Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SENAM OTAK PADA LANSIA

OLEH

KELOMPOK 1

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA
PPNI BALI
2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN
SENAM OTAK PADA LANSIA

A. LATAR BELAKANG
Proses menua dalam perjalanan hidup manusia merupakan suatu hal wajar dan
akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai umur panjang, hanya lambat ceptnya
proses tersebut bergantung pada masing-masing individu. Berdasarkan UU No. 13 Tahun
1998 dikatakan bahwa batasan lanjut usia adalah pada umur 60 tahun, terjadi proses
penuaan secara ilmiah. Hal ini akan menimbulkan masalah fisik, mental, ekonomi dan
spikologis.
Berdasarkan hasil pengkajian tanggal pada lansia secara umum di Poli geriatric
RSUP Sanglah Denpasar, terdapat 6 orang klien lansia/penghuni. Dari 6 penghuni
tersebut masih memiliki fisik yang baik, sehat dan kemampuan aktifitas pada tingkat
mandiri, dan masih memiliki kemampuan kognitif yang baik, belum ditemukan tanda-
tanda kepikunan ataupun demensia. Namun sebagian besar lansia mengeluh mengalami
nyeri dan sakit/pegal-pegal pada ekstremitas bawah. Kondisi lansia yang masih baik ini
tentunya perlu dipertahankan dan dilakukan tindakan pencegahan untuk menjaga
kesehatan kognitif maupun mencegah keluhan fisik dari lansia. Oleh karena itu,
dipandang perlu untuk mengadakan terapi modalitas lansia yang bertujuan untuk menjaga
kesehatan dan meningkatkan derajat kesehatan termasuk fungsi kognitif dan kesehatan
fisik. Senam otak merupakan temuan baru yang sudah dibuktikan melalui penelitian dapat
digunakan sebagai upaya pencegahan atau dapat mengatasi masalah kesehatan kognitif,
mencegah demensia, sehingga senam otak merupakan topik yang menarik untuk
dilakukan pada acara terapi modalitas lansia bersama dengan penghuni Poli geriatric
RSUP Sanglah Denpasar.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti senam otak, para lansia Poli geriatric RSUP Sanglah
Denpasar dapat menerapkan Senam Otak sebagai kegiatan olahraga rutin.
2. Tujuan Khusus
Setelah selesai mengikuti senam otak selama 1 x 45 menit, para lansia Poli geriatric
RSUP Sanglah Denpasar, mampu :
a. Mengikuti senam otak dengan lancar sampai selesai
b. Memahami konsep senam otak untuk lansia
c. Mendemonstrasikan senam otak

C. GARIS-GARIS BESAR KEGIATAN


1. Pendahuluan
2. Senam Otak
3. Penutup

D. PERSIAPAN
1. Identifikasi peserta
Lansia yang akan diikutkan terapi modalitas kelompok senam otak memiliki
karakteristik :
a. Klien sehat fisik dan jasmani
b. Klien kooperatif dan komunikasi baik
c. Klien usia 50 tahun sampai dengan 75 tahun
2. Perencanaan Interaksi
Hari/Tanggal :
Waktu : Pukul 09.00 – 10.00 Wita
Tempat : Ruang Poli geriatric RSUP Sanglah Denpasar
Lama Kegiatan : 1 x 45 menit
3. Teknik/Strategi
a. Lansia dalam satu kelompok dengan jumlah 6 orang.
b. Lansia berbaris berjajar dalam 2 baris menghadap utara
c. Moderator dan Pemandu/pemimpin senam berdiri di depan menghadap lansia
d. Setiap baris didampingi fasilitastor
e. Observer berjalan ataupun berada di belakang barisan.
4. Denah Senam Otak

MODERATOR PEMANDU SENAM


FASILITATOR

FASILITATOR FASILITATOR FASILITATOR

OBSERVER

Ket :

: Lansia/Peserta

5. Cara Bermain
a. Kegiatan dibuka oleh moderator dengan menjelaskan kegiatan yang akan
dilakukan, waktu kegiatan dan tujuan kegiatan yang dilanjutkan memimpin
perkenalan.
b. Semua mahasiswa memperkenalkan diri kemudian diikuti dengan seluruh
peserta/klien.
c. Lansia berbaris dalam 2 baris, depan 4 orang dan belakang 5 orang.
d. Setelah selesai perkenalan kegiatan diserahkan kepada pemimpin/pemandu
senam.
e. Pemandu senam berdiri di depan barisan, fasilitator mendampingi dalam setiap
barisnya dan observer mengamati dan mengevaluasi jalannya kegiatan.
f. Senam otak dilakukan sesuai dengan pemandu yang berada di depan, fasilitator
membantu kelayan yanbg mengalami kesulitan.
g. Gerakan dan teknik senam terlampir.
h. Setelah senam selesai kegiatan dikembalikan kepada moderator, kemudioan
dievaluasi dan disimpulkan oleh observer.
i. Kegiatan ditutup oleh moderator.
6. Identifikasi Kebutuhan Peserta
a. Suasana nyaman
b. Dukungan kelompok
c. Reinforcement positif
7. Identifikasi Kebutuhan alat
a. Tempat yang nyaman
b. Pencahayaan yang cukup
c. Lantai tidak licin

E. PELAKSANAAN KEGIATAN
NO PENYULUH RESPON KELUARGA WAKTU
1.  Pembukaan  Menjawab salam 5 Menit

 Salam pembukaan  Berpartisipasi aktif

 Apersepsi  Memperhatikan

 Perkenalan

 Mengkomunikasikan
tujuan
2.  Kegiatan inti : “SENAM  Memperhatikan 25 Menit
OTAK” penjelasan penyuluh
 Menjelaskan dan dengan cermat
menguraikan tujuan senam  Memperhatikan
otak. simulasi
 Menjelaskan prosedur  Menanyakan hal-hal
Senam Otak yang belum jelas.
 Demonstrasi dan  Memperhatikan
pelaksanaan Senam Otak jawaban
 Memberikan kesempatan
kepada audience untuk
bertanya
 Menjawab pertanyaan
3.  Penutup  Memperhatikan 15 menit

 Menyimpulkan kesimpulan materi

kegiatan yang telah  Menjawab


disampaikan pertanyaan
 Melakukan evaluasi  Menjawab salam
dengan mengajukan
pertanyaan
 Mengakhiri kegiatan

F. METODE
 Demonstrasi senam otak

G. MEDIA DAN ALAT


 Kursi
 Tape dan kaset (musik).
 Gelas dan air minum

H. TATA TERTIB KEGIATAN


Selama Kegiatan tata tertib yang harus ditaati adalah :
1. Seluruh peserta senam menggunakan pakaian olahraga.
2. Selama kegiatan peserta dilarang meninggalkan tempat kegiatan kecuali dengan
ijin fasilitator terlebih dahulu.
3. Seluruh peserta menjaga ketertiban selama kegiatan.
4. Selama kegiatan peserta tidak diperkenankan sambil makan.

I. EVALUASI
1. Evaluasi struktur :
a. Satuan Acara Kegiatan sudah dibuat sebelum kegiatan dimulai
b. Media telah disipakan
c. Tempat telah disiapkan
d. Kontrak waktu telah disepakati
e. Mahasiswa hadir tepat waktu
2. Evaluasi proses
a. Mahasiswa mengkoordinir kegiatan senam otak kemudian dilakuakn evaluasi.
b. Semua lansia mengikuti proses dari awal sampai selesai
3. Evaluasi hasil
a. Lansia yang ikut 100 %.
b. Lansia mampu melaksanakan senam dengan baik.
c. Lansia menyampaikan secara verbal kenyamanan setelah senam otak.
J. PENGORGANISASIAN
1. Penanggung Jawab :
Uraian Tugas : Bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap terlaksananya
kegiatan terapi modalitas senam otak.
2. Sekretaris :
Uraian tugas : Mencatat dan memdokumentasikan seluruh kegiatan terapi modalitas
senam otak.
3. Moderator :
Uraian tugas : Membuka acara kegiatan senam otak dan perkenalan, menjelaskan
kegiatan yang akan dilakukan, tujuan kegiatan, mengatur waktu kegiatan dan menutup
permainan.
4. Pemandu Senam :
Uraian tugas : Memandu dan memimpin jalannya senam otak, menanyakan respon
lansia, memberi reinforcement positif kepada peserta senam.
5. Fasilitator :
Uraian tugas : Menfasilitsi, menyiapkan dan mengajak lansia mengikuti kegiatan yang
dilaksanakan. Mendampingi lansia, membantu lansia saat kegiatan, memberi motifasi,
dan memberi reinforcement positif kepada lansia.
6. Observer :
Uraian tugas : Mengamati jalannya kegiatan, mencatat respon kelayan selama
kegiatan dengan menggunakan lembar observasi yang digunakan, membuat
kesimpulan tentang jalannya kegiatan dan membuat usulan terhadap lansia yang
memerlukan tindakan lebih lanjut.

K. REFERENSI
Nugroho W, SKM, Keperawatan Gerontik, Jakarta: EGC, 2000
Hardywinoto, dr, SKM dan Setiabudi T, dr, Phd, Panduan gerontologi, Jakarta, Gramedia,
2005.
Wardoyo Y, dr, SKM, Menua Yang sehat, Jakarta : Talenta Media, 2006
LEMBAR EVALUASI
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan terapi modalitas Senam Otak berhsil dilaksanakn dengan ketentuan sebagai
berikut :
Hari/tanggal : …………………………………………………………….
Waktu : …………………………………………………………….
Tempat : …………………………………………………………….
Peserta : …………………………………………………………….
Jalannya Kegiatan
Kegiatan senam terdiri dari 8 gerakan, secara umum seluruh peserta mampu mengikuti
dengan baik, dengan rincian masing-masing gerakan sebagai berikut :
Gerakan I : ……………………………………………………………..
Gerakan II : ……………………………………………………………..
Gerakan III : ……………………………………………………………..
Gerakan IV : ……………………………………………………………..
Gerakan V : ……………………………………………………………..
Gerakan VI : ……………………………………………………………..
Gerakan VII : ……………………………………………………………..
Gerakan VIII : ……………………………………………………………..
Evaluasi
Evaluasi Struktur
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..………………………………
Evaluasi Proses
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..………………………………
Evaluasi Hasil
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..………………………………
Kesimpulan
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..………………………………
Saran dan perbaikan
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..………………………………
LEMBAR EVALUASI
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan terapi modalitas Senam Otak berhsil dilaksanakn dengan ketentuan sebagai
berikut :
Hari/tanggal : Sabtu, 5 Januari 2008
Waktu : Kegiatan dimulia pukul 09.00 dan berakhir pukul 09.45.
Tempat : Kegiatan dilaksanakn di ruang tamu wisma 5 Panti Wreda Dewanata Cilacap
Peserta : Jumlah peserta sebanyak 10 orang kelayan dari 9 orang yang direncakan, 1 orang
peserta tadinya tidak direncakan ikut karena ada gangguan penglihat, tetapi tetap
diperbolehkan ikut.
Jalannya Kegiatan
Kegiatan senam terdiri dari 8 gerakan, secara umum seluruh peserta mampu mengikuti
dengan baik, dengan rincian masing-masing gerakan sebagai berikut :
Gerakan I : terdapat 1 peserta yang tidak dapat mengikuti dengan sempurna, yaitu tidak dapat
berdiri seperti peserta lainnya karena kakinya sudah tidak kuat.
Gerakan II : semua peserta mampu mengikuti gerakan seperti yang dicontohkan oleh
pemandu/pemimpin senam, meskipun dengan beberapa bantuan dari para fasilitator.
Gerakan III : Semua peserta dapat mengikuti dengan baik, dengan bantuan pengarahan dari
fasilitator.
Gerakan IV : Terdapat 3 peserta yang kesulitan mengikuti gerakan, namun berhasil dengan
bantuan fasilitator.
Gerakan V : Semua peserta mampu mengikuti gerakan dengan baik.
Gerakan VI : semua peserta mampu mengikuti gerakan dengan baik.
Gerakan VII : Terdapat 2 peserta yang terlambat mengikuti gerakan, namun dengan bantuan
fasilitastor mampu melakukan gerakan dengan baik.
Gerakan VIII : Hampir semua peserta mengalami kesulitan melakukan gerakan VIII karena
tidak mampu dalam keseimbangan kaki, dan kaki tidak kuat sebagai tumpuan, ada 2
peserta yang melakukan dengan posisi duduk di kursi.
Evaluasi
Evaluasi Struktur
Satuan acara kegiatan telah dilakukan sebelum kegiatan dimulai
Media telah disipakan, terdiri dari tape recorder, musik, dan pemandu.
Tempat telah disipakan. Yaitu di ruang tamu wisma 5 dengan posisi menghadap utara,
peserta berbaris dalam 2 baris, barisan depan 4 orang dan barisan belakang 5 orang.
Kontrak waktu telak dilakukan sehari sebelumnya dan waktu akan dilaksanakan semua
peserta telah siap sejak pukul 08.300.
Mahasiswa hadir tepat waktu, yaitu mahasiswa sudah hadir di tempat 1 jam sebelum
kegiatan dimulai.
Evaluasi Proses
Mahasiswa telah berhsil mengkoordinir senam otak dan melaksanakan dengan tepat
waktu dan selesai tepat waktu.
Semua peserta/kelayan mengikuti proses dari awal sampai selesai.
Evaluasi Hasil
Kelayan/peserta yang mengikuti sejumlah 100 % bahkan ditambah 1 orang peserta
tambahan diluar rencana awal.
Kelayan mampu melakukan senam dengan baik meskipun dengan bantuan fasilitator.
Kelayan menyampaikan secara verbal kenyamanan dan kebahgiaan dapat
melaksanakan kegiatan senam otak, menjadi berkeringat dan segar.
Kesimpulan
Kegiatan Senam Otak berjalan lancer dan sukses sesuai dengan urutan dan perencanaan yang
dibuat, peserta antusias dalam mengikuti kegiatan senam otak.
Pemandu senam sudah mampu memimpin dan mengarahkan dengan baik.
Moderator membuka dan memandu kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan.
Fasilitator mampu membantu peserta untuk mengikuti gerakan senam dengan baik, mampu
memotivasi dan memberi semangat kepada peserta.
Saran dan perbaikan
Musik yang digunakan masih kurang sesuai dengan usia peserta senam, akan lebih tepat
dengan jenis musik yang slow dan pelan.
Moderator ikut mendominasi dalam memandu senam, sehingga dapat membingungkan
peserta senam, akan lebih baik bila moderator menjalankan tugasnya dengan lebih baik
dan tidak ikut dalam memandu senam.

Anda mungkin juga menyukai