4.

Evaluasi

Diagnosa a
a) Tidak terdapat suara nafas tambahan (rales, ronchi, wheezing, crakels, snoring)
b) Frekuensi nafas dalam batas normal (RR 16-24x/menit)
c) Irama nafas regular
d) Tidak terdapat produksi sekret/sputum
e) Ekspansi dada simetris, tidak terdapat penggunaan otot bantu pernafasan, tidak ada
retraksi dada
f) Tidak ada dispnea, orthopnea

Diagnosa b
a) Tidak terdapat suara nafas tambahan (rales, ronchi, wheezing, crakels, snoring)
b) Frekuensi nafas dalam batas normal (RR 16-24x/menit)
c) Irama nafas regular
d) Refleks gag dan reflex menelan (+)

Diagnosa c
a) Reaksi pupil positif, isokor
b) GCS 9 – 13
c) TTV normal (TD 120 - 90/ 90 - 70 mmHg; Nadi 80 - 100x/menit regular)
d) BGA dalam batas normal (pH 7,35 – 7,40; PaCO 2 35-45mmHg; PaO2 95 -
100mmHg) Saturasi O2 : 95 - 100%

Diagnosa d
a) TTV normal (TD 120-90/90-70 mmHg, Nadi 80-100x/menit)
b) GCS 8-13
c) Hematokrit : 42-50%
d) Hb : 13-18 gr/dl
e) Tidak terjadi tanda-tanda anemis
f) Turgor kulit normal/baik (elastis)
g) Akral hangat
Diagnosa e

32
a) TTV normal (Tax 36,50 – 37,20C)
b) Hasil pemeriksaan laboratorium normal (Leukosit 5.000 – 10.000/ µl)
c) Tidak terjadi tanda – tanda infeksi pada lesi/ luka (color, dolor, rubor, dan tumor)
d) Tidak terdapat produksi sekret/sputum
e) Mulut pasien tampak bersih

33