OLEH :
Ni Gusti Ayu Putu Praba Luckyta, S.Kep
NIM : C1219020
A. Definisi
B. Anatomi fisiologi
pembuluh darah
3. Jantung terdiri dalam empat bagian yaitu, atrium kanan, atrium kiri,
ventrikel kanan dan ventrikel kiri, serta mempunyai dua jenis katup, yaitu
valve).
hantaran listrik yang dapat mengontrol irama dan denyut jantung. Syok
merupakan gangguan sirkulasi yang diartikan sebagai kondisi tidak
C. Etiologi
jantung, dan gagal jantung yang berat pada gangguan miokat lainnya (PERKI,
2016).
Tanda dan gejala klinis syok kardiogenik mencerminkan sifat sirkulasi gagal
7. Nyeri dada
12. Sianosis
1. Tahapan awal
Tahap awal merupakan tahap kompensasi tubuh untuk melindungi diri dari
2. Tahapan lanjut
bersifat reversibel
g. CO menurun.
3. Tahapan irevensibel
retum
F. Patofisiologi
natrium serta air, dan menyebabkan vasokontriksi selektif. Akan tetapi, semua
mekanisme ini juga meningkatkan beban kerja jantung dan konsumsi oksigen
darah mengalir balik dan terjadi edema paru. Akhirnya, curah jantung
Necrosis miokard
Metabolisme basal
terganggu Hipoksia myokardium Pola nafas tidak
efektif
Energi
Mekanisme anaerob
Gangguan perfusi
jaringan : perifer
H. Pemeriksaan penunjang
1. EKG
2. Ekokardiografi
I. Penatalaksanaan
1. Bedres total
4. Oksigen support (NRM atau CPAP, inkubasi jika terjadi gagal nafas)
5. Pemasangan IVFD
6. Jika terjadi gangguan irama seperti taki/bradi aritmia atasi segera dengan
pemberian prepalat anti aritmia atau pemasangan pacu jantung, over drive
atau kardioeversi
9. Jika CO rendah dengan SVR tinggi dan namun MAP masih <70 mmHg
10. Jika CO tinggi dengan CPR rendah maka diberikan preparat vasopresor
A. Pengkajian
1. Pengkajian primer
snoring.
tambahan seperti ronchi, wheezing, dan kaji adanya trauma pada dada.
2. Pengkajian sekunder
illness, last meal, dan environment). Pemeriksaan fisik dimulai dari kepala
batuk.
tindakan di susun dan dilanjutkan pada nursing orders untuk membantu klien
tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu rencana tindakan yang spesifik
E. Evaluasi
perbandingan yang sistematis dan terencana antara hasil akhir yang teramati
dan tujuan atau kriteria hasil yang dibuat pada tahap perencanaan. Evaluasi
kriteria hasil, klien bisa keluar dari siklus proses keperawatan. Jika sebaliknya,
klien akan masuk kembbali ke dalam siklus tersebut mulai dari pengkajian
Lyrawati. 2016. Modul bahan ajar farmakoterapi hipertensi, gagal jantung, dan
syok. Universitas Brahwijaya
Moorhead et al. (2016). Nursing Outcomes Clasification, Ed.5. Yogyakarta:
ELSEVIER
Nurarif dan Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis & NANDA NIC-NOC. Jilid 3. Jogjakarta: Mediaction Publishing
Jogjakarta
Potter, P.A, Perry, A.G. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,
Proses, Dan Praktik, Edisi 4.Volume 1. Alih Bahasa : Yasmin Asih, dkk.
Jakarta : EGC