentifikasi (12.30) mengeluh mersa
DS: klien adanya disartria sulit untuk
mengeluh sulit dan orang lain Mencoba untuk
disekitar klien 2) mintalah berbicara pada berbicara
untuk berbicara klien untuk
DO: bicara klien - bicara klien klien
tidak telor dapat O: bicara kklien
telor mengucapkan telor
kata kata
sederhana A: masalah
Membantu klien (12.40) belum teratasi
3) berikan dalam memenuhi Mengajak kklien
metode kebutuhan untuk
komunikasi berkomunikasi P: lanjutkan
komunikasi, intervensi
atau motivasi lewat cara non
verbal keperawatan
kepada klien
seperti cara
cara menulis
kata kata di
helai kertas

Untuk (16.00)
1)beri Meberikan
makanan yang merangsang
peristaltic usus makanan yang (21.00)
berserat berserat mis S:klien
Pola eliminasi
terpenuhi dengan buah pisang mengtakan sudah
kriteraia hasil: BAB
3. Gangguan pola - klien sudah (17.00)
elminasi fecal b/d BAB .BAB (+) 2)berikan obat Pemberian obat Memberkan obat O: BAB (+)
kurngnya motilits sesuai indikasi pencahar dulcolax I amp
usus yang merangsang A: masalah
ditandai dengan : peristaltic usus teratasi
DS:keluarga
mengatakan
sudah 4 hari P: -
belum BAB
,susah BAB
DO:BAB ( - )
CATATAN PERKEMBANGAN
HARI/TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI
Dx 1
1.mengkaji tingkat nyeri yang
dirasakan pasien.Skala nyeri 2
(sedang) dari 0-5
2.mengangjurkan pasien untuk
istirahat
3.mengangjurkan klien untuk
nafas dalam jika nyeri
4.melayani terapi medis
5.mengobservasi vital sing
TD: 150/90 mmHg
N :84x/m
R:20 x/m
Sb:36 c

DX 2
1.mengkaji derajat difungsi
bicara klien dengan klien
dapat menjawab setiap
pertanyaan yang diajukan
2.memncoba untuk berbicara
pada klien
3.mengajak klien untuk
berkomunikasi lewat cara non
verbal
4.melayani makan siang.Porsi
makan dihabiskan
5.melayani obat oral

DX 3
1.memberikan makanan yang
berserat mis buah pisang
2.meberikan obat dulcolax 1
amp
3.memberi penjelasn pada
klien Mengenai obat yang
diberikan
4.melayani makan malam
5.melyani obat oral

1.mengontrol KU pasien.KU
:baik
Kesadaran ; compos mentis
2. mengobervasi vital sign
TD :150/90 mmHg
N : 74x/m
R :20 x/m
Sb ;36 c
3.melayani makan siang
4..melayani terapi medis

1.mengontrol KU klien.KU
klien baik, kesadaran compos
mentis
2.mengobservasi vital sign
TD : 140 / 90 mmHg
N :80 x/m
R :20 x/m
Sb :36,5 c
3.melayani makan pagi.Porsi
makan dihabiskan
4.memberikan obat oral
DAFTAR PUSTAKA

Aziza, Lucky. 2007. Hipertensi The Silent Killer. Jakarta: Yayasan Penerbitan Ikatan
Dokter Indonesia.
Smeltzer dan Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Alih Bahasa
Yasmin Asih. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Carpenito, Lynda Juall. 2009. Diagnosa Keperawatan. Aplikasi pada Praktek Klinis. Edisi IX. Alih Bahasa:
Kusrini Semarwati Kadar. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Doenges, Maryllin E. 2003. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3. Alih Bahasa: Yasmin Asih. Jakarta: EGC
Jennifer,Kowalak,. Welsh, Williams. 2011. Buku Ajar Patofisiologi. Alih Bahasa
Andry Hartono. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Muttaqin, Arif. 2009. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika
Smeltzer dan Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Alih Bahasa
Yasmin Asih. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Suyono, Slamet. 2003. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke 3. Jakarta: Balai
Penerbi FKUI
Udjianti, Wajan. 2011. Keperawatan Kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika. Kowalski, Robert. 2010.
Terapi Hipertensi: Program 8 minggu Menurunkan
Tekanan Darah Tinggi. Alih Bahasa: Rani Ekawati. Bandung: Qanita Mizan Pustaka
Profil Kesehatan Jawa Tengah. 2009. Hipertensi di Jawa Tengah. Diunduh dari http://www. Profil
Kesehatan Jawa Tengah.go.id/dokumen/profil 2009/htn. Diakses pada 22 Mei 2012
Rekam Medik Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Kasus hipertensi dalam rentang waktu tahun
2011 - 2012. Didapat pada tanggal 9 Mei 2012

Anda mungkin juga menyukai