PENDIDIKAN KESEHATAN
2. Tujuan khusus
C. Sasaran
Sasaran dalam kegiatan pendidikan kesehatan ini adalah seluruh masyarakat
Kecamatan Tembalang, Semarang.
D. Metoda Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media Pembelajaran
1. SAP
2. PPT
3. Leaflet
4. Lembar Balik
F. Kegiatan Belajar Mengajar
2. 30 menit Pelaksanaan :
Menyimak dan
Menjelaskan materi
memperhatikan
penyuluhan secara
berurutan dan teratur.
Materi :
a. Pengertian Hernia
Diafragma
b. Penyebab hernia
diafragma
c. Cara mencegah
dan menangani
hernia diafragma
pada anak
3. 15 menit Evaluasi :
Bertanya dan menjawab
Meminta kepadakepada
pertanyaan
peserta diskusi untuk
menjelaskan kembali
tentang:
a. Pengertian Hernia
Diafragma
b. Penyebab Hernia
Diafragma
c. Cara mencegah dan
cara menangani
Hernia Diafragma
4. 5 menit Penutup :
Menjawab salam
Mengucapkan terima
kasih dan mengucapkan
salam.
G. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Hari, tanggaL : Kamis, 23 Februari 2017
Pukul : 08.00-selesai
Tempat: Balai Desa Kecamatan Tembalang
H. Materi
HERNIA DIAFRAGMA PADA ANAK
1. Pengertian
Hernia Diafragmatika adalah penonjolan organ perut ke dalam rongga
dada melalui suatu lubang pada diafragma. Akibat penonjolan dinding abdomen
ke dalam rongga dada melalui suatu pintu pada diafragma. Terjadi bersamaan
dengan pembentukan sistem organ dalam rahim
2. Penyebab
Penyabab pasti hernia masih belum diketahui. Hal ini sering dihubungkan
defisiensi atau kurangnya konsumsi vitamin A selama kehamilan. Pada masa
kehamilan hernia ini disebabkan oleh gangguan pembentukan diafragma.
Gangguan pembentukan itu dapat berupa kegagalan pembentukan
sebagian diafragma, gangguan pertumbuhan jaringan, ketiga unsur dan gangguan
pembentukan otot. Pada gangguan pembentukan dan fusi akan terjadi lubang
hernia, sedangkan pada gangguan pembentukan otot akan menyebabkan
diafragma tipis dan menimbulkan benjolan pada perut.
Janin tumbuh di uterus ibu sebelum lahir, berbagai sistem organ
berkembang dan dan matang. Diafragma berkembang antara minggu ke-7 sampai
10 minggu kehamilan. Esofagus (saluran yang menghubungkan tenggorokan ke
perut) , dan usus juga berkembang pada minggu itu.
Hernia diafragma juga bisa disebabkan karena cedera, baik cedera benda
tajam atau cedera tumpul. Hernia karena trauma tumpul kebanyakan terjadi di
bagian tendineus kiri karena di sebelah kanan dilindungi oleh hati. Visera seperti
lambung dapat masuk ke dalam toraks segera setelah trauma atau berangsur-
angsur dalam waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
I. Metoda Evaluasi
Metoda Evaluasi kegiatan pembelajaran ini adalah metoda tanya jawab langsung
antara penyaji dengan peserta diskusi
J. Alur Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Kelengkapan materi dan keadaan sekeliling tempat pelaksanaan penyuluhan
materi baik dan terkonsep. Aspek lingkungan secara langsung atau tidak
langsung mempengaruhi dalam pemberian penyuluhan. Persediaan
perlengkapan, dukungan tokoh masyarakat baik, dan kompetensi pemateri
dalam area yang diinginkan.
2. Evaluasi proses
Penampilan pemateri dalam membawakan materi sangat bagus dan menguasai
bahan. Materi disampaikan secara terkonsep, runtut dan terstruktur sehingga
memudahkan audiens dalam memahami inti kegiatan penyuluhan.
3. Evaluasi hasil
Ketika diberi beberapa pertanyaan baik secara langsung yaitu melalui metode
tanya jawab peserta diskusi secara aktif mampu menjawab pertanyaan yang
diberikan dengan benar.
LAMPIRAN MATERI
HERNIA DIAFRAGMA PADA ANAK
1. Pengertian
Hernia Diafragmatika adalah penonjolan organ perut ke dalam rongga
dada melalui suatu lubang pada diafragma. Akibat penonjolan lapisan perut ke
dalam rongga dada melalui suatu pintu pada diafragma. Terjadi bersamaan
dengan pembentukan sistem organ dalam rahim.Secara anatomi serat otot yang
terletak lebih medial dan lateral diafragma posterior yang berasal dari arkus
lumboskral dan vertebrocostal triagone adalah tempat yang paling lemah dan
mudah terjadi rupture.
2. Penyebab
Penyabab pasti hernia masih belum diketahui. Hal ini sering dihubungkan
dengan penggunaan thalidomide, quinine, nitrofenide, antiepileptik, ataudefisiensi
vitamin A selama kehamilan. Pada neonatus hernia ini disebabkan oleh gangguan
pembentukan diafragma. Seperti diketahui diafragma dibentuk dari 3 unsur yaitu
membran pleuroperitonei, septum transversum dan pertumbuhan dari tepi yang
berasal dari otot-otot dinding dada.
Gangguan pembentukan itu dapat berupa kegagalan pembentukan
sebagian diafragma, gangguan fusi ketiga unsur dan gangguan pembentukan otot.
Pada gangguan pembentukan dan fusi akan terjadi lubanghernia, sedangkan pada
gangguan pembentukan otot akan menyebabkan diafragma tipis dan menimbulkan
eventerasi.
Janin tumbuh di uterus ibu sebelum lahir, berbagai sistem organ
berkembang dan matur. Diafragma berkembang antara minggu ke-7 sampai 10
minggu kehamilan. Esofagus (saluran yang menghubungkan tenggorokan ke
abdomen), abdomen, dan usus juga berkembang pada minggu itu. Pada hernia tipe
Bockdalek, diafragma berkembang secara tidak wajar atau usus mungkin
terperangkap di rongga dada pada saat diafragma berkembang.
Ruptur diafragma traumatik dapat terjadi karena Ditemukan pada 1
diantara 2200-5000 kelahiran dan 80-90% terjadi pada sisi tubuh bagian kiri. Janin
tumbuh di uterus ibu sebelum lahir, berbagai sistem organ berkembang dan matur.
Diafragma berkembang antara minggu ke-7 sampai 10 minggu kehamilan.
Esofagus (saluran yang menghubungkan tenggorokan ke abdomen), abdomen, dan
usus juga berkembang pada minggu itu. Pada hernia tipe Bockdalek, diafragma
berkembang secara tidak wajar atau usus mungkin terperangkap di rongga dada
pada saat diafragma berkembang. Pada hernia tipe Morgagni, otot yang
seharusnya berkembang di tengah diafragma tidak berkembang secara wajar. Pada
kedua kasus di atas perkembangan diafragma dan saluran pencernaan tidak terjadi
secara normal. Hernia difragmatika terjadi karena berbagai faktor, yang berarti
“banyak faktor” baik faktor genetik maupun lingkungan.