1. II. Etiologi
Menurut (Burton, 1990 : 170) yaitu :
1. Lesi vestibular :
Fisiologik
Labirinitis
Menière
Obat ; misalnya quinine, salisilat.
Otitis media
“Motion sickness”
“Benign post-traumatic positional vertigo”
1. Lesi saraf vestibularis
Neuroma akustik
Obat ; misalnya streptomycin
Neuronitis
vestibular
1. Lesi batang otak, serebelum atau lobus temporal
Infark atau perdarahan pons
Insufisiensi vertebro-basilar
Migraine arteri basilaris
Sklerosi diseminata
Tumor
Siringobulbia
Epilepsy lobus temporal
Menurut
1. Vertigo paroksismal
Yaitu vertigo yang serangannya datang mendadak, berlangsung beberapa menit
atau hari, kemudian menghilang sempurna; tetapi suatu ketika serangan tersebut
dapat muncul lagi. Di antara serangan, penderita sama sekali bebas keluhan.
Vertigo jenis ini dibedakan menjadi :
1. Vertigo kronis
Yaitu vertigo yang menetap, keluhannya konstan tanpa (Cermin Dunia
Kedokteran No. 144, 2004: 47) serangan akut, dibedakan menjadi:
o Yang disertai keluhan telinga : Otitis media kronika, meningitis Tb, labirintitis
kronis, Lues serebri, lesi labirin akibat bahan ototoksik, tumor serebelopontin.
1. Terapi kausal
2. Terapi simtomatik
3. Terapi rehabilitatif.
B. LANDASAN TEORI KEPERAWATAN
I. Pengkajian
Aktivitas / Istirahat
o Keterbatasan gerak
Sirkulasi
o Riwayat hypertensi
Integritas Ego
Neurosensoris
o Papiledema.
Nyeri/ kenyamanan
o Fokus menyempit
Keamanan
Interaksi sosial
Penyuluhan / pembelajaran
Intervensi Rasional
o Menunjukkan perubahan gaya hidup yang diperlukan atau situasi yang tepat.
Intervensi Rasional
o Memulai perubahan gaya hidup yang diperlukan dan ikut serta dalam regimen
perawatan.
Intervensi Rasional
1. PENGKAJIAN DATA
2. Identitas Klien
Nama : Ny. N
Umur : 53 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Waihaong
Ruangan : Teratai
Alamat : Waihaong
1. Riwayat Keperawatan
1. Keluhan utama masuk RS : Nyeri kepala/sakit kepala
2. Keluhan utama pengkajian: Nyeri kepala/sakit kepala
3. Keluhan yang menyertai : Badan lemas, gelisah, kurang nafsu makan,
rasa kepala berat, pusing, perasaan berputar bila berdiri, belakang kepala
tegang, mual, muntah ±2x.
1. Riwayat kesehatan utama
1. Penyebab / factor Pencetus : Aktifitas kerja yang berlebihan
2. Sifat keluhan : Hilang timbul
3. Lokasi dan penyebaran : Seluruh kepala
4. Skala keluhan : Sedang (4)
5. Berlangsung selama : ± 5-10 menit
6. Hal – hal yang :
ü Memberatkan : Pada saat aktifitas berlebihan
Therapy oral :
ü Merislon 3 x 1 tab
Kemudian pasien di bawa ke bangsal Interna ruang Teratai, tiba diruangan pukul
23.30 wit dengan :
ü KU lemah
ü TD : 110/80 mmHg
ü S : 36,50C
ü N : 120 x/mnt
ü R : 20 x/mnt.
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Ikatan keluarga
: Meninggal
? : Lupa
1. Pengkajian psikososial
1. Persepsi pasien terhadap keadaannya : pasien menganggap semua yang
dideritanya sekarang karena aktifitas dan beban kerja yang berlebihan
2. Hubungan pasien dengan tenaga kesehatan selama di rawat di RS baik
3. Harapan pasien terhadap kesehatannya agar cepat sembuh dan kembali
bekerja seperti biasanya
1. Keadaan spiritual pasien
1. Kesadaran menjalankan ibadah : pasien jarang melakukan sholat karena
kerja terus
2. Pasien tidak pernah terlibat dalam kegiatan keagamaan
3. Pasien yakin dan percaya pada Tuhan bahwa penyakitnya akan segera
sembuh dan kembali bekerja lagi seperti biasanya
1. Keadaan lingkungan perumahan pasien
1. Status rumah : tinggal bersama keluarga
2. Kebersihan rumah : pasien dan keluarga mengatakan rumahnya bersih
3. Kemampuan koping
1. Pasien gelisah dengan penyakitnya
1. Pola kegiatan Sehari – hari
ü Warna
Tidak ada Tidak ada
ü Bau
Tidak ada Tidak ada
ü Keluhan
Kuning kecoklatan -
BAB :
ü Frekuensi BAB dalam sehari Lembek -
ü Komentar
Nadi : 80 x / m
Pernapasan : 20 x / m
Merislon 3 x 1 tab
1. Pemeriksaan diagnostik
Hb : 12,4 gr/dl (N : 10-14 gr/dl)
Leuco : 9000 mm3 (N : 4000-10000 mm3)
1. KLASIFIKASI DATA
Data Subjektif pasien mengatakan :
ü Badan lemas
ü Pusing
ü Mual
ü Muntah ±2x
Data Objektif
ü Gelisah
ü TD : 100 / 70 mmHg
1. ANALISA DATA
DS Pasien mengatakan :
ü Nyeri kepala/sakit kepala
DO:
ü Gelisah
ü Cemas
DS : Pasien mengatakan
ü Mual
ü Muntah ±2x
DO :
DS : Pasien mengatakan
ü Pusing
DO :
ü Gelisah
ü Cemas
1. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d stress dan ketegangan yang ditandai dengan :
DS keluarga mengatakan :
ü Pusing
DO:
ü Gelisah
ü Cemas
1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang tidak adekuat, anoreksia
yang ditandai dengan :
DS : Keluarga mengatakan
ü Mual
ü Muntah ±2x
DO :
ü Pusing
DO :
ü Gelisah
ü Cemas
1. PRIORITAS MASALAH
2. Nyeri akut b/d stress dan ketegangan
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang tidak adekuat, anoreksia
4. Koping individual tak efektif b/d ketidak-adekuatan relaksasi, metode koping
tidak adekuat
1. Pantau tanda-
Nyeri akut b/d stress dan Nyeri teratasi tanda vital,
ketegangan yang ditandai dengan intensitas/skala
dengan : krietria : nyeri
DS keluarga mengatakan : ü Nyeri 2. Anjurkan klien
istirahat
hilang ditempat tidur.
ü Nyeri kepala/sakit kepala 3. Atur posisi
ü Skala nyeri pasien
senyaman
ü Rasa kepala berat 0 mungkin
4. Ajarkan teknik
ü Pusing ü Tidak relaksasi dan
napas dalam
pusing 5. Kolaborasi
ü Sifat keluhan : Hilang untuk
timbul ü Tidak pemberian
analgetik.
gelisah dan
1. Ciptakan
ü Lokasi dan cemas lingkungan
penyebaran : yang bersih dan
nyaman
Seluruh kepala ü Ekspresi
1. Timbang dan
wajah ceria catat BB dalam
ü Skala keluhan : sedang (5) seminggu sekali
1. Berikan
Kebutuhan
perawatan
ü Berlangsung selama :±5 nutrisi mulut
menit adekuat 1. Anjurkan pasien
untuk makan
dengan
sedikit tapi
ü Perasaan berputar bila criteria : sering dan
berdiri anjurkan pasien
ü Nafsu untuk diet
rendah gula
ü Belakang kepala tegang makan 1. Berkolaborasi
membaik dengan ahli
DO: gizi dalam
pemberian
1 ü Mual dan terapi diet yang
2 ü Gelisah muntah sesuai indikasi
hilang 2. Berkolaborasi
dengan dokter
3 ü Cemas dalam
ü Porsi yang pemberian obat
ü Ekspresi wajah agak disediakan antimietik
1. Kaji kapasitas
meringis dihabiskan fisiologis yang
bersifat umum.
Nutrisi kurang dari kebutuhan Koping 1. Sarankan klien
untuk
tubuh b/d intake yang tidak individu mengekspresika
adekuat, anoreksia yang efektif n perasaannya.
ditandai dengan : dengan 1. Berikan
informasi
kriteria : mengenai
DS : Keluarga mengatakan penyebab sakit
ü Tidak kepala,
penenangan dan
ü Kurang nafsu makan pusing
hasil yang
diharapkan.
ü Mual ü Tidak 2. Dekati pasien
dengan ramah
gelisah
dan penuh
ü Muntah ±2x perhatian, ambil
ü Tidak keuntungan dari
kegiatan yang
DO : cemas
dapat diajarkan.
DS : Keluarga mengatakan
ü Pusing
DO :
ü Gelisah
ü Cemas
NO
DX IMPLEMENTASI
Tanggal 09-10-2010
Jam 10.30 wit Tanggal 09–10-2010
Jam 13.20 wit
1. Mengukur/memantau tanda-tanda vital,
intensitas/skala nyeri
S: pasien mengatakan:
Hasil:
- Nyeri berkurang
- Nyeri kepala
O:
- Skala nyeri: sedang (5)
- Skala nyeri 3
- Ekspresi wajah tampak meringis
- Pasien tampak m
- Pusing
- Pasien masih pu
- TD : 100/70 mmHg
- TD : 130/80 mm
- Nadi : 80 x/m
- Nadi : 80 x/m
- Suhu : 37 0C
- Respirasi : 20 x/m
- Suhu : 37 0C
- Respirasi : 20 x/
Jam 10.40 wit
1.
2. 2. Menganjurkan dan membantu klien untuk istirahat A: Masalah sebagian te
ditempat tidur
3. Hasil: P: intervensi dilanjutkan
- Klien istrahat ditempat tidur dengan posisi 1. Kaji nyeri, perhati
setengah duduk.
2. Kolaborasi untuk
Jam 11.20 wit
Tanggal 09-10-2010
3. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian analgetik dengan melanjutkan terapi yang
telah ada yaitu merislon tab Jam 13.25 wit
Hasil:
S: pasien mengatakan:
- Pasien minum obat dengan baik
- Nafsu makan me
Tanggal 09-10-2010
- Mual berkurang
Jam 11.10 wit
O:
1. Menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman
pada saat klien makan - KU mulai memb
Hasil:
A: Resiko infeksi tidak
- Lingkungan tenang dan bersih serta klien bisa
makan P: Intervensi 1,2,3 dilan
Tinggalkan komentar
Ditulis oleh odesyafar pada 15 Mei 2011 in Uncategorized
Tag: askep gangguan sistem persyarafan pada pasien vertigo, askep vertigo
Search
Halaman
o About
Arsip
o Mei 2011
Kategori
o Uncategorized (6)
odesyafar
Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. The Choco Theme.
Ikuti
Follow “odesyafar”
Get every new post delivered to your Inbox.
Sign me up