Menurunkan angka kematian Menurunkan stigma dan diskriminasi
Meningkatkan kualitas hidup ODHA
Menuju Getting to Zero (“0” Kematian Akibat AIDS; “0” Infeksi baru ; “0” stigma & Diskriminasi)
3EMTCT (triple eliminasi ibu ke anak : HIV-Sifilis-Hepatitis B)
Akselerasi : Fast Track 90-90-90 90% Pop kunci LKB & SUFA tahu status HIV Target 90/90/90 100% skrining EID
2030 2013 2016 2019 2020 2027
Skrining HIV, Permenkes 2030
Sifilis, bumil Tripel eliminasi Tripel getting to permenkes eliminasi zero 52/2017 Curiga AIDS secara klinis : •Batuk lebih dari 2 –3 minggu •Penurunan berat badan menyolok > 10 % •Panas > 1 bulan •Diare > 1 bulan •Perhatikan : kandidiasis oral •Herpes zooster yang luas, kambuhan •Sariawan rekuren dan berat •Penyakit kulit : dermatitis seborroik kambuhan, psoriasis ,prurigo noduler, dermatitis generalisata • Limfadenopati generalisata •Infeksi jamur kambuhan ( kandidiasis vagina / keputihan ) pada alat kelamin wanita •Pneumonia berat berulang •Pasien TBC terutama : TB ekstrapulmonal : limfadenitis TB, efusi pleura TB, TB intestinal, TB peritoneal, TB kulit, TB paru + kandida oral • Riwayat perilaku seksual •Riwayat penggunaan narkoba •Riwayat pekerjaan : pelaut, sopir truk, dll •Riwayat bekerja di daerah endemis dengan perilaku risiko tinggi •Riwayat transfusi •Perhatikan ciri khas / tanda kelompok risiko misal : tato , perilaku tertentu •Sekarang HIV sudah berkembang pada bukan kelompok risti misal ibu rumah tangga Tanda dan Gejala : 1. Sistem Pernapasan: Dyspnea, TBC, Pneumonia) 2. Sistem Pencernaan (Nausea- Vomiting, Diare, Dysphagia, BB turun 10%/3 bulan) 3. Sistem Persarafan: letargi, nyeri sendi, encepalopathy. 4. Sistem Integumen: Edema yg disebabkan Kaposis Sarcoma, Lesi di kulit atau mukosa, Alergi. 5. Lain – lain : Demam, Risiko menularkan ASPEK PSIKOLOGIS Reaksi Proses psikologis Hal-hal yang biasa di jumpai
1. Shock (kaget, Merasa bersalah, marah, Rasa takut, hilang akal,
goncangan tidak berdaya frustrasi, rasa sedih, susah, batin) acting out 2. Mengucilkan Merasa cacat dan tidak Khawatir menginfeksi orang diri berguna, menutup diri lain, murung 3. Membuka Ingin tahu reaksi orang lain, Penolakan, stres, konfrontasi status secara pengalihan stres, ingin terbatas dicintai 4. mencari orang Berbagi rasa, pengenalan, Ketergantungan, campur lain yang HIV kepercayaan, penguatan, tangan, tidak percaya pada positif dukungan sosial pemegang rahasia dirinya 5. Status khusus Perubahan keterasingan Ketergantungan, dikotomi menjadi manfaat khusus, kita dan mereka (sema orang 6. Perilaku Komitmen dan kesatuan kelompok, Pemadaman, reaksi dan mementingkan kepuasan memberi dan berbagi, kompensasi yang berlebihan orang lain perasaan sebagi kelompok 7. Penerimaan Integrasi status positif HIV Apatis, sulit berubah. dengan identitas diri, keseimbangan antara kepentingan orang lain dengan diri sendiri, bisa menyebutkan kondisi seseorang ASPEK SOSIAL Dibedakan menjadi 3 aspek, yaitu: 1. Stigma sosial memperparah depresi dan pandangan yang negatif tentang harga diri pasien.
2. Diskriminasi terhadap orang yang terinfeksi HIV, misalnya
penolakan bekerja dan hidup, Bagi pasien homoseksual, pengguna obat-obat narkotika akan berakibat terhadap kurungnya dukungan sosial.
3. Terjadinya waktu yang lama terhadap respons psikologis
berakibat terhadapketerlambatan upaya pencegahan dan pengobatan. Pasien akhirnya mengkonsumsi obat-obat terlarang untuk menghilangkan stres yang dialami. Pekerjaan Apakah pekerjaan klien? Sampai tingkat mana klien senang terhadap pekerjaannya? Apakah penyakit atau perawatan di rumah sakit mengancam pekerjaan klien? Pada stress tingkat mana dialami klien selama bekerja? Hubungan keluarga dan lingkungan Siapa saja yang klien anggap sebagai anggota keluarga? Bagaimana hubungan klien dengan pasangan, orangtua, saudara, dan kawan-kawan? Bagaimana pembagian tugas dalam keluarga? Berapa lama klien telah menikah, menjanda, atau cerai? Adakah anggota keluarga dekat yang baru meninggal? Siapakah yang klien cari untuk mendapatkan dukungan? Bagaimana keluarga secara normal mengatasi stress ini? Apakah anggota keluarga menghormati pandangan setiap anggota lainnya? Aspek Spiritual Kesehatan spiritual, meliputi konsep mengenai Yang Maha Kuasa. 1.Harapan yang realistis 2. Tabah dan sabar 3. Pandai mengambil hikmah Apakah klien mempunyai sumber pengharapan, kenyamanan, atau kekuatan? Upacara atau acara religius apakah yang penting menurut klien? Apakah klien melihat hubungan antara kepercayaan spiritualnya dengan kesehatan atau situasi hidup saat ini? Apakah klien membicarakan pentingnya hadir ke tempat ibadah atau melaksanakan acara ritual lain? Adakah Alqur’an atau barang religius atau kartu- kartu ucapan dalam ruangan klien?