Anda di halaman 1dari 9

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kehiduapan manusia tidak kalah pentingnya mengenal pola hidup sehat.
Kesehatan menunjukkan hal yang sangat penting bagi semua manusia kerena
tanpa kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit melakukan berbagai
aktifitas sehari-hari. Kesehatan merupakan suatu hal yang mendasarkan dalam
hidup manusia. Banyak orang yang sakit dan meninggal. Banyak orang
mengorbankan segala harta miliknya hendak mencapai kesembuhan. Berbagai
macam cara dan upaya yang dilakukan agar orang kesayangan erhindar dari
berbagai macam penyakit. Ada banyak cara yang dilakukan misalnya pola
hidup sehat, makan makanan yang teratur dan masih banyak cara lainnya.
Tubuh sehat tergantung juga dengan apa yang terkandung dalam tubuh
manusia.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypti. Penyakit ini dapat menyerang semua orang terutama pada anak, dan
sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa atau KLB di Indonesia (Iskandar,
2006).1
Ada hal lain yang menyebabkan penyakit demam berdarah pada anak di
desa Lewobele, karena di Desa Sukorejo merupakan daerah yang sulit menjaga
pola hidup sehat dan lingkungan yang bersih dan nyaman. Warga desa
Lewobele pada umunya menampung air dengan wadah yang terbuka sehingga
menjadi sarang nyamuk, dan menyebabkan penyakit demam berdarah.
Berdasarkan kasus yang ditemukan penulis merasa tertarik membuat
Karya Iliah Remaja dengan judul”Pencegahan Penyakit Demam Berdarah di
Desa Lewobele”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Bagaimanakah gambaran tingkat pengetahuan orangtua tentang penyakit
demam berdarah atau dengue pada anak di desa Lewobele?
2. Bagaimana proses pencegahan demam berdarah pada anak di Desa
Lewobele?

1
“Apa itu Demam Berdarah” http://eprints.ums.ac.id/16049/2/3._BAB_I.pdf. Diakses pada
tanggal 3 November 2022, pukul 15:57
2

1.3. Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang dapat disimpulkan
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan orangtua tentang
penyakit demam berdarah atau dengue pada anak di desa Lewobele.
2. Mengetahui proses pencegahan demam berdarah pada anak di Desa
Lewobele.
3

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Demam Berdarah Dengue (DBD)
2.2.1 Pengertian Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan
global diberbagai negara maju dan berkembang. Menurut Centre for disease
control and prevention (CDC) ada sekiatar 2,5 milyar orang atau 40% dari
populasi dunia, hidup di daerah yang terdapat risiko penularan DBD. Menurut
World Health Organization (WHO) ada lebih dari 50 juta kasus DBD setiap
tahunnya dan hampir setengah dari populasi dunia tinggal di daerah endemis
demam berdarah. Faktor risiko potensial seperti geografi, lingkungan, dan
status sosial ekonomi sangat penting karena dapat mempengaruhi kejadian
DBD. Asia menempati urutan pertama dalam jumlah penderita demam berdarah
setiap tahunnya menurut data dari seluruh dunia 3,1 milyar atau 52% dari 2,5
milyar orang diseluruh dunia beresiko demam berdarah di Asia Tenggara.
Diperkirakan terdapat 100 juta kasus DBD yang memerlukan perawatan di
rumah sakit dengan 90% penderitanya adalah perkiraan 25.000 kematian setiap
tahunnya (Akbar, 2019).2
Virus dengue ditemukan di daerah tropis dan sub tropis kebanyakan di wilayah
perkotaan dan pinggiran kota di dunia. Indonesia negara dengan iklim tropis
yang sangat cocok untuk pertumbuhan hewan dan tumbuhan serta tempat
berkembangnya berbagai penyakit, terlebih penyakit yang di bawa oleh vektor,
yaitu organisme penyebar agen patogen dari inang ke inang seperti nyamuk
yang banyak menularkan penyakit. Dengue adalah virus penyakit yang
ditularkan dari nyamuk Aedes aegypti, nyamuk yang paling berkembang cepat
di dunia ini telah menyebabkan hampir 390 juta orang terinfeksi setiap
tahunnya. Selain virus dengue, nyamuk Aedes aegypti juga dapat membawa
virus zika, chikungunya, dan demam kuning (InfoDatin, 2018).3
2.1.2. Penyebab Demam Berdarah Dengue4
Penyebab dari penyakit demam berdarah adalah virus dengue jenis arbovirus
dengan serotipenya yaitu D1, D2, D3 dan D4. Virus ini memerlukan perantara
untuk bisa masuk k ubuh manusia.Perantara virus ini adalah nyamuk aedes
aegypti dan aedes albopictus.Sosok kedua jenis aedes ini hampir serupa, namun
yang banyak menularkan demam berdarah adalah aedes aegypti. badan nyamuk
ini lebih kecil dari badan nyamuk rumah. Karateristik nyamuk jenis ini adalah
2
“Apa itu Demam Berdarah”, https://eprints.umm.ac.id/76223/44/BAB%201.pdf. Diakses
pada tanggal 25 November 2022, pukul 19:05
3
Ibid
4
“Penyebab Demam Berdarah (Virus Dengue)”,
http://repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/retrieve/3735e4da-f851-4453-a101-f3d4d27974ad/
1523423241516_KTI%20Silvia%20Regita%20Lengkap.pdf. Diakses pada tanggal 6 Januari 2023,
pukul 14:32
4

pada badan dan tungkai nyamuk terdapat belang hitam dan putih.Nyamuk
betina menghisap darah agar bisa memproleh protein untuk mematangkan
telurnya, sampai dibuahi oleh nyamuk jantan.Nyamuk mendapat virus demam
berdarah dari pasien Demam Berdarah Dengue, Demam Dengue maupun orang
yang tidak tampak sakit namun dalam aliran darahnya terdapat virus dengue
(karier) pada saat nyamuk menggangu orang tersebut virus dengue akan
terbawa masuk bersama darah yan dihisapnya kedalam tubuh nyamuk itu
menjadi sakit demam berdarah. dalam tempo 7 hari, virus dengue sudah
tersebar di seluruh bagian tubuh nyamuk termasuk di kelenjar air liurnya, jika
nyamuk ini mengigit orang lain, virus dengue akan turut berpindah bersama air
liur nyamuk kedalam tubuh orang tersebut. Sifat gigitan nyamuk yang
dirasakan v manusia tidaklah berbeda dengan gigitan nyamuk lainya, artinya
tidak lebih sakit, dan tidak lebih gatal (Erik Tapan, 2004.)
2.2. Tanda Dan Gejala Penyakit DBD5
Tanda Dan Gejala Penyakit DBD yang dialami oleh manuasia pada umumnya
adalah:
a. Demam Penyakit ini didahului oleh demam tinggi yang mendadak, terus
menerus berlansung 2-7 hari.suhu badan dapat turun pada hari ke-3
yang kemudian naik lagi, dan pada hari ke-6 atau ke-7 suhu badan
mendadak turun.
b. Tanda-Tanda Pendarahan Pendarahan ini terjadi di semua organ bentuk
pendarahan dapat hanya berapa uji tourniquet (rumple leade) positif atau
dalam bentuk satu atau lebih manifestasi pendarahan sebagai
berikut:petekie, purpura, ekimosis dan pendarahan konjungtiva.
c. Pembesaran Hati (Hepatomegali)
Sifat pembesaran hati antara lain:
1. Pembesaran hati pada umumnya dapat ditemukan pada
permulaan penyakit.
2. Pembesaran hati tidak sejajar dengan beratnya penyakit.
3. Nyeri tekan sering ditemukan tanpa disertai ikterus
d. Renjatan (syok)
Tanda-Tanda renjatan antara lain:
1. Kulit terasa dingin dan lembab terutama pada ujung hidung, jari
tangan dan kaki.
2. Penderita menjadi gelisah v
3. Sianosis disekitar mulut.
4. Nadi cepat, lemah, kecil samai tak teraba.

5
Ibid
5

5. Tekanan nadi menurun/sistolik menurun sampai 80 mmHg atau


kurang sebab renjatan, karena pendarahan, atau karena plasma
ke daerah ekstra vaskuler melalui kapiler yang terganggu.
2.3. Pencegahan Dan Pemberantasan DBD6
Penyakit DBD belum dapat dicegah dengan imunisasi satu-satunya cara
mencegah demam berdarah hanya dengan membasmi nyamuk aedes
aegypti,nyamuk pembawa virus demam berdarah, karena memmbunuh virusnya
kita belum bisa (Hendrawan Nadesul 1998).
2.3.1. Pemberantasan Nyamuk Dewasa
Pemberantasan nyamuk deawasa dilakukan dengan cara penyemprotan
(pengasapan/pangabutan=fogging) dengan insektisida. Alat yang digunakan
untuk mnyemprot adalah mesin fogging dan penyemprotan dangan cara
pengasapan tidak mempunyai efek residu untuk membatasi penularan bvirus
dengue penyemprotan dilakukan dua siklus. dengan interval 1 minggu, pada
penyemprotan siklus pertama, semua nyamuk yang mengandung virus dengue
(nyamuk infektif) dan nyamuk-nyamuk lainya akan mati. Tetapi akan segera
muncul nyamuk-nyamuk baru diantaranya akan menghisap darah penderita
viremia yang maisih ada dan dapat menimbulkan terjadinya penularan kembali.
Oleh karena itu perlu dilakukan penyemprotansiklus kedua.Penyemprotan yang
kedua dilakukan statu minggu sesudah penyemprotan yang pertama agar
nyamuk baru yang infektif tersebut akan terbasmi sebelum semprot menularkan
pada orang lain.
2.3.1 Pemberantasan Jentik
Pemberantasan jentik Aedes Aegypti yang dikenal dengan istilah
pemberantasan sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue. Untuk mencegah dan
membatasi penyebaran penyakit Demam Berdarah, setiap keluarga perlu
melakukan pemberantasan Demam Berdarah Dengue dengan cara 3 M Yaitu:
1. Menguras dengan menyikat dinding tempat penampungan air tempayan,
drum, bak mandi dan lain-lain atau menaburkan bubuk abate bila tempat-
tempat tersebut tidak bisa dikuras.
2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air agar nyamuk tidak dapat
masuk atau berkembang biak didalamnya.
3. Mengubur/membuang barang-barang bekas yang dapat menampung air
hujan misalnya ban bekas, kaleng bekas, tempat minuman mineral dan lain-
lain.
Gerakan 3 M Plus adalah kegiatan yang dilakukan serentak oleh seluruh
masyarakat untuk memutuskan rantai kehidupan (daur hidup) nyamuk Aedes
Agypti penular penyakit.

6
Ibid
6

2.4. Faktor-faktor yang terkait dalam penularan DBD pada manusia7


Faktor-faktor yang terkait dalam penularan DBD pada manusia adalah:
1. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tau dan in terjadi setelah orang
melakukan pengderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan atau
kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk
tindakan seseorang.Prilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih baik
daripada prilaku yang tidak didasari oleh pengetauan. Biasanya
pengetahuan seseorang diproleh dari pengalaman yang berasal dari
berbagai macam sumber.
2. Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup
terhadap suatu stimulu atau objek.sikap secara nyata menunjukan korelasi
adanya kesusuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang v dalam
kehidupan sehari-hari merupaakan reaksi yang bersiat emosional stimulus
social.Sikap seseorang adalah komponen yang sangat pentingdalam prilaku
kesehatanya yang kemudian diasumsikan bahwa ada hubungan langsung
antara sikap dan prilaku seseorang.
3. Sosial Budaya
Lingkungan social dan budaya merupakan lingkungan yang bersifat
dinamis dan cukup pelik.Suatu lingkungan social tertentu tidak begitu saja
member pengaruh yang sama kepada semua orang. Kebiasaan social
mungkin akan memberikan pengaruh terhadap kesehatan.
4. Pendidikan
Tingkat pendidikan mempengaruhi cara berpikir dalam penerimaan
penyuluhan dan cara pemberantasan DBD yang dilakukan.
5. Status Ekonomi Akan mempengaruhi kunjungan untuk berobat ke
puskesmas ata rumah sakit
6. Suku Bangsa
Tiap suku bangsa mempunyai kebiasaan yang masing-masing sehingga hal
ini juga mempengaruhi pnenularan DBD
7. Daya tahan tubuh Daya tahan tubuh adalah system pertahanan ubuh dari
benda asing yang masuk dalam tubuh baik itu virus ataupun bakteri.Makin
kuatnya daya tahan tubuh seseorang dapat menghambat perkembangan
virus DBD dalam tubuh

7
Ibid
7

8. Umur
Golongan umur akan mempengaruhi peluang terjadinya penularan
penyakit. Lebih banyak golongan umur kurang dari 15tahun berarti peluang
untuk sakit DBD lebih besar.
9. Pelayanan Kesehatan Secara umum
pelayanan kesehatan masyarakat merupakan sub pelayanan kesehatan yang
tujuan utamanya adalah pelayanan preventive (pencegahan) dan promotif
(peningkatan kesehatan) dan pelayanan kuratif (pengobatan) untuk
meningkatkan derajat kesehatan dengan sasaran masyarakat.
10. Lingkungan Biologi
Banyaknya tanaman hias dan tanaman pekarangan, yang mempengaruhi
kelembapan dan pencahayaan di dalam rumah dan halamannya.Bila banyak
tanaman hias dan tanaman pekarangan berarti akaan menambah tempat
yang disenangi nyamuk untuk hinggap, istirahat dan juga menambah umur
nyamuk. Pada tempat-tempat yang demikian di daerah pantai akan
memperpanjang umur nyamuk dan penularan mungkin terjadi sepanjang
tahun di tempat tersebut. Hal-hal ini seperti merupakan focus penularan
untuk tempat-tempat sekitarnya. Pada waktu musim hujan menyebar ke
tempat lain.
2.5. Upaya Pencegahan Penyakit DBD pada Masyarakat Lewobele8
Cara Pencegahan Demam Berdarah Dengue anatar lain:
1. Memberikan penyuluhan serta informasi kepada masyarakat untuk
membersihkan tempat perindukan nyamuk dan melindungi diri dari gigitan
nyamuk dengan menggunakan lotion anti nyamuk dan memasang kawat
kasa nyamuk.
2. Melakukan survey untuk mengetahui tingkat kepadatan vektor nyamuk,
mengetahui tempat perindukan dan habitat larva dan membuat rencana
pemberantasan sarang nyamuk serta pelaksanaannya.
3. Menemukan dan memusnahkan spesies aedes aegypti dilingkungan
pemukiman, membersihkan tempat perindukan nyamuk atau taburkan
larvasida disemua tempat yang potensial sebagai tempat perindukan larva
aedes aegypti dan pengadaan fogging focus

8
Hasil wawancara dengan Ibu Ina Mitak (46 tahun), Bidan Desa Lewobele, pada tanggal 28
Januari 2023, pukul 06:12
8

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Di indonesia demam berdarah bukanlah penyakit asing dari tahun
ketahun. Penyakit ini selalu menghantui bangsa Indonesia dengan
bertambahnya informas yang diberikan pada masyarakat lewat berbagai media
dan dengan cara yang bervariasi, akan menurunkan jumlah korban demam
berdarah diwaktu yang akan datang. Demam berdarah atau demam dengue
adalah penyakit febril akut yang ditemukan didaerah tropis. Dengan penyebaran
geografis yang mirip dengan malaria. Demam berdarah disebarkan kepada
manusia oleh nyamuk aedes. Penyakit ini ditunjukan melalui munculnya
demam secara tiba-tiba disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi dan ruam,
karena sering terjadi pendarahan dan syok maka pada penyakitini angka
kematiannya cukup tinggi
Pencegahan atama adalah demam berdarah terletak pada menghapuskan
atau mengurangi vector nyamuk demam berdarah dengan menguburkan barang
bekas yang dapat menampung air, menguras tempat penampungan airdan
menimbulkan barang-barang bekas atau sampah atau kita bisa juga berburu
jentik dengan melakukan penyuuhan kesekolah-sekalah dan menyebarkan
berbagai media promosi sangat membantu dalam promosi kampaye dan
kampaye akan lebih mudah dekenal masyarakat.
3.2. SARAN
Masyarakat berperan aktif dalam melaksanakan kebersihan lingkungan
terutama dalam melaksanakan pemberantasan saramg nyamuk guna menekan
sekecil mungkin peluang naymuk untuk bersarang serta berkembangbiak
dengan melaksanakan menguras, menutup tempat-tempat penampung air baik
diluar rumah maupun di dalam rumah serta mengubur/membakar barang-barang
bekas.
9

DAFTAR PUSTAKA
INTERNET
Apa itu Demam Berdarah.
http://eprints.ums.ac.id/16049/2/3._BAB_I.pdf. Diakses pada tanggal 3
November 2022, pukul 15:57

Apa itu Demam Berdarah. https://eprints.umm.ac.id/76223/44/BAB


%201.pdf. Diakses pada tanggal 25 November 2022, pukul 19:05

Penyebab Demam Berdarah (Virus Dengue. http://repo.poltekkes-


medan.ac.id/jspui/retrieve/3735e4da-f851-4453-a101-f3d4d27974ad/
1523423241516_KTI%20Silvia%20Regita%20Lengkap.pdf. Diakses pada
tanggal 6 Januari 2023, pukul 14:32

WAWANCARA
Mitak, Ina, (46 Tahun). Bidan Desa Lewolema. Pada tanggal 28 Januari 2023.

Anda mungkin juga menyukai