Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT RETINOBLASTOMA
DI RUANG MELATI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

Disusun Oleh:
Kelompok 17

Nama Anggota Kelompok :


1. Wahyuni Zyuli Sholikatin, S.Kep 131712143031
2. Zagad Budhi Dharma, S.Kep 131712143091
3. Pipit Pitaloka, S.Kep 131712143110
4. Masunatul Ubudiyah, S.Kep 131712143043
5. Febyana Dwi Cahyani, S.Kep 131712143057
6. Dewi Permata Lestari, S.Kep 131712143071

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KOTA SURABAYA
2017
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pendidikan Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) praktik klinik Keperawatan


Medikal Bedah Profesi Pendidikan Ners Angkatan A13 Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga Surabaya di Ruang Melati Rumah Sakit Umum Dr.
Soetomo Surabaya yang dilaksanakan pada tanggal 6-11 November 2017 telah
dilaksanakan sebagai laporan praktik atas nama:
1. Wahyuni Zyuli Sholikatin, S.Kep 131712143031
2. Zagad Budhi Dharma, S.Kep 131712143091
3. Pipit Pitaloka, S.Kep 131712143110
4. Masunatul Ubudiyah, S.Kep 131712143043
5. Febyana Dwi Cahyani, S.Kep 131712143057
6. Dewi Permata Lestari, S.Kep 131712143071

Surabaya, 8 November 2017


Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Dr. Kusnanto, S.Kp., M.Kes Hanggoro Budi Laksono


NIP. 19720711 199203 1008

Mengetahui,
Kepala Ruangan Melati

Dewi Maryam, S.Kep. Ns., M.Kep


NIP. 19751206 200501 2 005
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Studi : KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


Topik : Retinoblastoma
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien di ruang melati RSUD Dr. Sutomo.
Hari/tanggal : 6-11 November 2017
Tempat : Ruang Melati RSUD Dr.Sutomo Surabaya
Waktu : 10.00-10.55 WIB
Pelaksana : Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Penyakit Retinoblastoma diharapkan
peserta penyuluhan mendapatkan pengetahuan mengenai penyakit retinoblastoma
sampai dengan tahap pencegahannya.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mendapatkan penjelasan tentang Penyakit Retinoblastoma, peserta
penyuluhan diharapkan mampu:
1) Menjelaskan anatomi fisiologi retina
2) Menyebutkan definisi dari retinoblastoma
3) Menyebutkan penyebab dari retinoblastoma
4) Menyebutkan tanda dan gejala retinoblastoma
5) Menyebutkan komplikasi dari retinoblastoma
6) Menjelaskan pencegahan dari retinoblastoma
7) Menjelaskan pengobatan dari retinoblastoma

III. Sasaran
Sasaran dari kegiatan penyuluhan ini adalah pasien dan keluarga pasien di ruang
melati RSUD Dr. Sutomo Surabaya.

IV. Materi
Materi yang akan disampaikan dalam penyuluhan kesehatan terdiri dari
beberapa sub pokok, diantaranya:
1) Menjelaskan anatomi fisiologi retina
2) Menyebutkan definisi dari retinoblastoma
3) Menyebutkan penyebab dari retinoblastoma
4) Menyebutkan tanda dan gejala retinoblastoma
5) Menyebutkan komplikasi dari retinoblastoma
6) Menjelaskan pencegahan dari retinoblastoma
7) Menjelaskan pengobatan dari retinoblastoma

V. Metode
Metode dalam penyuluhan ini adalah metode ceramah dan diskusi. Pertama,
Metode ceramah akan disampaikan oleh salah satu perwakilan dari kelompok 17
mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. Kedua, metode diskusi akan
dilakukan setelah penyampaian materi selesai dengan dipimpin oleh moderator yang
berasal dari perwakilan kelompok 17.

VI. Media
Media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah power point LCD.

VII. Setting Tempat

Nb:
: Moderator
: Penyuluh

: Observer

: Fasilitator

: Peserta Penyuluh
VIII. Pengorganisasian Kegiatan
Pembg. Akademik : Bu Ira Suarilah
Pembimbing Klinik : Bu Dewi dan Pak Hanggoro Budi
Moderator : Wahyuni Zyuli Sholikatin
Penyuluh : Masunatul Ubudiyah
Observer : Febyana Dwi Cahyanti
Fasilitator : Dewi Permata Lestari
Zagad Budhi Dharma
KSK & PUPDOK : Pipit Pitaloka

IX. Job Description


No Pengorganisasian Uraian
1. Moderator a) Membuka acara penyuluhan,
memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
b) Menyebutkan kontrak waktu penyuluhan.
c) Memotivasi peserta untuk bertanya
d) Memimpin jalannya diskusi dan evaluasi
e) Menutup acara penyuluhan.
2. Penyuluh a) Menjelaskan materi penyuluhan dengan
jelas dan bahasa yang mudah dipahami
oleh peserta
b) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan
memperhatikan proses penyuluhan
c) Menjawab pertanyaan peserta.
3. Fasilitator a) Ikut bergabung dan duduk bersama di
antara peserta
b) Menjawab pertanyaan jika ada peserta yang
bertanya kepadanya.
c) Memotivasi peserta untuk bertanya materi
yang belum jelas
d) Menjelaskan tentang istilah atau hal-hal
yang di rasa kurang jelas bagi peserta
4. Observer a) Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta,
serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan
jalannya proses penyuluhan. Mencatat
pertanyaan yang diajukan peserta
b) Mengamati perilaku verbal dan non verbal
peserta selama proses penyuluhan.
c) Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan
rencana penyuluhan
d) Menyampaikan evaluasi langsung kepada
penyuluh yang dirasa tidak sesuai dengan
rencana penyuluhan.

X. Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta Pelaksana
Penyuluhan
1. 5 menit Pembukaan: 1. Menjawab salam Moderator
1. Mengucapkan salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri 3. Memperhatikan
3. Kontrak waktu
4. Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan
5. Menyebutkan materi
penyuluhan yang
akan diberikan.
2. 30 Menit Pelaksanaan 1. Mendengarkan Penyuluh
penyampaian materi 2. Memperhatikan
tentang: penjelasan materi
1) Menjelaskan anatomi 3. Mencermati
fisiologi retina materi
2) Menyebutkan definisi
dari retinoblastoma
3) Menyebutkan
penyebab dari
retinoblastoma
4) Menyebutkan tanda
dan gejala
retinoblastoma
5) Menyebutkan
komplikasi dari
retinoblastoma
6) Menjelaskan
pencegahan dari
retinoblastoma
7) Menjelaskan
pengobatan dari
retinoblastoma
3. 10 menit Diskusi: 1. Mengajukan Moderator
1. Memberikan pertanyaan dan
kesempatan pada fasilitator
peserta untuk
mengajukan
pertanyaan kemudian
didiskusikan bersama
dan menjawab
pertanyaan.
4. 5 menit Evaluasi: 1. Menjawab Moderator
1. Menanyakan kepada pertanyaan dan dan
peserta penyuluhan menjelaskannya fasilitator
tentang materi yang
diberikan
5. 5 menit Terminasi: 1. Memperhatikan Moderator
1. Menyimpulkan hasil 2. Mendengarkan
penyuluhan 3. Menjawab salam
2. Mengucapkan
terimakasih kepada
peserta
3. Mengakhiri dengan
salam

XI. Evaluasi
1. Struktur
a) Kesiapan materi
b) Kesiapan SAP
c) Kesiapan media: leaflet
d) Peserta hadir di tempat penyuluhan minimal 7orang
e) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan
2. Proses
a) Fase dimulai sesuai waktu yang direncanakan
b) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c) Peserta mengajukan pertanyaan
d) Penyuluh, fasilitator dapat menjawab pertanyaan dari peserta
e) Suasana penyuluhan tertib dan tenang
f) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
3. Hasil
Peserta dapat menjelaskan tentang:
1) Menjelaskan anatomi fisiologi retina
2) Menyebutkan definisi dari retinoblastoma
3) Menyebutkan penyebab dari retinoblastoma
4) Menyebutkan tanda dan gejala retinoblastoma
5) Menyebutkan komplikasi dari ulkus kornea.
6) Menjelaskan pencegahan dari retinoblastoma
7) Menjelaskan pengobatan dari retinoblastoma
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN

1. Anatomi Dan Fisiologi Retina

2. Definisi Retinoblastoma

3. Penyebab Retinoblastoma
Retinoblastoma merupakan penyakit keganasan pertama yang dapat diidentifikasi
melalui genetik. Penyakit retinoblastoma terjadi akibat mutasi pada kedua buah alel gen yang
terletak pada kromosom 13q14. Ketidakstabilan gen akibat mutasi tersebut menyebabkan
perkembangan lebih cepat dari sel retina menjadi retinoblastoma yang ganas (Kandalam, M.,
dkk., 2010).
Faktor penyebab lainnya adalah riwayat keluarga. Anak dengan orang tua yang
mempunyai riwayat retinoblastoma bilateral (menyerang kedua mata) mempunyai risiko
45%, sedangkan anak dengan orang tua yang mempunyai riwayat retinoblastoma unilateral
(menyerang satu mata) mempunyai risiko 7,5% untuk mengalami retinoblastoma. Anak
dengan riwayat saudara kandung yang mengalami retinoblastoma bilateral mempunyai risiko
5-7%, sedangkan untuk retinoblastoma unilateral mempunyai risiko 1%. Anak dengan
saudara kandung yang mengalami retinoblastoma unilateral atau bilateral, disertai dengan
riwayat orang tua yang juga mengalami retinoblastoma, memiliki risiko 45% untuk
mendapatkan retinoblastoma (Canadian Cancer Society, 2014).
Faktor penyebab selanjutnya adalah status gizi anak. Kurangnya asupan asam folat
selama kehamilan juga diprediksi berperan dalam faktor penyebab retinoblastoma, terutama
retinoblastoma unilateral, pada negara berkembang (Orjuela, M.A., dkk., 2012). Selain itu, di
negara berkembang, terdapat tingkat pendidikan dan kondisi sosioekonomi yang rendah, serta
kurang memadainya sarana kesehatan. Hal ini mengakibatkan tertundanya penentuan
penyakit dan penatalaksanaan retinoblastoma yang optimal. Hal ini turut berperan dalam
meningkatkan risiko retinoblastoma dan dapat memperparah kondisi anak (Rodriguez-
Galindo, dkk., 2010).
4. Tanda Dan Gejala Retinoblastoma

5. Komplikasi Retinoblastoma

6. Pencegahan Retinoblastoma

7. Pengobatan Retinoblastoma
LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN
PENYULUHAN KESEHATAN
RETINOBLASTOMA
Di RUANG MELATI RSUD Dr. SOETOMO, SURABAYA

No Struktur Penilaian Keterlaksanaan (Sesuai dengan


Hasil yang Ingin Dicapai)
Ya Tidak
Persiapan
1 Kesiapan Materi
2 Kesiapan SAP
3 Kesiapan media: Leaflet
4 Kehadiran peserta penyuluhan (min. 15)
5 Pengorganisasian penyelenggaran
penyuluhan
Proses Acara
1 Membuka acara dengan salam
2 Memperkenalkan diri
3 Kontrak waktu
4 Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
5 Menyebutkan topik bahasan
6 Penyampaian materi dengan baik
7 Terdapat tahapan diskusi
8 Terdapat tahapan evaluasi pemahaman
peserta
9 Moderator penyimpulkan hasil
penyuluhan
10 Ucapan terimakasih kepada peserta
11 Menutup acara dengan salam
DAFTAR HADIR
PESERTA PENYULUHAN KESEHATAN
RETINOBLASTOMA
Di RUANG MELATI RSUD Dr. SOETOMO, SURABAYA

No Nama Tanda Tangan


DAFTAR PERTANYAAN DAN JAWABAN
PENYULUHAN KESEHATAN
RETINOBLASTOMA
Di RUANG MELATI RSUD Dr. SOETOMO, SURABAYA

No Nama Penanya Pertanyaan Jawaban


DAFTAR PUSTAKA

Canadian Cancer Society. 2014. Risk Factors For Retinoblastoma. Available


from:http://www.cancer.ca/en/cancerinformation/cancertype/retinoblastoma/risks/?regi
on=on [Accessed 7 November 2017]
Kandalam, M., Mitra, M., Subramanian, K., Biswas, J., 2010. Molecular Pathology of
Retinoblastoma. Middle East Africa Journal Ophthalmology, 17(3): 217-223.
Orjuela, M.A., Dkk., 2012. Risk Of Retinoblastoma Is Associated With A Maternal
Polymorphism In Dihydrofolatereductase (DHFR) And Prenatal Folic Acid Intake.
Pubmed For MEDLINE, 118(23): 5912-5919.
Rodriguez-Gallindo, C., dkk., 2010. Retinoblastoma: One World, One Vision. National
Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine, 122(3):
e763-e770

Anda mungkin juga menyukai