PENYAKIT RETINOBLASTOMA
DI RUANG MELATI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA
Disusun Oleh:
Kelompok 17
Mengetahui,
Kepala Ruangan Melati
III. Sasaran
Sasaran dari kegiatan penyuluhan ini adalah pasien dan keluarga pasien di ruang
melati RSUD Dr. Sutomo Surabaya.
IV. Materi
Materi yang akan disampaikan dalam penyuluhan kesehatan terdiri dari
beberapa sub pokok, diantaranya:
1) Menjelaskan anatomi fisiologi retina
2) Menyebutkan definisi dari retinoblastoma
3) Menyebutkan penyebab dari retinoblastoma
4) Menyebutkan tanda dan gejala retinoblastoma
5) Menyebutkan komplikasi dari retinoblastoma
6) Menjelaskan pencegahan dari retinoblastoma
7) Menjelaskan pengobatan dari retinoblastoma
V. Metode
Metode dalam penyuluhan ini adalah metode ceramah dan diskusi. Pertama,
Metode ceramah akan disampaikan oleh salah satu perwakilan dari kelompok 17
mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. Kedua, metode diskusi akan
dilakukan setelah penyampaian materi selesai dengan dipimpin oleh moderator yang
berasal dari perwakilan kelompok 17.
VI. Media
Media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah power point LCD.
Nb:
: Moderator
: Penyuluh
: Observer
: Fasilitator
: Peserta Penyuluh
VIII. Pengorganisasian Kegiatan
Pembg. Akademik : Bu Ira Suarilah
Pembimbing Klinik : Bu Dewi dan Pak Hanggoro Budi
Moderator : Wahyuni Zyuli Sholikatin
Penyuluh : Masunatul Ubudiyah
Observer : Febyana Dwi Cahyanti
Fasilitator : Dewi Permata Lestari
Zagad Budhi Dharma
KSK & PUPDOK : Pipit Pitaloka
X. Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta Pelaksana
Penyuluhan
1. 5 menit Pembukaan: 1. Menjawab salam Moderator
1. Mengucapkan salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri 3. Memperhatikan
3. Kontrak waktu
4. Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan
5. Menyebutkan materi
penyuluhan yang
akan diberikan.
2. 30 Menit Pelaksanaan 1. Mendengarkan Penyuluh
penyampaian materi 2. Memperhatikan
tentang: penjelasan materi
1) Menjelaskan anatomi 3. Mencermati
fisiologi retina materi
2) Menyebutkan definisi
dari retinoblastoma
3) Menyebutkan
penyebab dari
retinoblastoma
4) Menyebutkan tanda
dan gejala
retinoblastoma
5) Menyebutkan
komplikasi dari
retinoblastoma
6) Menjelaskan
pencegahan dari
retinoblastoma
7) Menjelaskan
pengobatan dari
retinoblastoma
3. 10 menit Diskusi: 1. Mengajukan Moderator
1. Memberikan pertanyaan dan
kesempatan pada fasilitator
peserta untuk
mengajukan
pertanyaan kemudian
didiskusikan bersama
dan menjawab
pertanyaan.
4. 5 menit Evaluasi: 1. Menjawab Moderator
1. Menanyakan kepada pertanyaan dan dan
peserta penyuluhan menjelaskannya fasilitator
tentang materi yang
diberikan
5. 5 menit Terminasi: 1. Memperhatikan Moderator
1. Menyimpulkan hasil 2. Mendengarkan
penyuluhan 3. Menjawab salam
2. Mengucapkan
terimakasih kepada
peserta
3. Mengakhiri dengan
salam
XI. Evaluasi
1. Struktur
a) Kesiapan materi
b) Kesiapan SAP
c) Kesiapan media: leaflet
d) Peserta hadir di tempat penyuluhan minimal 7orang
e) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan
2. Proses
a) Fase dimulai sesuai waktu yang direncanakan
b) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c) Peserta mengajukan pertanyaan
d) Penyuluh, fasilitator dapat menjawab pertanyaan dari peserta
e) Suasana penyuluhan tertib dan tenang
f) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
3. Hasil
Peserta dapat menjelaskan tentang:
1) Menjelaskan anatomi fisiologi retina
2) Menyebutkan definisi dari retinoblastoma
3) Menyebutkan penyebab dari retinoblastoma
4) Menyebutkan tanda dan gejala retinoblastoma
5) Menyebutkan komplikasi dari ulkus kornea.
6) Menjelaskan pencegahan dari retinoblastoma
7) Menjelaskan pengobatan dari retinoblastoma
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN
2. Definisi Retinoblastoma
3. Penyebab Retinoblastoma
Retinoblastoma merupakan penyakit keganasan pertama yang dapat diidentifikasi
melalui genetik. Penyakit retinoblastoma terjadi akibat mutasi pada kedua buah alel gen yang
terletak pada kromosom 13q14. Ketidakstabilan gen akibat mutasi tersebut menyebabkan
perkembangan lebih cepat dari sel retina menjadi retinoblastoma yang ganas (Kandalam, M.,
dkk., 2010).
Faktor penyebab lainnya adalah riwayat keluarga. Anak dengan orang tua yang
mempunyai riwayat retinoblastoma bilateral (menyerang kedua mata) mempunyai risiko
45%, sedangkan anak dengan orang tua yang mempunyai riwayat retinoblastoma unilateral
(menyerang satu mata) mempunyai risiko 7,5% untuk mengalami retinoblastoma. Anak
dengan riwayat saudara kandung yang mengalami retinoblastoma bilateral mempunyai risiko
5-7%, sedangkan untuk retinoblastoma unilateral mempunyai risiko 1%. Anak dengan
saudara kandung yang mengalami retinoblastoma unilateral atau bilateral, disertai dengan
riwayat orang tua yang juga mengalami retinoblastoma, memiliki risiko 45% untuk
mendapatkan retinoblastoma (Canadian Cancer Society, 2014).
Faktor penyebab selanjutnya adalah status gizi anak. Kurangnya asupan asam folat
selama kehamilan juga diprediksi berperan dalam faktor penyebab retinoblastoma, terutama
retinoblastoma unilateral, pada negara berkembang (Orjuela, M.A., dkk., 2012). Selain itu, di
negara berkembang, terdapat tingkat pendidikan dan kondisi sosioekonomi yang rendah, serta
kurang memadainya sarana kesehatan. Hal ini mengakibatkan tertundanya penentuan
penyakit dan penatalaksanaan retinoblastoma yang optimal. Hal ini turut berperan dalam
meningkatkan risiko retinoblastoma dan dapat memperparah kondisi anak (Rodriguez-
Galindo, dkk., 2010).
4. Tanda Dan Gejala Retinoblastoma
5. Komplikasi Retinoblastoma
6. Pencegahan Retinoblastoma
7. Pengobatan Retinoblastoma
LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN
PENYULUHAN KESEHATAN
RETINOBLASTOMA
Di RUANG MELATI RSUD Dr. SOETOMO, SURABAYA