PENDAHULUHAN
A.LATAR BELAKANG
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
melalui gigitan nyamuk aedes terutama aedes aegypti.Demam dengue merupakan penyakit
akibat nyamuk yang berkembang paling pesat di dunia. Negara beriklim tropis dan sub tropis
berisiko tinggi trhadap perubahan musim virus tersebut.hal ini di kaitkan dengan
kenaikantemperature yang tnggi dan perubahan musim hujan dan kemarau disinyalir menjdi
factor resiko penularan virus dengue.
Angka kejadian DBD yang terus meningkat ditambah dengan siklus hidup aedes
sebagai vector DBD yang cepat adalah alas an pentingnya melakukan Tindakan pengedalian
vektor.tindakan tersebut dimaksudkan untuk menciptakan kondisi yang tidak sesuai bagi
perkembangan vector.hal ini di kerna kan vector berperan sebagai media transmisi penyakit
DBD yang menghantarkan virus dengue ke manusia sebagai host sehinga terjadinya penyakit
DBD apabila jumlah aedes sebagai vector ditekan,maka jumlah media transmisi DBD menjadi
minimal
Hemoglobin merupakan protein yang terdapat pada sel darah merah yang mempunyai
tugas utama menghantarkan oksigen ke paru – paru .hemoglobin dapat meningkat ataupun
menurun nilai ambang batas kadar hemoglobin pada perempuan dewasa dan laki-laki
peningkatan nilai hemoglobin.
B.RUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang di atas,maka yang menjadi rumusan maslah dalam
penenelitan ini adalah bagaimana gambaran kadar hemoglogin pada pasiean demam berdarah
dengue.
C.TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Uantuk menetahui gambaran kadar hemoglobin pada pasien demam berdarah dengue
2. Tujuan Khusus
D.MANFAAT PENELITAAN
1.Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini di harapakan dapat memberikan penembangan bagi ilmu penetahuan
dibidang teknologi laboratorium medis,khususnya hemoglobin pada pasien demam berdarah
dengue.
2.Manfaat Praktis
a.Rumah sakit
b.Masyarakat
Hasil penelitan ini di harapkan dapat di gunakan sebagai salah satu sumber informasi tentang
kadar hemoglobin pada pasiendemam berdarah dengue.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
2.1.1 Pengertian
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus
dengue I, II, III dan IV yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang ditandai dengan
demam mendadak 2 sampai 7 hari tanpa penyebab yang jelas, lemah atau lesu, gelisah, nyeri ulu
hati, disertai tanda pendarahan di kulit berupa bintik pendarahan (petechie), lebam (echymosis),
atau ruam (purpura), kadang-kadang mimisan, berak darah, muntah darah, kesadaran menurun
atau renjatan (shock). (20) Demam berdarah atau demam berdarah dengue (DBD) adalah
penyakit demam berdarah akut yang disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari
genus Flavivirus dikenal dengan nama Virus Dengue. Penyakit ini ditemukan di daerah tropis
dan disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes Aegypti
Penyebab penyakit DBD adalah virus dengue yang termasuk dalam group B Arthropoda
Borne Viruse (arboviruses) yaitu virus yang ditularkan melalui serangga. Virus dengue termasuk
genus Flavivirus dan mempunyai 4 jenis serotipe, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.
Infeksi oleh salah satu serotipe akan menimbulkan antibodi terhadap serotipe lain yang
bersangkutan, sedangkan antibodi yang terbentuk terhadap serotipe lain sangat kurang, sehingga
tidak dapat memberikan perlindungan yang memadai terhadap serotipe lain tersebut. Seseorang
yang tinggal di daerah endemis dengue dapat terinfeksi 3 atau bahkan 4 serotipe selama
hidupnya. Keempat serotipe virus dengue dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia
Demam dengue ditandai oleh gejala-gejala klinik berupa demam, nyeri pada seluruh
tubuh, ruam, pendarahan dan renjatan (shock).
1. Demam
Demam yang terjadi pada infeksi virus dengue timbulnya mendadak, tinggi (dapat
mencapai 39-40oC) dan dapat disertai dengan menggigil. Demam hanya berlangsung untuk 5-7
hari. Pada saat demamnya berakhir, sering kali turunnya suhu badan secara tiba-tiba (lysis),
disertai dengan berkeringat banyak, dimana anak tampak agak loyo. Demam ini dikenal juga
dengan istilah demam biphasik, yaitu demam yang berlangsung selama beberapa hari sempat
turun di tengahnya menjadi normal kemudian naik lagi dan baru turun lagi saat penderita sembuh
Demam secara mendadak disertai gejala klinis yangtidak spesifik seperti: anorexia lemas, nyeri
pada tulang, sendi, punggung dan kepala.
Dengan timbulnya gejala panas pada penderita infeksi virus dengue, maka disusul dengan
timbulnya keluhan nyeri pada seluruh tubuh. Pada umumnya yang dikeluhkan berupa nyeri otot,
nyeri sendi, nyeri punggung, nyeri ulu hati dan nyeri pada bola mata yang timbul dalam kalangan
masyarakat awam disebut dengan istilah flu tulang.
3. Ruam
Ruam yang terjadi pada infeksi virus dengue dapat timbul pada saat awal panas yang
berupa (flushing) yaitu berupa kemerahan pada daerah muka, leher dan dada. Ruam juga dapat
timbul pada hari ke-4 sakit berupa bercak-bercak merah kecil, seperti: bercak pada penyakit
campak.
4. Pendarahan
Infeksi virus dengue terutama pada bentuk klinis Demam Berdarah Dengue selalu disertai
dengan tanda pendarahan. Tanda pendarahan tidak selalu didapat secara spontan oleh penderita,
bahkan pada sebagian besar penderita muncul setelah dilakukan test tournique. Uji tourniquet
positif sebagai tanda perdarahan ringan, dapat dinilai sebagai presumptif test (dugaan keras) oleh
karena uji tourniquest positif pada hari pertama demam terdapat pada sebagian besar penderita
demam berdarah dengue. Namun uji tourniquet positif dapat juga dijumpai pada penyakit virus
lain (campak, demam chikungunya), infeksi bakteri (thypus abdominalis), dan lain-lain.
5. Renjatan disebabkan karena perdarahan atau kebocoran plasma kedaerah ekstra vaskuler
melalui kapiler darah yang rusak.
- Kulit terasa dingin dan lembab terutama pada ujung hidung, jari, dan kaki.
- Tekanan darah menurun (tekanan sistolik menurun hingga 80 mmHg atau kurang)
Pencegahan penyakit DBD dan belum ada obat-obatan khusus untuk penyembuhannya
maka pengendalian DBD tergantung pada pemberantasan nyamuk Aedes Aegypti. Penderita
penyakit DBD diusahakan sembuh guna menurunkan angka kematian, sedangkan yang sehat
terutama pada kelompok yang paling tinggi resiko terkena, diusahakan agar jangan mendapatkan
infeksi virus dengan cara memberantas vektornya
3. Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas dan sampahsampah lainnya yang dapat
menampung air hujan sehingga tidak menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk.
Dengan melakukan kegiatan PSN DBD secara rutin oleh semua masyarakat maka
perkembangbiakan penyakit di suatu wilayah tertentu dapat dicegah atau dibatasi.
Misi
Motto
Aturan, Tata Nilai dan Budaya yang digunakan dalam pelayanan : SEHAT
1. Kelurahan Tempuling
2. Kelurahan Sungai Salak
3. Kelurahan Pangkalan Tujuh
4. Kelurahan Tanjung Pidada
5. Desa Teluk Jira
6. Desa Mumpa
7. Desa Karya Tunas Jaya
8. Desa Teluk Kiambang
9. Desa Harapan Jaya
Jarak UPT Puskesmas sungai salak ke Ibukota Kabupaten ± 24 Km
Ke Propinsi ± 282.6 Km
Ke Kelurahan Tempuling ± 5 Km
Ke Kelurahan Pangkalan Tujuh ± 4 Km
Ke Kelurahan Tanjung Pidada ± 10 Km
Ke Desa Teluk Jira ± 6 Km
Ke Desa Mumpa ± 13 Km
Ke Desa Karya Tunas Jaya ± 18 Km
Ke Desa Teluk Kiambang ± 18 Km
Ke Harapan Jaya ± 30 Km
Jumlah Penduduk
Penduduk diwilayah kerja UPT Puskesmas Sungai Salak Tahun 2021 berjumlah
32.345 jiwa. Rata-rata jiwa per rumah tangga adalah 4 jiwa. Desa yang paling banyak
penduduknya adalah Kelurahan Sungai Salak yaitu 9.058 jiwa dan yang paling sedikit
jumlah penduduknya adalah Kelurahan Tanjung Pidada yaitu 1.245 jiwa.
Tabel 2.1
Rata-rata Penduduk/Jiwa per Rumah Tangga
di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sungai Salak Tahun 2021
Rata-rata Jiwa
No Kelurahan/Desa Penduduk Rumah per Rumah
Tangga Tangga
1 Tempuling 4.005 2.879 4
2 Sungai Salak 9.058 790 4
3 Teluk Jira 3.078 1.040 4
4 Mumpa 3.635 1.148 4
5 Teluk Kiambang 3.194 687 4
6 Karya Tunas Jaya 3.416 1.108 4
7 Harapan Jaya 2.136 985 4
8 Tanjung Pidada 1.245 1.234 4
9 Pangkalan Tujuh 2.578 391 4
Jumlah 32.345 10.262 4
Kepadatan Penduduk
Mumpa; 28
Teluk Kiambang; 28
Tabel 2.2
Sex Ratio Penduduk menurut Kelurahan/Desa
di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sungai Salak Tahun 2021
JUMLAH 77 2 0 2 2 3 5 4 3
Dari table 2.3 dapat terangkan bahwa UPT Puskemas memiliki jumlah pegawai
sebanyak 98 orang, dengan jumlah terbanyak yaitu Bidan 29 orang, Dokter yang ada di
Puskesmas ada 2 orang, dan tidak ada jenis ketenagaan yang kosong.
Tabel Keadaan Sarana dan Prasarana UPT Puskesmas Sungai Salak tahun 2021
Keadaan Sarana Dan Prasaranan Kesehatan Di Wilayah Kerja
UPT Puskesmas Sungai Salak
Tahun 2021
1. Sarana Kesehatan
1. Puskesmas Pembantu 8
2. Posyandu Balita 27
3. Posyandu Usila 9
4. Poskesdes 3
5. Polindes 2
6. Dokter Praktek Swasta 5
7. Bidan Praktek Swasta 6
8. Rumah Dinas Dokter 1
9. Rumah Dinas Perawat 4
10. Ambulance 1
11. Sepeda Motor 2
2. Sarana Penunjang
1. Komputer 10
2. Printer 5
3. Infocus 1
4. Laptop 7
5. TOA 2
6. Fasilitas Parkir 1
BAB III
No Masalah U S G USG R
1 Lingkungan 5 5 5 125 1
2 Jentik pada bak mandi 5 4 5 100 2
3 Kurangnya kebersihan 4 4 4 64 3
3.3 AKAR PENYEBAB MASALAH
MANUSIA METODE
SARANA LINGKUNAN
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
UPT PUSKESMAS SUNGAI SALAK
KECAMATAN TEMPULING
Jln. Propinsi RT.006 RW.002 Kelurahan Pangkalan Tujuh Kode Pos 29261
Email: pkmsungaisalak@gmail.com
HASIL ANALISIS DAN TINDAK LANJUT PENCAPAIAN INDIKATOR PROGRAM DBD UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2022
UPT PUSKESMAS SUNGAI SALAK
TINDAK
ANALISIS SEBAB PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMERIKSAAN
NAMA KEGIATAN MASALAH LANJUT TARGET CAPAIAN
MASALAH (PLAN) (DO) HASIL (CHECK)
(ACTION)
1 Penemuan kasus - Resiko - Kurangnya - - Pelaksanaan kerja - Terdapat - Kerja bakti
terjaddinya kesaddaran Merencanak bakti dengan sampah di akan tetap
DBD masyarakat dan
peningkatan masyarkat dalam an kerja beberapa dilakukan
DBD melakukan kegiatan bakti dengan kerjasama dengan tempat bersama warga
3M PLUS masyarakat linsek
dan
dan 5 100 %
saluran
kerjasama
dengan parit yang
linsek kotor oleh
sampah
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Sungai Salak Penanggung Jawab Program