Kode/SKS: MUA212
A.Rencana pembelajaran
B. Indikator
1. Sikap
Menumbuhkan sikap dapat dipercaya, benar, jujur, kreatif, inovatif, bertanggung jawab dan
mampu menjadi teladan.
2. pengetahuan
mahasiswa diharapkan:
a) Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian pneumonia
b) Mahasiswa mampu menjelaskan apa saja penyebab dari pneumonia
c) Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam pneumonia
1
d) Mahasiswa mampu menjelaskan penanganannya
e) Mahasiswa mampu menjelaskan pencegahannya
f) Mahasiswa mampu menjelaskan asuhan keperawatan pneumonia pada anak
3. pengetahuan
mahasiswa mampu mengikuti perkuliahan di kelas dengan penuh tanggung jawab,semangat dan
diskusi antar mahasiswa
4. keterampilan
mahasiswa mampu mengaplikasikan teori konsep dasar keperawatan pada pneumonia
D. Materi Pembelajaran
1. Definisi pneumonia
2. Etiologi pneumonia
3. Gejala pneumonia
4. Macam-macam pneumonia
5. Cara penanganan
6. Cara pencegahan
E. Materi pembelajaran
Terlampir
F. Model Pembelajaran
G. Sumber Pembelajaran
Scientific Aproach
2
Definisi
Pneumonia adalah infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah yang mengenai
parenkim paru. (mansjoer, 2000 : 465)
Pneumonia adalah peradangan yang mengenai parenkim paru, distal dari bronkiolus
terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius, dan alveoli, serta menimbulkan kondisi
jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat.(Waspadji, 2001 : 801)
Pneumonia adalah merupakan infeksi akut yang secara anatomi mengenai lobus paru.
Pneumonia adalah suatu peradangan alveoli atau pada parenchyma paru yang terjadi pada anak.
(Suriani, 2006)
ETIOLOGI
Pneumonia dapat disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti :
1. Virus pernapasan yang paling sering lazim yaitu micoplasma pneumonia yang terjadi
pada usia beberapa tahun pertama dan anak sekolah dan anak yang lebih tua.
2. Bakteri Streptococcus pneumoniae, S.pyogenes, dan Staphylococcus aureus yang lazim
terjadi pada anak normal.
3. Haemophilus influenzae tipe b menyebabkan pneumonia bakteri pada anak muda, dan
kondisi akan jauh berkurang dengan penggunaan vaksin efek rutin.
4. Virus penyebab pneumonia yang paling lazim adalah virus sinsitial pernapasan,
parainfluenzae, influenzae dan adenovirus.
5. Virus non respirasik, bakteri enterik gram negatif, mikobakteria, coxiella, pneumocytis
carinii dan sejumlah jamur.
6. Aspirasi makanan, kerosen (bensin, minyak tanah), cairan amnion, benda asing.
Manifestasi klinis
1. Orang dengan pneumonia sering kali disertai batuk berdahak,
2. sputum kehijauan atau kuning,
3. demam tinggi yang disertai dengan menggigil. Disertai nafas yang pendek,
4. nyeri dada seperti pada pleuritis ,nyeri tajam atau seperti ditusuk. Salah satu nyeri atau
kesulitan selama bernafas dalam atau batuk.
3
Klasifikasi
Cara penularan
Pencegahan
1. vaksinasi
2. pensinasi
3. mencegah proses transmisi patogen
komplikasi
4
Pemeriksaan diagnostic
1. Sinar X
2. Pemeriksaan gram/kultur, sputum dan darah
3. Pemeriksaan serologi
4. Pemeriksaan fungsi paru
5. Biopsi paru
6. Spirometrik static
7. Bronkostopi
Penatalaksanaan
5
WOC/PATWAY
Ada sumber saluran pernapasan
Edema
trakeal/faring
Terjadi konsolidasi dan
Peningkatan
pengisian rongga alveoli oleh
produksi secret.
eksudat
Batuk produktif
Sesak napas Penurunan jaringan efektif Reaksi sistemis:
Penurunan paru kerusakan membrane bakterimia/viremia,
kemampuan alveolar-kapiler anoreksia,mual,demam,penurun
batuk efektif an,berat badan dan kelemahan
Pada awalnya batuk tidak produktif tapi selanjutnya akan menjadi batuk produktif dg mukus
purulen kekuning-kuningan, kehijau-hijauan, kecoklatan dan kemerahan dan seringkali berbau
busuk.
Pada penderita pneumonia pernah sebelumnya pernah mengalami infeksi saluran pernafasan,
kongesti nasal, bersin dan demam ringan.
Keadaan lingkungan yang tidak baik mudah meninbulkan bakteri dan bisa menyebabkan
timbulnya penyakit pneumonia
PEMERIKSAAN FISIK
B1 (Breathing)
Inspeksi: Gerakan pernapasan simetris pada klien pneumonia sering ditemukan peningkatan
frekuensi napas cepat dan dangkal, serta adanya reaksi sternum dan inter costal space (ICS)
PALPASI: Gerakan dada saat bernapas biasanya normal dan seimbang antara bagian kanan dan
kiri.
PERKUSI; Klien dengan pneumonia tanpa disertai komplikasi biasanya didapatkan bunyi
resonan atau sonor pada seluruh lapang paru.
AUSKULTASI: pada klien pneumonia didapatkan bunyi napas melemah dan bunyi napas
bertambah ronkhi basah pada sisi yang sakit.
B2 (Blood)
7
Palpasi: Denyut nadi perifer melemah
B3 (Brain)
Klien dg pneumonia yang berat sering terjadi penurunan kesadaran didapatkan sianosis perifer
apabila gangguan perfusi jaringan berat.
B4 (Bladder)
Pengukuran volume output urine berhubungan dengan intake cairan. Hal tersebut merupakan
tanda awal dari syok.
B5 (Bowel)
B6 (Bone)
Kelemahan dan kelelahan fisik secara umum sering menyebabkan ketergantungan klien terhadap
bantuan orang lain dlm melakukan aktivitas sehari-hari.
Diagnosis keperawatan
1. Ketidak efektifan bersihan jaln napas yang berhubungan dengan sekresi mukus yang
kental , kelemahan fisik umum, upaya batuk buruk dan edema trakeal.
2. Kerusakan pertukaran gas yang berhubungan dengan penurunan jaringan efektif paru dan
kerusakan membran alveolar-kapiler
3. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan peningkatan
metabolisme tubuh dan penurunan nafsu makan sekunder terhadap demam
8
Perencanaan
9
3. Perubahan Kebutuhan Pasien dapat 1. pantau presentase 1.mengidentifikasi kemajuan
nutrisi: nutrisi minum/makan jumlah makanan yg atau menyimpang dari sasaran
kurang dari terpenuhi pespeen / dikonsumsi, timbang yg diharapkan
kebutuhan personde BB tiap hari, hasil 2. Bau yang tidak
tubuh yang dengan baik pemeriksaan protein menyenangkan akan
berhubungan Kebutuhan total,albumin, mempengaruhi nafsu makan,
dengan nutrisi osmolalitas 3.peningkatan suhu tubuh
peningkatan terpenuhi 2. Berikan perawatan meningkatkan metabolism,
metabolisme tiap empat jam jika intake protein, vitamin,mineral
tubuh dan sputum berbau busuk, dan kalori yg adekuat penting
penurunan pertahankan kesegaran untuk aktifitas anabolic dan
nafsu makan ruangan. sintesis anti body
sekunder 3.dukung klien untuk 4.makanan porsi sedikit tpi
terhadap mengkonsumsi sering memerlukan lebih sedikit
demam makanan tinggi kalori energi.
tinggi protein
4. berikan makanan
dengan porsi sedikit
tapi sering dan mudah
dikunyah jika ada
sesak nafas berat
10
Daftar pustaka
Mansjoer, Arif., Suprohaita, Wardhani, W.A., dan Setiowulan, wiwiek │Eds.│. Kapita Selekta
Kedokteran. Jakarta : Media Auscalapius.
11
LATIHAN SOAL PNEUMONIA
JAWABAN
1. Pnueumonia merupakan suatu radang paru yang disebabkan oleh bemacam-macam etiologi
seperti bakteri, virus, jamur, dan benda asing.
2. Penyebab umum dari pneumonia yaitu bakteri dan virus
3. Gangguan pertukaran gas
Obstruksi jalan napas
Gagal pernapasan pleura effusion (bactery pneumonia)
4. bakteri Streptococcus pneumonia sering disebut “pneumokokus
5. Organisme masuk ke paru – paru melalui saluran pernafasan bagian atas ke bronchus dan alveoli
menimbulkan reaksi peradangan pada alveolusdan menghasilkan cairan edema yang kaya protein
atau eksudat dalam alveoli dan jaringan interstisial
6. Pneumonia di sebabkan oleh invasi paru – paru oleh mikroorganisme dan respon sistem
kekebalan tubuh untuk infeksi, meskipun lebih dari seratus jenis mikroorganisme dapat
menyebabkan pneumonia hanya sedikit yang bertanggung jawab untuk kebanyakan kasus
7. a. Demam dan menggigil akibat proses peradangan
b. batuk yang sering produktif dan purulen
c. Lelah akibat reaksi peradangan dan hipoksia apabila infeksinya serius
d. nyeri pleura akibat peradangan edema
12