Anda di halaman 1dari 1

KOMPLIKASI.

1. Cidera Fisik.
Pasien dengan vertigo ditandai dengan kehilangan keseimbangan akibat terganggunya
saraf VIII (Vestibularis), sehingga pasien tidak mampu mempertahankan diri untuk tetap
berdiri dan berjalan.
2. Kelemahan Otot.
Pasien yang mengalami vertigo seringkali tidak melakukan aktivitas. Mereka lebih sering
untuk berbaring atau tiduran, sehingga berbaring yang terlalu lama dan gerak yang
terbatas dapat menyebabkan kelemahan otot.

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG.

1. Tes Romberg Yang Dipertajam.


Sikap kaki seperti tandem, lengan dilihat pada dada dan mata kemudian ditutup. Orang
yang normal mampu berdiri dengan sikap yang Romberg yang dipertajam selama 30
detik atau lebih.
2. Telangkah Ditempat (Stepping Test).
Penderita disuruh berjalan ditempat dengan mata tertutup sebanyak 50 langkah.
Kedudukan akhir dianggap abnormal jika penderita beranjak lebih dari 1 meter atau
badan berputar lebih dari 30°.
3. Salah tunjuk (Post Pointing).
Penderita merentangkan lengannya, angkat lengan tinggi-tinggi (sampai vertikal)
kemudian kembali ke semula.
4. Manuver Nylen Barang Atau Manuver Hallpike.
Penderita duduk ditempat tidur, periksa lalu direbahkan sampai kepala bergantung di
pinggir tempat tidur dengan sudut 30°, kepala ditoleh ke kiri lalu posisi kepala lurus,
kemudian menoleh lagi ke kanan pada keadaan abnormal akan terjadi nistagmus.
5. Tes kalori sama dengan menyemprotkan air bersuhu 300 ke telinga penderita.
6. Elektronistagmografi.
Yaitu alat untuk mencatat lama dan cepatnya nistagmus yang timbul.
7. Posturografi.
Yaitu tes yang dilakukan untuk mengevaluasi sistem visual, vestibular dan
somatosensorik.

Anda mungkin juga menyukai