- Tipe A
- Tipe B
EPIDEMIOLOGI
Infeksi RSV
Respon paru
Kapasitas
fungsi residu↑
Dead
space & Respon
compliance↓
shunt↑ paru
tahanan↑
MANIFESTASI KLINIS
• Terjadi distress nafas dengan frekuensi nafas lebih dari 60 kali per
menit, kadang - kadang disertai sianosis, nadi juga biasanya
meningkat.
• Terdapat nafas cuping hidung, penggunaan otot bantu pernafasan
dan retraksi. Retraksi biasanya tidak dalam karena adanya
hiperinflasi paru (terperangkapnya udara dalam paru).
• Terdapat ekspirasi yang memanjang , wheezing yang dapat
terdengar dengan ataupun tanpa stetoskop, serta terdapat
crackles.
• Hepar dan lien teraba akibat pendorongan diafragma karena
tertekan oleh paru yang hiperinflasi.
• Sering terjadi hipoksia dengan saturasi oksigen <92% pada udara
kamar.
• Pada beberapa pasien dengan bronkiolitis didapatkan konjungtivitis
ringan, otitis media serta faringitis.
MANIFESTASI KLINIS
• Laboratorium darah
• SO 2
• AGD
• Foto toraks
• Tes virologi/bakteriologi
hyperaerated
Patchy
atelectasis
Patchy
infiltrate
Skor RDAI
SKOR Skor
Maksimal
0 1 2 3 4
Wheezing
- Ekspirasi (-) Akhir ½ ¾ all 4
- Inspirasi (-) Sebagian Semua 2
- Lokasi (-) ≤ 2 dari 4 ≥ 3 dari 4 2
LP LP
Retraksi
- Supklav (-) Ringan Sedang Brt 3
- Interkos. (-) Ringan Sedang Brt 3
- Subkos. (-) Ringan Sedang Brt 3
TOTAL 17
Diferensial Diagnosis
ASMA BRONKIOLITIS
Penyebab Hiperreaktivitas Virus
bronkus
Dehidrasi
Distres napas
Kelainan jantung
Defisiensi imun
TERAPI OKSIGEN
Untuk kasus-kasus yang sedang-berat
Saturasi oksigen monitor: pulse oxymetry
Dapat berupa : nasal prong, masker, ventilasi mekanik
TERAPI CAIRAN
Jumlah sesuai berat badan, suhu, status hidrasi