Anda di halaman 1dari 6

JURNAL FENOMENA KESEHATAN

Artikel Penelitian
Volume 01 Nomor 01 Mei 2018 Halaman 20-25

PENGARUH PEMBERIAN GUIDED IMAGERY TERHADAP SKALA


NYERI PADA PASIEN POST OPERASI APPENDISITIS HARI
PERTAMA DI RSUD SAWERIGADING KOTA PALOPO TAHUN 2017

The Effect Of Guided Imagery On The Scale Of Pain In Postoperative Patient


Appendicitis First Day At Rsud Sawerigading Palopo City In 2017

Lestari Lorna Lolo1, Nensi Novianty 2


1
Dosen Program Studi S1 Keperawatan STIKes Kurnia Jaya Persada
2
Mahasiswa STIKes Kurnia Jaya Persada
Email : thenextambition1@gmail.com

ABSTRAK
Appendisitis termasuk penyakit yang memiliki jumlah penderita yang terus meningkat di Indonesia.
Dalam mengatasi masalah ini, perlu dilakukan tindakan pembedahan yaitu Appendektomi. Keluhan yang
menonjol pada penderita pasca oprasi mengeluh nyeri dan tidak bisa mengurangi nyeri secara efektif.
Penanganan nyeri yang dapat dilakukan adalah dengan tehnik non farmakologis yaitu memberikan guided
imagery. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian guided imagery terhadap skala nyeri
pada pasien post operasi appendiktomy hari pertama di RSUD Sawerigading kota Palopo tahun 2017.
Penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperimental dengan rancangan one group pre-posttest
design dengan jumlah populasi sebanyak 95 orang dan jumlah sampel 20 orang. Analisa data yang digunakan
menggunakan Paired Sample T-test.
Hasil analisis uji statistik Paired Sample T-test diperoleh p value = 0.000 lebih kecil dari 0,05.
Penelitian ini diharapkan dapat diterapkan di bidang keperawatan dan menjadi referensi dalam pendidikan serta
penelitian selanjutnya yang terkait dengan tehnik terapi non farmakologi.

Kata Kunci: Appendisitis, guided imagery, nyeri.

ABSTRACT
Appendicitis includes diseases that have an increasing number of patients in Indonesia. In dealing with
this problem, surgical action is required that is Appendectomy. Prominent complaints in postoperative sufferers
complain of pain and cannot reduce pain effectively. Treatment of pain that can be done is by non-
pharmacological techniques that provide guided imagery. This study aims to determine the effect of guided
imagery on the scale of pain in postoperative patient appendicitis first day at RSUD Sawerigading Palopo city in
2017.
This research is an experimental quasy research with one group pre-posttest design. The population is
postoperative patient Appendectomy in RSUD Sawerigading Palopo city. Data analysis used by Paired Sample
T-test with number of populations amount 95 people and number of samples amount 20 people. The result of
statistical test of Paired Sample T- test obtained p value = 0.000 smaller than 0.05.
This research is expected to be applied in the field of nursing and become a reference in education as
well as subsequent research related to non-pharmacological therapy techniques.
Keywords: Appendicitis, guided imagery, pain.

PENDAHULUAN Suddarth, 2014). Berdasarkan data dunia


Apendisitis merupakan penyebab di negara-negara berkembang menurut
umum inflamasi akut pada kuadran kanan WHO (World Health Organization, 2014),
bawah rongga abdomen, yang dilakukan pada beberapa negara berkembang
dengan pembedahan abdomen darurat. memiliki prevalensi yang tinggi seperti
Manifestasi klinis apendisitis adalah nyeri Singapura berjumlah 15% pada anak-anak
abdomen kanan bawah (Brunner & 16,5% pada orang dewasa, sedangkan

20 Jurnal Fenomena Kesehatan, Vol. 01 No. 01. Mei 2018


Thailand 7% pada anak-anak dan orang METODE PENELITIAN
dewasa 10%. Indonesia pada data Biro Penelitian ini bersifat Kuantitatif,
Pusat Statistik (BPS, 2014) menyatakan yang menggunakan desain quasi
tingkat kejadian kasus appendisitis eksperimen (One group pretest – posttest
adalah dari 140 orang kasus design). dengan jumlah populasi sebanyak 95
appendisitis per 100.000 jiwa. Pada orang dan jumlah sampel 20 orang.
tingkat kejadian terendah kasus Pengambilan sampel menggunakan
appendisitis ditemukan pada usia 0-4 criteria inklusi sebagai berikut: 1) Durasi
tahun, sedang tertinggi ditemukan pada pemberian terapi setelah operasi yaitu 6
usia 15-34 tahun. sampai 7 jam dan durasi waktu pemberian
Keluhan yang menonjol pada terapi dilakukan setelah pemberian
penderita pasca oprasi mengeluh nyeri dan analgesik selama 2 sampai 4 jam.
tidak bisa mengurangi nyeri secara efektif. Pemberian terapi dilakukan selama 15
Respons seseorang terhadap nyeri menit setiap 2 kali sehari, 2) Pasien sadar
dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin, (Compos mentis), 3) Pasien tidak
usia, budaya, dan lain sebagainya. mengalami gangguan komunikasi, 4)
Berbagai faktor tersebut harus menjadi Pasien tidak mengalami gangguan
bahan pertimbangan bagi perawat dalam pendengaran, 5) Pasien yang sudah tidak
melakukan penatalaksanaan terhadap terpengaruh efek analgesic, 7) Pasien yang
perawatan nyeri (Andarmoyo, 2013). bersedia menjadi responden. Kriteria
Guide imagery adalah salah satu teknik Eksklusi dalam penelitian ini yaitu : 1)
distraksi nyeri yang dapat digunakan untuk Pada pasien yang tidak dapat mengikuti
penanganan nyeri, selain itu, guide perintah, 2) Pada pasien yang mengalami
imagery juga dapat menurunkan tekanan agitasi/kegelisahan, ketakutan, dan 3)
darah, menurunkan kadar kolesterol dan Pasien menunjukkan rasa tidak nyaman
glukosa dalam darah dan meingkatkan saat diberikan perlakuan guided imagery.
aktivitas sel (Belleruth Naparstek, 2005
dalam Health journeys, 2017).

HASI PENELITIAN
1) Skala Nyeri Sebelum Intervensi
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Skala Nyeri Sebelum Intervensi Responden Di
RSUD Sawerigading Kota Palopo
Karakteristik Frekuensi %
Berat 6 30,0
Sedang 14 70,0
Ringan 0 0
Tidak nyeri 0 0
Total 20 100,0
Sumber: Data Primer 2017

21 Jurnal Fenomena Kesehatan, Vol. 01 No. 01. Mei 2018


2) Skala Nyeri Sesudah Intervensi
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Hasil Skala Nyeri Sesudah Intervensi Responden
di RSUD Sawerigading Kota Palopo
Karakteristik Frekuensi %
Berat 0 0
Sedang 0 0
Ringan 17 85,0
Tidak nyeri 3 15,0
Total 20 100,0
Sumber: Data Primer 2017
3) Data Bivariat Pengaruh Pemberian Guided Imagery terhadap Skala Nyeri pada Pasien
Post Operasi Appendektomy
Tabel 5.4
Pengaruh Pemberian Guided Imagery terhadap Skala Nyeri pada Pasien Post
Operasi Appendektomy Hari Pertama di RSUD Sawerigading Kota Palopo
Skala Nyeri
Tidak Nyeri Nyeri Nyeri Total
Variabel nyeri sedang
ringan berat
n % n % n % n % n %
Sebelum 0 0 0 0 14 70,0 6 30,0 20 100,0
Setelah 3 15,0 17 85,0 0 0 0 0 20 100,0
Correlation = 0,275 Mean = 1,450 P value = 0,000
Sumber : Data primer, Tahun 2017

PEMBAHASAN menunjukkan intensitas nyeri sedang, hal


Penelitian ini menggambarkan ini terlihat dari respon yang dialami pasien
intensitas nyeri pada pasien post operasi seperti ada keluhan nyeri saat pasien
appendiktomi di RSUD Sawerigading merubah posisi pergerakan, mulai
Kota Palopo. Untuk mengukur skala nyeri merintih, ada keluhan susah tidur dan
pasien, peneliti menggunakan Numerical aktivitasnya terbatas. Dari hasil penelitian
Rating Score (NRS) dikombinasikan didapat bahwa dari 20 responden post
dengan Face Pain Score yang merupakan operasi appendiktomi sebelum diberikan
pengukuran nyeri dimana responden intervensi skala nyeri berat ada 4 orang
diminta untuk memberikan angka 1 sampai (30,0%) dan nyeri sedang ada 16 orang
10 dan gambar yang berdasarkan ekspresi (70,0%), sehingga dapat disimpulkan
wajah pasien pada saat bertatap muka. Nol bahwa skala nyeri yang terbanyak adalah
diartikan tidak ada nyeri 1-3 nyeri ringan nyeri sedang.
4-6 nyeri sedang 7-9 nyeri hebat dan 10 Pada hari pertama setelah nyeri
diartikan nyeri sangat berat. diukur responden dianjurkan untuk nafas
Dari hasil penelitian didapat dalam secara perlahan agar tubuh
bahwa, nyeri setelah operasi hari pertama responden akan merasakan rileks.
7 sampai 21 jam sebagian besar responden Responden menyatakan merasakan
menunjukkan intensitas nyeri saat ini perasaan nyaman dan tenang setelah
berada pada nyeri sedang. Menurut analisa mendengarkan audio guided imagery.
peneliti, sebagian besar responden Beberapa responden menyatakan

22 Jurnal Fenomena Kesehatan, Vol. 01 No. 01. Mei 2018


merasakan kantuk setelah mendengar sebesar 1,450, yang disimpulkan ada
audio ini. Hari ke tiga pemberian relaksasi pengaruh pemberian guided imagery
guided imagery responden menyatakan terhadap skala nyeri pada pasien post
nyeri yang dirasakan berkurang dan operasi appendiktomi hari pertama di
kebanyakan responden terlihat mengalami RSUD Sawerigading kota Palopo tahun
peningkatan kemampuan aktivitas dan 2017.
tidak terlihat responden yang terlihat Hasil penelitian ini sejalan dengan
gelisah dan menahan nyeri seperti yang hasil penelitian yang dilakukan oleh
terjadi pada hari pertama. Isnanto (2016) menyatakan bahwa hasil
Hasil penelitian didapat bahwa dari analisis uji statitistik Wilcoxon Signed
20 responden post operasi appendiktomi Rank Test diperoleh p value = 0.000
setelah diberikan intervensi skala nyeri dengan taraf signifikan <0.05, dengan
yang dirasakan responden adalah nyeri demikian nilai probabilitas 0.000 lebih
ringan sebanyak 17 orang (85,0 %) dan kecil daripada α = 0.05 yang disimpulkan
yang tidak nyeri sebanyak 3 orang (15,0 ada pengaruh pemberian relaksasi guided
%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa imagery terhadap nyeri pada pasien pasca
skala nyeri yang terbanyak adalah nyeri apendiktomi di RSUD Wirosaban.
ringan. Asumsi peneliti responden yang
Respon nyeri yang dirasakan oleh skala nyerinya menurun karena setelah
responden berbeda-beda. Imajinasi diberikan terapi guided imagery yang
terbimbing atau guided imagery adalah dilakukan 2 kali sehari dan lama
teknik menciptakan kesan dalam pikiran pemberian terapi selama 3 hari. Responden
responden, kemudian berkonsentrasi pada mengalami penurunan tingkat nyeri terjadi
kesan tersebut sehingga secara bertahap melalui respon audio guided imagery yang
dapat menurunkan persepsi responden didengarkan sehingga responden fokus
terhadap nyeri. Saat pasien berimajinasi terhadap pendengaran dan khayalannya
maka akan menurunkan intensitas nyeri yang menyenangkan dan merasakan rileks.
karena fokus pasien terhadap nyeri Responden juga terlihat nyaman dan
teralihkan dengan imajinasi yang senang diberikan terapi karena beberpa
menyenangkan (Prasetyo, 2010). Sehingga faktor diantaranya penjelasan yang jelas
dapat disimpulkan bahwa pemberian dari peneliti tentang mamfaat dan
guided imagery dapat menurunkan kegunaan dari relaksasi guided imagery
intensitas nyeri. yang dapat menurunkan tingkat nyeri
Hasil analisis uji statistik yang seseorang serta terapi ini tidak
dilakukan dengan menggunakan Sample menimbulkan efek samping yang
Paired T-test pada kelompok yang mengancam keselamatan responden.
mendapat terapi Guided Imagery untuk
melihat tingkat nyeri menunjukkan ada KESIMPULAN DAN SARAN
perbedaan yang signifikan antara sebelum Kesimpulan
dan sesudah diberikan terapi Guided Berdasarkan hasil penelitian
Imagery. Nilai mean nyeri pasien tentang pengaruh pemberian guided
berdasarkan skala nyeri NRS (Numerical imagery terhadap skala nyeri pada pasien
Rating Scale) sebelum diberikan guided post operasi appendiktomi hari pertama
imagery adalah 3,30 (nyeri sedang) dan tahun 2017, dapat disimpulkan bahwa ada
nilai mean nyeri pasien berdasarkan skala pengaruh pemberian guided imagery
nyeri sesudah diberikan guided imagery terhadap skala nyeri pada pasien post
adalah 1,85 (nyeri ringan). Dari ke dua operasi appendiktomi hari pertama tahun
nilai mean pretest dan posttest terdapat 2017 dengan hasil uji statistik Paired
perbedaan yaitu adanya penurunan nilai Samples Test didapatkan nilai P value
mean sesudah pemberian guided imagery

23 Jurnal Fenomena Kesehatan, Vol. 01 No. 01. Mei 2018


0,000 < 0,05 maka Ha diterima dan H0 Kemenkes RI. 2013. Laporan Hasil Riset
ditolak. Kesehatan Dasar (Riskesdas)
Saran Indonesia. Jakarta : Badan
Diharapkan bagi rumah sakit perlu Penelitian dan Pengembangan
mengkombinasikan antara terapi Kesehatan Kemenkes RI
farmakologi dengan terapi nonfarmakologi Mayo Clinic. 2014. Appendicitis
yaitu terapi guided imagery. Dengan Complications. Diakses pada
memberikan terapi guided imagery dapat tanggal 24 Juli 2017 dari
menurunkan nyeri dan memenuhi https://www.mayoclinic.org
kebutuhan pasien akan rasa nyamannya. Mercola, Dr. Joseph. 2017. Appendicitis
Prevention. Diakses pada 24 Juli
DAFTAR PUSTAKA 2017 dari
Andarmoyo, Sulistyo. 2013. Konsep & http://articles.mercola.com
Proses Keperawatan Nyeri. Nissanisso, Fkp 11. 2012.
Jogjakarta: Ar- Ruzz Media APPENDISITIS. Diakses pada
Black, Joiyce M dan Hawks, Hokanson tanggal 24 Juli 2017
Jane. 2014. Keperawatan Medikal dari.web.unair.ac.id/artikel
Bedah. Singapore: Elsevier. Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi
Brunner, Suddarth. (2014). Keperawatan Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Medikal Bedah Edisi 12. Jakarta : Rineka Cipta
ECG. Patasik, Candra. 2013. Efektifitas teknik
Dermawan, Deden. 2010. Keperawatan relaksasi nafas dalam dan guided
Medikal Bedah Sistem imagery terhadap penurunan nyeri
Pencernaan. Yogyakarta : Gosyeng pada pasien post oprasi section
Publishing. caesare di Irina di Blur sup prof. Dr.
Dewi Kartikawati. 2013. Dasar-Dasar R. Kandou Manado.
Keperawatan Gawat Darurat. Ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/
Jakarta: Salemba Medika. article/download/2169/1727.
Depkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Diakses pada tanggal 10 juli 2017
Tahun 2009. Jakarta: Depkes RI P.Kodeeswara Prabu dan Dr. Jeyagowri
Grocke, D. & Moe, (2015). Guided Subhash. 2015. IOSR Journal of
imagery & Music (GIM) and Music Nursing and Health Science (IOSR-
Imagery Methods for Individual and JNHS)e-ISSN: 2320–1959.p-ISSN:
Group Therapy. London: Jessica 2320–1940 Volume 4, Issue 5 Ver.
Kingsley Publisher III (Sep. -Oct. 2015), PP 56-58
Haryono, Rudi. 2012. Keperawatan diakses pada tanggal 13 Juli 2017
Medical Bedah Sistem Pencernaan www.iosrjournals.org
Yogyakarta: Gosyen Publisher Sjamsuhidayat R., Jong, Wim de. 2014.
Health journeys. 2017. What is Guided Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 3.
Imagery?. Diakses pada tanggal 10 Jakarta: EGC
Juli 2017 dari Sucipto, Aditya Yayang. 2012. Pengaruh
http://www.healthjourneys.com Relaksasi Guided Imagery Terhadap
Hidayat Alimul Aziz.A. 2008. Riset Tingkat Nyeri Pada Pasien Pasca
Keperawatan dan Teknik Penulisan Operasi Fraktur Femur Di Rumah
Ilmiah. Edisi 2. Cetakan ketiga. Sakit Kalima Utama Surakarta.
Jakarta: Salemba Medika Publikasi Ilmiah. Skripsi.
Jitowiyono, S.dkk. 2010. Asuhan Universitas Jamber
Keperawatan Post Operasi. Sugeng, Priyanto. 2011. Efektifitas Teknik
Yogyakarta : Nuha Medika Relaksasi Guided Imagery Terhadap
Penurunan Nyeri Pada Pasien Post

24 Jurnal Fenomena Kesehatan, Vol. 01 No. 01. Mei 2018


Operasi di Ruang Pulih Sadar
Instalasi Bedah Sentral RSUD Dr.
Moewardi
WebMD. 2017. Guided imagery-topic
over view. Diakses pada tanggal 10
Juli 2017 dari
http://www.webmd.com
Widodo, Sri, Maryam. 2012. Pengaruh
Guided Imagery terhadap Nyeri
Anak Usia 7-13 Tahun saat
dilakukan Pemasangan Infus Di
RSUD Kota Semarang.
Jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn1
2012010/.../564. Diakses pada 10
juni 2017
World Health Organization (WHO) 2014.
Commission on Ending Childhood
Obesity. Geneva, World Health
Organization, Departement of
Noncommunicable disease
surveillance

25 Jurnal Fenomena Kesehatan, Vol. 01 No. 01. Mei 2018

Anda mungkin juga menyukai