PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyakit Addison jarang dijumpai dan memiliki prevalensi 4 dari 100.000
orang; dua pertiga pasien adalah perempuan. Diagnose ditegakkan antara usia 20
dan 50 tahun. Dahulu, tuberkolosis adalah penyabab utama penyaki Addison.
Saat ini, dengan kemoterapi yang lebih baik, hanya sedikit pasien tuberkolosis
yang mempunyai insufisiensi adrenal. Kerusakan korteks adrenal merupakan
akibat dari proses autoimun pada lebih dari 50% pasien penyakit Addison.
Autoantibodi adrenal ditemukan dalam titer tinggi pada sebagian pasien dengann
penyakit Addison. Antibody ini bereaksi dengan antigen dikorteks adrenal,
termasuk enzim 21 hidroksilase dan menyebabkan reaksi peradangan yang
akhirnya menghancurkan kelenjar adrenal. Biassanya lebih dari 80% dari kedua
kelenjar harus rusak sebelum timbul gejala dan tanda insufisiensi. Penyakit
Addison dapat timbul bersaam dengan penyakit endokrin lain yang memiliki
dasar autoimuitas. Diantaranya adalah tiroiditis hashimoto, beberapa kasus
diabetes mellitus type 1, dan hipoparatiroidisme. Juga tampaknya terdapat
predisposisi familial untuk penyakit endrokin autoimun, yang mungkin berkaitan
dengan kelainan reaktifitas system imun pasien. Penyebab penyakit Addison
yang lebih jarang adalah pendarahan yang disebabkan oleh pemakaina
antikoogulan jangka panjang terutama heparin, penyakit granulomatosa non
perkijuan, infeksi sitomegalovirus (CMV) pada pasien dengan sindrom
imonodefisiensi didapat (AIDS), dan neuplasma metastatic yang mengenai kedua
kelenjar adrenal. Pernah dilaporkan kasus-kasus jarang yaitu, insufisiensi korteks
adrenal primer terjadi akibat mutasi di gen-gen yang mengode protein yang
mengendalikan perkembangan adrenal atau steroidogenesis.( Price, Sylvia. 2006)
C. TUJUAN
Untuk mengetahui dan memahami bagaimana konsep teori dan asuhan
keperawatan penyakit krisis adrenal.
PEMBAHASAN
A. KONSEP TEORI
1. Penyakit addison
3. Patofisiologi
Insufisiensi adrenal akut atau krisis adrenal terjadi ketika ada perubahan
kondisi kronik atau perdarahan adrenal masif. Selain pada penyakit kronik,
infeksi, trauma, prosedur pembedahan, atau beberapa stres tambahan yang
terjad, memicu terjadinya krisis adrenal pada pasie. Oleh sebab itu, pasien
tidak dapat memenuhi kebutuhan fungsi metabolikormal atau peningkatan
kebutuhan metabolik saat terjadi stress atau penyakit. Banyak pasien stres dan
sakit kritis dapat mengalami Insufisiensi adrenal akibat stresor tambahan yang
muncul tiba-tiba. Seiring perjuangan pasien untuk bertahan, pasien akan cepat
menghabiska smpanan kortisol dan mungkin membuthkan penggantian
kortisol eksogen.
4. Manifestasi klinik
5. Tes diagnostik
Nilai laboratorium pada kondidi defisiensi glukokortiroid dan
mineralokortiroid akut menunjukkan hipotermia , hiperkalemia, penurunan
kadar biokarbonat serum, dan peningkatan nitrogen urea darah (BUN).
Asidosis metabolik dapat terjadi karena dehidrasi . biasanya terjadi
hipoglikemia. Hasil laboratorium abnormal yang lain adalah anemia dan
limfositosis disertai eosinfilia. Pada insufiensi adrenal primer , pasien
mengalami peningkatan kronis kadar ACTH. Pada pasien insufiensi adrenal
sekunder, kadar ACTH dapat normal atau menurun.
Kadar kortisol serum dan pemerikasaan stimulasi kortisol (ACTH)
juga digunakan untuk memastikan diagnosis. Pada insufiensi adrenal primer,
injeksi ACTH ( atau cortrosyn) berulang tidak menyebabkan peningkatan
kadar kortisol karena kelenjar adrenal tidak berfungsi. Pada insufiensi adrenal
sekunder, injeksi adrenal menyebabkan respon yang normal tetapi lambat
terjadi.
2. Primary Secondary
1) Identitas
Penyakit Addison bisa terjadi pada laki – laki maupun perempuan yang
mengalami krisis adrenal
2) Anamnesa
a. Keluhan Utama
Pada umumnya pasien mengeluh kelemahan, fatique, nausea dan
muntah.
Intervensi Keperawatan
Faktor yang
berhubungan :
Perubahan after load
Perubahan
kontraktilitas
Perubahan frekuensi
jantung
Perubahan preload
Perubahan irama
Perubahan volume
sekuncup
4. Risiko Infeksi
Diagnosa keperawatan Tujuan intervensi
Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan
yang dihadapi kestatus kesehatan yang baik yang menggambarkan kriteria
hasil yang diharapkan (Gordon, 2006, dalam Potter & Perry, 2006).
PENUTUP
1. Kesimpulan
Penyakit addison merupakan kelainan insufiensi primer kelenjar adrenal yang
disebabkan idiopatik atau kerusakan kelenjar adrenal karena proses autoimun
atau penyakit lain.
2. Saran
1. Bagi Institusi Pendidikan, Peningkatan terhadap suatu pembelajaran
seharusnya harus lebih didukung oleh sumber daya manusia yang lebih
tinggi dari para pendidiknya, sehingga dalam melakukan kegiatan
pembelajaran dapat lebih meningkatkan prestasi mahasiswa khususnya
mahasiswa keperawatan.
2. Bagi mahasiswa/pembaca, aktiflah dalam menambah wawasan ilmu
pengetahuan dalam bidang ilmu kegawatdaruratan, dengan menggunakan
sarana dan prasarana yang disediakan oleh institusi pendidikan serta
belajar mandiri demi keberhasilan pendidikan, dan menjadi tenaga yang
professional.